Kelas : 2 TE A
PENDAHULUAN
1. Penanggung Keselamatan
3. Storeman
4. Praktikan
ALAT TANGAN
1. Mistar Baja
Mistar Baja
2. Obeng
Kegunaan alat ini adalah untuk memasang ataupun melepas baut. Dalam
hal ini obeng yang digunakan ada dua macam, yaitu obeng pipih dan obeng
kembang.
Obeng
3. Tang
Kegunaan alat ini tergantung dari bentuknya, seperti :
a. Tang Potong
Kegunaannya untuk memotong kabel dan melepaskan karet pelapis kabel.
Tang Potong
b. Tang Buaya
Kegunaanya untuk membengkokkan kaki komponen atau kabel lainnya.
Tang Buaya
c. Tang Kombinasi
kegunaanya untuk melepas mur dan baut.
Tang Kombinasi
4. Sandaran Solder
Berguna untuk meletakkan pada saat solder dalam keadaan panas.
Sandaran Soler
5. Pinset
Kegunaan pinset adalah :
a. Pengamanan transistor pada saat disolder
b. Mengambil baut, sekrup, atau komponen yang jatuh ke
dalamtempat yang sempit sekali.
Pinset
6. Penyedot Timah
Digunakan untuk mengambil timah yang kelebihan atau timah yang
tidak digunakan dalam pcb agar rangkaian tersebut kelihatan rapi.
Penyedot Timah
7. Palu
Berguna untuk memukul baut yang akan kita pasang di papan kerja atau
mencabut baut.
Palu
ALAT LISTRIK
Yaitu alat-alat elektronika yang menggunakan tenaga listrik AC atau DC.
Alat tersebut antara lain :
1. Tespen
Digunakan untuk mengetahui apakah aliran listrik adau atau tidak.
Tespen
2. Solder
Digunakan untuk menyolder komponen-komponen elektronika
Solder
3. Multimeter
Multimeter
2.1. Tujuan
Papan rangkaian tercetak atau yang sering disebut dengan PCB (Printed
Circuit Board) merupakan suatu rangkaian jalur penghubung kaki - kaki
komponen elektronika yang tercetak pada suatu kepingan.Jalur penghubung
tersebut berupa lapisan tembaga yang sangat tipis menempel pada kepingan bahan
pertinaks atau mika.Jalur tembaga tersebut berfungsi sebagai penghantar seperti
halnya kawat / Kabel pada rangkaian elektronika.Kepingan pertinaks atau mika
tersebut cukup keras untuk dijadikan sebagai alas bagi komponen-komponen
elektronika yang direkatkan pada jalur tembaga yang ada padanya.Biasanya
rangkaian yang sudah jadi,dipasangkan pada sasis (Chasis ) atau kotak ( Box )
sehingga menjadi rapi dan menarik.
Papan rangkaian ini terbagi menjadi dua macam,yaitu papan rangkaian
serbaguna dan papan rangkaian khusus.Papan rangkaian serbaguna adalah papan
rangkaian yang sudah tercetak pola bulatan dan atau jalur tembaganya,dapat juga
digunakan untuk merangkai rangkaian apa saja dengan cara meyambungkan kaki-
kaki komponen yang satu dengan yang lainnya dengan kabel.Papan rangkaian
khusus dibuat untuk rangkaian tertentu saja,terdidri atas jalur-jalur tembaga yang
merupakan pola rangkaian tertentu dan tidak dapat digunakan untuk rangkaian
lainnya.
2.2.4. Merencanakan Tata Letak Jalur PCB dan Tata Letak Komponennya
Tata letak jalur PCB adalah susunan jalur-jalur pengganti kawat dari gambar
diagram skematik pada permukaan tembaga suatu papan rangkaian
tercetak(PCB).Jalur tersebut harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak saling
tumpang tindih dengan memperhitungkan jarak antara kaki komponen dan juga
besarnya komponen yang akan dipakai.
Dengan perancangan yang tepat akan didapatkan layout jalur PCB yang
tersusun rapi dan mudah digunakan.Lebar dan jarak antara jalur juga harus
diperhitungkan agar tidak terjadi kesalahan atau hubungan singkat akibat jalur
yang terlalu rapat dan sempit.
