Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH IPA SD 2

LISTRIK

Dosen Pengampu:

Drs. Radiansyah, M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 10:

Ayya Maulida 2210125220039

Difa Sri Utami 2210125220036

Muhammad Fauzan 2210125210047

Muna Sa’adah 2210125120023

Sariyah 2210125220035

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala
karunia nikmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Listrik”. Makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam SD 2 pada semester genap, serta untuk
meningkatkan dan mengembangkan wawasan penulis. Penulis berterima kasih
kepada dosen pengampu yaitu Bapa Drs. Radiansyah, M.Pd yang sudah
memberikan bimbingan dalam pembelajaran. Penyusunan makalah ini jauh dari
kata sempurna, baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab
itu, penulis memohon kritik dan saran yang membangun dari dosen pengampu.
Penulis sampaikan terima kasih kepada segenap pihak yang telah berkontribusi
secara maksimal dalam penyelesaian makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................

DAFTAR ISI....................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................

A. Latar Belakang......................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................
C. Tujuan...................................................................................................
D. Manfaat.................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................

A. Pengertian Listrik..................................................................................
B. Sejarah Listrik.......................................................................................
C. Jenis-Jenis Kompunen Listrik...............................................................
D. Gaya Listrik..........................................................................................
E. Manfaat Listrik.....................................................................................
F. Bahaya Listrik.......................................................................................

BAB III PENUTUP..........................................................................................

A. Kesimpulan...........................................................................................
B. Saran.....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Listrik merupakan energi yang menjadi kebutuhan yang sangat penting di era
perkembangan teknologi ini. Lembaga pemerintahdan lembaga swasta serta
industri menjadi tergantung pada listrik untuk menjalankan fungsinya sehingga
tanpa listrik dapat menghambat pekerjaan mereka, karena biasanya perangkat
dimulai dengan listrik seperti penerangan, komputer, printer, pengatur suhu
ruangan,komunikasi, dan lain-lain. Demikian pula banyak peralatan rumah tangga
yang menggunakan listrik,misalnya televisi, mesin cuci, setrika, lemari es, kipas
angin, peralatan dapur, dan lain-lain. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kata listrik
sudah tidak asing lagi. Hal ini menunjukkan bahwa listrik sudah menjadi
kebutuhan pokok dalam kehidupankita. Inilah mengapa penting bagi kita dalam
mempelajari kelistrikan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Listrik
B. Sejarah Listrik
C. Jenis-Jenis Kompunen Listrik
Alat elektronik apapun yang digunakan saat ini ternyata memiliki komponen
terkecil di dalamnya. Dimana setiap komponen tentunya mempunyai jenis dan
fungsinya masing-masing. Kurang lebih seperti itulah gambaran dari komponen
listrik. komponen listrik yang terdapat di dalam benda elektronik sendiri bernama
sirkuit. Berikut ini penjelasan mengenai jenis-jenis komponen listrik dan
fungsinya yang perlu kita ketahui.
1. Baterai
Komponen kelistrikan baterai adalah komponen penyimpan energi kimiawi
yang diubah menjadi listrik pada perangkat elektronik. Bisa dikatakan
komponen ini sangat mudah ditemukan di perangkat elektronik. Misalnya di
ponsel, radio, jam tangan dll
2. Transistor
Komponen listrik yan menjadi komponen utama di dalam alat elektronik
adalah transistor. Karena salah satu komponen transistor akan menguatkan,
mengendalikan, mengarahkan, modulator, osilator dan masih banyak lagi
untuk kualitas listrik.
3. Transformator
Adalah komponen listrik yang memiliki peran penting dalam proses
pendistribusian yang terjadi pada tenaga listrik. Peran utama dari
transformator adalah untuk menaikkan listrik yang sumbernya dari PLN
hingga di angka ratusan kilo satuan volt untuk di distribusikan.
4. Mikrokontroler
Komponen listrik mikrokontroler merupakan komponen untuk menjalankan
tugas tertentu di dalam elektronik. Tentu saja tergantung jenis alatnya sendiri.
Mikrokontroler sering disebut IC atau integrated circuit. Mikrokontroler
hampir sama dengan sensor untuk mengukur besaran listrik di dalam
elektronik. Dimana sensor ini akan mengolah berbagai macam informasi yang
ditangkap melalui sinyal.
5. Resistor
Komponen listrik resistor memiliki fungsi utama yaitu mengatur arus listrik di
dalam alat elektronik agar stabil dan aman. Komponen ini sifatnya juga pasif
dan bisa membatasi arus listrik.
6. Induktor
Salah satu komponen listrik yang sangat penting adalah induktor, komponen
yang akan membentuk kumparan pada alat elektronik. Bentuk dari komponen
ini berupa susunan lilitan kawat di atas sirkuit.
7. Kapasitor
Kapasitor merupakan jenis komponen listrik yang berfungsi untuk menyimpan
arus. Waktu untuk menyimpannya pun cukup terbatas. Hal ini karena
komponen listrik kapasitor mempunyai bahan tertentu yang daya aktifnya juga
terbatas.
8. Sakelar
Komponen listrik luar alat elektronik yaitu sakelar, sekring dan tombol switch
botton. Ketiga komponen ini fungsi utamanya yakni untuk menyalakan atau
memutuskan arus pada perangkat listrik atau elektronik. Komponen ini juga
difungsikan untuk melindungi tegangan listrik.
9. Dioda
komponen listrik dioda adalah salah satu komponen yang aktif pada sirkuit
elektronik. Komponen ini mampu menghantarkan atau menghambat arus
listrik dari arah yang berlawanan. Bahan yang digunakan berasal dari material
semikonduktor

