Anda di halaman 1dari 25

DEC

23

Pengertian Rangkaian Analog Dan Rangkaian Digital


Rangkaian Analog
Jenis rangkaian elektronika yang dapat memproses signal
yang bersifat kontinyu. Perubahan signal dalam rangkaian
Analog ini adalah sedikit demi sedikit meliputi semua titik pada
amplitudo signal maximum dan minimumnya
Rangkaian Digital
Jenis rangkaian elektronika yang dapat memproses signal
yang dua kondisi yaitu kondisi tinggi atau rendah. Perubahan
signal dalam rangkaian digital bersifat diskrit

Rangkaian digital dan mikroprosesor


Persamaan
Rangkaian digital/diskrit dan mikroprosesesor merupakan
perangkat keras yang mengolah sinyal dua (2) keadaan yaitu
sinyal kondisi tinggi 1 dan rendah 0.
Perbedaan
Rangkaian digital/diskrit tidak membutuhkan perangkat
lunak untuk dapat beroperasi.
Mikroprosesor dapat beroperasi jika ada perangkat
Lunak. Pada rangkaian digital jika diinginkan perubahan output maka
harus dilakukan perubahan pada struktur perangkat keras.
Sebagai contoh:
Jika menggunakan gerbang OR maka output identik
dengan penjumlahan.
Tetapi kalau menginginkan prinsip kerja identik dengan
perkalian maka rangkaian digital harus di ganti dengan
gerbang AND
Pada sistem yang berbasiskan mikroprosesor untuk
mendapatkan variasi keluaran yang harus dilakukan
adalah perubahan pada perangkat lunak atau
program.

Diposkan 23rd December 2010 oleh Riyanto

0
Tambahkan komentar
Riyanto_Ryan

SHAREMAN

Klasik

Kartu Lipat

Majalah

Mozaik

Bilah Sisi

Cuplikan

Kronologis
1.
DEC

23

MIKROKONTROLER AT89S52

Mikrokontroler adalah mikroprosessor yang dirancang khusus untuk aplikasi kontrol, dan
dilengkapi dengan ROM, RAM dan fasilitas I/O pada satu chip. AT89S52 adalah salah satu
anggota dari keluarga MCS-51/52 yang dilengkapi dengan internal 8 Kbyte Flash PEROM
(Programmable and Erasable Read Only Memory), yang memungkinkan memori program untuk
dapat deprogram kembali. AT89S52 dirancang oleh Atmel sesuai dengan instruksi standar dan
susunan pin 80C5.
Mikrokontroler AT89S52 memiliki :
Sebuah CPU ( Central Processing Unit ) 8 Bit.
256 byte RAM ( Random Acces Memory ) internal.
Empat buah port I/O, yang masing masing terdiri dari 8 bit
Osilator internal dan rangkaian pewaktu.
Dua buah timer/counter 16 bit
Lima buah jalur interupsi ( 2 buah interupsi eksternal dan 3 interupsi internal).
Sebuah port serial dengan full duplex UART (Universal Asynchronous Receiver Transmitter).
Mampu melaksanakan proses perkalian, pembagian, dan Boolean.
EPROM yang besarnya 8 KByte untuk memori program.
Kecepatan maksimum pelaksanaan instruksi per siklus adalah 0,5 s pada frekuensi clock 24
MHz. Apabila frekuensi clockmikrokontroler yang digunakan adalah 12 MHz, maka kecepatan
pelaksanaan instruksi adalah 1 s
CPU ( Central Processing Unit )
Bagian ini berfungsi mengendalikan seluruh operasi pada mikrokontroler. Unit ini terbagi atas
dua bagian, yaitu unit pengendali atau CU (Control Unit ) dan unit aritmatika dan logika atau
ALU ( Aritmetic logic Unit ) Fungsi utama unit pengendali adalah mengambil instruksi dari
memori (fetch) kemudian menterjemahkan susunan instruksi tersebut menjadi kumpulan proses
kerja sederhana (decode), dan melaksanakan urutan instruksi sesuai dengan langkah-langkah
yang telah ditentukan program (execute). Unit aritmatika dan logika merupakan bagian yang
berurusan dengan operasi aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, serta manipulasi data
secara logika seperti operasi AND, OR, dan perbandingan.
Bagian Masukan/Keluaran (I/O)
Bagian ini berfungsi sebagai alat komunikasi serpih tunggal dengan piranti di luar sistem. Sesuai
dengan namanya, perangkat I/O dapat menerima maupun memberi data dari /ke serpih tunggal.
Ada dua macam piranti I/O yang digunakan, yaitu piranti untuk hubungan serial UART
(Universal Asynchronous Receiver Transmitter) dan piranti untuk hubungan pararel yang disebut
dengan PIO (Pararel Input Output). Kedua jenis I/O tersebut telah tersedia di dalam serpih
tunggal AT89S52.
Perangkat Lunak
Serpih tunggal keluarga MCS-51 memiliki bahasa pemrograman khusus yang tidak dipahami
oleh jenis serpih tunggal yang lain. Bahasa pemrograman ini dikenal dengan nama bahasa
assembler yang memiliki 256 perangkat instruksi. Namun saat ini pemrograman mikrokontroler
dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa C. Dengan bahasa C, pemrograman
mikrokontroler menjadi lebih mudah, hal ini karena dengan format bahasa C akan secara
otomatis diubah menjadi bahasa assembler dengan format file hexa. Perangkat lunak pada
mikrokontroler dapat dibagi menjadi lima kelompok sebagai berikut :
1. Instruksi Transfer Data
Instruksi ini berfungsi memindahkan data, yaitu antar register, dari memori ke memori, dari
register ke memori dan lain lain.
2. Instruksi Aritmatika
Instruksi ini melaksanakan operasi aritmatika yang meliputi penjumlahan, pengurangan,
penambahan satu (increment), pengurangan satu (decrement), perkalian dan pembagian.
3. Instruksi Logika dan Manipulasi Bit
Berfungsi melaksanakan operasi logika AND, OR, XOR, perbandingan, penggeseran dan
komplemen data.
4. Instruksi Percabangan
Berfungsi untuk mengubah urutan normal pelaksanaan suatu program. Dengan instruksi ini,
program yang sedang dilaksanakan akan meloncat ke suatu alamat tertentu.
5. Instruksi Stack, I/O, dan Kontrol
Instruksi ini mengatur penggunaan stack, membaca/menulis port I/O, serta pengontrolan.
Konfigurasi Pin
Mikrokontroler AT89S52 mempunyai 40 pin dengan catu daya tunggal 5 Volt. Ke-40 pin
tersebut digambarkan sebagai berikut :

