23
0
Tambahkan komentar
Riyanto_Ryan
SHAREMAN
Klasik
Kartu Lipat
Majalah
Mozaik
Bilah Sisi
Cuplikan
Kronologis
1.
DEC
23
MIKROKONTROLER AT89S52
Mikrokontroler adalah mikroprosessor yang dirancang khusus untuk aplikasi kontrol, dan
dilengkapi dengan ROM, RAM dan fasilitas I/O pada satu chip. AT89S52 adalah salah satu
anggota dari keluarga MCS-51/52 yang dilengkapi dengan internal 8 Kbyte Flash PEROM
(Programmable and Erasable Read Only Memory), yang memungkinkan memori program untuk
dapat deprogram kembali. AT89S52 dirancang oleh Atmel sesuai dengan instruksi standar dan
susunan pin 80C5.
Mikrokontroler AT89S52 memiliki :
Sebuah CPU ( Central Processing Unit ) 8 Bit.
256 byte RAM ( Random Acces Memory ) internal.
Empat buah port I/O, yang masing masing terdiri dari 8 bit
Osilator internal dan rangkaian pewaktu.
Dua buah timer/counter 16 bit
Lima buah jalur interupsi ( 2 buah interupsi eksternal dan 3 interupsi internal).
Sebuah port serial dengan full duplex UART (Universal Asynchronous Receiver Transmitter).
Mampu melaksanakan proses perkalian, pembagian, dan Boolean.
EPROM yang besarnya 8 KByte untuk memori program.
Kecepatan maksimum pelaksanaan instruksi per siklus adalah 0,5 s pada frekuensi clock 24
MHz. Apabila frekuensi clockmikrokontroler yang digunakan adalah 12 MHz, maka kecepatan
pelaksanaan instruksi adalah 1 s
CPU ( Central Processing Unit )
Bagian ini berfungsi mengendalikan seluruh operasi pada mikrokontroler. Unit ini terbagi atas
dua bagian, yaitu unit pengendali atau CU (Control Unit ) dan unit aritmatika dan logika atau
ALU ( Aritmetic logic Unit ) Fungsi utama unit pengendali adalah mengambil instruksi dari
memori (fetch) kemudian menterjemahkan susunan instruksi tersebut menjadi kumpulan proses
kerja sederhana (decode), dan melaksanakan urutan instruksi sesuai dengan langkah-langkah
yang telah ditentukan program (execute). Unit aritmatika dan logika merupakan bagian yang
berurusan dengan operasi aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, serta manipulasi data
secara logika seperti operasi AND, OR, dan perbandingan.
Bagian Masukan/Keluaran (I/O)
Bagian ini berfungsi sebagai alat komunikasi serpih tunggal dengan piranti di luar sistem. Sesuai
dengan namanya, perangkat I/O dapat menerima maupun memberi data dari /ke serpih tunggal.
Ada dua macam piranti I/O yang digunakan, yaitu piranti untuk hubungan serial UART
(Universal Asynchronous Receiver Transmitter) dan piranti untuk hubungan pararel yang disebut
dengan PIO (Pararel Input Output). Kedua jenis I/O tersebut telah tersedia di dalam serpih
tunggal AT89S52.
Perangkat Lunak
Serpih tunggal keluarga MCS-51 memiliki bahasa pemrograman khusus yang tidak dipahami
oleh jenis serpih tunggal yang lain. Bahasa pemrograman ini dikenal dengan nama bahasa
assembler yang memiliki 256 perangkat instruksi. Namun saat ini pemrograman mikrokontroler
dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa C. Dengan bahasa C, pemrograman
mikrokontroler menjadi lebih mudah, hal ini karena dengan format bahasa C akan secara
otomatis diubah menjadi bahasa assembler dengan format file hexa. Perangkat lunak pada
mikrokontroler dapat dibagi menjadi lima kelompok sebagai berikut :
1. Instruksi Transfer Data
Instruksi ini berfungsi memindahkan data, yaitu antar register, dari memori ke memori, dari
register ke memori dan lain lain.
