Anda di halaman 1dari 9

Rangkaian Catu Daya dengan Tegangan Bervariasi Dengan menggunakan sebuah trafo tanpa ct, rangkaian penyearah sistem

jembatan, dan saklar putar, kita bisa membuat sebuah catu daya peralatan elektronik dengan tegangan yang bervariasi, mulai dari 3 V, 4,5 V, 6 V, 7,5 V, 9 V, sampai 12 V. Ditambahkan sebuah komponen berupa saklar rocker atau saklar geser sebagai saklar utama, pemutus dan penghubung aliran listrik sumber PLN, dan sebuah LED sebagai indikator alat. Gambar rangkaiannya akan seperti terlihat dibawah ini

Komponen-komponen yang diperlukan, antara lain: 1. S1= Saklar rocker 2. S2 = Saklar putar 2 kutub 6 jalur 3. T1 = Trafo step down tanpa ct 220 V/12V 500 mA 4. D1, D2, D3, D4 = Dioda IN4002 5. D5 = LED 6. R1 = Resistor 220 7. C1 = Elco 2200 F http://the-elektronika.blogspot.com/2012/10/rangkaian-catu-daya-dengan-tegangan.html CARA MEMBUAT CATU DAYA Catu Daya yang lebih dikenal dengan nama Adaptor di masyarakat merupakan sebuah alat yang berfungsi sebagai sumber tegangan DC (Direct Current) atau arus searah untuk berbagai macam alat - alat elektronik. Dipasaran harga Catu Daya ini cukup mahal, sedangkan harga untuk setiap komponen penyusunnya tidaklah terlalu mahal. Karena hal tersebutlah penulis ingin berbagi cara membuat catu daya sederhana ini. Pada kesempatan ini akan diberikan contoh membuat catu daya yang memiliki keluaran 12V. Adapun komponen dasar yang diperlukan untuk membuat catu daya ini adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Papan PCB berlobang. Travo 1 Ampere tanpa CT(Center Tap) Dioda 1 Ampere (atau jika ada gunakan dioda Brige) Capasitor Polar 10uF/16V (2 buah) IC regulator 7812 Resistor 1k ohm LED warna merah Sekring 1 Ampere + soket Kabel AC 1

10.

Jepit buaya hitam dan merah

Selain Komponen Utama diatas diperlukan alat tambahan antara lain 1. Solder 2. Timah Setelah komponen tersebut ada, kita akan mulai merangkai rangkaian Catu Daya tersebut. Kemudian akan diperlukan gambar susunan rangkaian Catu Daya ini. Berikut adalah gambar susunan rangkaian Catu Daya ini.

Gambar1. Rangkaian Catu Daya Setelah memperoleh gambar rangkaian ini rangkailah komponen sesuai dengan rangkaian diatas. Dalam merangkai rangkaian ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama dalam memasang dioda (gunakan dioda brige 1 Ampere) dioda ini memiliki 4 buah kaki yang berisi simbul +, -, dan 2 buah simbol ~.1 kaki yang berisi gambar ~ dihubungkan dengan travo yang berisi angka 12V, dan kaki yang bergambar ~ yang lainnya dihubungkan dengan travo yang berisi tanda 0. Kemudian kaki dioda yang bergambar + dihubungkan dengan kaki + capasitor, dan kaki dioda yang berisi gambar -, dihubungkan dengan kaki - kapasitor. Kemudian kaki + capasitor dihubungkan dengan kaki input dari IC 7812 (IC ini berisi 3 kaki, untuk lebih jelasnya lihat data Sheet yang disediakan di akhir pembahasan ini), dan kaki - kapasitor dihubungkan dengan kaki Ground/- dari IC 7812. Setelah itu kaki ke tiga dari IC 7812 yang merupakan kaki keuaran yang harus di hubungkan dengan kaki + kapasitor yang ke 2, dan Ground dari IC 7812 dihubungkan dengan kaki - dari kapasitor ke 2. Setelah itu pada kaki + kapasitor ke dipasangkan ke salah satu kaki resistor 1k ohm dan kaki yang satunga dari resisitor ini dihubungkan pada kaki + dari LED, kemudian kaki - dari LED di hubungkan pada kaki - kapasitor ke 2. Kemudian pada kaki + pada kapasitor ke 2 dipasangkan kabel yang berisi jepit buaya warna merah, dan pada kaki - kapasitor ke 2 dipasangkan kaber yang berisi jepit buaya warna hitam. Dan yang terakhir adalah memasang kaber AC yang sudah berisi sekring pada travo. Cara pemasangannya sangat mudah yaitu memasangkan salah satu bagian kabel AC ke travo yang berisi tanda 220V dan bagian lain dari kabel AC dipasangkan pada travo yang bertandakan 0 di sebelah tanda 220V.

