SEMI KONDUKTOR
DISUSUN OLEH :
AULIA RAMADAN
062230320648
LARASATI BALGIS SUMA
062230320652
M. HIDAYAHTULLAH RAMADHAN
062230320653
M. HAFIZ FATHONI
062230320658
RAHMAT WIJAYA
062230320665
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun penulis harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Palembang, 13 Maret
2023
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................i
ABSTRAK ....................................................................................................iii
BAB.I.PENDAHULUAN .............................................................................1
BAB.II.PEMBAHASAN ...............................................................................3
BAB.III.PENUTUP ......................................................................................15
A. Kesimpulan ...........................................................................................15
B. Saran .....................................................................................................15
ABSTRAK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1.
Bahan semikonduktor intrinsik (murni), yaitu yang terdiri dari unsur
silikon saja atau unsur germanium saja. Perlu diketahu bahwa semikonduktor yang
digunakan dalam pembuatan dioda dan transistor terdiri dari campuran bahan
semikonduktor instrinsik dengan unsur kelompok V atau kelompok III. Sehingga
semikonduktor yang dihasilkan adalah semikonduktor ekstrinsik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari semikonduktor ?
2. Apa saja jenis-jenis atau klasifikasi semikonduktor ?
3. Bagaimana sifat bahan semikonduktor ?
4. Bagaimana karakteristik bahan semikonduktor ?
5. Apa saja penggunaan bahan semikonduktor ?
6. Bagaimana prinsip kerja semikonduktor ?
7. Bagaimana prinsip dasar semikonduktor ?
8. Bagaimana proses generasi dan rekombinasi ?
9. Bagaimana susunan atom semikonduktor ?
10. Bagaimana persiapan bahan semikonduktor ?
11. Bagaimana proses semikonduktor ?
12. Bagaimana karakteristik arus dan tegangan dioda semikonduktor ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi dari semikonduktor.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis atau klasifikasi semikonduktor.
3. Untuk mengetahui sifat bahan semikonduktor.
4. Untuk mengetahui karakteristik bahan semikonduktor.
5. Untuk mengetahui penggunaan bahan semikonduktor.
6. Untuk mengetahui prinsip kerja semikonduktor.
7. Untuk mengetahui prinsip dasar semikonduktor.
8. Untuk mengetahui proses generasi dan rekombinasi.
9. Untuk mengetahui susunan atom semikonduktor.
10. Untuk mengetahui persiapan semikonduktor.
11. Untuk mengetahui proses semikonduktor.
12. Untuk mengetahui karakteristik arus dan tegangan dioda.
2.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Semikonduktor
a. Pengertian Umum
Disebut semi atau setengah konduktor, karena bahan ini memang bukan
konduktor murni. Bahan ini sifatnya berada diantara insulator (isolator) dan
konduktor. Bahan-bahan logam seperti tembaga, besi, timah, disebut sebagai
konduktor yang baik sebab logam memiliki susunan atom yang sedemikian rupa
sehingga elektronnya dapat bergerak bebas.
b. Pengertian Khusus
3.
tidak mudah berubah oleh pengaruh temperatur, cahaya atau medan magnet,
tetapi pada semikonduktor sifat-sifat tersebut sangat sensitif.-
B. Jenis-Jenis atau Klasifikasi Semikonduktor
4.
Ikatan kovalen silikon dalam dua dimensi
Proses aliran muatan ini, yang biasa disebut sebagai “arus drift” dapat
dituliskan sebagai berikut “Peristiwa hantaran listrik pada semikonduktor
adalah akibat adanya dua partikel masing-masing bermuatan positif dan
negatif yang bergerak dengan arah yang berlawanan akibat adanya pengaruh
medan listrik”.
J (=n+mp)mqes=en p
Dimana:
2.
a. Semikonduktor tipe-n
Dapat dibuat dengan menambahkan sejumlah kecil atom pengotor
pentavalen (antimony, phosphorus atau arsenic) pada silikon murni.
Atom-atom pengotor (dopan) ini mempunyai lima elektron valensi
sehingga secara efektif memiliki muatan sebesar +5q. Saat sebuah atom
pentavalen menempati posisi atom silikon dalam kisi kristal, hanya
empat elektron valensi yang dapat membentuk ikatan kovalen lengkap,
dan tersisa sebuah elektron yang tidak berpasangan (lihat gambar 2.3).
