Anda di halaman 1dari 14

ARSITEKTUR MIKROPROSESOR

Mikroprosesor (sering dituliskan: µP atau uP) adalah sebuah central processing


unit (CPU) elektronik komputer yang terbuat dari transistor mini dan sirkuit lainnya di atas
sebuah sirkuit terintegrasi (Integrated Circuit, IC) semikonduktor.
Sebelum berkembangnya mikroprosesor, CPU elektronik terbuat dari sirkuit
terintegrasi TTL terpisah; sebelumnya, transistor individual; sebelumnya lagi, dari tabung
vakum. Bahkan telah ada desain untuk mesin komputer sederhana atas dasar
bagian mekanik seperti gear, shaft, lever, Tinkertoy, dll.

Evolusi dari mikroprosesor telah diketahui mengikuti Hukum Moore yang merupakan
peningkatan performa dari tahun ke tahun. Teori ini merumuskan bahwa daya
penghitungan akan berlipat ganda setiap 18 bulan, sebuah proses yang benar terjadi
sejak awal 1970-an; sebuah kejutan bagi orang-orang yang berhubungan dengannya.
Dari awalnya sebagai prosesor dalam kalkulator, perkembangan kekuatannya telah
menuju ke dominasi mikroprosesor di berbagai jenis komputer; setiap sistem
dari mainframe terbesar sampai ke komputer jijing terkecil sekarang menggunakan
mikroprosesor sebagai pusatnya.

Blok fungsi yang utama uP modern terdiri dari unit aritmatika dan logika (Arithmetic logic
unit, ALU), file register dan unit kendali (control unit).
Gambar Susunan skema umum mikroprosesor

Unit Aritmatika dan logika (ALU) adalah komponen inti dari semua mikroprosesor. Ia
melakukan operasi seputar aritmatika bilangan dan logika biner dari mikroprosesor. ALU
adalah gabungan rangkaian logika dan memiliki dua jalur masukan, sebuah jalur data
keluaran dan sebuah jalur status. Ia mengambil data dari register mikroprosesor,
mengolah data sesuai dengan instruksi dari unit kendali dan menyimpan hasilnya pada
regsiter keluarannya yang dinamakan accumulator atau work register. Semua ALU
modern menggunakan format data biner dalam komplemen 2.
Operasi aritmatika bilangan yang dilakukan oleh ALU diantaranya penjumlahan dan
pengurangan. Operasi logika melaksanakan proses AND, OR, NOT dan EXCLUSIVE-
OR. Beberapa mikroprosesor 64-bit juga melakukan operasi perkalian dan pembagian.
Disebagian mikroprosesor, operasi perkalian dan pembagian dilakukan dengan
menuliskan algoritma menggunakan operasi penjumlahan dan pengurangan. ALU juga
melakukan operasi menggeser bit dan operasi membandingkan data.
File register meliputi berbagai register digunakan utamanya untuk menyimpan data,
pengalamatan, dan informasi status selama menjalankan program. Register adalah
perangkat logika sekuensial dibangun dari flip-flop. Sebagian dari kebanyakan register
yang ditemukan didalam sebagian besar mikroprosesor terdiri dari Program Counter,
register instruksi, register buffer, register status, stack pointer, general-purpose register
dan register sementara.

Accumulator (ACU) atau work register, merupakan menyimpan data yang akan
diproses oleh ALU dan menampung data hasil proses di ALU. data pada ACU harus
segera dipindah ke GPR atau memori eksternal setelah siklus proses ALU selesai,
karena ACU akan segera diisi data lain pada siklus proses di ALU berikutnya.