Catu daya atau power supply merupakan komponen yang sangat penting dalam bidang elektronika. Catu daya yang baik adalah catu daya yang tegangan keluarannya stabil. Misalnya yang diinginkan tegangan keluaran 9 volt, maka tegangan keluaran pada catu daya harus 9 volt atau berkisar 9 volt. Supaya tegangan keluaran benar-benar sesuai keinginan, maka harus mengetahui skema rangkaian power supply yang dibuat dan dengan menggunakan voltage regulator. Skema rangkaian catu daya Gambar di bawah ini adalah salah satu contoh skema rangkaian catu daya dengan keluaran tegangan +5 volt dan -5 volt dengan menggunakan transformator CT atau trafo CT

Keterangan gambar skema rangkaian catu daya. No 4 dan 5 pada trafo adalah kabel penghubung ke tegangan listrik AC dari PLN No 2 pada trafo adalah CT. No 1 dan 3 pada transformator adalah tegangan keluaran dari trafo, tegangan disini masih berupa tegangan AC. Untuk rangkaian di atas, tegangan keluaran dari trafo yang diambil yaitu 6 volt karena pada rangkaian menggunakan voltage regulator 7805 dan 7905. Ini berarti tegangan output(keluaran) DC yang diinginkan berkisar 5 volt. Sebenarnya dapat juga menggunakan tegangan keluaran AC dari trafo yang lebih besar dari 6 volt, tetapi nanti akan membuat regulator 7805 menjadi lebih panas. No 1 dan 3 pada jembatan dioda adalah tegangan keluaran dari trafo yang dihubungkan dengan dioda. No 2 pada jembatan dioda adalah tegangan DC yang dikeluarkan bernilai positif(+) dan dihubungkan dengan kaki 1 pada regulator 7805 dan kaki postif elco , sedangkan no 4 pada jembatan dioda tegangan keluaran DC yang bernilai negatif(-) dan dihubungkan dengan kaki 2 pada regulator 7905 dan kaki negatif elco. Kaki 2 pada regulator 7805 dan kaki 1 pada regulator 7905 dihubungkan dengan CT pada trafo. Begitu juga dengan kaki negatif elco C1 dan kaki postif elco C3 yang dihubungkan dengan CT. Kaki 3 pada regulator 7805 dan 7905 dihubungankan pada elco C2 dan C4 dan kaki 3 sebagai tegangan keluaran pada rangkaian catu daya di atas. Untuk mengukur tegangan keluaran +5 atau -5 pada catu daya di atas yaitu dengan menghubungkan kaki 3 pada regulator 7805 atau regulator 7905 dan kaki CT(CT sebagai ground). Gambar di bawah ini adalah contoh rangkaian yang diterapkan ke dalam PCB Designer.

Catu Daya Tetap (5V/9V/12V) Berikut adalah salah satu yang paling populer, tua, sirkuit dapat diandalkan dan sederhana untuk catu daya DC tetap. Ini adalah ideal untuk sirkuit dengan kebutuhan saat ini rata-rata kurang dari 1,00 amp. 5V/9V/12V power supply tetap (Positif) pada 1 peringkat Ampere saat ini

Circuit Diagram (Diagram Skema) -1

L1 = Langkah down transformator dengan i / p 230 50 Hz AC dan output (XX) - 0 - (XX)) volt (rms). XX = Diperlukan tegangan DC output. Berikut adalah tabel untuk tegangan yang berbeda Keluaran tegangan (Volt DC) Transformer rating (rms Volt) 5 9 12 15 230: 5-0-5 230:9-0-9 230:12-0-12 230:15-0-15

