Anda di halaman 1dari 14

Makalah Bahan-bahan Listrik

Semikonduktor
Dani Solihin, S.T., M.T

Disusun oleh Kelompok 4 :

1. Michael O. Sihotang (5233530002)


2. Teguh Yus Heriyanto (5233230009)
3. Yehezkiel Situmorang (5231230020)
4. Yusuf Ariansah Hasibuan (5233530012)

PRODI TEKNIK ELEKTRO C 2023


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGRI MEDAN
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Makalah yang membahas tentang Semikonduktor.

Adapun tujuan dari penulisan Makalah ini adalah untuk memenuhi kelengkapan tugas
pada mata Kuliah Bahan-bahan Listrik. Selain itu, Makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Semikonduktor.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dani Solihin, S.T., M.T selaku dosen
mata kuliah Bahan-bahan Listrik yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan program studi yang kami tekuni.

Kami menyadari Makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan Makalah ini.

Medan, 14 Oktober 2023

Kelompok 4

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2 Tujuan..........................................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................5
2.1 Definisi Dasar.....................................................................................................................................5
2.2 Struktur Semikonduktor.....................................................................................................................5
2.3 Konduktivitas.....................................................................................................................................6
BAB III..........................................................................................................................................................8
3.1 Doping Tipe P...............................................................................................................................8
3.2 Doping Tipe N..............................................................................................................................8
BAB IV........................................................................................................................................................10
4.1 Jenis Semikonduktor..................................................................................................................10
4.2 Contoh Bahan Semikonduktor...................................................................................................11
Silikon...................................................................................................................................................11
BAB V.........................................................................................................................................................11
5.2 Implikasi Praktis...............................................................................................................................12
BAB VI........................................................................................................................................................13
6.1 Kesimpulan......................................................................................................................................13
6.2 Saran................................................................................................................................................13

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Semikonduktor adalah bahan penting dalam teknologi modern yang telah mengubah cara
kita hidup dan bekerja. Mereka membentuk dasar dari hampir semua perangkat elektronik yang
kita gunakan sehari-hari, mulai dari komputer, ponsel cerdas, hingga peralatan rumah tangga.
Kehadiran semikonduktor dalam dunia teknologi telah memungkinkan kemajuan luar biasa
dalam efisiensi, komunikasi, dan pengolahan data.

Pentingnya semikonduktor semakin jelas ketika kita menyadari bahwa semikonduktor


adalah bahan yang memiliki sifat antara konduktor (logam) dan isolator (non-konduktor).
Mereka memiliki kemampuan untuk menghantarkan arus listrik, tetapi tidak sebaik konduktor
seperti tembaga atau aluminium. Selain itu, sifat konduktif semikonduktor dapat dimodifikasi
dan ditingkatkan melalui proses yang disebut "doping."

Doping adalah teknik yang memungkinkan insinyur dan ilmuwan untuk mengubah sifat
elektrik semikonduktor sesuai kebutuhan. Dengan menambahkan sedikit bahan dopan ke dalam
semikonduktor, konduktivitasnya dapat ditingkatkan atau dikurangi, dan berbagai jenis perangkat
elektronik dapat dibuat. Proses doping ini mendasari dasar dari industri semikonduktor dan
memungkinkan penciptaan berbagai perangkat elektronik yang kita nikmati hari ini.

Dalam makalah ini, kita akan menjelaskan pengertian semikonduktor, memahami


bagaimana struktur dan sifat konduktifnya bekerja, serta merinci proses doping yang digunakan
untuk memodifikasi semikonduktor. Selain itu, kita akan membahas beberapa bahan
semikonduktor yang umum digunakan dan aplikasi praktis dari pengetahuan ini dalam dunia
teknologi elektronik. Semoga makalah ini akan membantu Anda memahami peran vital
semikonduktor dalam kemajuan teknologi modern.
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian Semikonduktor
2. Untuk mengetahui Proses Doping pada Semikonduktor
3. Untuk mengetahui Bahan-bahan Semikonduktor

4
BAB II
PENGERTIAN SEMIKONDUKTOR

2.1 Definisi Dasar


Dalam pengertian umum bahan semikonduktor adalah bahan yang bersifat setengah
konduktor karena celah energi yang dibentuk oleh struktur bahan ini lebih kecil dari celah energi
bahan isolator tetapi lebih besar dari celah energi bahan konduktor, sehingga memungkinkan
elektron berpindah dari satu atom penyusun ke atom penyusun lain dengan perlakuan tertentu
terhadap bahan tersebut (pemberian tegangan perubahan suhu dan sebagainya) Oleh karena itu
semikonduktor bisa bersifat setengah menghantar.

Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara
insulator dan konduktor. Semikonduktor merupakan material zat padat yang memiliki harga
resistivitas antara 10−2-109 Ω cm Semikonduktor disebut juga sebagai bahan setengah penghantar
listrik. Semikonduktor merupakan elemen dasar dari komponen elektronika seperti dioda.
transistor dan sebuah IC (integrated circuit) Disebut semi atau setengah konduktor, karena bahan
ini memang bukan konduktor murni Bahan bahan logam seperti tembaga, besi, timah disebut
sebagai konduktor yang baik sebab logam memiliki susunan atom yang sedemikian rupa,
sehingga elektronnya dapat bergerak bebas.

Bahan semikonduktor memegang peranan penting dalam teknologi modern. Hampir


semua komponen dalam peralatan elektronik seperti mikroprosessor, IC-IC,dioda, laser, display,
dan sebagainya adalah bahan semikonduktor Setiap bahan semikonduktor memiliki karakteristik
fisis tertentu sehingga dalam aplikasinya harus merujuk pada karakteristik fisisnya tersebut.
Sebagai contoh untuk aplikasi sensor sinar ultraviolet yang tingkat sensitifitasnya tinggi tentu
kita harus memilih bahan yang memiliki energi gap yang cukup lebar seperti semikonduktor
galium nitrida dengan energi gap sekitar 3.4 eV. Kita bisa juga menggunakan bahan silikon untuk
aplikasi sensor ultraviolet namun divais ini kurang dibandingkan bahan galium nitrida.

2.2 Struktur Semikonduktor


Semikonduktor memiliki struktur dasar yang membedakannya dari konduktor dan isolator.
Struktur semikonduktor memainkan peran penting dalam sifat konduktifnya. Beberapa
komponen utama dari struktur semikonduktor adalah sebagai berikut:

5
 Pita Energi Valensi: Pita energi valensi adalah rentang energi di mana elektron dalam
semikonduktor berada dalam keadaan dasarnya. Elektron dalam pita energi valensi tidak
dapat berpartisipasi dalam konduktivitas karena mereka terikat pada atom inti. Pita energi
valensi adalah pita energi terendah dalam struktur semikonduktor.

 Pita Konduksi: Di atas pita energi valensi, ada pita energi konduksi yang memiliki tingkat
energi lebih tinggi. Elektron di pita energi konduksi memiliki energi yang cukup untuk
bergerak bebas dan berkontribusi pada konduktivitas. Pita energi konduksi adalah pita
energi yang memungkinkan semikonduktor menghantarkan listrik.

 Celah Energi: Celah energi (bandgap) adalah perbedaan antara pita energi valensi dan
konduksi. Celah ini menentukan sejauh mana semikonduktor akan menghantarkan listrik.
Semikonduktor dengan celah energi yang lebih besar akan lebih resistif terhadap aliran
listrik daripada yang memiliki celah energi yang lebih kecil.

2.3 Konduktivitas
Konduktivitas semikonduktor didasarkan pada sejauh mana elektron dalam
semikonduktor dapat bergerak bebas dan menghantarkan listrik. Berikut adalah beberapa poin
penting tentang konduktivitas semikonduktor:

 Ketika elektron menerima energi, seperti panas atau tegangan listrik, mereka dapat melompat
dari pita energi valensi ke pita energi konduksi. Ini membentuk pasangan elektron-berlubang.

 Lubang adalah tempat di pita energi valensi di mana ada kekurangan elektron. Ketika elektron
di pita energi valensi bergerak ke pita energi konduksi, mereka meninggalkan lubang dalam
pita energi valensi. Lubang ini berperan sebagai muatan positif yang bergerak melalui
semikonduktor.