Dengan adanya energi thermal yang kecil saja, sisa elektron ini akan
menjadi elektron bebas dan siap menjadi pembawa muatan dalam
proses hantaran listrik. Material yang dihasilkan dari proses pengotoran
ini disebut semikonduktor tipe-n karena menghasilkan pembawa
muatan negatif dari kristal yang netral. Karena atom pengotor
memberikan elektron, maka atom pengotor ini disebut sebagai atom
donor.
Dengan
cara yang
sama
seperti
pada
Kita tinjau suatu atom netral. Atom ini mempunyai elektron dan proton
yang sama jumlahnya. Misalkan bahwa ialah satu elektronnya disingkirkan.
Sebagai akibatnya, atom tersebut mempunyai suatu muatan positif dan
disebut ion positif. Sebaliknya, jika suatu atom netral diberi satu elektron
tambahan, atom akan bermuatan negatif dan dikenal sebagai ion negatif.
Pembawa-pembawa mayoritas dan ion-ion. Gb.1.lubang-lubang dan ion-
ion negative. Gb.2. elektron-elektron bebas dan ion-ion positif
Kita dapat memasukkan pengotor berupa atom-atom dari kolom tiga atau
lima dalam tabel periodik (memberi doping) ke dalam silikon atau germanium
murni.
Elemen semikonduktor beserta atom pengotor yang biasa digunakan
diperlihatkan pada berikut:
c. Resistansi
Semikonduktor tipe-p atau tipe-n jika berdiri sendiri tidak lain
adalah sebuah resistor. Sama seperti resistor karbon, semikonduktor
memiliki resistansi. Cara ini dipakai untuk membuat resistor di dalam
sebuah komponen semikonduktor. Namun besar resistansi yang bisa
didapat kecil karena terbatas pada volume semikonduktor itu sendiri.
5.
2. Jalur konduksi
Jalur konduksi adalah tempat elektron-elektron dapat bergerak
bebas karena pengaruh gaya tarik inti tidak diperhatikan lagi. Dengan
demikian elektron dapat bebas menghantarkan listrik.
3. Jalur larangan
Jalur larangan adalah jalur pemisah antara jalur valensi dengan
jalur konduksi.Yang membedakan apakah bahan itu termasuk
konduktor, isolator, atau semikonduktor adalah energi Gap (Eg). Satuan
energi gap adalah elektron volt (eV). Satu elektron volt adalah energi
yang diperlukan sebuah elektron untuk berpindah pada beda potensial
sebesar 1 volt. Satu elektron volt setara dengan 1,60 x 10-19 Joule.
Energi gap adalah energi yang diperlukan oleh elektron untuk
memecahkan ikatan kovalen sehingga dapat berpindah jalur dari jalur
valensi ke jalur konduksi. Energi gap germanium pada suhu ruang
(300K) adalah 0,72 eV, sedangkan silikon adalah 1,1 eV. Bahan-bahan
semikonduktor dengan energi gap yang rendah biasanya dipakai sebagai
bahan komponen elektronika yang dioperasikan pada suhu kerja yang
rendah pula.
C. Karakteristik Bahan Semikonduktor
Semikonduktor elemental terdiri atas unsur – unsur pada system
periodik golongan IV A seperti silikon (Si), Germanium (Ge) dan Karbon
(C).Karbon semikonduktor ditemukan dalam bentuk Kristal
intan.Semikonduktor intan
6.
2. Thermistor
4. IC (Integrated Circuit)
5. Dioda
Awal mulanya dioda adalah sebuah piranti kristal Cat’s Wahisker dan
tabung hampa. Sedangkan pada saat ini, dioda sudah banyak dibuat dari
bahan semikonduktor, contohnya : Silikon dan Germanium. Di karenakan
pengembangannya yang dilakukan secara terpisah, dioda kristal
(semikonduktor) lebih populer di bandingkan dengan dioda termionik.
Dioda termionik pertama kali ditemukan oleh Frederick Guthrie pada tahun
1873, sedangkan dioda kristal ditemukan pada tahun 1874 oleh peneliti asal
Jerman, Karl Ferdinand Braun.