Fungsi dari masing-masing pin AT89S52 adalah :


1. Pin 1 sampai 8 (Port 1) merupakan port pararel 8 bit dua arah (bidirectional) yang dapat
digunakan untuk berbagai keperluan (general purpose).
2. Pin 9 merupakan pin reset, reset aktif jika mendapat catuan tinggi.
3. Pin 10 sampai 17 (Port 3) adalah port pararel 8 bit dua arah yang memiliki fungsi pengganti
sebagai berikut :
P3.0 (10) : RXD (port serial penerima data)
P3.1 (11) : TXD (port serial pengirim data)
P3.2 (12) : INT0 (input interupsi eksternal 0, aktif low)
P3.3 (13) : INT1 (input interupsi ekstrernal 1, aktif low)
P3.4 (14) : T0 (eksternal input timer / counter 0)
P3.5 (15) : T1 (eksternal input timer / counter 1)
P3.6 (16) : WR (Write, aktif low) Sinyal kontrol penulisan data dari port 0 ke memori data dan
input-output eksternal.
P3.7 (17) : RD (Read, aktif low) Sinyal kontrol pembacaan memori data input-output eksternal
ke port 0.
4. Pin 18 sebagai XTAL 2, keluaran osilator yang terhubung pada kristal.
5. Pin 19 sebagai XTAL 1, masukan ke osilator berpenguatan tinggi, terhubung pada kristal.
6. Pin 20 sebagai Vss, terhubung ke 0 atau ground pada rangkaian.
7. Pin 21 sampai 28 (Port 2) adalah port pararel 8 bit dua arah. Port ini mengirim byte alamat bila
pengaksesan dilakukan pada memori eksternal.
8. Pin 29 sebagai PSEN (Program Store Enable) adalah sinyal yang digunakan untuk membaca,
memindahkan program memori eksternal (ROM / EPROM) ke mikrokontroler (aktif low).
9. Pin 30 sebagai ALE (Address Latch Enable) untuk menahan alamat bawah selama mengakses
memori eksternal. Pin ini juga berfungsi sebagai PROG (aktif low) yang diaktifkan saat
memprogram internal flash memori pada mikrokontroler (on chip).
10. Pin 31 sebagai EA (External Accesss) untuk memilih memori yang akan digunakan, memori
program internal (EA = Vcc) atau memori program eksternal (EA = Vss), juga berfungsi sebagai
Vpp (programming supply voltage) pada saat memprogram internal flashmemori pada
mikrokontroler.
11. Pin 32 sampai 39 (Port 0) merupakan port pararel 8 bit dua arah. Berfungsi sebagai alamat
bawah yang dimultipleks dengan data untuk mengakses program dan data memori eksternal.
12. Pin 40 sebagai Vcc, terhubung ke +5 V sebagai catuan untuk mikrokontroler.
Organisasi Memori
Semua serpih tunggal dalam keluarga MCS-51 memiliki pembagian ruang alamat untuk program
dan data. Pemisahan memori program dan memori data memperbolehkan memori data untuk
diakses oleh alamat 8 bit. Sekalipun demikian, alamat data memori 16 bit dapat dihasilkan
melalui register DPTR (Data Point Register). Memori program hanya bisa dibaca tidak bisa
ditulis karena disimpan dalam EPROM. Dalam hal ini EPROM yang tersedia di dalam serpih
tunggal AT89S52 sebesar 8 Kbyte

a. Memori Program
Pada EPROM 8 Kbyte, jika EA (External Access) bernilai tinggi, maka program akan
menempati alamat 0000 H sampai 0FFF H secara internal. Jika EA bernilai rendah maka
program akan menempati alamat 1000 H sampai FFFF H ke program eksternal.

b. Memori data
Memori data internal dipetakan seperti pada gambar di bawah ini Ruang memorinya dibagi
menjadi tiga blok yaitu bagian 128 bawah, 128 atas, dan ruang SFR (Special Function Register)
Bagian RAM 128 byte bawah dipetakan menjadi 32 byte bawah dikelompokkan menjadi 4 bank
dan 8 register (R0 sampai R7). Pada bagian 16 byte berikutnya, di atas bank-bank register,
membentuk suatu blok ruang memori yang bisa teralamati per bit (bit addressable). Alamat-
alamat bit ini adalah 00 H hingga 7F H. Semua byte yang berada di dalam 128 bawah dapat
diakses baik secara langsung maupun tidak langsung. Bagian 128 atas hanya dapat diakses
dengan pengalamatan tidak langsung. Bagian 128 atas dari RAM hanya ada di dalam piranti
yang memiliki RAM 256 byte.
Diposkan 23rd December 2010 oleh Riyanto

