Anda di halaman 1dari 17

 Tugas mikrokontroler

“Laporan Pengenalan Bahasa C dan Software CVAVR”

Nama : Reysia Chelsy, S.

No. BP : 1601024011

Kelas : 2A (PLN)

Dosen :

 Ir. JULSAM, M.Kom


 Kartika, S.ST.,M.T

PROGRAM STUDY TEKNIK LISTRIK


POLITEKNIK NEGERI PADANG
2017/2018
BAB I
TUJUAN

1. Mahasiswa mampu merangkai rangkaian Proteus Professional


2. Mahasiswa mampu membuat program aplikasi menggunakan CVAVR
3. Mahasiswa mampu mensimulasikan program CVAVR ke rangkaian Proteus
BAB II
TEORI DASAR

Bahasa Pemrograman C diciptakan dan dikembangkan oleh Brian Kernighan dan


Denis Ritchie di Bell Research Labs. Bahasa Pemrograman C secara khusus diciptakan
dengan tujuan agar para programmer (orang yang membuat program komputer) dapat
mengakses seluruh internal register. I/O slots dan absolute address dari sebuah komputer.
Pada awal tahun 1960-an, sistem operasi komputer mulai menjadi jauh lebih kompleks dari
sebelumnya karena adanya pengenalan multi terminal dan kemampuan multi prosessor. Pada
saat itu, sistem operasi diciptakan dengan menggunkan bahasa assembly (bahasa
pemrograman tingkat rendah).

Di mana banyak pengembang yang menyadari bahwa suatu sistem operasi dapat
dikembangkan lebih lagi, tidak cukup hanya dengan menggunakan bahasa assembly. Inilah
asal mula Bahasa C yang dimplementasikan pada Digital Equipment Corporation PDP-7.
Pada perkembangan selanjutnya Bahasa Pemrograman C digunakan untuk
mengimplementasikan Sistem Operasi Unix.

Struktur Pemrograman Bahasa C dan C++

Header file

Main ();

Deklarasi;

Statement;

Fungsi dan Macam-macam header pada Bahasa C atau struktur C

 #include<stdio.h> = Preprocessor directive serta library standart input output,


 Main(); = fungsi utama yang berisi statement-statement,
 Printf(“”); = Perintah dasar untuk menampilkan output berupa karakter,
 {} = Pembatas fungsi atau penanda dimulainya suatu deret program pada bahasa c.
Aturan umum penulisan Bahasa C dan C++

 Membedakan penulisan huruf besar dan kecil,


 Untuk memberi komentar pada suatu statement dapat menggunakan /* diawal dan */
diakhir atau // dalam satu baris,
 Awal dan akhir subroutine atau fungsi harus diapit kurung kurawal ({}),
 Statement diakhir (wajib) diberi tanda (;), kecuali statement yang diawal tanda (#),
 Variabel yang digunakan wajib dideklarasikan,
 Bahasa C, input outputnya harus selalu menyertakan format datanya, sedangkan
bahasa C++ tidak,

Dan yang paling penting agar bisa memprogram atau menuliskan code harus memperlukan
compiler.

CodeVision AVR merupakan sebuah software yang digunakan untuk memprogram


mikrokontroler sekarang ini telah umum. Mulai dari penggunaan untuk kontrol sederhana
sampai kontrol yang cukup kompleks, mikrokontroler dapat berfungsi jika telah diisi sebuah
program, pengisian program ini dapat dilakukan menggunakan compiler yang selanjutnya
diprogram ke dalam mikrokontroler menggunakan fasilitas yang sudah di sediakan oleh
program tersebut. Salah satu compiler program yang umum digunakan sekarang ini adalah
CodeVision AVR yang menggunakan bahasa pemrograman C.

CodeVision AVR mempunyai suatu keunggulan dari compiler lain, yaitu adanya codewizard,
fasilitas ini memudahkan kita dalam inisialisasi mikrokontroler yang akan kita gunakan.

