Anda di halaman 1dari 14

TUGAS LAPORAN

PRAKTIKUM SISTEM KENDALI OTOMATIS

Laporan Ditulis Untuk Memenuhi Mata Kuliah Sistem Kendali Otomatis

Dosen Pengampu :

AGUS MUKLISIN

Oleh :

IQBAL SAPUTRO

194308078 / TKA 4C

JURUSAN TEKNIK

PROGRAM STUDI PERKERETAAPIAN

POLITEKNIK NEGERI MADIUN

2021/2022
PERCOBAAN 1. KONTROL BERBASIS RANGKAIAN
KOMBINASIONAL I

TUJUAN PRAKTIKUM:
Setelah menyelesaikan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu
1. Membuat rangkaian dari kombinasi gerbang logika dasar
2. Memahami cara kerja rangkaian dari kombinasi gerbang logika dasar
3. Membuat persamaan logika dan rangkaian logika dari Tabel Kebenaran yang telah
dibuat.

PERALATAN:
1. Simulator

TEORI:
Sebuah rangkaian logika merupakan kumpulan dari beberapa buah atau jenis
gerbang logika dasar. Secara garis besar, sebuah rangkaian logika dapat digambarkan
sebagai sebuah kotak hitam yang mempunyai beberapa input dan sebuah output, seperti
ditunjukkan pada gambar 1.
INPUT

OUTPUT

Rangkaian
....

gerbang logika

Gambar 1. Blok Dasar Rangkaian Gerbang Logika

Rangkaian logika merepresentasikan fungsi tertentu yang dapat dijabarkan dalam


bentuk persamaan logika. Sebagai contoh, diberikan persamaan logika sebagai berikut:
̅ + ̅̅̅̅̅̅̅̅
𝒙 = 𝑨. 𝑩 𝑨 + 𝑩. 𝑪 (1)
Bentuk persamaan di atas dapat direpresentasikan menjadi rangkaian logika
seperti gambar 2 berikut:

A
A.B

B x =A.B+A+B.C

A+B

C (A+B).C

Gambar 2. Rangkaian Logika dari Persamaan 1

Tabel Kebenaran dari rangkaian pada gambar 2 ditunjukkan pada Tabel 1.

Tabel 1. Tabel Kebenaran Rangkaian Logika Persamaan 1

A B C ̅
𝑨. 𝑩 A+B (A+B)C x
0 0 0 0 1 0 0
0 0 1 0 1 1 1
0 1 0 0 0 0 0
0 1 1 0 0 0 0
1 0 0 1 0 0 1
1 0 1 1 0 0 1
1 1 0 0 0 0 0
1 1 1 0 0 0 0
Selain dapat dijabarkan dalam bentuk persamaan logika, fungsi-fungsi logika dapat pula dijabarkan
dalam bentuk statement atau pernyataan. Sebagai contoh, alarmmobil akan menyala jika ada kondisi
kunci kontak terpasang dan pintu terbuka atau lampu atas menyala dan pintu terbuka. Statement
di atas dapat direpresentasikanmenjadi sebuah rangkaian logika berikut ini:

Y
Alarm
Z

Gambar 3. Representasi Rangkaian Logika berdasarkan Statement

Dimana :
X = kunci kontak
Y = Pintu
Z = Lampu atas

Hasil yang didapat dari rangkaian logika pada gambar 2-3 ditunjukkan pada Tabel
Kebenaran 2-2. Pada Tabel Kebenaran tersebut hanya kondisi X dan Y bernilai ‘1’ atau Y
dan Z bernilai ‘1’ yang menyebabkan alarm menyala (bernilai ‘1’).
Tabel 2. Tabel Kebenaran dari Statement

X Y Z X.Y Y.Z Alarm


0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 0 0
0 1 0 0 0 0
0 1 1 0 1 1
1 0 0 0 0 0
1 0 1 0 0 0
1 1 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1
Karnaugh Map (disingkat K-map) adalah sebuah peralatan grafis yang digunakan
untuk menyederhanakan persamaan logika atau mengkonversikan sebuah Tabel Kebenaran
menjadi sebuah rangkaian Logika. Blok diagram sebuah K-map seperti gambar 4-6 di
bawah ini. AB dan C adalah variabel input, output-output berupa minterm-minterm
bernilai 1 diisikan pada sel K-map. Jumlah sel K-map adalah 2 jumlah variable input

