Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH ELEKTRONIKA

“Teori Semikonduktor”
Dosen Pengampu: Desman Jonto Sinaga S.Pd. M. T

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 2

1. Aulia Rivansy Nasution (5223351010)

2. Maria Niscaya Ndruru (5223151003)

3. Rifaldi Alan Dahris Harefa (5222451002)

PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang masih melimpahkan rahmat dan
karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhui tugas kelompok
untuk mata kuliah Elekronika dengan judul "Teori Semikonduktor", yang diampu oleh Bapak
Desman Jonto Sinaga S. Pd. M. T

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berbagi ilmunya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah yang kami
buat ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
kami harapkan demi kesempurnaan makalah akhirnya kami ucapkan berharap semoga ini dapat
memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Medan, 8 September 2023

Kelompok 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................................3
BAB I................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN............................................................................................................................4
A. Latar Belakang.......................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan...................................................................................................................4
BAB II..............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...............................................................................................................................5
A. Pengertian Semikonduktor.......................................................................................................5
B. Jenis Semikonduktor................................................................................................................8
C. Fungsi Semikonduktor.............................................................................................................9
D. Sifat Semikonduktor..............................................................................................................10
E. Kelebihan & Kekurangan Semikonduktor.............................................................................11
BAB III...........................................................................................................................................12
PENUTUP......................................................................................................................................12
A. Kesimpulan............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Semikonduktor memiliki peran sentral dalam teknologi modern dan memungkinkan
berbagai macam perangkat yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka terus
mengalami perkembangan dan peningkatan, serta memungkinkan inovasi dalam berbagai industri
seperti komunikasi.
Inovasi dalam bidang semikonduktor terus berkembang dan memiliki potensi untuk
membawa perubahan yang signifikan dalam aspek kehidupan. Adapun inovasi semikonduktor
yang mungkin terjadi dalam kehidupan, yaitu:
 Adanya sensor yang lebih canggih
 Perawatan atau alat kesehatan yang lebih canggih
 Sistem keamanan yang lebih pintar dan kenyamanan rumah yang lebih canggih
 Serta pengolahan data yang lebih cepat
Inovasi semikonduktor akan terus memengaruhi berbagai aspek kehidupan kita, seperti
membawa perubahan positif dan kemajuan teknologi yang memungkinkan solusi untuk tantangan
global.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan materi yang akan dibahas adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah:
1. Apa itu Semikonduktor?
2. Bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah:
1. Dapat menjelaskan mengenai hal yang terkait dengan Semikonduktor.
2. Dapat menjelaskan pengertian, sifat dan jenis dari Semikonduktor.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Semikonduktor
Semikonduktor adalah kata yang identik dengan peralatan elektronika, hampir sebagian
besar peralatan elektronika yang canggih seperti komputer, handphone, televisi, dll pasti
menggunakan teknologi semikonduktor. Contoh dari komponen semikonduktor ada
dioda, transistor, IC, dll. Oleh karena itu teknologi semikonduktor memiliki peran penting
dalam teknologi elektronika.
Bahan semikonduktor atau semiconductor adalah bahan penghantar listrik yang
kemampuannya di antara isolator dan konduktor. Bahan ini tidak seburuk isolator namun
tidak sebaik pula konduktor. Bahan semikonduktor dapat menghantarkan arus listrik atau
berfungsi juga sebagai konduktor jika dialiri arus listrik tertentu, suhu tertentu atau tata
cara dan persyaratan tertentu.
Semikonduktor adalah suatu bahan yang memiliki konduktivitas diantara dua bahan
yakni isolator dan konduktor, sederhananya semikonduktor merupakan suatu zat setengah
penghantar listrik. Agar komponen semikonduktor dapat bekerja dengan maksimal
dibutuhkan komponen pendukung seperti transistor, dioda, dan IC.

Struktur Atom
Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan
elektron bermuatan negative yang mengelilinginya. Inti atom mengandung campuran
proton yang bermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral. Elektron-elektron pada
sebuah atom terikat pada inti atom oleh gaya elektromagnetik.
Pada tahun 1913, Niels Bohr mengemukakan pendapatnya bahwa elektron bergerak
mengelilingi inti atom pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit atom.

Atom Silicon & Atom Germanium

Atom silikon memiliki 14 proton dalam intinya, 2 elektron bergerak pada orbit
pertama, 8 elektron pada orbit kedua dan 4 elektron pada orbit terluar/orbit valensi. 14
elektron yang
berputar menetralkan muatan dari inti atom sehingga dari luar atom ( secara listrik )
bermuatan netral. Gb.1-2.b menunjukkan struktur atom Germanium. Perhatikan 32 proton
dalam inti atom dan 32 elektron yang mengorbit. Atom Germanium memiliki 32 proton
dalam intinya, 2 elektron bergerak pada orbit pertama, 8 elektron pada orbit kedua, 18
elektron pada orbit ketiga, dan 4 elektron pada orbit terluar/orbit valensi. Pada kedua atom
tersebut, orbit terluamnya terdiri dari 4 elektron. Semua atom yang mempunyai 4 elektron
pada orbit terluarnya disebut juga atom atau elemen tetravalent (mempunyai 4 elektron
valensi).

