Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KOMPONEN ELEKTRONIKA
ELEKTRONIKA DASAR

OLEH
NAMA : MUHAMMAD FAIZ
NO BP : 23101152620021
KELAS : SK-1
Dosen: Defnizal, S.Kom, M.Kom

SISTEM KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG

2023

I
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayahnya kepada
kita. Dengan rahmatnya itulah makalah ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam selalu
tercurah kepada suri tauladan abadi dan kekasih kita Nabi Muhammad SAW, sosok
pembawa cahaya kebenaran yang Alhamdulillah sampai pada diri kita sehingga menjadi
nikmat bagi kita bersama.
Penulisan makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah eloktronika dasar.
Dalam pembuatan makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang
selalu mendukung, dosen mata kuliah elektronika dasar yang telah memberikan bimbingan
dan kepada kakak serta teman-teman sistem komputer yang telah memberikan dukungan dan
semangat dari awal hingga akhir pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini belum
sempurna, karena masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritikan
dan sarannya yang bersifat membangun.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan membantu
pembaca pada umumnya dan penulis sendiri khususnya.

Padang, 8 Desember
2023

Muhammad Faiz

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB 1................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN............................................................................................................................3
BAB 2................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN KOMPONEN......................................................................................................4
ELEKTRONIKA.............................................................................................................................4
1.1 Resistor....................................................................................................................................4
1.2 Dioda.......................................................................................................................................6
1.3 Kapasitor.................................................................................................................................8
1.4 Transistor.................................................................................................................................9
1.5 IC (Intergrated circuit)...........................................................................................................10
BAB III...........................................................................................................................................12
PENUTUP......................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................13

3
BAB 1
PENDAHULUAN

Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan
dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat
seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor,dan lain sebagainya. Ilmu
yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk
desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik
komputer, dan ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi.
Sejarah elektronika dimulai pada abad ke-18,dengan melibatkan tiga buah komponen
utama yaitu tabung hampa udara (vaccum tube),transistor dan sirkuit terpadu(integrated
circuit),pada tahun 1883 Thomas Alva Edison berhasil menemukan bahwa elektron bisa
berpindah dari sebuah konduktor ke konduktor lainnya melewati ruang hampa.
Alat-alat yang menggunakan dasar kerja elektronika ini biasanya disebut sebagai
peralatan elektronik (electronic devices). Sebagai contoh tabung sinar
katoda,radio,TV,perekam kaset,VCR,VCD,DVD,kamera digital,komputer desk-
top,laptop,dan smart card.
Komponen elektronik adalah bagian-bagian dari circuit atau rangkaian elektronik yang
digunakan untuk mengubah, mengendalikan, atau menghasilkan suatu bentuk energi (baik itu
listrik, magnet, suara, cahaya, dll). Komponen elektronik bisa digolongkan ke dalam dua
jenis, yaitu komponen pasif dan komponen aktif

4
BAB 2
PEMBAHASAN KOMPONEN
ELEKTRONIKA
1.1 Resistor
Resistor merupakan salah satu komponen elektronika yang mempunyai sifat dapat
menghambat arus listrik. Termasuk komponen pasif karena tidak memerlukan arus listrik
agar dapat berfungsi. Komponen ini dibuat dari bahan karbon dan keramik serta memiliki
bentuk tabung. semakin besar kapasitas daya resistor, maka biasanya bentuk tabungnya pun
akan terlihat semakin besar. Jika kapasitasnya kecil, maka tabung yang diaplikasikan semakin
kecil pula. resistor berfungsi untuk menghambat aliran arus yang masuk melalui rangkaian.
Tujuannya adalah untuk mempertahankan agar tegangan yang ada tepat besarannya.

Jenis-jenis resistor
A.Resistor tetap (fixed resistor)
Fixed Resistor atau resistor tetap adalah jenis resistor yang memiliki nilai resistansi atau
hambatan tetap. Resistor tetap banyak digunakan dalam rangkaian elektronika dan berfungsi
sebagai pembatas arus dan pembagi tegangan dan terbuat dari karbon.
B.Resistor variabel (variable resistor)
Variable Resistor adalah jenis resistor yang nilai resistansinya dapat ditentukan dan
diubah-ubah sesuai keinginan dan dapat diatur dengan tangan bila pengaturan dapat
dilakukan setiap saat oleh operator. Variable resistor dapat diklasifikasikan menjadi
potensiometer, trimpot dan rheostat.