6
 Konduktivitas semikonduktor dapat ditingkatkan dengan menambahkan dopan ke dalam
strukturnya. Doping tipe p dan tipe n memungkinkan pengendalian jenis dan konsentrasi
pembawa muatan dalam semikonduktor.

 Suhu juga memengaruhi konduktivitas semikonduktor. Semikonduktor cenderung


menghantarkan listrik lebih baik pada suhu yang lebih tinggi karena elektron memiliki energi
kinetik yang lebih besar.

7
BAB III
PROSES DOPING PADA SEMIKONDUKTOR

3.1 Doping Tipe P


Doping tipe p adalah salah satu teknik paling umum yang digunakan untuk mengubah
sifat semikonduktor. Ini dilakukan dengan menambahkan bahan dopan yang memiliki lebih
sedikit elektron daripada atom semikonduktor. Contoh bahan dopan yang sering digunakan
adalah boron (B) dan aluminium (Al). Berikut adalah beberapa poin kunci terkait doping tipe p:

 Ketika atom boron atau aluminium ditambahkan ke semikonduktor, atom ini menggantikan
beberapa atom semikonduktor asli dalam kisi kristal. Kedua atom ini memiliki satu elektron di
lapisan valensi, sehingga mereka menciptakan "lubang" dalam pita energi valensi
semikonduktor.

 Lubang ini berperan sebagai muatan positif yang bergerak melalui semikonduktor. Mereka
adalah "pembawa muatan tipe p" yang membantu dalam konduktivitas tipe p.

 Dengan menambahkan bahan dopan tipe p, kita dapat meningkatkan konduktivitas tipe p
semikonduktor. Ini memungkinkan pengembangan perangkat seperti dioda p-n dan transistor
tipe p.

3.2 Doping Tipe N


Sebaliknya, doping tipe n melibatkan penambahan bahan dopan yang memiliki lebih
banyak elektron daripada atom semikonduktor. Contoh bahan dopan yang sering digunakan
adalah fosfor (P) atau arsenik (As). Berikut adalah beberapa poin kunci terkait doping tipe n:

 Ketika atom fosfor atau arsenik ditambahkan ke semikonduktor, atom ini menggantikan
beberapa atom semikonduktor asli dalam kisi kristal. Kedua atom ini memiliki lebih banyak

8
elektron di lapisan valensi daripada atom semikonduktor, sehingga mereka menyumbangkan
"elektron ekstra" ke pita energi konduksi semikonduktor.

 Elektron ekstra ini berperan sebagai muatan negatif dan berkontribusi pada konduktivitas tipe
n semikonduktor. Mereka adalah "pembawa muatan tipe n" yang membantu dalam
konduktivitas tipe n.

 Doping tipe n memungkinkan kita untuk meningkatkan konduktivitas tipe n semikonduktor,


yang merupakan langkah penting dalam pengembangan perangkat elektronik seperti transistor
tipe n.

9
BAB IV
BAHAN-BAHAN SEMIKONDUKTOR

4.1 Jenis Semikonduktor


INTRINSIK
Semikonduktor intrinsik merupakan bahan murni yaitu silikon dan germanium yang
memiliki kemampuan alami untuk menghantarkan listrik bila bersentuhan dengan elemen
pemanas. Namun demikian, material yang tidak dilapisi ini tidak dapat menghantarkan arus
listrik dengan baik.

Pada semikonduktor intrinsik, jumlah elektron bebas pada pita konduksi akan selalu sama
dengan jumlah lubang pada pita valensi. Konsentrasi pembawa arus yang rendah – elektron
bebas dan lubang – menghasilkan konduktivitas yang buruk pada suhu kamar. Peningkatan
konduktansinya sangat bergantung pada sumber energi panas eksternal, seperti tegangan.

Jadi, meskipun kemampuan menghantarkan listrik saja membuat semikonduktor menjadi


komponen yang berguna, kemampuan ini terbatas pada semikonduktor intrinsik, atau tipe I.