Konsep Pita Energi


Konsep pita energi adalah konsep penting dalam fisika dan kimia, terutama ketika kita
berbicara tentang sifat-sifat semikonduktor, isolator, dan konduktor. Ini adalah
representasi visual dari sejumlah tingkat energi yang ditemukan dalam bahan padat seperti
logam, semikonduktor, dan isolator.

1. Pita Energi Valensi


Ini adalah kumpulan tingkat energi di mana elektron-elektron dalam atom bahan berada
pada kondisi dasar (tingkat energi terendah). Elektron-elektron ini berpartisipasi dalam
pembentukan ikatan kimia dan biasanya tidak berperan dalam konduktivitas listrik. Di
semikonduktor, pita energi valensi dapat berisi banyak elektron.

2. Pita Energi Konduksi


Pita ini terletak di atas pita energi valensi dan berisi tingkat energi di mana elektron-
elektron dapat "meloncat" atau "migrasi" untuk berkontribusi pada konduktivitas listrik.
Di isolator, pita energi konduksi berjarak cukup jauh dari pita energi valensi, sehingga
elektron sulit untuk meloncat. Di semikonduktor, pita energi konduksi berjarak lebih
dekat, memungkinkan elektron untuk meloncat dengan bantuan energi tambahan
(misalnya, panas atau cahaya).

3. Celah Energi (Band Gap)


Celah energi adalah jarak antara pita energi valensi dan pita energi konduksi. Ini
menentukan sifat dasar bahan tersebut. Bahan dengan celah energi besar seperti isolator
tidak menghantarkan arus listrik dengan baik karena diperlukan energi yang besar untuk
mempromosikan elektron dari pita valensi ke pita konduksi. Bahan dengan celah energi
kecil seperti semikonduktor dapat menghantarkan arus dengan baik karena elektron dapat
lebih mudah meloncat.

4. Isolator, Semikonduktor, dan Konduktor


Berdasarkan celah energi, kita dapat mengklasifikasikan bahan menjadi tiga kelompok:
- Isolator: Bahan dengan celah energi besar yang hampir tidak menghantarkan arus
listrik pada suhu kamar (contohnya: plastik, kayu).
- Semikonduktor: Bahan dengan celah energi sedang yang dapat menghantarkan arus
listrik dengan baik pada suhu kamar tetapi dapat diubah dengan mengatur doping atau
energi.
- Konduktor: Bahan dengan celah energi yang sangat kecil atau bahkan tidak ada.
Mereka sangat baik dalam menghantarkan arus listrik (contohnya: logam seperti tembaga
dan aluminium).

Konsep pita energi membantu kita memahami mengapa beberapa bahan adalah konduktor
yang baik sementara yang lainnya adalah isolator, dan bagaimana semikonduktor dapat
diubah untuk menghasilkan sifat-sifat khusus dalam aplikasi elektronik.

B. Jenis Semikonduktor

Semikonduktor Tipe N
Semikonduktor tipe n adalah jenis semikonduktor yang mempunyai banyak muatan
negatif / elektron. Selain itu semikonduktor tipe n biasanya membawa muatan (charger
carrier) yang terdiri dari elektron. Elektron ini memiliki muatan negatif atau disebut
dengan tipe negatif atau tipe n.
Semikonduktor tipe N berbahan dasar silikon (Si), nantinya akan didoping oleh bahan
antimony dan arsenikum menggunakan muatan elektron sehingga menjadikan tipe N.
terdapat dua charger carrier / pembawa muatan pada tipe n yaitu elektron (majority
carrier) dan hole (minority carrier).
Semikonduktor Tipe P
Semikonduktor tipe P merupakan jenis yang mempunyai banyak muatan positif dan
muatan negatif (elektron). Tipe ini mempunyai hole (majority) dan
elektron (minority). Cara kerja dari bahan semikonduktor tipe p adalah bahan silikon akan
didoping dengan menggunakan bahan idium, sehingga dapat menghasilkan tipe p.

Semikonduktor Intrinsik
Semikonduktor tipe intrinsik dapat menggabungkan dua tipe dari semikonduktor,
prinsip kerjanya hanya bisa dilakukan oleh komponen yang sangat khusus. Bahan dari
tipe ini biasanya berupa elektron dan hole. Germanium murni (Ge) atau silikon murni (Si)
adalah jenis semikonduktor intrinsik yang paling umum. Ini adalah isolator pada suhu nol
mutlak tetapi menunjukkan sifat konduksi pada suhu yang meningkat.

Semikonduktor Ekstrinsik
Semikonduktor tipe ekstrinsik berkebalikan dengan jenis intrinsik. Pada saat proses
doping dapat melibatkan berbagai bahan semikonduktor tipe n, sehingga dapat
menciptakan karakter ataupun meningkatnya kadar kelistrikan. Hal ini terjadi karena
komponen dari semikonduktor sudah tidak murni lagi.