0
Tambahkan komentar
2.
DEC

23

Pengertian Mikroprosesor, Microkomputer Microkontroler


Sering terjadi kesalahan dalam memahami defenisi
mikroprosesor, mikrokomputer dan mikrokontroler. Ketiga
istilah tersebut berbeda dan penting untuk mengerti tentang
pengertian yang sesungguhnya.
Microprosesor
Mikroprosesor adalah CPU atau Central Processing Unit yang
terdapat dalam satu chip. CPU di rancang dengan (MSI/LSI)
chips yang terintegrasi dengan jumlah medium ataupun besar
FUNGSI BLOCK DALAM MIKROPROSESOR
CONTROL UNIT
Tugas dari control unit adalah :
1.Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
2.Mengambil instruksi-instruksi dari main memory.
3.Mengambil data dari main memory kalau diperlukan oleh
proses.
4.Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika
atau perbandingan logika, serta mengawasi kerja ALU.
5.Menyimpan hasil proses ke main memory.

ARITHMETIC AND LOGIC UNIT (ALU)

[1] Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua

perhitungan aritmatika atau matematika yang terjadi

sesuai dengan instruksi program.

[1] Selain itu ALU juga melakukan keputusan dari operasi

logika sesuai dengan instruksi program.

REGISTER
Register merupakan simpanan kecil yang mempunyai
kecepatan tinggi, lebih cepat sekitar 5 sampai 10 kali
dibandingkan dengan kecepatan perekaman atau
pengambilan data di main memory.
Register digunakan untuk menyimpan instruksi dan
data yang sedang diproses oleh CPU, sedang
instruksi-instruksi dan data lainnya yang menunggu
giliran untuk diproses masih disimpan di main
memory.

Microkomputer
Jika sebuah microprosesor dengan peralatan peripheral
pendukungnya seperti circuit board, I/O peripheral, Memory
(program ataupun data) di letakkan bersama dalam suatu
tempat seperti komputer kecil yang di khusus di gunakan
untuk akuisisi dan aplikasi process kontrol, maka yang seperti
itu disebut sebagai mikrokomputer

Mikrokontroler
DEFINISI :suatu IC dengan kepadatan yang
sangat tinggi, dimana semua bagian yang
diperlukan untuk suatu kontroler sudah dikemas
dalam satu keping, Didalam chip atau IC mikrokontroler terintegrasi:
1. CPU
2. Peripheral pendukung berupa:
RAM
ROM
I/O ports
Timers
Serial port dll

Defenisi Lain Mikrokontroler


Mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital
yang mempunyai masukan dan keluaran serta
kendali dengan program yang bisa ditulis dan
dihapus dengan cara khusus

Jenis-jenis mikrokontroler
Secara teknis hanya ada 2 jenis mikrokontroler yaitu: RISC
dan CISC dan masing-masing mempunyai
turunan/keluarga sendiri-sendiri.
RISC (Reduced Instruction Set Computer) :
instruksi terbatas tapi memiliki fasilitas yang lebih banyak

Perbedaan mikroprosesor dengan mikrokontroler


Diantara perbedaannya adalah :
~ Dari segi arsitekturnya mikroprosesor merupakan single chip
CPU, didalam chip mikrokontroler selain terdapat CPU juga
terintegrasi ROM, RAM, Eprom, paraler interface, interupt
controler, timer, dll (tergantung dari jenis mikrokontroler)
~ Dari segi aplikasinya, mikroprosesor hanya berfungsi sebagai
CPU yang menjadi otak komputer, sedangkan mikrokontroler
yang ukurannya relatif kecil umumya diberikan untuk tugastugas
yang berorientasi kontrol pada rangkaian yang
membutuhkan jumlah komponen minimum dan konsumsi
biaya rendah ( low cost ).

Diposkan 23rd December 2010 oleh Riyanto

0
Tambahkan komentar
3.
DEC

23

Pengertian Rangkaian Analog Dan Rangkaian Digital


Rangkaian Analog
Jenis rangkaian elektronika yang dapat memproses signal
yang bersifat kontinyu. Perubahan signal dalam rangkaian
Analog ini adalah sedikit demi sedikit meliputi semua titik pada
amplitudo signal maximum dan minimumnya
Rangkaian Digital
Jenis rangkaian elektronika yang dapat memproses signal
yang dua kondisi yaitu kondisi tinggi atau rendah. Perubahan
signal dalam rangkaian digital bersifat diskrit

Rangkaian digital dan mikroprosesor


Persamaan
Rangkaian digital/diskrit dan mikroprosesesor merupakan
perangkat keras yang mengolah sinyal dua (2) keadaan yaitu
sinyal kondisi tinggi 1 dan rendah 0.
Perbedaan
Rangkaian digital/diskrit tidak membutuhkan perangkat
lunak untuk dapat beroperasi.
Mikroprosesor dapat beroperasi jika ada perangkat
Lunak. Pada rangkaian digital jika diinginkan perubahan output maka
harus dilakukan perubahan pada struktur perangkat keras.
Sebagai contoh:
Jika menggunakan gerbang OR maka output identik
dengan penjumlahan.
Tetapi kalau menginginkan prinsip kerja identik dengan
perkalian maka rangkaian digital harus di ganti dengan
gerbang AND
Pada sistem yang berbasiskan mikroprosesor untuk
mendapatkan variasi keluaran yang harus dilakukan
adalah perubahan pada perangkat lunak atau
program.