D. Gaya Listrik
Pada umumnya gaya listrik dibedakan menjadi 2 macam yaitu gaya listrik
statis dan dinamis.
a. Listrik Statis
Listrik statis adalah sekumpulan muatan listrik dengan jumlah yang tetap pada
suatu benda. Listrik statis juga dapat diartikan sebagai listrik yang mempunyai
muatan diam. Dalam arti lain, listrik statis adalah ketidakseimbangan dari muatan
listrik didalam ataupun di permukaan benda. Muatan dari listrik statis dihasilkan
setiap kali permukaan digabungkan dan dipisahkan, setidaknya salah satu salah
satu permukaan memiliki resistensi tinggi terhadap arus listrik (karena merupakan
isolator). Ada tiga cara yang dapat kita gunakan untuk menghasilkan muatan
energi listrik statis yaitu dengan gesekan, konduksi, dan induksi.

1. Contoh penerapan listrik dalam kehidupan sehari-hari


 Saat menyisir rambut tanpa kita sadari rambut kita akan berdiri dengan
sendirinya seiring dengan gerakan dari sisir, hal ini dikarenakan
munculnya interaksi antara sisir dengan rambut kita.
 Penggaris plastik yang digosokkan pada kain wol, kedua benda ini
memiliki muatan netral, tetapi ketika Anda menggosokkannya otomatis
lompatan elektron dari kain ke penggaris akan muncul.
 Dekatkan tangan ke layar TV yang baru saja dimatikan, perhatikan bulu-
bulu atau rambut yang ada pada tangan akan berdiri, hal ini diakibatkan
karena adanya aliran listrik statis.
 Listrik statis juga terjadi ketika penggaris atau sisir yang kita gosok-
gosokkan ke rambut atau tangan kering dapat menarik potongan kertas
kecil.
2. Rumus yang biasa digunakan untuk menyelesaikan masalah yang melibatkan
listrik statis.
 Gaya Coulomb
Gaya Coulomb adalah besarnya gaya listrik yang terjadi antara dua benda
bermuatan listrik. Besaran aliran listrik yang berbeda akan menarik dan
besaran aliran listrik yang sama akan menolak. Oleh karena itu, besaran
gaya tarik menarik atau tolak menolak dapat dibuat sesuai dengan
persamaan: F = k q1.q2 / r2
Keterangan: F = gaya total (N)
k = koefisien (9 x 109 Nm2 / C2)
j = jarak antara muatan (m)
q1 dan q2 = muatan masing-masing partikel (C)
 Medan listrik
Medan listrik adalah area di sekitar partikel bermuatan yang dikenai gaya
listrik (gaya Coulomb). Arah medan listrik sedemikian rupa sehingga
muatan positif menjauhi muatan sumber. Ketika muatan negatif bergerak
ke dalam. Pengisi daya yang menghasilkan listrik disebut muatan sumber.
Pada saat yang sama, beban lain yang ditempatkan di bawah pengaruh
medan listrik dari beban sumber disebut beban uji.
Berikut rumusnya: E=k Q/r2 atau E=F/q
Keterangan: E = kuat medan listrik (N/C)
F = gaya coulomb (N)
r = jarak dari muatan uji ke sumber muatan (m)