Berikut adalah langkah-langkah percobaannya :

1. Jalankan program CVAVR


2. Pilih Project untuk Project baru

3. Lalu klik yes, untuk menyetujui pembuatan project baru


4. Lalu pilih tipe Atmega yang digunakan

5. Klik port, dan ubah port menjadi Out


6. Kemudian klik program, klik generate, save, dan exit

7. Lalu save dengan memberikan nama pada file yang akan digunakan, dan sebanyak 3x
8. Lalu akan muncul layar program
BAB III
ALAT DAN BAHAN

1. Mikrokontroller ATmega8535
2. Resistor
3. LED
4. Mouse
5. Keyboard
6. Laptop
BAB IV
LANGKAH KERJA

1. Membuka program Proteus Professional


2. Membuat rangkaian sesuai job sheet
3. Kemudian membuat program CVAVR sesuai job sheet
4. Lalu mensimulasikan program CVAVR ke dalam rangkaian Proteus
5. Lalu klik ‘run’ pada aplikasi Proteus
BAB V
ANALISA

Setelah melakukan praktikum ini, maka dapat dibuat sebuah analisa yaitu:
Kami membuat sebuah rangkaian Proteus dan program CVAVR sesuai dengan perintah pada
job sheet, mulai dari tugas C1 sampai dengan tugas D4. Berikut penjelasannya :

Gambar 1. Rangkaian Proteus

Untuk semua tugas dari C1 sampai D4, menggunakan satu buah rangkaian proteus
diatas.
- Program C1

Program LED menyala semua secara bersama

Pada rangkaian, letak LED terdapat pada PIN A, maka saat memasukkan ke dalam
program juga di tulis PIN A agar LED dapat hidup sesuai perintah yang diatur didalam
program.
Untuk program 0x00 itu adalah perhitungan algoritma, dimana 0 berarti hidup dan 1
berarti mati, maka apabila 0x00 maka lampu akan hidup secara bersamaan.

- Program C2

Program LED, led-1 On, led-2 Off, led-3 On, led-4 Off, led-5 On, led-6 Off,
led-7 On, led-8 Off.
Pada rangkaian, letak LED terdapat pada PIN A, maka saat memasukkan ke dalam
program juga di tulis PIN A agar LED dapat hidup sesuai perintah yang diatur didalam
program.
Untuk program itu adalah perhitungan algoritma, dimana 0 berarti hidup dan 1 berarti
mati, maka program dapat ditulis seperti gambar diatas, angka 0 dan 1 bergantian agar hasil
program dapat sesuai dengan job sheet.

-Program C3

Berkedip bersamaan

Pada rangkaian, letak LED terdapat pada PIN A, maka saat memasukkan ke dalam
program juga di tulis PIN A agar LED dapat hidup sesuai perintah yang diatur didalam
program.
Untuk program itu adalah perhitungan algoritma, dimana 00 berarti mati dan FF
berarti hidup, sesuai dengan perhitungan hexa-desimal FF yaitu lampu akan hidup semua dan
00 lampu akan mati semua, untuk membuat sebuah kedipan secara bergantian, menggunakan
delay_ms(durasi yang dibutuhkan), dan diberi perintah #include <delay.h> pada bagian atas
program.
- Program C4

Geser bergantian ke-kanan

Pada rangkaian, letak LED terdapat pada PIN A, maka saat memasukkan ke dalam
program juga di tulis PIN A agar LED dapat hidup sesuai perintah yang diatur didalam
program.
Pada program, terdapat 0b11111110 yang berarti, 0 pertama dimaksud untuk LED
sebelum di program akan hidup pertama kali, kemudian b dimaksud adalah bilangan biner
yang akan di program untuk menghidupkan LED, angka 1 berarti lampu 1 sampai 7 akan
mati, dan angka 0 berarti lampu 8 akan hidup, tidak lupa juga memasang program delay_ms
untuk durasi waktu pergeseran lampu yang dibutuhkan.
- Program D1