2. Instruksi Aritmatika
Instruksi ini melaksanakan operasi aritmatika yang meliputi penjumlahan, pengurangan,
penambahan satu (increment), pengurangan satu (decrement), perkalian dan pembagian.
3. Instruksi Logika dan Manipulasi Bit
Berfungsi melaksanakan operasi logika AND, OR, XOR, perbandingan, penggeseran dan
komplemen data.
4. Instruksi Percabangan
Berfungsi untuk mengubah urutan normal pelaksanaan suatu program. Dengan instruksi ini,
program yang sedang dilaksanakan akan meloncat ke suatu alamat tertentu.
5. Instruksi Stack, I/O, dan Kontrol
Instruksi ini mengatur penggunaan stack, membaca/menulis port I/O, serta pengontrolan.
Konfigurasi Pin
Mikrokontroler AT89S52 mempunyai 40 pin dengan catu daya tunggal 5 Volt. Ke-40 pin
tersebut digambarkan sebagai berikut :
a. Memori Program
Pada EPROM 8 Kbyte, jika EA (External Access) bernilai tinggi, maka program akan
menempati alamat 0000 H sampai 0FFF H secara internal. Jika EA bernilai rendah maka
program akan menempati alamat 1000 H sampai FFFF H ke program eksternal.
b. Memori data
Memori data internal dipetakan seperti pada gambar di bawah ini Ruang memorinya dibagi
menjadi tiga blok yaitu bagian 128 bawah, 128 atas, dan ruang SFR (Special Function Register)
Bagian RAM 128 byte bawah dipetakan menjadi 32 byte bawah dikelompokkan menjadi 4 bank
dan 8 register (R0 sampai R7). Pada bagian 16 byte berikutnya, di atas bank-bank register,
membentuk suatu blok ruang memori yang bisa teralamati per bit (bit addressable). Alamat-
alamat bit ini adalah 00 H hingga 7F H. Semua byte yang berada di dalam 128 bawah dapat
diakses baik secara langsung maupun tidak langsung. Bagian 128 atas hanya dapat diakses
dengan pengalamatan tidak langsung. Bagian 128 atas dari RAM hanya ada di dalam piranti
yang memiliki RAM 256 byte.
Diposkan 23rd December 2010 oleh Riyanto
0
Tambahkan komentar
2.
DEC
23
REGISTER
Register merupakan simpanan kecil yang mempunyai
kecepatan tinggi, lebih cepat sekitar 5 sampai 10 kali
dibandingkan dengan kecepatan perekaman atau
pengambilan data di main memory.
Register digunakan untuk menyimpan instruksi dan
data yang sedang diproses oleh CPU, sedang
instruksi-instruksi dan data lainnya yang menunggu
giliran untuk diproses masih disimpan di main
memory.
Microkomputer
Jika sebuah microprosesor dengan peralatan peripheral
pendukungnya seperti circuit board, I/O peripheral, Memory
(program ataupun data) di letakkan bersama dalam suatu
tempat seperti komputer kecil yang di khusus di gunakan
untuk akuisisi dan aplikasi process kontrol, maka yang seperti
itu disebut sebagai mikrokomputer
Mikrokontroler
DEFINISI :suatu IC dengan kepadatan yang
sangat tinggi, dimana semua bagian yang
diperlukan untuk suatu kontroler sudah dikemas
dalam satu keping, Didalam chip atau IC mikrokontroler terintegrasi:
1. CPU
2. Peripheral pendukung berupa:
RAM
ROM
I/O ports
Timers
Serial port dll
Jenis-jenis mikrokontroler
Secara teknis hanya ada 2 jenis mikrokontroler yaitu: RISC
dan CISC dan masing-masing mempunyai
turunan/keluarga sendiri-sendiri.
RISC (Reduced Instruction Set Computer) :
instruksi terbatas tapi memiliki fasilitas yang lebih banyak
0
Tambahkan komentar
3.
DEC
23
0
Tambahkan komentar
Memuat
Template Dynamic Views. Diberdayakan oleh Blogger.
Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu himpunan benda atau bagian-bagian yang bekerja bersama-sama atau
terhubung sedemikian rupa sehingga membentuk suatu keseluruhan.
