OLEH ;
NIM : D33112260
JURUSAN PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GOWA
2017
PRAKATA
Sistem merupakan sekumpulan komponen/elemen yang saling terkait satu sama lain
sedemikian sehingga saling bekerja sama untuk satu tujuan tertentu seperti maksud dari si-
perancang sistem tersebut. Sistem Digital: Sistem yang input dan outputnya merupakan
himpunan-himpunan berhingga yang anggotanya berupa besaran diskret. Dalam
implementasinya besaran-besaran tersebut disandikan menggunakan variabel-variabel
biner. Sistem melakukan transformasi data dan isyarat.
Sistem digital merupakan dasar bagi sistem komputer digital dan beberapa sistem kontrol
automatisasi. Sistem digital ini telah diterapkan diberbagai bidang yang sangat luas. Sistem
digital berbeda dengan teknik analog, pada sistem digital hanya dikenal dua keadaan yang
berbeda yaitu HIGH dan LOW (biasanya +5 volts (V) dan 0 volts (V)), yang
direpresentasikan dengan 1 dan 0, aktif dan non-aktif, dan sebagainya. Sebagai contoh
perbedaan sistem digital dengan sistem analog dapat dilihat pada Gambar 1.
(a) (b)
(c) (d)
Gambar 1 AnalogDigital : (a) Bentuk Gelombang Analog; (b) Bentuk Gelombang Digital;
(c) Jam Analog; (d) Jam Digital
Pada gambar 2 ditunjukkan diagram blok sistem digital. Keluaran sistem digital akan
menghasilkan nilai (0) atau (1).
Penyandian: Keluaran:
Masukan: p=0
a = 00 q=1
b = 01
c = 10
Untuk dapat mewujudkan pengolahan data dengan sistem digital pada dasarnya kita harus
mengenal rangkaian inti pada sistem digital yaitu :
Komponen Kombinasional:
Multiplexer (MUX)
Tri-state buffer
Decoder
Encoder
Arithmetic units
Komponen Sekuensial:
Latch: S-R latch, Gated D latch
Register
Counter
Programmable Logic
ROM + FF
Semi-Custom Design
Cell-based design
Level Arsitektural : Sistem dianggap melakukan komputasi data. Pada level ini
dispesifikasikan satu set operasi yang harus dimiliki sistem, spesifikasi
input/outputnya, kecepatan operasi dsb.
Level Logika : Sistem dianggap melakukan satu set fungsi logika untuk
mengimplementasikan spesifikasi level Arsitektural.
Contoh :
State B b
x
State A State C c
d D Q
y
Ck Q
clock
Level Elektronis : Pada level ini, fungsi-fungsi logika yang diimplementasikan pada
level logika akan diimplementasikan ke dalam untai-untai elektronis.
Proses Analisis
Spesifikasi :
mengacu pada diskripsi fungsional sistem apa yang dapat dilakukan oleh sistem dan
karakteristik pemakaiannya (kecepatan, teknologi, konsumsi dayanya dsb).
Implementasi :
Implementasi (hasil rancangan) mendiskripsikan bagaimana sistem dikonstruksikan,
dengan saling menghubungkan komponen-komponen dasar pada level tertentu.
Perancangan :
adalah proses merancang implementasi yang dapat memenuhi spesifikasi sistem.
Analisis :
adalah proses mencari spesifikasi sistem, analisis dilakukan terhadap sebuah hasil
rancangan (Implementasi).
Hasil analisis ini dibandingkan untuk menentukan apakah suatu hasil rancangan
memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan diawal perancangan
Contoh :
1945 = seribu sembilan ratus empat puluh lima
= 1 ribuan + 9 ratusan + 4 puluhan + 5 satuan
= 1 x 103 + 9 x 102 + 4 x 101 + 5 x 100
N = i=+ _
diri
_
r : radix
(100110,11)2 = ( 32+0+0+4+2+0+0,5+0,25)10
= (38,75)10
( 123,45)10 = ( 173,3463.. .. )8
123 :
15 8
sisa 3
0,45
:8 x 8
3,60
1 sisa 7 x8
:8 4,80
0 sisa 1 x 8
6,40
x 8
3,20
- BINER (basis 2)
- OKTAL (basis 8)
Contoh:
( 10100111101)2 = ( 1341)10
( 10100111101)2 = ( 2475)8
010100111001= ( 539)10
- Kode Gray
0 0000 0000
1 0001 0001
2 0010 0011
3 0011 0010
4 0100 0110
5 0101 0111
6 0110 0101
7 0111 0100
8 1000 1100
9 1001 1101
Biner : 1 0 0 1 1 0 1
Gray : 1 1 0 1 0 1 1
1.5.5 Pengurangan
10s complement
9s complement
1.5.6 Complement
0 9 0 1
1 8 1 0
2 7
3 6
4 5
5 4 r-1s complement adalah
7 2
8 1
rs complement = r-1s
9 0
complement +1
56790101010
06913 010011
-- Komplemen
- Komplemen 10 1
Komplemen
2 9 1234 010111
- 3087
- 010110
CONTOH LAIN
- 3087 - 010110
SISTEM KENDALI DIGITAL
Sistem kendali dapat dikatakan sebagai hubungan antara komponen yang membentuk
sebuah konfigurasi sistem, yang akan menghasilkan tanggapan sistem yang diharapkan. Jadi
harus ada yang dikendalikan, yang merupakan suatu sistem fisis, yang biasa disebut dengan
kendalian (plant).