Program Counter adalah register yang menyimpan alamat instruksi berikutnya yang
akan dijalankan dan karenanya memainkan peran utama didalam pengendalian urutan
instruksi mesin yang dijalankan prosesor. Setelah instruksi dibaca ke memori, program
counter dengan sendirinya menaikkan 1 alamat. Ini tentunya pada anggapan bahwa
instruksi dijalankan berurutan. Muatannya dipengaruhi juga oleh instruksi jump dan call.
Pada kasus instruksi jump, pertama program counter diisi dengan alamat baru dan
kemudian dinaikkanya sampai ditemukan instruksi jump lainnya. Ketika mikroprosesor
menerima sebuah instruksi untuk memulai sebuah subrutin, muatan dari program counter
akan dinaikkan 1 dan disimpan didalam stack. Program counter diisi dengan alamat
pertama dari subrutin. Muatannya akan dinaikkan 1 sampai ditemukan instruksi return.
Muatan yang tersimpan di-stack kemudian diisikan kembali kedalam program counter
dan program dilanjutkan, menjalankan setiap instruksi secara berurutan sampai
ditemukan instruksi jump atau pemanggilan subrutin ditemukan. Proses interupsi juga
mempengaruhi muatan program counter.

Instruction Register menyimpan kode dari instruksi yang sedang dijalankan. Control
unit mengupas kode operasi dari instruction register, yang mana merupakan urutan dari
sinyal kendalike sistem untuk melaksanakan proses yang dipersyaratkan oleh instruksi.
Buffer register menghubungkan mikroprosesor dengan sistem memorinya. Dua standar
buffer register adalah memory address register (MAR) dan memory buffer register (MBR).
MAR menghubungkan kaki address dan mikroprosesor dan menggenggam alamat
memori absolut dari data atau instruksi untuk diakses. MBR, juga disebut sebagai
memory data register dihubungkan ke kaki data mikroprosesor. Ia menyimpan semua
data yang ditulis ke atau dibaca dari memori.

Status register atau flag register menyimpan status keluaran dari hasil sebuah operasi
dan memberikan informasi tambahan tentang hasil dari operasi ALU. Status dari bit yang
tersimpan didalam status register menyatakan tentang yang terjadi atau tidak terjadi dari
kondisi yang berbeda dan satu bit atau lebih dan kemungkinan akan diperbarui pada
akhir operasi. Setiap bit adalah tanda Boolean yang menyatakan kondisi tertentu. Kondisi
yang paling banyak adalah carry, overflow, zerodan negative. Untuk contoh, nilai 1
diposisi status bit carry menunjukkan bahwa hasil operasi menghasilkan sebuah carry.
Pentingnya memperhatikan status register didalam kenyataanya bahwa kondisi
seperangkat kode pada status bit yang berbeda didalam status register membentuk
pembuatan keputusan oleh mikroprosesor selama menjalankan program.

Stack pointer adalah register yang digunakan untuk menyimpan alamat dari lokasi
memori yang dimiliki paling akhir ketika masuk di percabangan. Dalam kenyataan, stack
adalah sebuah blok dari lokasi memori yang dirancang untuk menyimpan sementara dari
data alamat. Ini digunakan untuk menyimpan data dari general purpose register selama
melaksanakan subrutin atau sebuah interupsiyang sedang dilayani. Data dipindahkan
dari register general ke stack dengan instruksi PUSH pada awal pemanggilan subrutin,
dan kembali ke register general dengan perintah POP pada akhir pemanggilan subrutin.
Mikroprosesor menggunakan stack karena ini lebih cepat untuk memindah data
menggunakan perintah PUSH dan POP daripada untuk memindah data ke/dari memori
menggunakan instruksi MOVE.

general-purpose register. Ada sejumlah register untuk penggunaan umum, dirancang


sebagai general-purpose register (GPR). Mereka digunakan secara eksplisit untuk
menyimpan informasi data dan alamat. Register data digunakan untuk operasi aritmatika,
selama register alamat menggunakan pengalamatan berindeks (indexing) dan tak
langsung (indirect). Ini meningkatkan kecepatan proses dari mikroprosesor dengan
menghindari jumlah yang besar dari operasi baca/tulis memori eksternal selama operasi
ALU dilaksanakan, ini sebagai hasil yang lebih mudah dan lebih cepat untuk membaca
dari atau menulis ke register internal daripada membaca dari atau menulis ke lokasi
memori eksternal.