Feritklorida merupakan senyawa kimia yang paling murah dan paling aman
sarta mudah untuk mendapatkannya.Pelrut bewarna kuning kecoklatan ini
beraroma tajam dan dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata.Bahan ini
dapan meninggalkan noda yang sulit dihilangkan pada baju dan lantai.Maka dari
itu dalam pengerjaannya sangat dianjurkan dilakukan diruangan khusus,dengan
cukup vemtilasi.Praktikan juga sebaiknya menggunakan tertutup dan sarung
tangan karet agar tidak terjadi kontak langsung dengan kulit.
2. Pensil 2B 1 Buah
4. Mistar 1 Buah
3.1. Tujuan
Selain itu dapat juga menggunakan cairan pembersih khusus atau larutan
pembersih lantai.
Langkah – Langkah untuk membersihkan PCB menggunakan air:
1. Siapkan papan rangkaian kosong (PCB kosong ) yang sudah dibersihkan dalam
keadaan kering dan mengkilap
2. Siapkan kertas karbon yang masih baru, letakan diatas permukaan PCB kosong
3. Letakan kertas kalkir yang bergambar layout yang sudah dibuat, kemudian
jepitlah gambar pala tersebut dengan menggunakan penjepit kertas
4. Jiplaklah gambar pola rangkaian jalur nengan menggunakan boll point atau
pensil yang ujungnya bundar dan tumpul. Jangan ditekan terlalu keras karena
yang perlu dilakukan hanya menjiplak posisi dan bentuk polanya saja. Gambar
yang gijiplak akan nampak polanya pada permukaan tembaga
5. Setelah selesai dijiplak semuanya,lepaskan kertas kalkir dan kertas karbon.
6. Tutup gambar hasil jiplakan dengan menggunakan bahan pelindung. Gunakan
tinta spidol yang anti air untuk melapisi jiplakan jalur yang telah bibuat .
7. Lakukan pelapisan yang rata dan cukup tebal agar tidak mudah lepas saat
peroses pelarutan
8. Pastikan tinta telah kering sebelum melakukan peroses pelarutan PCB.
Selama proses pengerjaan ini diperlukan kesabaran dan ketelitian yang
tinggi.Agar proses menggambar menjadi jauh lebih mudah,buatlah gambar
bulatan-bulatan lebih dahulu barulah kemudian menghubungkan jelur-
jalurnya.Dengan demikian gambar yang dibuat pada PCB akan sama dengan
gambar pola yang telah digambar pada kertas kalkir.
3.2.3. Proses Pelarutan
3.2.4. Mempertin
2. Pensil 2B 1 Buah
4. Mistar 1 Buah
4.1. Tujuan
Selain itu dapat juga menggunakan cairan pembersih khusus atau larutan
pembersih lantai.
Langkah – Langkah untuk membersihkan PCB menggunakan air:
1. Siapkan papan rangkaian kosong (PCB kosong ) yang sudah dibersihkan dalam
keadaan kering dan mengkilap.
2. Siapkanlah Rancangan gambar dari kertas milimeter atau kalkir yang telah
dibuat.
3. Sipkan Rugos model elktronika yang akan dipergunakan.
4. Tempatkanlah model rugos bulatan diatas papan PCB.
5. Goreskan Model rugos tersebut dengan cara menekan dan menggosok gambar
bulatan tersebut dengan memberikan tekanan yang secukupnya agar rugos
dapat melekat dengan baik.
6. Angkatlah lembaran rugos dari papan PCB maka model gambar akan tertinggal
/ menempel pada PCB.
7. Pastikan rangkaian telah lengkap sesuai dengan racangan sebelum melakukan
proses pelarutan PCB.
Satu hal lagi yang perlu diperhatikan bahwa pola rugos sangat tipis.Pelarutan
secara biasa akan terlalu lama sehingga dapat mengakibatkan pola-pola tersebut
termakan.Untuk proses Pelrutan metode ini sangat dianjurkan memekai pelarut
berkecepatran tinggi atau pelarut dengan kecepatan yang lebih dari biasa.
4.2.3. Proses Pelarutan
2. Pensil 2B 1 Buah
4. Mistar 1 Buah
5.1. Tujuan
Setelah latihan merancang dan membuat PCB,mahasiswa dapat:
1. Frame(screen)
Merupakan sebuah bidang berbentuk frame dari kayu dengan screen yang
direkatkan terbuat dari kain bilon atau organza.Digunakan sebagai master layout
apabila telah diafdruk.