Gambar 4. Model K-Map 2 Variabel

Gambar 5. Model K-Map 3 Variabel

Gambar 6. Model K-Map 4 Variabel


Langkah-langkah dalam menggunakan K-map adalah sebagai berikut :
1. Menyusun aljabar Boolean minterm (sum of product / AND-OR) dari persamaan logika
yang akan disederhanakan. Susun tabel kebenarannya sebagai alat bantu.
2. Menggambarkan satuan dalam peta K-Map
3. Membuat kelompok dua-an, empat-an, delapan-an satuan dan seterusnya dimana 2𝑛
4. Menghilangkan variabel-variabel dengan rumus bila suatu variabel dan inversinya
terdapat didalam suatu kelompok lingkaran maka variabel tersebut dihilangkan.
5. Meng-OR-kan variabel yang tersisa (membuat persamaan SOP-nya).
6. Dari persamaan SOP yang didapatkan, bisa digambarkan rangkaian hasil
penyederhanaannya.

Contoh : Dari persamaan berikut ini, buatlah rangkaian penyederhanaannya.

̅+𝑨
𝑿 = 𝑨. 𝑩. 𝑪 ̅. 𝑩 + 𝑨
̅. 𝑩
̅ (2)

Step 1 : Menyusun persamaan SOP-nya

Persamaan tersebut dapat dijabarkan sesuai dengan aljabar Boolean sebagai berikut :

̅+𝑨
𝑿 = 𝑨. 𝑩. 𝑪 ̅ + 𝑪) + 𝑨
̅ . 𝑩. (𝑪 ̅. 𝑩 ̅ + 𝑪)
̅ . (𝑪

̅+𝑨
𝑿 = 𝑨. 𝑩. 𝑪 ̅+𝑨
̅ . 𝑩. 𝑪 ̅ . 𝑩. 𝑪 + 𝑨
̅. 𝑩 ̅+𝑨
̅. 𝑪 ̅. 𝑩
̅. 𝑪

Step 2 : Menggambarkan satuan dalam peta K-Map

Persamaan di atas dipetakan ke dalam K-Map menjadi seperti gambar berikut:

̅𝑩
𝑨 ̅ ̅B
𝑨 AB ̅
𝑨𝑩

̅
𝑪 1 1 1

𝐶 1 1

Gambar 7. Peta K-Map dari Persamaan 2


Step 3 : Membuat kelompok yang berdekatan.

̅𝑩
𝑨 ̅ ̅B
𝑨 AB ̅
𝑨𝑩

̅
𝑪 1 1 1

𝐶 1 1

Gambar 8. Pengelompokkan Satuan Peta K-Map Persamaan 2


Step 4 : Menghilangkan variabel-variabel dengan rumus bila suatu variabel dan inversinya
terdapat didalam suatu kelompok maka variabel tersebut dihilangkan.

̅𝑩
Kelompok Merah : melalui 𝑨 ̅ dan 𝑨
̅ B maka yang terdapat variable dengan inversinya
̅ , selain itu kelompok ini juga
adalah B sehingga variable tersebut dihilangkan menyisakan 𝑨
̅ dan C yang merupakan variable dengan inversinya sehingga variable tersebut
melalui 𝑪
̅.
dihilangkan. Jadi kelompok merah hanya menyisakan 𝑨

̅ B dan AB maka terdapat variabel dengan inversinya yaitu A


Kelompok Hijau : melalui 𝑨
sehingga variabel tersebut dihilangkan menyisakan B, pada sisi lain kelompok ini hanya
̅ sehingga ini menjadi sisa. Jadi pada kelompok ini akan menyisakan 𝑩. 𝑪
melalui 𝑪 ̅

Step 5 : Membuat persamaan SOP-nya.

𝑋 = 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑀𝑒𝑟𝑎ℎ + 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝐻𝑖𝑗𝑎𝑢

𝑿=𝑨 ̅
̅ + 𝑩. 𝑪 (3)

Step 6 : Menggambarkan rangkaian gerbang logika dari persamaan yang sudah sederhana.