Awalnya mikroprosesor hanya memiliki sebuah register yang disebut Akumulator


(Accumulator) untuk menyimpan hasil operasi ALU. hal ini membutuhkan sedikitnya
empat instruksi bahasa rakitan (assembly) untuk mengerjakan penjumlahan sederhana,
termasuk mengambil data dari lokasi memori eksternal ke akumulator, menjumlahkan isi
akumulator ke lokasi memori lain, menyimpan hasilnya ke akumulator dan memindah isi
akumulator kembali ke lokasi memori eksternal. Dengan ketersediaan GPR dengan
jumlah yang lebih besar, ini akan memungkinkan untuk melaksanakan berbagai operasi
ALU tanpa pernah butuh menyimpan data di memori eksternal.

Temporary register dibutuhkan ketika data harus disimpan selama pelaksanaan sebuah
instruksi mesin. Register ini tersembunyi dari pemakai mikroprosesor.

Control unit memerintah dan mengkoordinasikan aktifitas dari bagian-bagian yang


berbeda dari prosesor dan perangkat I/O. Ia bertanggungjawab untuk mengendalikan
siklus dari pengambilan instruksi mesin dari memori dan menjalankannya. Ia juga
mengkoordinasikan aktifitas perangkat masukan dan keluaran. Ini pasti blok fungsi yang
sangat rumit dari semua blok mikroprosesor dan mencakup bagian terluas pada area
chip. Control unit adalah rangkaian logika sekuensial, sesuai langkah-langkah prosesor
melalui urutan dari operasi yang diserempakkan. Ia mengirimkan terus-menerus dari
sinyal kendali dan pulsa berwaktu ke komponen dan kaki eksternal mikroprosesor.
Sebagai ilustrasi, untuk menjalankan sebuah instruksi dari memori, control unit mengirim
keluar perintah “baca” ke memori dan membaca instruksi (atau data) ini kembali pada
data bus.

Control unit kemudian menterjemahkan instruksi dan mengirimkan signal yang


semestinya ke ALU, GPR, Multipllekser, Demultiplekser, Program counter, dan lainnya.
Jika instruksinya menyimpan data di memori, control unit mengirim keluar alamat lokasi
memori pada address bus, data disimpan pada data bus dan perintah “tulis” pada jalur
kendali.
Control unit dikategorikan dua jenis bergantung dari cara membuatnya. Ini terdiri dari
control unit hard-wired dan microcoded. Control unit Hard-wired adalah rangkaian logika
sekuensial, yang mana statusnya terkait dengan fasa dari siklus pelaksanaan instruksi.
Dalam kasus control unit hard-wired, ada rangkaian elektronik di control unit untuk
membangkitkan sinyal kendali untuk setiap instruksi. Mereka sangat kompak dan cepat,
tetapi sulit untuk merancangnya. Rancangan ini juga diketahui sebagai rancangan RISC
(Reduced Instruction Set Computer). Control unit microcoded mudah untuk merancang,
dan menjalankan sebuah instruksi dalam kasus ini melibatkan pelaksanaan sebuah
mikroprogram yang mengandung sebuah urutan dari mikro instruksi. Rancangan ini juga
diketahui sebagai rancangan CISC (Complex Instruction Set Computer). Control unit
Microcoded menawarkan lebih fleksibel daripada control unit hard-wired tetapi mereka
lebih lambat dibandingkan control unit hard-wired.