5
C.Thermistor (thermal resistor)
Thermistor adalah jenis resistor yang memiliki kepekaan tinggi terhadap suhu atau
temperature, sehingga nilai resistansi dari thermistor dapat ditentukan dan dipengaruhi oleh
suhu atau temperature. Terdapat 2 jenis thermistor yaitu PTC (Positive Temperature
Coefficient) dan NTC (Negative Temperature Coefficient).

D.LDR (light dependant resistor)


LDR adalah singkatan dari Light Dependant Resistor. LDR adalah jenis resistor yang
memiliki kepekaan tinggi terhadap intensitas cahaya yang diterimanya. Semakin besar
intensitas cahaya yang diterima maka semakin rendah resistansi resistor tersebut.

1.2 Dioda
Dioda adalah komponen elektronika yang terdiri dari dua kutub dan berfungsi
menyearahkan arus. Komponen ini terdiri dari penggabungan dua semikonduktor yang
masing-masing diberi doping (penambahan material) yang berbeda, dan tambahan material
konduktor untuk mengalirkan listrik.
Struktur utama dioda adalah dua buah kutub elektroda berbahan konduktor yang masing-
masing terhubung dengan semikonduktor silikon jenis p dan silikon jenis n. Anoda adalah

6
elektroda yang terhubung dengan silikon jenis p dimana elektron yang terkandung lebih
sedikit, dan katoda adalah elektroda yang terhubung dengan silikon jenis n dimana elektron
yang terkandung lebih banyak. Pertemuan antara silikon n dan silikon p akan membentuk
suatu perbatasan yang disebut P-N Junction.
Secara sederhana, cara kerja dioda dapat dijelaskan dalam tiga kondisi, yaitu kondisi tanpa
tegangan (unbiased), diberikan tegangan positif (forward biased), dan tegangan negatif
(reverse biased).

Jenis-jenis dioda dan fungsi dioda


 PN Junction Diode: Dioda standar yang terdiri dari susunan PN dan memiliki cara
kerja seperti yang dijelaskan sebelumnya. Dioda jenis ini adalah diode yang umum
digunakan di pasaran (disebut juga diode generik), digunakan terutama sebagai
penyearah arus.
 Light Emitting Diode (LED): Saat dialiri arus forward-bias, LED akan mengeluarkan
cahaya. LED saat ini umum digunakan sebagai alat penerangan dan beberapa jenis
digunakan untuk menggantikan lampu fluorescent.
 Laser Diode: Dioda jenis laser juga menghasilkan cahaya, namun cahaya yang
dihasilkan adalah cahaya koheren. Aplikasi diode laser adalah perangkat pembaca CD
dan DVD dan laser pointer.
 Photodiode: Photodiode dapat menghasilkan energi listrik apabila daerah PN junction
disinari. Umumnya photodiode dioperasikan dalam reverse-bias, sehingga arus yang
kecil akibat cahaya dapat langsung terdeteksi. Photodiode digunakan untuk
mendeteksi cahaya (photodetector).
 Gunn Diode: Gunn Diode adalah jenis diode yang tidak memiliki PN Junction,
melainkan hanya terdiri dari dua elektroda. Dioda jenis ini dapat digunakan untuk
menghasilkan sinyal gelombang mikro.
 BARITT Diode: BARITT (Barrier Injection Transit Time) Diode adalah jenis diode
yang bekerja dengan prinsip emisi termionik. Dioda ini digunakan untuk
memproduksi sinyal gelombang mikro dengan level derau yang rendah.