Nilai arus harus lebih dari 1 Amp. D1, D2 = Dioda 1N4003 D3 = Diode 1N4003 / 1N4001 (opsional) C1 = 1000 mikro Farad aluminium kapasitor elektrolitik (Untuk beban kurang dari 100mA Anda dapat sustitute dengan 220 microfards kapasitor), peringkat Tegangan = 2,5 kali dari Tegangan Output. C2 = 10 Mikro Farad aluminium kapasitor elektrolitik IC1 = 7805 untuk + DC output 5V = 7809 untuk +9 V DC output = 7812 untuk +12 V DC output = 7815 untuk +15 V DC output 5V/9V/12V power supply tetap (Negatif) pada 1 Peringkat Ampere saat ini

Circuit Diagram (Diagram Skema) -2 L1 = Langkah down transformator dengan i / p 230 50 Hz AC dan output (XX) - 0 - (XX)) volt (rms). XX = Diperlukan tegangan DC output. Keluaran tegangan (Volt DC) Transformer rating (rms Volt) 5 9 12 230: 5-0-5 230:9-0-9 230:12-0-12

15

230:15-0-15

Nilai arus harus lebih dari 1 Amp. D1, D2 = Dioda 1N4003 D3 = Diode 1N4003 / 1N4001 (opsional) C1 = 1000 mikro Farad aluminium kapasitor elektrolitik (Untuk beban kurang dari 100mA Anda dapat sustitute dengan 220 microfards kapasitor). Rating tegangan = 2,5 kali dari Tegangan Output. C2 = 10 Mikro Farad aluminium kapasitor elektrolitik IC1 = 7905 untuk-5V DC output = 7909 untuk-9V DC output = 7912 untuk-12V DC output = 7915 untuk-15V DC output Tambahan catatan: Lebih aman untuk menempatkan satu heat sink untuk 78XXX dan 79XX IC untuk melindungi IC dari overheating Dalam kasus Anda menggunakan kedua kekuatan memasok koneksi tanah pasokan listrik positif dan negatif bisa korsleting.

Pembuatan rankaian elektronika Yang perlu dicatat ketika akan membuat suatu rancangan elektronika, pastikan kita sudah memiliki datasheet komponen-komponen yang akan digunakan seperti datasheet suatu IC elektronika. Sekian dulu postingan mengenai skema rangkaian catu daya atau rangkaian power supply kali ini ya. Apabila ada koreksi silahkan kasih komentar ya, maklum penulis masih newbie dalam urusan ini. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya. Cara membuat adaptor, power supply, charger handphone (gadget) January 29, 2011 Pada dasarnya adaptor, power supply dan charger mempunyai konstruksi sirkuit yang hampir sama yaitu terdiri dari trafo, rectifier (penyearah) dan penghalus tegangan. untuk power supply biasanya ada tambahan stabilisator tegangan berupa IC voltage regulator seri LM 78XX atau LM 79XX. di bawah ini adalah skema rangkaian adaptor, power supply, atau charger baterai (untuk gadget, handphone, MP4player, smartphone) yang sudah dilengkapi dengan stabilisator tegangan 5V: 5

Diode Bridge diode bridge atau dikenal dengan jembatan dioda adalah rangkaian yang digunakan untuk penyearah arus (rectifier) dari AC ke DC. untuk membuat diode bridge dengan benar maka perlu diketahui tipe dioda yang akan digunakan, agar sesuai dengan kebutuhan. contoh: untuk membuat catu daya 12 Volt 3 Ampere maka diperlukan dioda tipe 1N5401, untuk lebih detail bagaimana cara memilih tipe dioda yang tepat untuk adaptor yang anda buat, silakan

klik DISINI, atau klik gambar jembatan Dioda dibawah ini: stabilisator tegangan stabilisator tegangan yang umum digunakan adalah tipe LM 78XX atau 79XX, XX menunjukkan tegangan maksimum output yang dihasilkan. lihat contoh pada skema rangkaian diatas , untuk output 5 V maka digunakan tipe LM 7805. untuk tegangan yang lain harus disesuaikan dengan trafo dan IC stabilisatornya.