SISTEM MIKROPROSESOR

Sebuah Sistem Mikroprosesor adalah sekumpulan perangkat yang terdiri dari


sebuah Mikroprosesor dan beberapa perangkat pendukung lainnya sehingga
mampu menjalankan fungsi sesuai dengan instruksi-instruksi yang tersusun
didalam programnya. Banyaknya perangkat pendukung mikroprosesor sangat
tergantung dari kerumitan fungsi yang diharapkan. Perangkat pendukung
minimum yang diperlukan oleh sebuah mikroprosesor disebut sistem minimum
mikroprosesor terdiri dari mikroprosesor, memori, dan beberapa Port input /
output (I / O). Mikroprosesor, sering disebut unit mikroprosesor (MPU) atau
central processing unit (CPU), berisi logika untuk bekerja melalui sebuah algoritma,
yang disebut program, yang telah disimpan dalam memori program komputer.
Data yang digunakan dan dimanipulasi oleh program disimpan di memori data
komputer. Memori adalah gudang data yang biasanya disimpan sebagai array linier
dari lokasi dan dapat diakses secara individual. Mikroprosesor dapat mengakses
lokasi tertentu di memori dengan mengeluarkan alamat memori (indeks lokasi yang
diinginkan) ke elemen memori. elemen I / O memungkinkan mikroprosesor untuk
berkomunikasi dengan dunia luar untuk memperoleh data baru dan menyajikan
hasil perhitungan tersebut diprogram. Elemen tersebut dapat
meliputi kontroler keyboard atau layar.

Gambar Diagram blok dasar sistem mikroprosesor

Program terdiri dari banyak operasi individu yang sangat sederhana, yang disebut
isntruksi, yang menentukan secara rinci dan tepat bagaimana mikroprosesor harus
melakukan algoritma. Sebuah program sederhana mungkin memiliki puluhan
instruksi, sedangkan program yang kompleks dapat memiliki puluhan juta instruksi.
Secara kolektif, program yang dijalankan pada mikroprosesor disebut perangkat
lunak, berbeda dengan hardware yang menjalankan mereka. Setiap jenis
mikroprosesor memiliki set instruksi sendiri yang mendefinisikan set lengkap yang
unik, operasi diskrit yang mampu dilaksanakan. Instruksi ini melakukan tugas yang
sangat kecil, mereka sendiri, mungkin tampak tidak signifikan. Namun, ketika
ribuan atau jutaan instruksi kecil yang dirangkai, mereka dapat menciptakan video
game atau word processor.

Sebuah mikroprosesor memiliki kecerdasan tidak melekat atau kemampuan untuk


mulai melakukan pekerjaan yang bermanfaat secara spontan. Setiap
mikroprosesor dibangun dengan set instruksi yang dapat dipanggil dalam urutan
yang mengikat. Oleh karena itu, sebuah mikroprosesor memiliki potensi untuk
melakukan pekerjaan yang berguna, tetapi tidak akan melakukan hal semacam itu
sendiri. Untuk membuat mikroprosesor melakukan pekerjaan yang berguna,
membutuhkan bimbingan eksplisit dalam bentuk pemrograman software. Bahkan
sebuah tugas kompleksitas modern harus dipecah menjadi banyak langkah kecil
untuk diterapkan pada mikroprosesor. Langkah-langkah ini meliputi aritmatika
dasar, operasi Boolean, memuat data dari memori atau elemen input seperti
keyboard, dan menyimpan data kembali ke memori atau elemen output seperti
printer.

Struktur memori adalah salah satu karakteristik kunci komputer, karena


mikroprosesor yang hampir terus-menerus mengakses itu untuk mengambil
instruksi baru, memuat data baru untuk beroperasi padanya, atau menyimpan hasil
yang dihitung. Sementara memori program dan data secara logis diklasifikasikan
berbeda, mereka dapat berbagi sumber fisik memori yang sama. Random access
memory (RAM) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sumber
memori generik yang lokasinya dapat diakses, atau ditangani, dalam urutan
perintah membaca atau menulis. Read adalah proses mengambil data dari alamat
memori dan mengisikan ke dalam mikroprosesor. Write adalah proses menyimpan
data ke alamat memori dari mikroprosesor. Program dan data, keduanya dapat
menempati RAM. Perhatikan komputer desktop Anda. Ketika Anda menjalankan
program yang terletak pada disk drive, program yang pertama kali dimuat ke RAM
komputer dan kemudian dieksekusi adalah dari daerah yang disiapkan untuk
memori program. Seperti pada komputer desktop, RAM yang paling sering
adalah volatile-artinya kehilangan isinya ketika power dimatikan.