C. Fungsi Semikonduktor
 Fungsi semikonduktor sebagai saklar (switching). Fungsinya untuk menyalakan atau
menonaktifkan sekring listrik. Tingkat kecepatan komponen ini bergantung dengan
adanya daya elektronika.
 Fungsi converting. Fungsinya untuk mengkonversikan dari AC-DC, DC-AC, DC-DC,
dan AC-AC.
 Fungsi controller. Fungsinya untuk mengatur tegangan, daya listrik, arus, dll.

D. Sifat Semikonduktor
Semikonduktor memiliki beberapa sifat yang harus dikenali. Dengan mengetahui sifat
semikonduktor ini Kamu dapat mengidentifikasi unsur-unsur lain dengan sifat yang
berbeda.
 Semikonduktor bekerja paling optimal karena mereka memiliki komposisi bahan
khusus. Seperti silikon galium dan sebagainya.
 Komponen semikonduktor lebih sensitif terhadap cahaya karena radiasi cahaya yang
menghasilkan foto dan mendukung proses resistif.
 Persimpangan antara semikonduktor tipe-P dan elemen semikonduktor tipe-N memiliki
karakteristik gerakan searah.
 Memiliki daya termoelektrik yang tinggi. Hal ini dapat diamati dengan adanya tanda
plus dan minus.
 Suhu negatif dianggap sebagai koefisien. Jika bahan yang digunakan untuk proses
resistansi tidak menggunakan koefisien suhu logam positif.

Contoh Bahan Semikonduktor


Persyaratan dasarnya adalah bahwa bahan tersebut tidak boleh menjadi penghantar listrik
yang sangat baik, juga tidak boleh menjadi penghantar listrik yang sangat buruk.

Bahan semikonduktor adalah bahan yang memiliki sifat dapat diubah dengan
menambahkan atau menghilangkan atom/pengotor.

Contoh bahan semikonduktor adalah Silikon, antimon, arsenik, boron, karbon,


germanium, galium arsenida, selenium, silikon karbida, belerang, telurium, oksida
sebagian besar logam. Contoh bahan itu dapat dikatakan sebagai semikonduktor karena
sifat-sifat elektrik mereka berada di antara sifat-sifat konduktor (seperti logam) dan
isolator (seperti bahan non-logam). Inilah yang membuat mereka disebut semikonduktor.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa bahan-bahan ini dianggap sebagai
semikonduktor:

a. Rentang Energi Gap: Semikonduktor memiliki rentang energi gap (band gap) yang
cukup kecil dibandingkan dengan isolator, tetapi cukup besar dibandingkan
dengan logam. Ini berarti mereka dapat menghantarkan arus listrik dengan baik
jika energi yang cukup diberikan, seperti dengan pemanasan atau penambahan
energi lainnya.
b. Konduktivitas Terkontrol: Semikonduktor memiliki konduktivitas yang dapat
dikendalikan dengan baik. Ini berarti Anda dapat mengubah konduktivitasnya
dengan mengatur jumlah pembawa muatan, misalnya, dengan menambahkan
dopan (unsur tertentu) ke dalam bahan semikonduktor.
c. Aplikasi Elektronik: Karena sifat-sifat mereka yang dapat dikendalikan dan
kemampuan mereka untuk berfungsi baik sebagai isolator maupun konduktor,
semikonduktor digunakan secara luas dalam perangkat elektronik seperti
transistor, diode, dan mikroprosesor.

Jadi, kemampuan semikonduktor untuk berperan sebagai konduktor atau isolator


tergantung pada kondisi dan pengaturan tertentu, sehingga sangat penting dalam teknologi
modern.
E. Kelebihan & Kekurangan Semikonduktor

Kelebihan
Bahan semikonduktor tidak memiliki filamen. Tidak membutuhkan daya lagi, karena
sudah ada emisi elektron. Ketika kondisi sirkuit dinyalakan maka akan langsung bisa
beroperasi. Bahan semikonduktor tidak memiliki komponen mekanis, tidak memproduksi
suara dan juga tidak berdengung. Bahan semikonduktor memiliki harga yang murah,
selain itu semikonduktor juga tahan terhadap guncangan dan memiliki keawetan yang
bagus.

Kekurangan

Untuk kekurangan dari bahan semikonduktor adalah daya yang dihasilkan tidak stabil
dan cenderung akan lebih rendah. Dan yang sangat perlu diperhatikan adalah respon dari
bahan semikonduktor masuk ke kategori belum cukup bagus.
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
 Bahan semikonduktor adalah bahan yang memiliki konduktivitas antara konduktor
(umumnya logam) dan non-konduktor atau isolator (contohnya seperti keramik,
kayu).
 Semikonduktor adalah bahan yang memiliki resistivitas, yang berarti mereka dapat
mengantarkan arus listrik dalam kondisi tertentu.
 Semikonduktor memainkan peran penting dalam dunia teknologi modern, dan
pemahaman tentang sifat-sifat dasarnya memungkinkan kita untuk mengembangkan
berbagai macam perangkat elektronik yang digunakan sehari hari
DAFTAR PUSTAKA
 Fauzi Ahmad, Elektronika Dasar (Teori Semikondukor) (2020)
 Madenginer, Semikonduktor, (2023)

Anda mungkin juga menyukai