7
 Tunnel Diode: Tunnel Diode adalah dioda yang bekerja memanfaatkan salah satu
fenomena mekanika kuantum yaitu tunneling. Tunnel junction digunakan sebagai
salah satu komponen pada osilator, penguat, atau pencampur sinyal, terutama karena
kecepatannya bereaksi terhadap perubahan tegangan.
 Backward Diode: Backward diode memiliki karakteristik serupa dengan tunnel,
perbedannya terletak pada adanya sisi yang diberi doping lebih rendah dibanding sisi
yang berlawanan. Perbedaan profil doping ini membuat backward diode memiliki
karakteristik tegangan-arus yang serupa pada kondisi reverse dan forward.
 PIN Diode: Pada dioda PIN, terdapat area semikonduktor intrinsic (tanpa doping)
yang diletakkan antara P dan N junction. Efek dari penambahan area intrinsic tersebut
adalah melebarnya area deplesi yang membatasi pergerakan elektron, dan hal ini tepat
digunakan untuk aplikasi pensinyalan (switching).
 Schottky Diode: Pada Schottky diode diberikan tambahan metal pada cuplikan
permukaan bagian tengah semikonduktor. Karakteristik yang menjadi keunggulan
dioda ini adalah tegangan aktivasi yang rendah dan waktu pemulihan yang singkat.
Dioda ini sangat umum digunakan untuk rangkaian elektronik berfrekuensi tinggi,
seperti perangkat-perangkat radio dan gerbang logika.
 Step Recovery Diode: Bagian semikonduktor pada dioda ini memiliki level doping
yang secara gradual menurun dengan titik terendah di junction. Modifikasi ini dapat
mengurangi waktu switching karena muatan yang ada pada daerah junction lebih
sedikit. Aplaikasi dari semikonduktor ini adalah pada alat-alat elektronik frekuensi
radio.
 Varactor Diode: Diaplikasikan pada mode reverse biasa dengan lapisan penghalang
yang dapat berubah-ubah sesuai tegangan diberikan. Hal ini membuat dioda ini
seolah-olah merupakan suatu kapasitor.
 Zener diode: Memiliki karakteristik khusus yang mengingkan efek breakdown saat
reverse bias Dioda ini dapat menghasilkan tegangan yang tetap dan umum digunakan
sebagai penghasil tegangan referensi di rangkaian elektronik.
1.3 Kapasitor
Kapasitor sering disebut juga dengan kondensator yaitu Untuk dapat menyimpan energi
listrik, cara kerja kapasitor yakni perlu mengumpulkan ketidak seimbangan internal dari
sebuah muatan listrik. Ketika kapasitor dihubungkan pada sumber tegangan, maka yang
terjadi kemudian adalah kepingannya akan berisi elektron. Bila dari kedua kepingin kapasitor
berisi elektron, maka kedua plat tersebut akan mengandung muatan listrik. Selanjutnya,
muatan listrik ini akan terus tersimpan didalam kondensator dalam jangka waktu tertentu.
Kapasitor merupakan komponen elektronika yang terdiri dari dua konduktor. Dimana
keduanya dipisahkan oleh dua penyekat yang disebut dengan keping. Sederhanannya fungsi
utama kapasitor adalah untuk menyimpan energi listrik, namun masih banyak lagi fungsi-
fungsi kapasitor yang harus kamu ketahui. Adapun fungsi kapasitor adalah sebagai berikut :
 Berperan sebagai isolator, dalam hal ini fungsi kapasitor adalah untuk memperlambat
arus DC (arus searah).
 Kapasitor berfungsi sebagai penyaring atau filter dalam sebuah rangkaian power
supply (catu daya).
 Fungsi kapasitor sebagai pembangkit frekuensi pada alat osilator.

8
 Kapasitor berfungsi untuk menyimpan tegangan dan kuat arus pada periode tertentu.
 Pada rangkaian antena, fungsi kapasitor adalah sebagai frekuensi.
 Pada lampu neon, fungsi dari kapasitor adalah sebagai penghemat daya listrik.
 Manfaat kapasitor yang lainnya yaitu berfungsi sebagai penghilang loncatan api
(bouncing) ketika memasang saklar.
 Kapasitor juga berfungsi sebagai kopling, penggeser fasa dan juga konduktor.

1.4 Transistor
Transistor adalah komponen semikonduktor yang memiliki berbagai macam fungsi seperti
sebagai penguat, pengendali, penyearah, osilator, modulator dan lain sebagainya. Transistor
merupakan salah satu komponen semikonduktor yang paling banyak ditemukan dalam
rangkaian-rangkaian elektronika. Boleh dikatakan bahwa hampir semua perangkat elektronik
menggunakan Transistor untuk berbagai kebutuhan dalam rangkaiannya. Perangkat-perangkat
elektronik yang dimaksud tersebut seperti Televisi, Komputer, Ponsel, Audio Amplifier,
Audio Player, Video Player, konsol Game, Power Supply dan lain-lainnya.
Jenis-jenis transistor
1.Transistor Bipolar (BJT)
Transistor Bipolar adalah Transistor yang struktur dan prinsip kerjanya memerlukan
perpindahan muatan pembawanya yaitu electron di kutup negatif untuk mengisi kekurangan
electon atau hole di kutub positif. Transistor Bipolar terdiri dari dua jenis yaitu Transistor
NPN dan Transistor PNP. Tiga Terminal Transistor ini diantaranya adalah terminal Basis,
Kolektor dan Emitor.