Diposkan 23rd December 2010 oleh Riyanto

0
Tambahkan komentar

Memuat
Template Dynamic Views. Diberdayakan oleh Blogger.

Pengertian Rangkaian Digital dan Analog


Ditulis pada 25 April 2011 oleh sawal
PEnGERtIAN Rangkaian DIGITAl dan
Analog Digital &AnalogSistem digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di code-kan
dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nilai suatu sistemdigital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth).
jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi sistem digital. Contoh kasus ada sistem digital dengan lebar 1 byte (8
bit). maka nilai-nilai yang dapat dikenali oleh sistem adalah bilangan bulat dari 0 255 ( 256 nilai : 2 pangkat 8 ).
Pada sistem analog, terdapat amplifier di sepanjang jalur transmisi. Setiap amplifier menghasilkan penguatan (gain), baik
menguatkan sinyal pesan maupun noise tambahan yang menyertai di sepanjang jalur transmisi tersebut. Pada
sistem digital, amplifier digantikan regenerative repeater. Fungsi repeater selain menguatkan sinyal, juga
membersihkan sinyal tersebut dari noise. Pada sinyal unipolar baseband, sinyal input hanya mempunyai dua nilai
0 atau 1. Jadi repeater harus memutuskan, mana dari kedua kemungkinan tersebut yang boleh ditampilkan pada
interval waktu tertentu, untuk menjadi nilai sesungguhnya di sisi terima.
Keuntungan kedua dari sistem komunikasi digital adalah bahwa kita berhubungan dengan nilai-nilai, bukan dengan bentuk
gelombang. Nilai-nilai bisa dimanipulasi dengan rangkaian rangkaian logika, atau jika perlu, dengan mikroprosesor.
Operasi-operasi matematika yang rumit bisa secara mudah ditampilkan untuk mendapatkan fungsi-fungsi pemrosesan
sinyal atau keamanan dalam transmisi sinyal.
Keuntungan ketiga berhubungan dengan range dinamis. Kita dapat mengilustrasikan hubungan ini dalam sebuah
contoh. Perekaman disk piringan hitam analogmempunyai masalah terhadap range dinamik yang terbatas. Suara-suara
yang sangat keras memerlukan variasi bentuk alur yang ekstrim, dan sulit bagi jarum perekam untuk mengikuti variasi-
variasi tersebut. Sementara perekaman secara digital tidak mengalami masalah, karena semua nilai amplitudo-nya, baik
yang sangat tinggi maupun yang sangat rendah, ditransmisikan menggunakan urutan sinyal terbatas yang sama.
Namun di dunia ini tidak ada yang ideal, demikian pula halnya dengan sistem komunikasi digital. Kerugian
sistem digital dibandingkan dengan sistem analog adalah, bahwa sistemdigital memerlukan bandwidth yang besar.
Sebagai contoh, sebuah kanal suara tunggal dapat ditransmisikan menggunakan single -sideband AM dengan bandwidth
yang kurang dari 5 kHz. Dengan menggunakan sistem digital, untuk mentransmisikan sinyal yang sama, diperlukan
bandwidth hingga empat kali dari sistem analog. Kerugian yang lain adalah selalu harus tersedia sinkronisasi. Ini
penting bagi sistem untuk mengetahui kapan setiap simbol yang terkirim mulai dan kapan berakhir, danperlu
meyakinkan apakah setiap simbol sudah terkirim dengan benar.
Secara gampangannya, digital itu adalah 0 dan 1, atau logika biner, atau diskrit, sedanganalog adalah
continous. Digital bisa dilihat sebagai analog yang dicuplik/di sampling, kalau samplingnya semakin sering atau deltanya
makin kecil, katakan mendekati nol, maka sinyal digital bisa terlihat menjadi analog kembali. Menghitung
sinyal digitallebih gampang karena diskrit, sedang analog anda harus menggunakan diferensial integral.
cara bodone (paling bodo) nek analog bentuk gelombange sinus (ujungnya tumpul gitulah), digital itu bentuk
gelombangnya Kotak.
Kalau alat2 yg digital, itu yang dibuat dan bekerja didasarkan pada prinsip digital, ini lebih gampang dari analog, tapi
sekarang ini analog menjadi trend lagi, karena digitaldengan clock yg makin kecil Gega Herzt atau lebih, perilakunya