Q = muatan sumber (C) q = muatan uji (C)
 Potensial
Energi potensial adalah kerja per satuan muatan yang diperlukan untuk
memindahkan muatan dari satu titik ke titik lain .
Rumusnya adalah: V = k Q / r
Keterangan: V = potensial (volt)
Q = muatan sumber (C)
k = koefisien (9 x 109 Nm2 / C2)
r = jarak ke sumber muatan (m)
 Listrik Potensial
Energi atau usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan listrik
dari satu titik ke titik lain.
Rumusnya adalah: Ep = k q1.q2 / r
Keterangan: Ep = energi potensial beban uji
k = koefisien (9 x 109 Nm2 / C2)
r = jarak ke sumber beban (m)
q1 dan q2 = listrik produk setiap partikel (c).
 Kapasitor
Kapasitor adalah salah satu perangkat listrik yang digunakan untuk
menyimpan energi dalam waktu singkat agar cepat lepas.
Rumusnya adalah: C = ???? oA / d
Keterangan: C = kapasitansi kapasitor (Farad atau f)
q = muatan antara dua bagian (C)
V = beda potensial antara dua bagian (volt)
A = penampang ruangan (m2)
???? = dielektrik yang diijinkan dari bahan
3. Contoh soal
Usaha untuk memindahkan muatan 10 C dari titik berpotensial 100 V ke titik
berpotensial 200 V adalah …
A. 100 joule
B. 1000 joule
C. 2000 joule
D. 3000 joule
E. 4000 joule

Pembahasan
Diketahui : q : 10 C
VAB : 200 V dan 100 V
Jawab:
W = q . VAB
W = 10 C . (200 V – 100 V)
W = 10 C . 100 V = 1.000 joule
Jawaban B

b. Listrik Dinamis

Listrik dinamis adalah muatan-muatan listrik yang mengalir atau bergerak.


Dilansir dari Circuit Globe, listrik dinamis adalah elektron yang bergerak secara
searah maupun bolak-balik dalam suatu konduktor atau yang biasa disebut
dengan aliran listrik. Listrik dinamis merupakan sekumpulan elektron yang terus-
menerus mengalir dari suatu titik ke titik lainnya. Aliran listrik tersebut mirip
dengan aliran sungai yang mengalir, sehingga listrik dinamis disebut juga dengan
arus listrik. Arus listrik dinamis dapat bergerak karena adanya perbedaan energi
potensial. Pada listrik dinamis, aliran partikel bermuatan dalam bentuk arus listrik
dapat menghasilkan energi listrik. Arus listrik mengalir dari titik potensial lebih
tinggi ke titik potensial lebih rendah, apabila kedua titik tersebut terhubung dalam
suatu rangkaian tertutup. Jenis arus listrik dinamis dibedakan menjadi 2 yaitu
Arus searah (DC) dan Arus bolak-balik (AC). Arus searah (DC) terjadi ketika
elektron mengalir hanya dalam satu arah. Misalnya, arus yang dihasilkan oleh
panel fotovoltaik. Sedangkan, Arus bolak-balik (AC) terjadi ketika elektron
mengubah arahnya berulang-ulang dari positif ke negatif, contohnya seperti jenis
listrik yang kita gunakan di rumah kita.