EKSTRINSIK
“Semikonduktor ekstrinsik,” Vikas Kaushik, CEO perusahaan pengembangan aplikasi
seluler TechAhead dan lulusan ilmu komputer, menjelaskan, “adalah bahan tidak murni yang
sengaja 'diolah' dengan elemen tertentu untuk meningkatkan sifat listriknya.”

Dengan kata lain, jika Anda ingin meningkatkan konduktivitas, Anda perlu
menambahkan lebih banyak elektron, atau lebih banyak lubang — apa pun untuk menghasilkan
jumlah elektron yang tidak sama. Di sinilah materi ekstrinsik berperan.

Untuk menambah lebih banyak elektron, semikonduktor didoping dengan atom yang
mengandung lima elektron valensi, yang dikenal sebagai atom pentavalen. Untuk menambah
jumlah lubang, digunakan atom dengan tiga elektron valensi, atau atom trivalen.

10
Semikonduktor yang membawa elektron lebih banyak disebut semikonduktor tipe-N,
sedangkan semikonduktor yang mayoritas lubangnya tergolong semikonduktor tipe-P.
Semikonduktor ekstrinsik lebih umum digunakan untuk membuat elektronik dibandingkan
semikonduktor intrinsik.

4.2 Contoh Bahan Semikonduktor


Silikon
Silikon merupakan unsur kimia yang paling banyak kedua
ditemukan di kerak bumi setelah oksigen. Silikon
memiliki karakteristik khusus yaitu tidak berbau, tidak
berwarna, kedap air, tahan pada suhu tinggi, tidak rusak
akibat bahan kimia dan proses oksidasi. Selain itu, silikon
memiliki titik leleh pada suhu yang sangat tinggi yaitu
diatas 1000˚C sehingga sulit untuk dilakukan proses
pemurnian menjadi bahan yang bersifat semikonduktor.

Germanium

Germanium murni memiliki bentuk yang keras,


berkilauan, dan berwarna putih keabu-abuan. Germanium
sulit bereaksi dengan asam dan basa, kecuali asam nitrat.
Keberadaannya di alam juga tergolong langka atau hanya
tersedia dalam jumlah sedikit. Sebagai bahan
semikonduktor, germanium dilakukan pencampuran
dengan unsur-unsur lain dan digunakan sebagai transistor
pada barang elektronik.

Gallium

Gallium sebagai bahan semikonduktor tidak dapat ditemukan dalam bentuk murni di alam.
Gallium padat merupakan logam berwarna abu-abu
kebiruan berstruktur Kristal ortorombik, sedangkan
gallium murni berwarna keperakan. Gallium bersifat
semikonduktor terutama gallium arsendite yang
digunakan pada LED berbagai layar alat elektronik dan
jam tangan.Semikonduktor memiliki daya hantar listrik di
antara konduktor dan isolator serta digunakan pada alat-
alat elektronik yang sering digunakan manusia dalam
kehidupan sehari-hari.

11
BAB V
APLIKASI DAN IMPLIKASI PRAKTIS

5.1 Aplikasi Semikonduktor Doping Tipe P dan N


 Transistor Bipolar
Transistor bipolar adalah salah satu contoh perangkat elektronik yang menggunakan
semikonduktor yang telah didoping tipe p dan tipe n. Dalam transistor bipolar, bagian tipe p
disebut "basis," sedangkan bagian tipe n disebut "emitor" dan "kolektor." Doping tipe p di basis
dan doping tipe n di emitor dan kolektor memungkinkan transistor bipolar untuk mengatur aliran
arus listrik dalam rangkaian elektronik. Hal ini memungkinkan transistor untuk digunakan dalam
penguatan sinyal dan aplikasi sakelar elektronik.
 Dioda P-N Junction
Dioda p-n junction adalah perangkat elektronik sederhana yang terdiri dari semikonduktor yang
telah didoping tipe p dan tipe n yang bertemu di "junction" atau perbatasan antara keduanya.
Dioda ini memungkinkan arus listrik mengalir hanya dalam satu arah (dari p ke n atau
sebaliknya) dan menghentikan arus dalam arah yang berlawanan. Dioda digunakan dalam
berbagai aplikasi, termasuk penyearah sinyal dan perlindungan sirkuit.
 Sirkuit Terpadu (IC)
Sirkuit terpadu adalah hasil dari pemadatan komponen elektronik ke dalam semikonduktor.
Doping tipe p dan tipe n digunakan untuk mengendalikan konduktivitas dalam sirkuit terpadu
yang mengandung ribuan hingga jutaan transistor, dioda, dan komponen elektronik lainnya
dalam satu chip semikonduktor. Ini memungkinkan pembuatan perangkat yang sangat kecil dan
efisien, seperti komputer, ponsel cerdas, dan peralatan elektronik lainnya.