sudah menjadi seperti rangkaian analog, jadi diperlukan ahli-ahli rangkaian analog. kalau untuk telekomunikasi, mau
tidak mau masih melibatkan analog, karena harus menggunakan sinyal pembawa (carrier), komunikasi digitalpun hanya
datanya yg didigitalkan (datadigital (0-1) dimodulasi dengan carrier sinyal analog) di akhirnya harus diubah lagi
jadi analog. Kalau contoh komponen yg bekerja dengan prinsip analog : Transistor, Tabung TV, IC-IC TTL, IC Catu
daya. Digital : IC logika, microcontroller, FPGA. Rangkaian analog adalah kebutuhan dasar yang tak tergantikan di
banyak sistem yang kompleks, dan menuntut kinerja yang tinggi.
Coba kita lihat sedikit aplikasi dimana analog sulit atau bahkan mustahil untuk digantikan.
1. Pemrosesan Sinyal dari Alam
secara alamiah, sinyal yang dihasilkan alam itu adalah berbentuk analog. misalnya sinyal suara dari mikrofon, seismograph
dsb walaupun kemudian bisa diproses dalam domaindigital, sehingga banyak alat yang mempunyai bagian
ADC dan DAC. nah pembuatan ADC dan DAC dengan presisi dan kecepatan tinggi, konsumsi daya rendah itu sangat
sulit, ini memerlukan orang-orang analog.
2. Komunikasi Digital
Untuk mengirim sinyal melalui kabel yang panjang biasanya juga harus diubah dulu menjadi sinyal analog, memerlukan
juga perancangan ADC dan DAC.
3. Disk Drive Electronics
Data storage > binari (Digital) dibaca oleh magnetic head > ANALOG (small, few milli Volt, high noise) disini sinyal
perlu di amplified, filtered, and digitized
4. Penerima nir-kabel (wireless)
Sinyal yang diambil/diterima oleh antenna penerima RF adalah ANALOG (few milli volt, high noise)
5. Penerima Optis
mengirim data kecepatan tinggi melalui jalur fiber optic yang panjang data harus diubah menjadi bentuk cahaya (light)
= ANALOG perlu perancangan rangkaian kecepatan tinggi, dan pita lebar (broad band) oleh orang analog. (saat ini
kecepatan receiver 10-40Gb/s)
6. Sensor
Video Camera > citra/image diubah menjadi arus mengunakan larik fotodioda
sistem ultrasonik > menggunakan sensor akustik untuk menghasilkan tegangan yang proporsional dengan amplitudo
accelerometer > mengaktifkan kantong udara ketika kendaraan menabrak sesuatu, maka perubahan kecepatan diukur
sebagai akselerasi
itu adalah kerjaan Analog
7. Mikroprosesor & Memory
walaupun sesungguhnya DIGITAL, tapi pada kecepatan tinggi (high speed digitaldesign), perilakunya mirip analog >
dilihat sebagai sinyal analog > perlu pengertiantentang sistem Analog
kenapa analog lebih sulit dari digital?
1. digital hanya mempertimbangkan speed, power dissipation analog harus memepertimbangkan speed, power
dissipation, gain, precission, supply voltage dsb
2. Analog lebih sensitif terhadap derau/noise, crosstalk dan interferensi (kecepatan & presisi)
3. jarang yang bisa diotomatisasi dalam perancangan seperti digital yang bisa di Lay out dan sintesis secara otomatis.
4. Modelling & Simulation untuk analog memerlukan pengalaman karena banyak efekdan perilaku yang aneh
5. Teknologi sekarang banyak digunakan dan dirancang untuk memproduksi produkdigital, karena itu sulit kalau mau
memproduksi yang analog.
Dalam konteks komputer (mesin komputer) maka analog dan digital dalam penerapannya yaitu:
Analog Computer
Digunakan untuk data yang sifatnya kontinyu dan bukan data yang berbentuk angka, tetapi dalam bentuk fisik,seperti
misalnya arus listrik,temperatur,kecepatan,tekanan,dll
Digital Computer
Digunakan untuk data berbentuk angka atau huruf
Keunggulan :
Memproses data lebih tepat dibandingkan dengan komputer analog
Dapat menyimpan data selama masih dibutuhkan oleh proses
Dapat melakukan operasi logika
Data yang telah dimasukkan dapat dikoreksi atau dihapus
Output dari komputer digital dapat berupa angka, huruf,grafik maupun gambar
Hybrid Computer
Kombinasi komputer analog dan digital.