8.
Dalam sebuah metal, populasi pembawa muatan adalah sangat tinggi; satu
pembawa muatan untuk setiap atom. Dalam metal, untuk mengubah metal
menjadi isolator, pembawa muatan harus disapu dengan memasang suatu beda
tegangan. Dalam metal, tegangan ini sangat tinggi, jauh lebih tinggi dari yang
mampu menghancurkannya. Namun, dalam sebuah semikonduktor hanya ada
satu pembawa muatan dalam beberapa juta atom. Jumlah tegangan yang
diperlukan untuk menyapu pembawa muatan dalams ejumlah besar
semikonduktor dapat dicapai dengan mudah. Dengan kata lain, listrik didalam
metal adalah inkompresible (tidak bisa dimampatkan), seperti fluida.
Sedangkan dalam semikonduktor, listrik bersifat seperti gas yang bisa
dimampatkan. Semikonduktor dengan doping dapat dirubah menjadi isolator,
sedangkan metal tidak. Gambaran di atas menjelaskan konduksi disebabkan
oleh pembawa muatan, yaitu electron atau lubang, namun dasarnya transistor
bipolar adalah aksi kegiatan dari pembawa muatan tersebut untuk menyebrangi
daerah depletion zone. Depletion zone initerbentuk karena transistor tersebut
diberikan tegangan bias terbalik, oleh tegangan yangdiberikan di antara basis
dan emiter. Walau transistor terlihat seperti dibentuk oleh duadiode
yang disambungkan, sebuah transistor sendiri tidak bisa dibuat dengan
menyambungkan dua diode. Untuk membuat transistor, bagian-bagiannya
harus dibuat dari sepotong Kristal silikon, dengan sebuah daerah basis yang
sangat tipis.
R = r n p
g = g = R = r n p = r n
atau i n p = n
10.
Ikatan kovalen menyebabkan elektron tidak dapat berpindah dari satu inti
atom ke inti atom yang lain. Pada kondisi demikian, bahan semikonduktor
bersifat isolator karena tidak ada elektron yang dapat berpindah untuk
menghantarkan listrik. Pada suhu kamar, ada beberapa ikatan kovalen yang
lepas karena energi panas, sehingga memungkinkan elektron terlepas dari
ikatannya. Namun hanya beberapa jumlah kecil yang dapat terlepas, sehingga
tidak memungkinkan untuk menjadi konduktor yang baik.
Ahli-ahli fisika terutama yang menguasai fisika quantum pada masa itu
mencoba memberikan doping pada bahan semikonduktor ini. Pemberian
doping dimaksudkan untuk mendapatkan elektron valensi bebas dalam jumlah
lebih banyak dan permanen, yang diharapkan akan dapat menghantarkan
listrik. Kenyataannya demikian, mereka memang iseng sekali dan jenius.
Mengenai sifat dari semikonduktor, berikut table dari sifat bahan
semikonduktor : :
12.
I. Proses
Semikonduktor
Diagram doping semikonduktor
13.
Kalau anoda (bahan jenis p) dari dioda dihubungkan dengan kutub positif
baterai, sedangkan katodanya (bahan n) dihubungkan dengan kutub negatif
baterai maka arus listrik mengalir lewat dioda ; arus dari kutub (+) baterai
lewat anoda, lewat katoda dan kembali ke kutub negatif baterai. Sebaliknya
jika anoda dihubungkan dengan kutub negatif dan katoda dihubungkan dengan
kutub positif baterai maka tidak aka nada arus yang mengalir.
c. Dioda Foto
Dioda foto adalah suatu dioda tergantung yang tahanan terbaliknya
berubah-ubah tergantung kuat cahaya yang ada padanya (dioda foto diberi
terbalik)
d. Transistor (Junction Transistor)
Transistor junction adalah beberapa jenis transistor, tapi yang dipakai
dasar adalah transistor yang terbuat dari lapisan-lapisan NPN dan PNP.
A. Kesimpulan
B. Saran
15.
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Syukri. “MAKALAH SEMIKONDUKTOR (FISIKA ZAT PADAT)”
http://adisyukri93.blogspot.co.id/2015/01/makalah-semikonduktor-fisika-zat-
padat.html
16.