2. Obat afdruk
3. Positif Film
Gambar layout yang dibuat pada lembaran plastik transparan atau kertas
kalkir.Gambar yang dibuat haruslah menggunakan tinta khusus(rapido) atau
rugos.
4. Wadah+sendok Plastik
5. Karet Busa
Karet Busa digunakan untuk mengganjal kertas positif Film dengan bidang
screen agar dapat menempel erat tanpa ada sela.Karet busa yang digunakan
sebaiknya ketebalannya kuran dari 5 cm.
6. Kaca Bening
Kaca bening berfungsi untuk menekan bidang kertas film agar datar tidak
bergelombang saat di jemur.
7. Ralek.
Ralek atau karet penarik tinta digunakan untuk menyapukan atau menarik
tinta saat proses penyablonan.
Hair dryer digunakan untuk mengeringkan screen yang telah dilapisi obat
afdruk agar cepat kering.Pengeringan dapat juga menggunakan kipas angin atau
dapat diangin-anginkan bamun prosesnya lebih lama.
9. Meja sablon.
Proses pelapisan screen harus dilakukan di ruang yang gelap tidak terkena
cahaya matahari.
1. siapkan frame screen yang telah dilapisi obat afdruk dan telah
dikeringkan,Gambar layout rangkaian(positif film),Karet busa dan kaca.
2. Letakkan film/gambar yang akan dicetak diatas bidang screen dengan posisi
terbalik.
3. Letakkan kaca diatas film,gunakan penjepit jika perlu.
4. Letakkan karet busa di bawah screen lalu alasi denga triplek atau kaca agar
screen mudah diangkat dan dipisahkan.
5. Setelah disusun dengan benar,jemurlah bidang screen dibawah sinar matahari
langsung selama lebih kurang 5 menit sampai 10 menit.Dapat juga melakukan
penyinaran dengan lampu 40 hingga 100 watt,selama lebih kurang 40 menit.
6. Setelah disinari,bawalah bidang screen ke ruang yang gelap.Lepaskan bidang
screen dari kaca ke ruangan yang gelap.Lepaskanlah bidang screen dari
kaca,Gambar dan karet busa,lalu siramlah dengan air panas secara merata,lalu
siram lagi dengan air dingin.
7. Lakukanlah pencucian beberapa kali hingga bersih,caranya disiram dengan air
mengalir atau dapat juga dengan disemprot menggunakan spray yeng cukup
halus,jangan menggosok kerena dapat menyebabkan gambar rusak.
8. Setelah dibersihkan maka keringkan screen,Jangan di jemur di bawah panas
terlalu lama karena dapat menyebabkan lapisan screen pecah-pecah.
9. Apabila telah kering maka screen siap untuk digunakan.
Gambar 5.1. Sususnan bahan-bahan dalam mengafduk film
5.2.4. Menyablon
1. Pasangkan bidang screen pada meja sablon dengan dieratkan pada engsel
sablon.
2. Letakkan kertas tipis dengan ukuran yang sama dengan papan PCB akan
disablon dan diberi selotip.Gunanya untuk dasar patokan papan rangkaian
yang akan diablon agar posisinya tampak tidak miring.
3. Tuangkan cat yang sudah siap digunakan ke dalam tepi bidang screen.Hati-
hati jangan sampai mengenai gambar.
4. Sebelum mencetak ke papan PCB,sebaiknya dicoba pada media lain terlebih
dahulu,untuk mengetahui pakah screen sudah dicetak dengan baik sesuai
dengan yang diinginkan.
5. Letakkan papan PCB di atas kertas patokan.
6. Turunkan bidang screen diatas papan PCB sampai keadaannya rapat dengan
meja.
7. Mulailah menyapukan cat dari atas ke bawah dengan menggunakan rakel.
8. Angkat bidang screen dan lepaskanlah papan PCB dari meja sablon,sapukan
kembali cat dibagian bawah screen ke bagian atas.
9. Lakukan langkah yang sama untuk papan PCB lainnya.
10. Apabila selesai menyablon,cucilah bidang screen dengan terpentin agar dapat
digunakan kembali dilain waktu.
BAB VI
RADAR LED
6.1 Tujuan
Setelah latihan merancang rangkaian radar led, mahasiswa dapat:
Kertas A4 A4 2 TEA
6.10 Saran