Sistem digital adalah susunan peralatan yang dirancang untuk mengolah besaran fisik yang diwakili oleh besaran
digital, yaitu oleh nilai diskrit.
Peralatan itu pada saat ini umumnya merupakan peralatan elektronika. Meskipun dapat juga merupakan peralatan
mekanik atau pneumatic. Sistem digital yang umum dijumpai antara lain adalah computer, kalkulator, dan jam
digital.
Sistem analog meliputi peralatan yang mengolah besaran fisik yang diwakili dalam bentuk analog. Dalam system
analog besaran itu beragam dalam nilai yang sinambung. Sebagai contoh amplitudo sinyal keluaran pengeras suara
dalam pesawat penerima radio dapat memiliki nilai yang sinambung dari nol sampai ke nilai maximum yang mampu
ditahannya.
Pada saat ini, khususnya dalam bidang elektronika, penggunaan teknik digital telah banyak menggantikan kerja yang
sebelumnya menggunakan teknik analog. Alasan utama terjadinya pergeseran menuju teknologi digital itu adalah
sebagai berikut:
1. Sistem digital lebih mudah dirancang. Hal itu terjadi karena hal yang diggunakan adalah rangkaian
pengalih yanhg tidak memerlukan nilai tegangan atau arus yang pasti, hanya rentangan(tinggi atau rendah)
yang diperlukan.
2. Penyimpanan informasi mudah dilakukan. Penyimpanan informasi itu dapat dilakukan oleh rangkaian
pengalih khusus yang dapat menyesuaikan informasi tersebut dan menahannya selama diperlukan.
3. Ketepatan dan ketelitiannya lebih tinggi. Sisttem digital ndapat menangani ketelitian sebanyak angka yang
diperlukan hanya dengan menambahkan rangkaian penganlih saja. Dalam system analog, ketelitian
biasanya terbatas hanya sampai tiga atau empat angka saja karena nilai tegangan dan arus didalamnya
bergantung langsung pada kepada nilai komponen rangkaiannya.
4. Operasinya dapat dengan mudah diprogrankan. Sangat mudah untuk merancang suatu sisrem digital yang
kerjanya dikendalikan oleh program. Sistem analog juga dapat diprogram tetapi ragam dan kerumitan
operasinya sangat terbatas.
5. Sistem digital lebih kebal terhadap noise. Perubahan tegangan yang tidak teratur tidak terlalu mengganggu
seperti halnya dalam system analog. Dalam system digital nilai pasti untuk tegangan tidak penting
sepanjang noise itu tidak sebesar sinyal tinggi atau sinyal rendah yang telah ditetapkan.
6. Lebih banyak rangkaian digital yang dapat dibuat dalam bentuk chip rangkaian terpadu. Meskipun
rangkaian analog juga dapat dibuat dalam bentuk IC, kerumitannya membuat system analog itu lebih mahal
dalam bentuk IC.
Satu-satunya kekurangan rangkaian digital adalah karena dunia nyata sesungguhnya adalah system analog. Hampir
semua besaran fisik di dunia inibersifat analog dan besaran itulah yang merupakan masukan dan keluaran yang
dapat dipantau, yang dolah dan dikendalikan oleh system. Contohnya adalah suhu, tekanan, letak, dll.
Pada saat ini semakin banyak penggunaan teknik analog dan digital dalam suatu system untuk memanfaatkan
keunggulan masing-masing. Tahapan terpenting adalah menentukan bagian mana yang menggunakan teknik analog
danbagian mana yanhg menggunakan teknik digital. Dan dapat diramalkan di masa depan bahwa teknik digital akan
menjadi lebih murah dan berkualitas.
Contoh Sistem Digital:
1. Jam digital
2. Kamera digital
3. Penunjuk suhu digital
4. Kalkulator digital
5. Computer
6. HP
7. Radio digital
Contoh Sistem Analog:
1. Remote TV
2. Spedometer pada motor
3. Pengukur tekanan
4. Telepon
5. Radio analog
Sumber: Dasar-Dasar Rangkaian Logika Digital
Post navigation
Sistem Digital terdiri dari beberapa rangkaian digital/logika,komponen elektronika, dan elemen gerbang logika untuk
suatu tujuan pengalihan tenaga/energi.