Rangkaian penyederhanaannya adalah seperti pada gambar.

A
X

Gambar 9. Rangkaian Penyederhanaan


PROSEDUR :

1. Dapatkan tabel kebenaran dari persamaan 2 dan 3. Serta gambarkan rangkaian gerbang
logika dari persamaan – persamaan tersebut dengan menggunakan simulator.

̅+𝑨
Persamaan 2 𝑿 = 𝑨. 𝑩. 𝑪 ̅. 𝑩 + 𝑨
̅. 𝑩
̅

A B C ̅
𝑨. 𝑩. 𝑪 ̅. 𝑩
𝑨 ̅. 𝑩
𝑨 ̅ X

0 0 0 0 0 1 1
0 0 1 0 0 1 1
0 1 0 0 1 0 1
0 1 1 0 1 0 1
1 0 0 0 0 0 0
1 0 1 0 0 0 0
1 1 0 1 0 0 1
1 1 1 0 0 0 0

Page 7 of 14
̅
̅ + 𝑩. 𝑪
Persamaan 3. 𝑿 = 𝑨

A B C ̅
𝑨 ̅
𝑩. 𝑪 X

0 0 0 1 0 1
0 0 1 1 0 1
0 1 0 1 1 1
0 1 1 1 0 1
1 0 0 0 0 0
1 0 1 0 0 0
1 1 0 0 1 1
1 1 1 0 0 0

2. Bandingkan tabel kebenaran yang diperoleh dari prosedur pertama, Analisa dari hasil
yang telah diperoleh tersebut. Buat kesimpulan dari Analisa tersebut.

Analisa :

Dari prosedur yang telah dikerjakan diatas memperlihatkan bahwa tabel kebenaran
yang digunakan pada persamaan 2 merupakan hasil dari penjabaran boolean yang
pernah diajarkan pada semester 2 lalu, memiliki penyelesaian yang sangat panjang dan
cara yang digunakan merupakan cara SOP sedangkan dalam persamaan ke 3
menggunakan cara yang sedikiti lebih rigkas dimana menggunakan cara K-Map.

Page 8 of 14
Kesimpulan :

Metode yang digunakan pada persamaan ke 3 merupakan metode yang menurut saya
cepat dan ringkas sehingga sangat cocok dipakai, karena sangat sederhana daripada
metode yang lainnya.

3. Dapatkan persamaan logika dari rangkaian gambar 10 di bawah ini. Tuliskan Tabel
Kebenarannya.

B
X

Gambar 10. Rangkaian Kombinasional


Persamaan logikanya dari rangkaian kombinasi diatas adalah
̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅
+ 𝑩 + ̅̅̅̅̅̅̅̅̅
̅̅̅̅̅̅̅̅̅
𝑿 = (𝑨 ̅̅̅̅̅̅̅̅̅
𝑩 + 𝑪 ) + (𝑩 + 𝑪 ). 𝑫

A B C D ̅̅̅̅̅̅̅̅̅
𝑨+𝑩 ̅̅̅̅̅̅̅̅̅
𝑩+𝑪 ̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅
𝑨 + 𝑩 + ̅̅̅̅̅̅̅
̅̅̅̅̅̅̅ 𝑩 + 𝑪 (𝑩̅̅̅̅̅̅̅̅̅
+ 𝑪 ). 𝑫 X
0 0 0 0 1 1 0 0 0
0 0 0 1 1 1 0 1 1
0 0 1 0 1 0 0 0 0
0 0 1 1 1 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0 1 0 1
0 1 0 1 0 0 1 0 1
0 1 1 0 0 0 1 0 1
0 1 1 1 0 0 1 0 1
1 0 0 0 0 1 0 0 0
1 0 0 1 0 1 0 1 1
1 0 1 0 0 0 1 0 1
1 0 1 1 0 0 1 0 1

Page 9 of 14
1 1 0 0 0 0 1 0 1
1 1 0 1 0 0 1 0 1
1 1 1 0 0 0 1 0 1
1 1 1 1 0 0 1 0 1

4. Sederhanakan dengan menggunakan K-Map, gambarkan rangkaian hasil


penyederhanaannya. Rangkailah hasil penyederhanaannya pada simulator, kemudian
dapatkan Tabel Kebenarannya. Bandingkan output pada Tabel Kebenaran yang baru
dengan output pada Tabel Kebenaran sebelumnya. Analisa dari hasil yang telah
diperoleh tersebut. Buat kesimpulan dari Analisa tersebut.