Category Perbedaan Sistem Analog dan Digital


JUN 152010

>Perbedaan Sistem Digital Dan Sistem Analog


>

Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu himpunan benda atau bagian-bagian yang bekerja bersama-sama atau
terhubung sedemikian rupa sehingga membentuk suatu keseluruhan.
Sistem digital adalah susunan peralatan yang dirancang untuk mengolah besaran fisik yang diwakili oleh besaran
digital, yaitu oleh nilai diskrit.
Peralatan itu pada saat ini umumnya merupakan peralatan elektronika. Meskipun dapat juga merupakan peralatan
mekanik atau pneumatic. Sistem digital yang umum dijumpai antara lain adalah computer, kalkulator, dan jam
digital.
Sistem analog meliputi peralatan yang mengolah besaran fisik yang diwakili dalam bentuk analog. Dalam system
analog besaran itu beragam dalam nilai yang sinambung. Sebagai contoh amplitudo sinyal keluaran pengeras suara
dalam pesawat penerima radio dapat memiliki nilai yang sinambung dari nol sampai ke nilai maximum yang mampu
ditahannya.
Pada saat ini, khususnya dalam bidang elektronika, penggunaan teknik digital telah banyak menggantikan kerja yang
sebelumnya menggunakan teknik analog. Alasan utama terjadinya pergeseran menuju teknologi digital itu adalah
sebagai berikut:
1. Sistem digital lebih mudah dirancang. Hal itu terjadi karena hal yang diggunakan adalah rangkaian
pengalih yanhg tidak memerlukan nilai tegangan atau arus yang pasti, hanya rentangan(tinggi atau rendah)
yang diperlukan.
2. Penyimpanan informasi mudah dilakukan. Penyimpanan informasi itu dapat dilakukan oleh rangkaian
pengalih khusus yang dapat menyesuaikan informasi tersebut dan menahannya selama diperlukan.
3. Ketepatan dan ketelitiannya lebih tinggi. Sisttem digital ndapat menangani ketelitian sebanyak angka yang
diperlukan hanya dengan menambahkan rangkaian penganlih saja. Dalam system analog, ketelitian
biasanya terbatas hanya sampai tiga atau empat angka saja karena nilai tegangan dan arus didalamnya
bergantung langsung pada kepada nilai komponen rangkaiannya.
4. Operasinya dapat dengan mudah diprogrankan. Sangat mudah untuk merancang suatu sisrem digital yang
kerjanya dikendalikan oleh program. Sistem analog juga dapat diprogram tetapi ragam dan kerumitan
operasinya sangat terbatas.
5. Sistem digital lebih kebal terhadap noise. Perubahan tegangan yang tidak teratur tidak terlalu mengganggu
seperti halnya dalam system analog. Dalam system digital nilai pasti untuk tegangan tidak penting
sepanjang noise itu tidak sebesar sinyal tinggi atau sinyal rendah yang telah ditetapkan.
6. Lebih banyak rangkaian digital yang dapat dibuat dalam bentuk chip rangkaian terpadu. Meskipun
rangkaian analog juga dapat dibuat dalam bentuk IC, kerumitannya membuat system analog itu lebih mahal
dalam bentuk IC.
Satu-satunya kekurangan rangkaian digital adalah karena dunia nyata sesungguhnya adalah system analog. Hampir
semua besaran fisik di dunia inibersifat analog dan besaran itulah yang merupakan masukan dan keluaran yang
dapat dipantau, yang dolah dan dikendalikan oleh system. Contohnya adalah suhu, tekanan, letak, dll.
Pada saat ini semakin banyak penggunaan teknik analog dan digital dalam suatu system untuk memanfaatkan
keunggulan masing-masing. Tahapan terpenting adalah menentukan bagian mana yang menggunakan teknik analog
danbagian mana yanhg menggunakan teknik digital. Dan dapat diramalkan di masa depan bahwa teknik digital akan
menjadi lebih murah dan berkualitas.
Contoh Sistem Digital:

1. Jam digital
2. Kamera digital
3. Penunjuk suhu digital
4. Kalkulator digital
5. Computer
6. HP
7. Radio digital
Contoh Sistem Analog:

1. Remote TV
2. Spedometer pada motor
3. Pengukur tekanan
4. Telepon
5. Radio analog
Sumber: Dasar-Dasar Rangkaian Logika Digital

By pakdhenono Posted in Perbedaan Sistem Analog dan Digital

Post navigation

EM DIGITAL & ANALOG


Sistem Digital adalah sistem elektronika yang setiap rangkaian penyusunnya melakukan pengolahan sinyal diskrit.
Sistem Digital adalah suatu sistem yang berfungsi untuk mengukur suatu nilai yang bersifat tetap atau tidak teratur
dalam bentuk diskrip berupa digit-digit atau angka-angka, contohnya bilangan integer dan pecahan.

Sistem Digital terdiri dari beberapa rangkaian digital/logika,komponen elektronika, dan elemen gerbang logika untuk
suatu tujuan pengalihan tenaga/energi.

Rangkaian Digital/Rangkaian Logika adalah kesatuan dari komponen-komponen elektronika pasif dan aktif yang
membentuk suatu fungsi pemrosesan sinyal digital

Rangkaian Elektronika adalah: Kesatuan dari komponen-komponen elektronika baik pasif maupun aktif yang
membentuk suatu fungsi pengolahan sinyal (signal processing)

Komponen pasif dan aktif itu membentuk elemen logika. Bentuk elemen logika terkecil adalah Gerbang Logika (Logic
Gates)

Gerbang Logika: kesatuan dari komponen elektronika pasif dan aktif yang dapat melakukan operasi AND, OR, NOT atau
suatu rangkaian logika dengan suatu keluaran dan satu atau 2 dan juga lebih masukkan. sinyal keluaran hanya
terjadi untuk kombinasi-kombinasi sinyal masukkan tertentu.

BERDASARKAN SIFAT SINYAL YANG DIOLAH, ADA 2


JENIS RANGKAIAN ELEKTRONIKA
Rangkaian Analog: rangkaian elektronika yang mengolah sinyal listrik kontinyu
Rangkaian Digital: rangkaian elektronika yang mengolah sinyal listrik diskrit

RANGKAIAN DIGITAL
Bagian-bagiannya terdiri atas beberapa gerbang logika
Outputnya merupakan fungsi pemrosesan sinyal digital
Input dan Outputnya berupa sinyal digital

CIRI-CIRI SISTEM DIGITAL


Bagian-bagiannya terdiri atas beberapa rangkaian digital,gerbang logika,& komponen lainnya
Outputnya merupakan fungsi pengalihan tenaga
Input dan Outputnya berupa suatu tenaga/energi

KELEBIHAN SISTEM DIGITAL


Sistem digital secara umum lebih mudah dirancang
Penyimpanan informasi lebih mudah
Ketelitian lebih besar
Operasi dapat diprogram
Untai digital lebih kebal terhadap derau (noise)
Lebih banyak untai digital dapat dikemas dalam keping IC

BENTUK GELOMBANG SINYAL DIGITAL


Sistem digital hanya mengenal dua kuantitas untuk mewakili dua kondisi
yang ada. Kuantitas tersebut disebut dengan logika.
Logika 1 mewakili kondisi hidup dan logika 0 untuk kondisi mati. Sehingga
bentuk gelombang pada sistem digital hanya mengenal 2 arah, yaitu logika 1 dan
logika 0

