Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH ELEKTRONIKA ANALOG

“KOMPONEN PASIF RESISTOR,INDUKTOR,DAN KAPASITOR”

DOSEN PENGAMPU:
SAPARUN

DI SUSUN OLEH :

JUMNI HASTI LASAHARI A1S121024


AHMAD A1S1210
FIRMAN A1S1210
WINDA A1S1210
ISRA CANTIKA SYAHBANIA A1S1210
MUHAMMAD ILHAM A1S1210
RENDI A1S1210

PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah elektronika
analog yang berjudul “Komponen pasif resistor,induktor,dan kapasitor” sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan.

Adapun harapan semoga makalah ini dapat membantu atau menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Adapun makalah ini jauh dari kata
sempurna karena kurangnya pengalaman yang kami miliki. Oleh kerena itu, demi
kesempurnaan makalah ini kami sangat mengharapkan perbaikan, kritik, dan saran
yang bersifat membangun.

Demikian,semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan


memenuhi harapan bagi dari berbagai pihak.

Kendari,20 November 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................2
C. Tujuan .....................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian komponen pasif.....................................................................3
B. Jenis-jenis................................................................................................4
C. Fungsi dan tujuan....................................................................................9

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................13
B. Saran......................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mendengar kata elektronika tentu kamu akan sinambung berfikir hal suatu
taktik yang ribetdan juga sulit. Sedangkan dalam roh sehari hari kita, intim semua
mempergunakan yang namanya elektronika. Kenapa demikian? Oleh karena itu
elektronika berikut adalah satu ilmu pengetahuan menyenggol bagaimana menjajal
arus listrik dengan cara mengendalikanya didalam satu rangkaian elektronika yang
ditemui dalam barang barang elektronik anda.Hampir setiap hari anda bukan terlepas
daripada yang namanya elektronika. Ujar sajahandphone, lampu, AC, kipas angin,
teltvisi, radio dan instrumen alat elektronik lain yangbanyak ada di bait anda.
Hayalkan jika uni hari salah satu alat elektronik anda sebagaimanakipas siklon tiba
sampai mati, kamu harus memanggil orang untuk memperbaiki kipas angindikau.
Namun jika anda menelaah elektronika tetap setidaknya dikau dapat memngecek
apayang salah secara kipas udara anda & memperbaikinya. Itu hanyalah satu diantara
manfaatimut dalam menelaah elektronika.Sebenarnya masih terdapat banyak sekali
manfaat mempelajari elektronika dan punberbagai sel elektronika.
Pengertian Elektronika | Mungkin anda tidak asing dengan kata yang satu ini
"Electronic". Elektronika merupakan ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah
yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan
listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel,
semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini
merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit
elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/ teknik
elektronika dan instrumentasi.
Pada setiap barang elektronik pasti berisi dari ikatan elektronika.Dan
rangkaian elektronika terdiri atas berbagai komponen elektronika. Oleh karena
ituuntuk memulai belajar elektrnika ini dikau dapat memulainya dengan mempelajari
berbagaisel elektronika yang sering dikenakan dalam ikatan elektronika. Sebut saja
segi dasardiantaranya resistor, dioda, transistor, kapasitor, dan juga induktor.
Setidaknya ke limakomponen tersebut adalah komponen dasar yang sangat acap
digunakan di rangkaianelektronika. Dengan menelaah penjelasan serta juga kegunaan

4
dari unsur elektronikamereka anda tentu akan kian mudah di dalam
mempelajari elektronika.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan komponen pasif?
2. Apa saja jenis-jenis komponen pasif?
3. Apa prinsip kerja komponen pasif?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian komponen pasif.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis komponen pasif.
3. Untuk mengetahui prinsip kerja komponen pasif.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Dan Jenis-Jenis Komponen Pasif

Komponen Elektronika Pasif adalah jenis Komponen elektronika yang tidak


memerlukan sumber arus listrik eksternal untuk pengoperasiannya, Komponen pasif
juga dapat diartikan sebagai komponen yang tidak mempunyai tegangan atau arus
minimal untuk bisa bekerja.Dan komponen ino juga tidak bersifat
menguatkan,menyearahkan dan mengubah bentuk energi kebentuk energi lainnya.
Adapun jenis-jenis komponen pasif adalah sebagai berikut:
1. Resistor

6
Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk
menahan arus listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua
kutubnya, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yang
mengalir, berdasarkan. Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik
dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering
digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam kompon dan film, bahkan
kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-
kromium).
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listriknya
yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, desah listrik,
dan induktansi. Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan
sirkuitcetak, bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain
sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan
arus rangkaian agar tidak terbakar.
Resisitor merupakan salah satu komponen elektronika yang bersifat pasif
dimana komponen ini tidak membutuhan arus listrik untuk berkerja. Resisitor
memiliki sifat menghambat arus listrik dan resistor sendiri memiliki nilai besaran
hambatan yaitu ohm dan dituliskan dengan simbol Ω. Nilai Resistor biasanya
diwakili dengan Kode angka ataupun Gelang Warna yang terdapat di badan
Resistor. Hambatan Resistor sering disebut juga dengan Resistansi atau Resistance
Sesuai dengan nama dan kegunaanya untuk membatasi atau menghambat
arus listrik yang melewatinya dalam suatu rangkaian maka resistor mempunyai
sifat resistif (menghambat) yang umunya terbuat dari bahan karbon. Hal ini bisa
terjadi karena resistor yang memiliki dua kutub akan memproduksi tegangan listrik
di antara kedua kutubnya. Dengan mengatur besarnya arus yang mengalir, kita
dapat mengatur alat elektronik untuk melakukan berbagai hal.
Dari hukum Ohm di jelaskan bahwa resistansi akan berbanding terbalik
dengan jumlah arus yang melaluinya. Maka untuk menyatakan besarnya resistansi
dari sebuah resistor dinyatakan dalam satuan Ohm yang dilambangkan dengan
simbol Ω (Omega). Untuk menggambarkanya dalam suatu rangkaian
dilambangkan dengan huruf R, karena huruf ini merupakan standart internasional
yang sudah disepakati bersama untuk melambangkan sebuah komponen resistor
dalam sebuah rangkaian.
 Fungsi resistor
7
Adapun kegunaan atau fungsi resistor diantaranya adalah sebagai
berikut :
 Sebagai pembagi arus
 Sebagai pembagi tegangan
 Sebagai penurun tegangan
 Sebagai penghambat arus listrik
 Menghambat arus listrik
 Pengatur volume (potensiometer)
 Pengatur kecepatan motor (rheostat), dll.