cara mencharge baterai dengan adaptor, silakan simak pada gambar dibawah ini: hal-hal yang perlu anda perhatikan: selalu berhati-hatilah saat mencharge baterai, baterai kualitas rendah (non original) biasanya mudah melembung dan rusak saat dicharge. over charge bisa merusak dan memperpendek umur baterai. jika baterai terasa panas melebihi biasanya saat charge secara normal, maka sebaiknya hentikan aktifitas charging karena dikhawatirkan baterai terbakar. rangkaian sumber daya adaptor

ADAPTOR Nama lain : Adaptor mempunyai nama lain : 1. Power Suply 2. Catu Daya 3. Adaptor 4. Stabillizer Adaptor adalah sebuah rangkaian elektronika yang dapat mengubah tegangan AC menjadi DC. Rangkaian ini adalah alternatif pengganti dari sumber tegangan DC, misalnya batu baterai dan accumulator. Keuntungan dari adaptor dibanding dengan batu baterai atau accumulator adalah sangat praktis berhubungan dengan ketersediaan tegangan karena adaptor dapat di ambil dari sumber tegangan AC yang ada di rumah, di mana pada jaman sekarang ini setiap rumah sudah menggunakan listrik. Selain itu, adaptor mempunyai jangka waktu yang tidak terbatas asal ada tegangan AC, tegangan AC ini sudah merupakan kebutuhan primer dalam kehidupan manusia. BAGIAN-BAGIAN Adaptor sederhana terdiri dari : Bagian input tegangan yang merupakan bagian yang berfungsi sebagai penghubung sumber tegangan AC dari stop kontak yang ada di dalam rumah. Bagian ini terdiri dari jack/steker dan kabel input.

Stop Kontak adalah konektor sumber tegangan AC dari listrik PLN yang digunakan untuk menyalurkan tegangan pada adaptor melalui kabel input tegangan Bagian Penurun Tegangan yang berfungsi untuk menurunkan tegangan AC 220 Volt menjadi tegangan yang lebih kecil, misalnya 3 volt, 4,5 volt, 6 volt, 7,5 volt, 9 volt, atau 12 volt. Untuk memilih output tegangan ini digunakan rotary switc/saklar puter/saklar 1 induk 6 anak. Trafo yang digunakan adalah jenis step down, dapat menggunakan trafo dengan arus 500 mA (mili Ampere).

Tegangan input sebesar 220V lalu masuk ke tegangan output trafo menjadi lebih kecil : 3 V, 4,5 V, dll. Bagian Penyearah, yaitu mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC. Komponen utamanya adalah dioda. Dioda yang digunakan berjumlah 4 dirangkai sedemikian rupa sehingga membentuk jembatan dioda atau bridge dioda.

Bridge Dioda dengan menggunakan 4 Dioda yang dirangkai sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan tegangan DC (-) dan (+)

Gambar fhisik Trafo 8

Bagian Filter atau penyaring yang berfungsi untuk menghilangkan tegangan AC yang masih lewat. Efek dari tegangan AC yang lewat ini adalah munculnya suara dengung. Komponen yang dibutuhkan antara lain IC penstabil tegangan dan elco Bagian Output Tegangan yang berfungsi sebagi keluaran tegangan berupa tegangan DC. Besar keluaran tegangan DC ini sesuai dengan tegangan output pada trafo step down yang diatur oleh rotary switc sesuai yang diinginkan. Rangkaian ini sangat sederhana, PCB-nya sangat mudah di cari di pasaran. Komponen sebagai pelengkap antara lain : Lampu pilot sebagai lampu indikator yang mana digunakan sebagai kontrol apakah input tegangan sudah masuk atau belum. Sekring yang berfungsi sebagai keamanan apabila ada hubung singkat. Saklar on/off yang berfungsi untuk memutus arus jika sudah tidak dimanfaatkan untuk mengaktifkan rangkaian elektronika.

Anda mungkin juga menyukai