5.2 Implikasi Praktis


Doping tipe p dan tipe n adalah konsep dasar yang memungkinkan pengembangan teknologi
elektronik modern. Implikasi praktis dari pemahaman dan penerapan proses doping termasuk:
 Peningkatan kinerja perangkat elektronik dengan mengendalikan konduktivitas
semikonduktor.
 Pengembangan perangkat yang lebih efisien, kecil, dan kuat.
 Kemajuan dalam teknologi telekomunikasi, komputasi, dan industri otomotif.
 Meningkatkan efisiensi energi dan ramah lingkungan.
Pemahaman tentang proses doping pada semikonduktor memainkan peran penting dalam evolusi
teknologi modern dan akan terus menjadi landasan bagi inovasi di masa depan

12
BAB VI
KESIMPULAN
6.1 Kesimpulan

Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara
insulator dan konduktor. Merupakan material zat padat yang memiliki harga resistivitas antara
−2 9
10 -10 Ω cm. Semikonduktor disebut juga sebagai bahan setengah penghantar listrik. Unsur-
unsur yang banyak digunakan sebagai bahan semikonduktor yaitu gallium gallium arsanide,
gallium nitride,germanium, indium phosphide, silicon,silicon alumunium arsanide, alumunium
arsanide, boron nitride, cadmium sulfide, cadmium selenide, berlian. carbide, silicon germanium,
silicon on insulator, zinc sulfide, zincbselenide. Semikonduktor dibagi dua berdasarkan jenis
muatan pembawanya, yaitu:
a) Semikonduktor intrinsik, adalah semikonduktor yang belum disisipkan atom-atom lain
(atom pengotor)
b) Semikonduktor ekstrinsik, adalah semikonduktor yang sudah dimasukkan
sedikit ketidakmurnian (doping). Proses doping pada semikonduktor memungkinkan kita untuk
mengendalikan konduktivitasnya. Doping tipe p melibatkan penambahan bahan dopan dengan
lebih sedikit elektron, sementara doping tipe n melibatkan bahan dopan dengan lebih banyak
elektron. Doping membentuk "lubang" atau "elektron ekstra" dalam semikonduktor, yang
memainkan peran kunci dalam konduktivitas.

6.2 Saran

 Menguasai Konsep Dasar: Penting untuk memahami dengan baik konsep dasar
semikonduktor, struktur mereka, dan bagaimana proses doping memengaruhi sifat
konduktif. Studi lebih lanjut tentang fisika semikonduktor akan memberikan dasar yang
kuat.

 Eksperimen Praktis: Melakukan eksperimen atau praktikum di laboratorium elektronik


akan membantu dalam memahami penerapan praktis dari konsep yang telah dipelajari. Ini
juga membantu menguji dan memperkuat pemahaman.

13
DAFTAR PUSTAKA

Bahan Semikonduktor dan Contohnya. (2022). Retrieved from pembelajar.net:


https://pembelajar.net/bahan-semikonduktor-dan-contohnya/

Becher, B. (2023, JULY 28). What Is a Semiconductor? Retrieved from https://builtin.com/:


https://builtin.com/hardware/what-is-a-semiconductor

RizkiSyahfina (Ed.). (n.d.). Makalah Semikonduktor. Retrieved from dokumen.tips:


https://dokumen.tips/documents/makalah-semikonduktor-56ae9a64686cb.html?page=2

Semikonduktor. (2022, November 26). Retrieved from Wikipedia:


https://id.wikipedia.org/wiki/Semikonduktor

14

Anda mungkin juga menyukai