Menyalakan LED geser bergantian ke kiri

Sama seperti program pada C4, hanya arah pergeserannya saja yang diganti.
Pada rangkaian, letak LED terdapat pada PIN A, maka saat memasukkan ke dalam
program juga di tulis PIN A agar LED dapat hidup sesuai perintah yang diatur didalam
program.
Pada program, terdapat 0b01111111 yang berarti, 0 pertama dimaksud untuk LED
sebelum di program akan hidup pertama kali, kemudian b dimaksud adalah bilangan biner
yang akan di program untuk menghidupkan LED, angka 1 berarti lampu 1 sampai 7 akan
mati, dan angka 0 berarti lampu 8 akan hidup, tidak lupa juga memasang program delay_ms
untuk durasi waktu pergeseran lampu yang dibutuhkan.
- Porgram D2

Menyalakan LED geser bergantian kekanan-kekiri

Pada rangkaian, letak LED terdapat pada PIN A, maka saat memasukkan ke dalam
program juga di tulis PIN A agar LED dapat hidup sesuai perintah yang diatur didalam
program.
Pada program, terdapat 0b11111110 yang berarti, 0 pertama dimaksud untuk LED
sebelum di program akan hidup pertama kali, kemudian b dimaksud adalah bilangan biner
yang akan di program untuk menghidupkan LED, angka 1 berarti lampu 1 sampai 7 akan
mati, dan angka 0 berarti lampu 8 akan hidup, tidak lupa juga memasang program delay_ms
untuk durasi waktu pergeseran lampu yang dibutuhkan.
Pada program, terdapat 0b01111111 yang berarti, 0 pertama dimaksud untuk LED
sebelum di program akan hidup pertama kali, kemudian b dimaksud adalah bilangan biner
yang akan di program untuk menghidupkan LED, angka 1 berarti lampu 1 sampai 7 akan
mati, dan angka 0 berarti lampu 8 akan hidup, tidak lupa juga memasang program delay_ms
untuk durasi waktu pergeseran lampu yang dibutuhkan.
Program D2 ini penggabungan program C4 dan D1.
- Program D3

Menjalankan 3 buah motor nyala berurutan, dengan jeda waktu penyalaan


antara motor satu dengan yang lain mendekati 5 detik (setelah ketiga motor nyala,
tetap diperhatikan posisi tersebut / tidak berulang).

Pada rangkaian, letak LED terdapat pada PIN A, maka saat memasukkan ke dalam
program juga di tulis PIN A agar LED dapat hidup sesuai perintah yang diatur didalam
program.
Pada program ini hanya menggunakan tiga buah LED saja sesuai perintah pada job
sheet, dan tetap menggunakan delay_ms untuk mengatur durasi lampu yang dibutuhkan.
- Program D4

Menjalankan 3 buah motor nyala berurutan, dengan jeda waktu penyalaan


antara motor satu dengan yang lain mendekati 5 detik (setelah ketiga motor nyala,
kembali penyalaan pada motor kesatu).

Pada rangkaian, letak LED terdapat pada PIN A, maka saat memasukkan ke dalam
program juga di tulis PIN A agar LED dapat hidup sesuai perintah yang diatur didalam
program.
Pada program ini hanya menggunakan tiga buah LED saja sesuai perintah pada job
sheet, dan tetap menggunakan delay_ms untuk mengatur durasi lampu yang dibutuhkan.
BAB VI
KESIMPULAN

Setelah melakukan praktikum ini maka dapat dibuat sebuah kesimpulan yaitu :

1. Fungsi dan Macam-macam header pada Bahasa C atau struktur C


 #include<stdio.h> = Preprocessor directive serta library standart input output,
 Main(); = fungsi utama yang berisi statement-statement,
 Printf(“”); = Perintah dasar untuk menampilkan output berupa karakter,
 {} = Pembatas fungsi atau penanda dimulainya suatu deret program pada
bahasa c.

2. CodeVision AVR merupakan sebuah software yang digunakan untuk


memprogram mikrokontroler sekarang ini telah umum.

3. Untuk mengatur otomatis program, harus menggunakan setting timer atau


delay_ms agar dapat membuat program berjalan tanpa harus menggunakan
saklar

Anda mungkin juga menyukai