Masukan dan keluaran merupakan variabel atau besaran fisis. Keluaran merupakan hal
yang dihasilkan oleh kendalian, artinya yang dikendalikan; sedangkan masukan adalah yang
mempengaruhi kendalian, yang mengatur keluaran. Kedua dimensi masukan dan keluaran
tidak harus sama.
Pada sistem kendali dikenal sistem lup terbuka (open loop system) dan sistem lup tertutup
(closed loop system). Sistem kendali lup terbuka atau umpan maju (feedforward control)
umumnya mempergunakan pengatur (controller) serta aktuator kendali (control actuator)
yang berguna untuk memperoleh respon sistem yang baik. Sistem kendali ini keluarannya
tidak diperhitungkan ulang oleh controller. Suatu keadaan apakah plant benar-benar telah
mencapai target seperti yang dikehendaki masukan atau referensi, tidak dapat mempengaruhi
kinerja kontroler.
Pada sistem kendali yang lain, yakni sistem kendali lup tertutup (closed loop system)
memanfaatkan variabel yang sebanding dengan selisih respon yang terjadi terhadap respon
yang diinginkan. Sistem seperi ini juga sering dikenal dengan sistem kendali umpan balik.
Aplikasi sistem umpan balik banyak dipergunakan untuk sistem kemudi kapal laut dan
pesawat terbang. Perangkat sehari-hari yang juga menerapkan sistem ini adalah penyetelan
temperatur pada almari es, oven, tungku, dan pemanas air.
Gambar 2. Sistem pengendalian lup tertutup
Dengan sistem kendali gambar 2, kita bisa ilustrasikan apabila keluaran aktual telah sama
dengan referensi atau masukan maka input kontroler akan bernilai nol. Nilai ini artinya
kontroler tidak lagi memberikan sinyal aktuasi kepada plant, karena target akhir perintah
gerak telah diperoleh. Sistem kendali loop terbuka dan tertutup tersebut merupakan bentuk
sederhana yang nantinya akan mendasari semua sistem pengaturan yang lebih kompleks dan
rumit. Hubungan antara masukan (input) dengan keluaran (output) menggambarkan korelasi
antara sebab dan akibat proses yang berkaitan. Masukan juga sering diartikan tanggapan
keluaran yang diharapkan.
Untuk mendalami lebih lanjut mengenai sistem kendali tentunya diperlukan pemahaman yang
cukup tentang hal-hal yang berhubungan dengan sistem kontrol. Oleh karena itu selanjutnya
akan dikaji beberapa istilah-istilah yang dipergunakannya.
1. Masukan
Masukan atau input adalah rangsangan dari luar yang diterapkan ke sebuah sistem kendali
untuk memperoleh tanggapan tertentu dari sistem pengaturan. Masukan juga sering disebut
respon keluaran yang diharapkan.
2. Keluaran
Keluaran atau output adalah tanggapan sebenarnya yang didapatkan dari suatu sistem kendali.
3. Plant
Seperangkat peralatan atau objek fisik dimana variabel prosesnya akan dikendalikan, msalnya
pabrik, reaktor nuklir, mobil, sepeda motor, pesawat terbang, pesawat tempur, kapal laut,
kapal selam, mesin cuci, mesin pendingin (sistem AC, kulkas, freezer), penukar kalor (heat
exchanger), bejana tekan (pressure vessel), robot dan sebagainya.
4. Proses
Berlangsungnya operasi pengendalian suatu variabel proses, misalnya proses kimiawi, fisika,
biologi, ekonomi, dan sebagainya.
5. Sistem
Kombinasi atau kumpulan dari berbagai komponen yang bekerja secara bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu.