1. Contoh penerapan listrik dinamis


 Rangkaian Listrik. Contohnya ada pada barang-barang di sekitar kita
seperti senter, kompor listrik, telepon, dan semua jenis peralatan yang kita
gunakan.
 Aurora di Wilayah Kutub. Aurora kutub adalah wilayah langit malam
dengan warna cerah dan indah, yang muncul di dekat kutub. Fenomena
ini disebabkan oleh listrik dinamis, karena aliran partikel bermuatan
terus-menerus datang dari matahari, yang dikenal sebagai angin matahari.
Ketika partikel-partikel ini mendekati Bumi, medan magnet ini
membelokkannya sehingga memancarkan cahaya dan menciptakan efek
bercahaya yang disebut aurora.
 Defibrillator. Defibrillator adalah perangkat yang, melalui kapasitor
besar, mengalirkan listrik dinamis ke jantung, untuk membantu
memulihkan ritme setelah serangan jantung.
2. Rumus listrik dinamis
 Rumus Kuat Arus Listrik (I)
Arus listrik terjadi apabila ada lapisan elektron. Kedua benda bermuatan,
apabila dihubungkan dengan penghantar akan menghasilkan arus listrik.
Kuat arus listrik disimbolkan dengan huruf I, mempunyai satuan Ampere
(A), rumusnya adalah :
Saya = Q / t

Dengan keterangan :

I = kuat arus listrik (A)

Q = jumlah muatan listrik (Coulomb)

t = selang waktu (s)

 Rumus potensi beda atau sumber tegangan (V)


Berdasarkan uraian tersebut di atas, arus listrik memiliki definisi bahwa
banyaknya elektron yang berpindah dalam waktu tertentu. Perbedaan
potensial akan menyebabkan pelapisan elektron, banyaknya energi listrik
yang diperlukan untuk mengalirkan setiap muatan listrik dari ujung
penghantar disebut dengan tegangan listrik atau beda potensial.

Sumber tegangan atau beda potensial memiliki simbol V, dengan satuan


Volt. Secara matematis mempunyai rumus :

V=W/Q

Dengan keterangan :

V = beda potensia atau sumber tegangan listrik (Volt)

W = energi (Joule)

Q = muatan (Coulomb)

 Rumus hambatan listrik (R)

Resistor atau Hambatan disimbolkan dengan R, dengan satuan ohm,


mempunyai rumus:
R=ρ.l/A

Dengan Keterangan:

R = hambatan listrik (ohm)

A = luas penampang kawat (m2)

ρ = hambatan jenis (ohm.mm2/m)

 Rumus hukum ohm

Hukum ohm merupakan hukum yang menghubungkan antara kuat arus


listrik, beda potensial, dan hambatan. Dengan rumus sebagai berikut :

I = V / R atau R = V / I, atau V = I . R

Keterangan simbolnya baca pada keterangan rumus simbol sebelumnya.

3. Contoh Soal Listrik Dinamis

Sepotong kawat dihubungkan pada beda potensial 12 V. Bila kuat arus yang
melalui kawat tersebut 4 A, berapakah hambatan kawat tersebut?

Pembahasan:

Diketahui:

V = 12 Volt

I=4A

Ditanya: R….?

Jawab:

I=V/R

R=V/I

R= 12 V / 4 A = 3 Ohm.
E. Manfaat Listrik
F. Bahaya Listrik
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Agatha, GRS, Rendra, NT, & Jayanta, INL (2020). Pengembangan Perangkat

Pembelajaran dengan Pendekatan Saitifik Pada Topik Gaya Listrik Dinamis


dan Statis Kelas IV Sekolah Dasar. Jurnal untuk Lesson and Learning
Studies , 3 (3), 381-387.

Jh, T. S. (2018). Pengembangan e-modul berbasis web untuk meningkatkan

pencapaian kompetensi pengetahuan fisika pada materi listrik statis dan


dinamis SMA. WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika), 3(2), 51-61.

Zaus, M. A., Wulansari, R. E., Islami, S., & Pernanda, D. (2018). Perancangan

Media Pembelajaran Listrik Statis dan Dinamis Berbasis Android.


INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science,
1(1), 1-7.

Anda mungkin juga menyukai