Rangkaian Digital/Rangkaian Logika adalah kesatuan dari komponen-komponen elektronika pasif dan aktif yang
membentuk suatu fungsi pemrosesan sinyal digital
Rangkaian Elektronika adalah: Kesatuan dari komponen-komponen elektronika baik pasif maupun aktif yang
membentuk suatu fungsi pengolahan sinyal (signal processing)
Komponen pasif dan aktif itu membentuk elemen logika. Bentuk elemen logika terkecil adalah Gerbang Logika (Logic
Gates)
Gerbang Logika: kesatuan dari komponen elektronika pasif dan aktif yang dapat melakukan operasi AND, OR, NOT atau
suatu rangkaian logika dengan suatu keluaran dan satu atau 2 dan juga lebih masukkan. sinyal keluaran hanya
terjadi untuk kombinasi-kombinasi sinyal masukkan tertentu.
RANGKAIAN DIGITAL
Bagian-bagiannya terdiri atas beberapa gerbang logika
Outputnya merupakan fungsi pemrosesan sinyal digital
Input dan Outputnya berupa sinyal digital
1. Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reability) lebih baik, pemakain ruang yang lebih kecil
dan konsumsi daya yang lebih rendah
2. Teknologi digital membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak
3. Teknologi digital lebih bergantung pada noise
4. Jaringan digital ideal untuk komunikasi data yang semakin berkembang
5. Teknologi digital memungkinkan pengenalan layanan-layanan baru
6. Teknologi digital menyediakan kapasitastransmisi yang besar
7. teknologi digital menawarkan fleksibilitas
REPRESENTASI ANALOG:
Besarannya dinyatakan dalam tegangan, arus atau gerakan meter yang proporsional dengan nilai dari besaran itu sendiri
Contoh :
-Speedometer sepedamotor (kecepatan sepeda motor ditunjukkan oleh gerakan jarum)
-Thermostat ruangan (temperatur ruangan ditunjukkan oleh gerakan strip metalnya)
-Mikrofon pada peralatan audio
REPRESENTASI DIGITAL
Besarannya tidak hanya ditunjukkan dalam nilai yang proporsional saja, tetapi juga dalam simbol
yang dinamakan digit.
Contoh :
-Jam digital
-Kalkulator
-Counter pulsa telepon
-Termometer digital
**SISTEM ANALOG
Terdiri dari sejumlah peralatan untuk memanipulasi besaran fisik yang dinyatakan dalam bentuk analog.
Besarannya bisa bervariasi dalam rentang nilai yang kontinyu.
Contoh : audio amplifier, magnetik tape recording, switch lampu
Contoh:
GAMBAR 1
Rangkaian transistor switching yang digambarkan sebagai
berikut: Bila A di-ground (low), maka titik C mempunyai potensial
yang tinggi (high), dan bila A diberi potensial (high), maka transistor
tersebut akan menghantar sehingga potensial pada C akan kecil
(low). Dengan kata lain, bila A=0, maka C=1, sedangkan bila A=1,
maka C=0.Nah dalam contoh tersebut maka circuit itu dinamakan
inverter dan dalam teknologi digital disebut NOT-gate dan
mempunyai simbol logic dan ekspresi Boolean sbb :
GAMBAR 2
Bila pada A adalah low dan pada B low, maka C1 high dan TR3 tidak
menghantar, sehingga C pada low. Bila A adalah high dan B tetap low,
maka C tetap pada posisi low demikian pula sebaliknya. C akan
menjadi high hanya bila A dan B kedua-duanya high. Nah rangkaian
atau circuit tersebut dinamakan AND-gate dengan simbol logic dan
ekspresi Boolean sbb:
GAMBAR 4
Coba kita perhatikan lagi gambar 3 diatas, pada rangkaian tersebut bisa
juga C akan high bila salah satu A atau B dalam posisi high, maka bila
terjadi hal demikian maka rangkaian tersebut dinamakan OR-gate
dengan simbol logic dan ekspresi Boolean sbb:
GAMBAR 5