a) Central Proccesing Unit

Central Proccesing Unit (CPU) Komputer Modern dikemas dalam bentuk rangkaian
terintegrasi (IC) dengan ukuran yang relatif kecil dan disebut mikroprosesor.
Sebuah mikroprosesor adalah perangkat yang dapat diprogram dan dapat
menerima data biner dari perangkat masukan, mengolah data terkait dengan
instruksi yang tersimpan di memori dan memberikan hasilnya sebagai keluaran.
Dengan kata lain, mikroprosesor menjalankan program yang tersimpan didalam
memori dan memindah data ke dan dari dunia kuar melalui terminal I/O.

b) Data Bus

Sebuah mikroprosesor menghubungkan ke perangkat seperti memori dan I / O


melalui bus data dan alamat. Secara kolektif, kedua bus dapat disebut sebagai bus
mikroprosesor. Sebuah bus adalah kumpulan kabel yang melayani fungsi yang
sama. Bus data adalah larik bit dengan ukuran yang cukup untuk berkomunikasi
satu unit data yang lengkap pada suatu waktu. Paling sering, bus data adalah satu
atau lebih lebar byte. Delapan bit mikroprosesor, yang beroperasi pada satu byte
pada suatu waktu, hampir selalu memiliki data bus delapan-bit. Sebuah
mikroprosesor 32-bit, mampu beroperasi pada hingga 4 byte pada suatu waktu,
dapat memiliki bus data yang lebarnya 32, 16, atau 8 bit. Lebar bus data yang tepat
adalah implementasi spesifik dan bervariasi sesuai dengan aplikasi yang dimaksud
mikroprosesor. Sebuah lebar bus sempit berarti bahwa itu akan mengambil lebih
banyak waktu untuk berkomunikasi sejumlah data dibandingkan dengan bus yang
lebih lebar. Notasi umum untuk bus data D [07:00] untuk bus 8-bit dan D [31:0]
untuk bus 32-bit, di mana 0 adalah bit paling kecil (LSB).

data bus

c) Address Bus

Bus alamat adalah larik bit dengan ukuran yang cukup untuk sepenuhnya
mengekspresikan ruang alamat mikroprosesor. Alamat ruang mengacu pada
jumlah maksimum memori dan I / O yang mana mikroprosesor secara langsung
dapat mengakses. Jika mikroprosesor memiliki bus alamat 16-bit, dapat menangani
alamat hingga 162 = 65.536 bytes. Oleh karena itu, ia memiliki ruang alamat 64 kB.
Seluruh address space tidak harus digunakan; itu hanya menetapkan batas
maksimum pada ukuran memori. Notasi umum untuk 16-bit address bus adalah A
[15:0], di mana 0 adalah bit paling kecil. Gambar 1.10. menunjukkan konfigurasi
bus mikroprosesor khas dalam komputer. Perhatikan bahwa bus alamat adalah
searah (mikroprosesor mengirimkan permintaan alamat untuk berbagai
perangkat), dan bus data dua arah (mikroprosesor mengirmkan data ketika menulis
dan perangkat mengirimkan data ketika dibaca).
Seluruh ruang alamat Sebuah mikroprosesor tidak pernah ditempati oleh fungsi
tunggal; melainkan dibagi oleh ROM, RAM, dan berbagai I / O. Setiap perangkat
dipetakan ke wilayah sendiri-sendiri dari ruang alamat dan diaktifkan hanya ketika
mikroprosesor mengirimkan alamat dalam wilayah yang dipetakan untuk
perangkat tersebut. Proses menyatakan bahwa alamat dalam suatu wilayah yang
diinginkan disebut decoding. Logika alamat digunakan untuk membagi ruang
alamat keseluruhan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil di mana memori dan
perangkat I / O berada. Logika ini menghasilkan sinyal individu yang mengaktifkan
perangkat yang sesuai berdasarkan keadaan bus alamat sehingga perangkatnya
tidak memerlukan pengetahuan tentang decoding unik alamat komputer tertentu.