9
 Transistor NPN adalah transistor bipolar yang menggunakan arus listrik kecil dan
tegangan positif pada terminal Basis untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan
yang lebih besar dari Kolektor ke Emitor.
 Transistor PNP adalah transistor bipolar yang menggunakan arus listrik kecil dan
tegangan negatif pada terminal Basis untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan
yang lebih besar dari Emitor ke Kolektor.
2. Transistor efek medan (Field effect transistor)
Transistor Efek Medan atau Field Effect Transistor yang disingkat menjadi FET ini adalah
jenis Transistor yang menggunakan listrik untuk mengendalikan konduktifitasnya. Yang
dimaksud dengan Medan listrik disini adalah Tegangan listrik yang diberikan pada terminal
Gate (G) untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan pada terminal Drain (D) ke terminal
Source (S). Transistor Efek Medan (FET) ini sering juga disebut sebagai Transistor Unipolar
karena pengoperasiannya hanya tergantung pada salah satu muatan pembawa saja, apakah
muatan pembawa tersebut merupakan Electron maupun Hole. Transistor jenis FET ini terdiri
dari tiga jenis yaitu Junction Field Effect Transistor (JFET), Metal Oxide Semikonductor
Field Effect Transistor (MOSFET) dan Uni Junction Transistor (UJT).
 JFET (Junction Field Effect Transistor) adalah Transistor Efek Medanyang
menggunakan persimpangan (junction) p-n bias terbalik sebagai isolator antara
Gerbang (Gate) dan Kanalnya. JFET terdiri dari dua jenis yaitu JFET Kanal P (p-
channel) dan JFET Kanal N (n-channel). JFET terdiri dari tiga kaki terminal yang
masing-masing terminal tersebut diberi nama Gate (G), Drain (D) dan Source (S).
 MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor) adalah Transistor
Efek Medan yang menggunakan Isolator (biasanya menggunakan Silicon Dioksida
atau SiO2) diantara Gerbang (Gate) dan Kanalnya. MOSFET ini juga terdiri dua jenis
konfigurasi yaitu MOSFET Depletion dan MOSFET Enhancement yang masing-
masing jenis MOSFET ini juga terbagi menjadi MOSFET Kanal-P (P-channel) dan
MOSFET Kanal-N (N-channel). MOSFET terdiri dari tiga kaki terminal yaitu Gate
(G), Drain (D) dan Source (S).
 UJT (Uni Junction Transistor) adalah jenis Transistor yang digolongkan sebagai Field
Effect Transistor (FET) karena pengoperasiannya juga menggunakan medan listrik
atau tegangan sebagai pengendalinya. Berbeda dengan jenis FET lainnya, UJT
mememiliki dua terminal Basis (B1 dan B2) dan 1 terminal Emitor. UJT digunakan
khusus sebagai pengendali (switch) dan tidak dapat dipergunakan sebagai penguat
seperti jenis transistor lainnya.

10
1.5 IC (Intergrated circuit)
Integrated Circuit (IC) adalah sebuah rangkaian elektronik yang terdiri dari komponen-
komponen elektronik yang terintegrasi dalam satu kepingan silikon. IC seringkali disebut
juga dengan mikrochip dan merupakan komponen penting dalam berbagai perangkat
elektronik modern. IC terdiri dari komponen-komponen seperti transistor, kapasitor, resistor,
dan dioda yang dihubungkan melalui jalur listrik yang tercetak pada kepingan silikon.
Jenis dan fungsi integrated circuit
1. IC Linier
IC Linier terdiri dari beberapa jenis, antara lain Op-Amp, Transistor Darlington, dan
Transistor Bipolar.
 Op-Amp
 Merupakan IC Linier yang paling umum digunakan. Op-Amp dapat digunakan untuk
memperkuat sinyal listrik, membuat rangkaian penguat inverting dan non-inverting,
serta membuat rangkaian filter. Selain itu, Op-Amp juga dapat digunakan sebagai
komparator sinyal, oscillator, dan modulator.
 Transistor Darlington
 IC Linier yang digunakan untuk memperkuat sinyal listrik dengan gain yang sangat
tinggi. Transistor Darlington sering digunakan dalam rangkaian penguat daya,
khususnya pada rangkaian amplifier audio.
 Transistor Bipolar
 Sering digunakan sebagai switch dan juga sebagai penguat sinyal. Transistor Bipolar
memiliki beberapa jenis, yaitu NPN dan PNP. NPN digunakan sebagai saklar yang
terbuka ketika diberi sinyal, sedangkan PNP digunakan sebagai saklar yang tertutup
ketika diberi sinyal.
 Dalam aplikasinya, IC Linier memiliki peran yang sangat penting pada sistem
elektronik. Penggunaan IC Linier yang tepat dapat meningkatkan kualitas sinyal dan
mengurangi distorsi sinyal pada sistem elektronik.