 Jenis-jenis resistor
Adapun jenis-jenis resistor adalah sebagai berikut:
 Resistor tetap (Fixed resistor)
Resistor tetap merupakan resistor yang mempunyai nilai
tetap. Ciri fisik dari resistor ini adalah bahan pembuat resisttor
terdapat ditengah–tengah dan pada pinggirnya terdapat 2
Conducting Metal, bisanya kemasan seperti ini disebut dengan
Axial. Ukuran fisik fixed resistor bermacam – macam,
tergantung pada daya resistor yang dimilikinya. Misalnya
fixed resistor dengan daya 5 watt pasti mempunyai bentuk
fisik yang jauh lebih besar dibandingkan dengan fixed resistor
yang mempunyai daya ¼ watt. dapat dilihat bentuk fisik dari
resistor dengan daya 1/8, ¼, 1, 2, dan 5 watt.
 Resistor tidak tetap (Variable resistor)
Resistor tidak tetap adalah resistor yang mempunyai
nilai resistansi yang dapat diubah-ubah sesuai dengan
kebutuhan yang diperlukan. Perubahannya dapat dilkaukan
dengan cara memutar atau menggeser pengaturnya yang
memang sudah disediakan, namun ada pula nilai perubahan
resistansinya akan dipengaruhi oleh keadaan disekitarnya
misalnya suhu, cahanya, suara, dll, sehingga dapat dijadikan
sebagai sakelar otomatis.

2. Induktor
8
Induktor (kumparan) masuk kedalam kategori Komponen Elektronika Pasif,
yang dimana tidak mempunyai kemampuan untuk menguatkan dan mengarahkan
aliran arus listrik di dalam rangkaian elektronik.
Induktor adalah komponen elektronik pasif yang dapat menyimpan energi
listrik dalam bentuk energi magnetik. Ini menggunakan konduktor yang dililit ke
dalam kumparan. Saat aliran listrik ke kumparan dari kiri ke kanan, medan magnet
akan dihasilkan dalam arah searah jarum jam. Induktor adalah salah satu
komponen elektronik dasar yang digunakan dalam rangkaian yang arus dan
tegangannya berubah-ubah dikarenakan kemampuan induktor untuk memproses
Arus Bolak-Balik.
Sebuah induktor ideal memiliki induktansi, tetapi tanpa Resistansi atau
Kapasitansi dan tidak memboroskan daya. Sebuah induktor pada kenyataanya
merupakan gabungan dari induktansi, beberapa resistansi karena resistivitas kawat,
dan beberapa kapasitansi. Pada suatu frekuensi, induktor dapat menjadi sirkuit
resonansi karena kapasitas parasitnya. Selain memboroskan daya pada resistansi
kawat, induktor berinti magnet juga memboroskan daya di dalam inti karena efek
histeresis, dan pada arus tinggi mungkin mengalami nonlinearitas karena
penjenuhan.
Induktor sering digunakan pada sirkuit analog dan pemroses sinyal.
Induktor berpasangan dengan kondensator dan komponen lain membentuk sirkuit
tertala. Penggunaan induktor bervariasi dari penggunaan induktor besar pada
pencatu daya untuk menghilangkan dengung pencatu daya, hingga induktor kecil
yang terpasang pada kabel untuk mencegah interferensi frekuensi radio untuk dprd
melalui kabel. Kombinasi induktor-kondensator menjadi rangkaian tala dalam
pemancar dan penerima radio. Dua induktor atau lebih yang terkopel secara
magnetik membentuk transformator.
Induktor digunakan sebagai penyimpan energi pada beberapa pencatu daya
moda sakelar. Induktor dienergikan selama waktu tertentu, dan dikuras pada sisa
siklus. Perbandingan transfer energi ini menentukan tegangan keluaran. Reaktansi
induktif XL ini digunakan bersama semikonduktor aktif untuk menjaga tegangan
dengan akurat. Induktor juga digunakan dalam sistem transmisi listrik, yang
digunakan untuk mengikangkan paku-paku tegangan yang berasal dari petir, dan
juga membatasi arus pensakelaran dan arus kesalahan. Dalam bidang ini, indukutor
sering disebut dengan reaktor.
9

3.

B. Prinsip Kerja Komponen Pasif

C.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

11
B. Saran

12
DAFTAR PUSTAKA

13
14
15
16
17
18
19
20

Anda mungkin juga menyukai