Address bus

d) Control Bus

Bus kendali (control bus) terdiri sejumlah jalur individu yang membawa sinyal
penyerempak. Istilah bus normalnya berarti sekelompok jalur yang bekerja
serempak. Bus kendali mengirim keluar sinyal kendali ke memori, terminal I/O dan
perangkat peripheral lain untuk memastikan bekerja tepat. Ini membawa sinyal
kendali seperti membaca memori, menulis memori, membaca terminal masukan,
menulis terminal keluaran, menggenggam, interupsi, dan lainnya. Sebagai contoh,
jika diinginkan untuk membaca isi dari lokasi memori tertentu, CPU pertama
mengirimkan keluar alamat dari lokasi pada bus address dan sinyal kendali “baca
memori” pada bus kendali. Memori menanggapi dengan mengeluarkan data yang
tersimpan di lokasi memori yang dialamatikepada bus data.

control bus

e) Read Only Memory


Read Only Memory atau ROM digunakan untuk menyimpan data yang bersifat
tetap diantaranya data instruksi atau program yang harus dijalankan oleh
mikroprosesor. Selain itu juga data operasi yang tidak boleh hilang ketika catudaya
dimatikan. Perangkat yang dapat menyimpan informasi atau pengaturan, baik
secara permanen (nonvolatile memori) atau sementara yang membutuhkan
pasokan tenaga listrik tetap ada (memori volatile), merupakan bagian penting dari
hampir setiap sistem elektronik modern. Bahkan peralatan yang tidak memiliki
kemampuan diprogram ulang mungkin berisi perangkat yang dikonfigurasi pada
saat atau setelah perakitan, untuk mengurangi persediaan bahan, sehingga
produsen memiliki kemampuan untuk menjaga dan membuat desain yang lebih
fleksibel dengan memungkinkan modifikasi selama produksi.

f) Random Access Memory


Random Access Memory (RAM) merupakan penyimpan data yang dapat ditulis,
dibaca ataupun dihapus dan kemampuan penyimpanannya bergantung dari
ketersediaan sumber daya. Memori ini akan hilang jika sumber daya dimatikan,
oleh karenanya disebut memori volatile. Memori Volatile dapat menggunakan flip-
flop sebagai elemen penyimpanan, yang disebut memori statis, atau didasarkan
pada pengisian kapasitor, yang disebut memori dinamis. Istilah statis dan dinamis
berasal dari kenyataan bahwa sementara flip-flop selalu berada pada status
terakhir kecuali power supply dihapus, kapasitor akan discharge perlahan-lahan
dari waktu ke waktu sehingga perlu refresh secara teratur agar memori tidak akan
hilang.
Memori dinamis dapat dibuat dengan kerapatan yang jauh lebih tinggi daripada
memori statis karena setiap bit dalam memori membutuhkan transistor lebih
sedikit. Chip memori dinamis telah dapat dibangun di sirkuit penyegaran yang
membutuhkan perawatan dari pengisian yang diperlukan untuk menjaga data yang
tersimpan pada kapasitor, ini kadang-kadang dikenal sebagai memori pseudo-statis
karena desainer sirkuit tidak perlu memberikan penyegaran dengan sirkuit
eksternal.
RAM sangat diperlukan untuk penyimpanan data dalam jumlah besar dengan
kecepatan baca dan tulis yang cepat.