GAMBAR GRAFIK DIGITAL IDEAL


BEBERAPA KEUNGGULAN DARI SISTEM DIGITAL
ADALAH :

1. Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reability) lebih baik, pemakain ruang yang lebih kecil
dan konsumsi daya yang lebih rendah
2. Teknologi digital membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak
3. Teknologi digital lebih bergantung pada noise
4. Jaringan digital ideal untuk komunikasi data yang semakin berkembang
5. Teknologi digital memungkinkan pengenalan layanan-layanan baru
6. Teknologi digital menyediakan kapasitastransmisi yang besar
7. teknologi digital menawarkan fleksibilitas

REPRESENTASI ANALOG:
Besarannya dinyatakan dalam tegangan, arus atau gerakan meter yang proporsional dengan nilai dari besaran itu sendiri
Contoh :
-Speedometer sepedamotor (kecepatan sepeda motor ditunjukkan oleh gerakan jarum)
-Thermostat ruangan (temperatur ruangan ditunjukkan oleh gerakan strip metalnya)
-Mikrofon pada peralatan audio

REPRESENTASI DIGITAL
Besarannya tidak hanya ditunjukkan dalam nilai yang proporsional saja, tetapi juga dalam simbol
yang dinamakan digit.
Contoh :
-Jam digital
-Kalkulator
-Counter pulsa telepon
-Termometer digital

PERBEDAAN SISTEM ANALOG &


DIGITAL
**SISTEM DIGITAL
Kombinasi dari sejumlah peralatan yang didesin untuk memanipulasi informasi logika atau besaran fisik
yang dinyatakan dalam bentuk digital; nilainya berupa nilai-nilai diskrit. Sebagian besar berupa peralatan elektronik,
juga bisa mekanik, magnetik atau pneumatik.
Contoh : komputer, kalkulator, audio dan video digital, system telepon.

**SISTEM ANALOG
Terdiri dari sejumlah peralatan untuk memanipulasi besaran fisik yang dinyatakan dalam bentuk analog.
Besarannya bisa bervariasi dalam rentang nilai yang kontinyu.
Contoh : audio amplifier, magnetik tape recording, switch lampu

KEUNGGULAN SISTEM DIGITAL


1. Mudah dalam mendisain
2. Mudah dalam penyimpanan informasi
3. Ketepatan dan akurasi tinggi
4. Pengoperasiannya dapat diprogram
5. Lebih tahan terhadap noise
6. Dapat dibuat dalam chip IC

CARA MEMPROSES SISTEM ANALOG


MENGGUNAKAN TEKNIK DIGITAL ?
Ada 3 langkah :
1. Ubah input analog menjadi bentuk digital
2. Lakukan pemrosesan digital
3. Ubah kembali output digital ke dalam bentuk analog
RANGKAIAN DIGITAL
Didesain untuk menghasilkan output digital yang bervariasi 0 atau 1

TRANSMISI SERIAL DAN PARALEL


Salah satu aspek penting dalam sistem digital adalah memindahkan
data Transmisi
*Berdasarkan jumlah circuit/kabel yang menghubungkan kedua tempat tersebut, ada 2 jenis transmisi:
1. Transmisi Paralel jumlah circuit yang terhubung lebih dari 1
2. Transmisi Serial jumlah circuit yang terhubung hanya 1
Kelebihan/kekurangan :

-Transmisi Paralel waktu pengiriman cepat, harga mahal


Contoh : DB-25 (printer)
-Transmisi Serial waktu pengiriman lambat, harga murah
Contoh : internet (RJ-45), USB, DB 9

SWITCH DALAM RANGKAIAN ELEKTRONIKA


Transisi antara level digital 1 dan 0 dapat dibuat dengan menswitch dari level tegangan satu ke level
tegangan yang lain(biasanya 0 V dan +5 V).

**Komponen-komponen yang bisa dijadikan switch :


Dioda
Transistor
Dioda sebagai Switch :
PENGERTIAN DAN APLIKASI SITEM DIGITAL
PENGERTIAN DIGITAL :
*Menurut kamus besar indonesia : DIGITAL adalah semua yang
berhubungan dengan angka-angka untuk sistem perhitungan atau
penomoran.
*DIGITAL adalah hasil teknologi yang mengubah sinyal menjadi
kombinasi urutan bilangan yang mempunyai harga 0 dan 1 (bilangan
biner) yang terdapat dalam sebuah sistem elektronik tertentu untuk
proses informasi yang mudah, cepat dan akurat. Sinyal tersebut disebut
sebuah bit.
*Sistem digital mirip dengan sandi morse dimana menggunakan tanda
titik (.) dan strip (-) untuk mewakili suatu nilai.

CONTOH APLIKASI SISTEM DIGITAL


Pengiraan (Computing)
Dua mesin pengiraan utama adalah komputer digital dan
kalkulator. Secara ringkasnya,kalkulator menerima data dan arahan
(instructions) dalam bentuk nombor. Untukmemudahkan pertukaran
nombor kepada isyarat yang difahami oleh litar elektronik,maka sistem
nombor yang digunakan adalah deretan biner (0 dan 1).Pada
komputer, data berupa teks,suara,gambar,daan lainnya disimpan dalam
deretan 0 dan 1 (biner).Pada sistem digital 0 dan 1 itu merupakan
bahasa yang digunakan untuk mempermudah dalam betukar informasi
antara si pemberi dan penerima informasi.
Komunikasi
Dalam bidang komunikasi, contoh penggunaan sistem digital
seperti Litar elektronik dalam mesin faksimile, sistem radar dan
antena,serta penggunaan satelit di angkasa lepas.
Kawalan Automasi
Dalam bidamg automasi,contoh penggunaan sistem digital seperti
mesin dan robot dalam pembuatan sesuatu produk dan lif.
Contoh lain pengguaan sistem digital, seperti :
1. Aplikasi Handphone > kompilasi beberapa unit yang digunakan
untuk mengirim dan menerima sms.
2. Aplikasi LCD
3. Aplikasi camera

CIRI KHAS DARI SINYAL DIGITAL ADALAH :


1.Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat
membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
2.Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak
mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.
3.Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam
berbagai bentuk,
4.Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan
mengirimnya secara interaktif.