6. Diagram blok
Bentuk kotak persegi panjang yang digunakan untuk mempresentasikan model matematika
dari sistem fisik. Contohnya adalah kotak pada gambar 1 atau 2.
17. Transmitter
Alat yang berfungsi untuk membaca sinyal sensing element dan mengubahnya supaya
dimengerti oleh controller.
18. Aktuator
Piranti elektromekanik yang berfungsi untuk menghasilkan daya gerakan. Perangkat bisa
dibuat dari system motor listrik (motor DC servo, moto r DC stepper, ultrasonic motor, linier
moto, torque motor , solenoid), sistem pneumatik dan hidrolik. Untuk meningkatkan tenaga
mekanik aktuator atau torsi gerakan maka bisa dipasang sistem gear box atau sprochet chain.
19. Transduser
Piranti yang berfungsi untuk mengubah satu bentuk energi menjadi energi bentuk lainnya
atau unit pengalih sinyal. Suatu contoh mengubah sinyal gerakan mekanis menjadi energi
listrik yang terjadi pada peristiwa pengukuran getaran. Terkadang antara transmiter dan
tranduser dirancukan, keduanya memang mempunyai fungsi serupa. Transduser lebih bersifat
umum, namun transmiter pemakaiannya pada sistem pengukuran.
20.Measurement Variable
Sinyal yang keluar dari transmiter, ini merupakan cerminan sinyal pengukuran.
22. Error
Selisih antara set point dikurangi variabel terkendali. Nilainya bisa positif atau negatif,
bergantung nilai set point dan variabel terkendali. Makin kecil error terhitung, maka makin
kecil pula sinyal kendali kontroler terhadap plant hingga akhirnya mencapai kondisi tenang
( steady state).
B. Gerbang Logika
Elektronik digital atau atau rangkaian digital apapun tersusun dari apa
yang disebut
sebagai gerbang logika. Gerbang logika melakukan operasi logika pada
satu atau
lebih input dan menghasilkan ouput yang tunggal. Output yang dihasilkan
merupakan hasil dari serangkaian operasi logika berdasarkan prinsip
prinsip aljabar
boolean. Dalam pengertian elektronik, input dan output ini diwujudkan
dan voltase
atau arus (tergantung dari tipe elektronik yang digunakan).
Setiap gerbang logika membutuhkan daya yang digunakan sebagai
sumber dan
tempat buangan dari arus untuk memperoleh voltase yang sesuai.
Pada diagram rangkaian logika, biasanya daya tidak dicantumkan. Dalam
aplikasinya, gerbang logika adalah blok-blok penyusun dari perangkat
keras
elektronik. Gerbang logika ini dibuat dengan menggunakan transistor.
Seberapa
banyak transistor yang dibutuhkan, tergantung dari bentuk gerbang
logika. Dasar
pembentukan gerbang logika adalah tabel kebenaran (truth table). Ada
tiga bentuk
dasar dari tabel kebenaran yaitu AND, OR, dan NOT. Berikut adalah tabel-
tabel dan
bentuk gerbang logikanya.
- Pada NOT, bila ada satu input mempunyai nilai tertentu maka operasi
NOT
akan menghasilkan output / signal yang merupakan kebalikan dari nilai
inputnya.
C. Rangkaian Digital
Pada sub bab di atas kita telah belajar tentang bentuk-bentuk gerbang
logika
berdasarkan tabel kebenaran. Sebuah rangkaian digital sebenarnya
disusun dari satu
atau lebih gerbang logika ini. Perhatikan contoh pada Gambar 3. berikut
ini. Kalau
kita perhatikan pada gambar tersebut, pada bagian atas terlihat ada
empat notasi
gerban logika NAND, satu pin untuk sumber daya 5 V dan satu pin untuk
ground.
Sedangkan pada bagian bawah adalah representasi dari rangkaian digital
ini, yaitu
sebuah chip 7400.
2009 http://bambangherlandi.web.id 4
Cara untuk mewakili suatu besaran fisik Dalam hubungannya dengan komputer, dikenal :
Berbasis dua
0 1 2 3 4 5 6 7
Berbasis delapan
Sistem Bilangan Heksadesimal
0 1 2 3 4 5 6 7 8
9 A B C D E F
Konversi Bilangan
Contoh :
13(10) = (2) ?
13
2 _6_ 1
Pemba 2 _3_ 0 Has
gi 2 1 il
1
Sis
a
Sehingga, desimal 13 ekivalen dengan biner 1101
= 16 + 8 + 0 + 0 + 1 = 25(10)
111010 0011010110
E 8 D 6
Sehingga, 1110100011010110(2) = E8DG(16)
1010 1111