g) Paralel Port Input Output


Port I/O menyediakan sebuah antarmuka antara mikrokontroler dan perangkat I/O
seperti printer, pengendali motor, penggerak penampil, dll. Pengiriman dan
penerimaan data melalui Port I/O paralel terjadi secara serentak untuk sejumlah
bit sesuai lebar data port. Arah data pada Port I/O adalah dwi arah (Bidirectional),
yang dapat mengirimkan data dari CPU ke perangkat luar dan dapat menerima data
dari perangkat luar ke CPU.

h) Serial Port Input Output


Serial Port Input Output merupakan antarmuka antar mikroprosesor dengan
perangkat luar seperti keyboard, layar monitor dan lain-lain. Pengiriman atau
penerimaan data dilakukan setiap bit secara berurutan untuk sejumlah lebar data.

Ada dua jenis antarmuka komunikasi serial, yaitu antarmuka komunikasi asinkron
dan antarmuka komunikasi sinkron. Antarmuka komunikasi asinkron menggunakan
start dan stop bit protokol untuk sinkronisasi pemancar dan
penerima. Bitsare mulai dan berhenti tertanam dalam setiap byte data.
Dibandingkan dengan antarmuka komunikasi sinkron, ia menawarkan kecepatan
transmisi data yang lebih rendah. Hal ini juga disebut sebagai universal
asynchronous receiver/transmitter (UART) atau antarmuka komunikasi serial (SCI).
Antarmuka komunikasi sinkron menggunakan clock disinkronisasi untuk mengirim
dan menerima setiap bit. Sinkronisasi clock transmitter dan receiver biasanya
dilakukan dengan menggunakan jalur clock tambahan menghubungkan pemancar
dan penerima. Hal ini tidak dianjurkan untuk komunikasi jarak jauh. Hal ini juga
disebut sebagai antarmuka perangkat serial (SPI).

i) Timer / Counter
Counter merupakan rangkaian pencacah atau penghitung pulsa clock yang masuk
padanya yang dibangun dari sejumlah flip-flop. Banyaknya flip-flop yang digunakan
akan menentukan jumlah angka biner yang dapat dihitungnya. Ketika pulsa clock
dengan periode tetap diberikan pada masukkannya dan counter harus menghitung
sejumlah clock yang ditentukan maka akan diperoleh interval waktu yang tertentu
untuk menyelesaikan hitungan tersebut, fungsi ini disebut sebagai
timer. Counter/timer biasanya melakukan tiga fungsi berikut. Mereka digunakan
untuk menjaga waktu dan/atau mengukur interval waktu antara peristiwa,
menghitung jumlah kejadian dan menghasilkan tingkat baud untuk port serial.
Timer/counter mampu diprogram (programmable timer/counter) digunakan untuk
pembangkit penundaan yang akurat untuk menghitung waktu kejadian,
pembangkit tingkat, aplikasi pembangkit gelombang kompleks dan sebagainya.

j) Interrupt Control

Interupsi merupakan sinyal permintaan untuk menyela program yang


sedang berjalan dan menanggapi rutin interupsi yang dibuat. Pengendali
interupsi adalah perangkat penangkap interupsi dari perangkat luar atau
periperal. Sebuah interupsi merupakan sinyal permintaan kepada CPU
untuk segera dilayani karena keadaan tertentu yang telah direncanakan.
Sebuah Pengendali Interupsi Mampu Diprogram (Programmable Interrupt
controller, PIC) adalah perangkat yang memungkinkan pemberian tingkat
prioritas yang akan ditugaskan untuk output interupsinya. Ini berfungsi
sebagai manajer secara keseluruhan dalam lingkungan sistem pengemudi
interupsi. Bila perangkat memiliki beberapa output interupsi, maka akan
menegaskan mereka dalam urutan prioritas relatif mereka.

Anda mungkin juga menyukai