11
2. IC Digital
Integrated Circuit Digital digital merupakan salah satu jenis IC yang banyak digunakan pada
perangkat elektronik modern, seperti komputer, ponsel, dan perangkat elektronik lainnya. IC
Digital sendiri terdiri dari sejumlah transistor dan elemen elektronik lain yang terintegrasi di
dalamnya, sehingga dapat melakukan berbagai fungsi digital yang kompleks.
Salah satu fungsi utama dari IC digital adalah sebagai rangkaian logika digital, yang dapat
memproses sinyal digital dengan kecepatan tinggi. IC Digital juga dapat digunakan sebagai
memori digital, yaitu komponen yang digunakan untuk menyimpan dan mengambil data
digital.
Selain itu, IC digital juga dapat digunakan sebagai pengendali perangkat elektronik, seperti
motor, lampu, dan sensor. Dalam hal ini, IC digital berfungsi sebagai pengontrol arus listrik
yang masuk ke perangkat elektronik tersebut.
3. Mixed IC
Integrated Circuit Campuran adalah suatu jenis IC yang menggabungkan beberapa fungsi dari
berbagai jenis IC dalam satu paket. Mixed IC memiliki keuntungan dalam hal ukuran yang
lebih kecil dan konsumsi daya yang lebih rendah dibandingkan dengan penggunaan beberapa
IC terpisah.
Mixed IC memiliki fungsi yang beragam, antara lain sebagai pengatur daya, penguat sinyal,
dan pemroses data. Selain itu, Mixed IC juga sering digunakan pada aplikasi yang
membutuhkan kecepatan pengolahan data yang tinggi, seperti pada perangkat komunikasi
dan jaringan.
Keunggulan lain dari Mixed IC adalah kemampuannya untuk mempercepat proses desain dan
produksi suatu sistem elektronik. Dengan menggunakan Mixed IC, waktu dan biaya yang
dibutuhkan dalam desain dan produksi sistem dapat ditekan.
Oleh karena itu, penggunaan Mixed IC semakin populer dalam industri elektronik. Dalam
memilih Mixed IC yang tepat, perlu diperhatikan spesifikasi dan kebutuhan dari sistem yang
akan dibuat, sehingga dapat memaksimalkan kinerja sistem dan menekan biaya produksi.

12
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yangdioperasikan dengan
cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrikdalam suatu alat seperti
komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor,dan lain sebagainya. Ilmu yang
mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabangdari ilmu fisika, sementara bentuk desain
dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan
ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi.
Komponen elektronika terdiri dari resistor dan dioda.resistor di bagi menjadi 3 yaitu:
• Resistor general
• Resistor variable
• Resistor ntc dan pts,ntc
Sedangkan dioda menjadi 3 yaitu:
• Dioda zener
• Led
• Dioda foto

13
DAFTAR PUSTAKA

http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/teknik-elektro/makalah-dasar-
elektronika
“Elektronika.” Wikipedia, Wikimedia Foundation, 5 Dec. 2023,
id.wikipedia.org/wiki/Elektronika. Accessed 07 Dec. 2023.
Meilinaeka. “Macam-Macam Komponen Elektronika (Resistor, Dioda Dll).” Direktorat Pusat
Teknologi Informasi, 2023, it.telkomuniversity.ac.id/macam-macam-komponen-elektronika-
resistor-dioda-dll/. Accessed 07 Dec. 2023.
Hidayatullah, S. S.
Hidayatullah, Sunan Sarif. “Pengertian Resistor Beserta Simbol Dan Jenis Jenis Resistor.”
Belajar Online, www.belajaronline.net/2020/07/pengertian-resistor-simbol-dan-jenis-jenis-
resistor.html. Accessed 07 Dec. 2023.
Studiobelajar. “Dioda - Pengertian, Cara Kerja, Jenis-Jenis, Fungsi,.” StudioBelajar.Com, 19
Feb. 2021, www.studiobelajar.com/dioda/. Accessed 07 Dec. 2023
by admin, P. and Admin
by admin, Posted, and Admin. “Home.” Keuangan UMA,
keuangan.uma.ac.id/2023/02/25/kapasitor-pengertian-fungsi-cara-kerja-jenis-dan-simbolnya/.
Accessed 07 Dec. 2023.
Ldte. “Institut Teknologi Bandung.” LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO,
ldte.stei.itb.ac.id/2022/04/06/pengertian-transistor-dan-jenis-jenis-transistor/. Accessed 07
Dec. 2023.
Rakhman, A.
Rakhman, alief. “Mengenal IC (Integrated Circuit) Serta Jenis Dan Fungsinya.” Alief
Rakhman, 9 May 2023, rakhman.net/ilmu-pengetahuan/ic/. Accessed 07 Dec. 2023.

14

Anda mungkin juga menyukai