PENGUNAAN SISTEM DIGITAL


Pada umumnya rangkaian digital menggunakan komponen DTL
(Dioda Transistor Logik), TTL (Transistor-Transistor Logik), dan
CMOS (Complementry Metal Oxide Semiconductor). Rangkaian
digital biasanya terdiri dari berbagai gerbang yang mempunyai fungsi
logika yang berbeda. Tiap gerbang yang mempunyai satu atau lebih
masukan dan keluaran .Yang paling penting dari gerbang-gerbang
tersebut apa yang dinamakan dangan gerbang dasar (Basic Gates) terdiri
dari gerbang fungsi logika DAN, ATAU, TIDAK (AND, OR, NOT
Gates). Dengan menghubungkan gerbang-gerbang pada berbagai cara,
bisa membangun rangkaian berfungsi Aritmatik atau fungsi lainnya
sesuai dengan kemampuan intelegensi personalnya.
DASAR-DASAR TEKNIK DIGITAL
Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua
adalah sebuah sistem penulisan angka dengan
menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan
biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz
pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar
dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem
biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan
Oktal atau Hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut
dengan istilah bit, atau Binary Digit. Pengelompokan biner
dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1
Byte. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode
rancang bangun komputer, seperti ASCII, American
Standard Code for Information Interchange menggunakan
sistem peng-kode-an 1 Byte. Bilangan desimal yang
dinyatakan sebagai bilangan biner akan berbentuk
sebagai berikut :

Contoh:

mengubah bilangan desimal menjadi biner. desimal =


10. \Berdasarkan referensi diatas yang mendekati bilangan 10 adalah
8 (23), selanjutnya hasil pengurangan 10-8 = 2 (21). sehingga dapat
dijabarkan seperti berikut: 10 = (1 x 23) + (0 x 22) + (1 x 21) + (0
x 20). Dari perhitungan di atas bilangan biner dari 10 adalah
1010 Dapat juga dengan cara lain yaitu 10 : 2 = 5 sisa 0 (0 akan
menjadi angka terakhir dalam bilangan biner), 5 (hasil pembagian
pertama) : 2 = 2 sisa 1 (1 akan menjadi angka kedua terakhir dalam
bilangan biner), 2 (hasil pembagian kedua): 2 = 1 sisa 0 (0 akan
menjadi angka ketiga terakhir dalam bilangan biner), 1 (hasil
pembagian ketiga): 2 = 0 sisa 1 (0 akan menjadi angka pertama dalam
bilangan biner). Karena hasil bagi sudah 0 atau habis, sehingga
bilangan biner dari 10 = 1010 atau dengan cara yang singkat
10:2=5(0),5:2=2(1),2:2=1(0),1:2=0(1) sisa hasil bagi dibaca dari
belakang menjadi 1010. Bagaimana aplikasi bilangan binary dalam
elektronika?

GAMBAR 1
Rangkaian transistor switching yang digambarkan sebagai
berikut: Bila A di-ground (low), maka titik C mempunyai potensial
yang tinggi (high), dan bila A diberi potensial (high), maka transistor
tersebut akan menghantar sehingga potensial pada C akan kecil
(low). Dengan kata lain, bila A=0, maka C=1, sedangkan bila A=1,
maka C=0.Nah dalam contoh tersebut maka circuit itu dinamakan
inverter dan dalam teknologi digital disebut NOT-gate dan
mempunyai simbol logic dan ekspresi Boolean sbb :

GAMBAR 2

Bagaimana jika rangkaian tersebut terdiri dari 3 transistor switching


seperti gambar berikut ini:
GAMBAR 3

Bila pada A adalah low dan pada B low, maka C1 high dan TR3 tidak
menghantar, sehingga C pada low. Bila A adalah high dan B tetap low,
maka C tetap pada posisi low demikian pula sebaliknya. C akan
menjadi high hanya bila A dan B kedua-duanya high. Nah rangkaian
atau circuit tersebut dinamakan AND-gate dengan simbol logic dan
ekspresi Boolean sbb:

GAMBAR 4

Coba kita perhatikan lagi gambar 3 diatas, pada rangkaian tersebut bisa
juga C akan high bila salah satu A atau B dalam posisi high, maka bila
terjadi hal demikian maka rangkaian tersebut dinamakan OR-gate
dengan simbol logic dan ekspresi Boolean sbb:

GAMBAR 5

CONTOH ALAT YANG MENGGUNAKAN SISTEM


DIGITAL + KEGUNAANNYA :
1. CUTTER ID = kegunaannya adalah untuk membuat (termasuk
memotong) ID card.
2. PRESS TEXTILE = kegunaannya adalah untuk melakukan sablon digital
ke kaos, t-shirt, keramik, dll.

Anda mungkin juga menyukai