̅.𝑩
𝑨 ̅ ̅.𝑩
𝑨 𝑨 .𝑩 ̅
𝑨. 𝑩
1
𝑪̅ . ̅̅̅
𝑫 1

𝑪̅ . 𝑫 1 1 1 1

𝑪 .𝑫 1 1 1

̅̅̅
𝑪. 𝑫 1 1 1

Persamaan dari K-Map yang telah dibuat adalah

𝐗 = (𝐂̅ . 𝐃) + 𝐁 + (𝐀. 𝐂)

Analisa
Dalam hal ini setelah dilihat melalui cara tabel kebenaran dan metode K-Map yang
telah dilakukan dapat dilihat mendapatkan hasil yang sama dan sesuai dengan yang
telah dilakukan percobaan

Page 10 of 14
Kesimpulan
K-Map merupakan metode yang sangat ringkas dan efektif dalam membuat hasil
tersebut, terlihat seberapa efektifnya di percobaan diatas

TUGAS 1:

Sebuah pabrik kimia memerlukan alarm untuk menandai terjadinya kondisi kritis pada
salah satu tankinya. Masing-masing tanki mempunyai 4 buah switch HIGH/LOW yang
memonitor :
1. Temperatur (T) 2. Level Fluida (L)
3. Tekanan (P) 4. Bobot (W)
Desain sistem yang bisa mengaktifkan alarm jika kondisi-kondisi di bawah ini terjadi:
1. Level Fluida, Temperatur dan Tekanan adalah HIGH.
2. Level Fluida LOW, Tekanan dan Bobot HIGH
3. Level Fluida dan Temperatur LOW, Tekanan HIGH
4. Level Fluida dan Bobot LOW, Temperatur HIGH.

Permisalan yang digunakan


 Temperature ( T )
 Level Fluida ( L )
 Tekanan ( P )
 Bobot ( W )
 High ( 1 )
 Low ( 0 )
 Hasil / Alarm ( X )
Dalam kondisi tertentu alarm akan hidup, jika memenuhi ketentuan yang berlaku yaitu
 Level Fluida, Temperatur dan Tekanan adalah HIGH.
F=1, T=1, P=1
 Level Fluida LOW, Tekanan dan Bobot HIGH
F=0, P=1, W=1
 Level Fluida dan Temperatur LOW, Tekanan HIGH
F=0, T=0. P=1
 Level Fluida dan Bobot LOW, Temperatur HIGH
F=0, W=0, T=1

Page 11 of 14
Tabel kebenaran yang dapat dibuat yaitu
T L P W X
0 0 0 0 0
0 0 0 1 0
0 0 1 0 1
0 0 1 1 1
0 1 0 0 0
0 1 0 1 0
0 1 1 0 0
0 1 1 1 0
1 0 0 0 1
1 0 0 1 0
1 0 1 0 1
1 0 1 1 1
1 1 0 0 0
1 1 0 1 0
1 1 1 0 1
1 1 1 1 1

K-Map yang dapat dihasilkan yaitu


𝑻̅ . 𝑳̅ 𝑻̅ . 𝑳 𝑻 .𝑳 𝑻. 𝑳̅

̅. 𝑾
̅̅̅̅ 1
𝑷

̅. 𝑾
𝑷
1 1
𝑷 .𝑾 1

𝑷. ̅̅̅̅
𝑾 1 1 1

Dari K-Map yang telah dibuat dapat dibuat persamaan gerbang logikanya yaitu
𝑿 = (𝑻. 𝑳̅. ̅𝑾
̅̅) + 𝑻. 𝑷 + 𝑳̅. 𝑷

Page 12 of 14
Gambar rangkaian

Page 13 of 14

Anda mungkin juga menyukai