Anda di halaman 1dari 7

BAB I

TUJUAN

1. Menggambar rangkaian ekuivalen trafo, lengkap dengan masing-masing parameternya


berdasarkan perhitungan dari percobaan

2. Menentukan rasio belitan dari rasio arus hubung singkat

3. Menentukan kerugian daya yang terjadi pada trafo

4.Menggambarkan karakteristik transformator 1 fasa tanpa beban

Isc = f(Vsc) Psc=f(Vsc) θsc=f(Vsc)

5. Menentukan besar arus hubung singkat jika beroperasi pada tegangan nominal
BAB II

TEORI PENUNJANG

II.1 Pengertian

Secara pendekatan impedansi rangkaian ekuivalen transformator dapat ditentukan dengan dua
percobaan, yaitu percobaan hubung singkat dan tanpa beban. Percobaan tanpa beban telah dilakukan
pada percobaan 1 dan menghasilkan nilai Rc dan Xm.

II.2 Percobaan Hubung Singkat

Pada percobaan hubung singkat ini tegangan yang digunakan relatif kecil, yaitu kurang daro
15% dari tegangan nominal. Namun aru yang dialirkan pada percobaan hubung singkat ini mencapai
arus nominal dari trafo.

II.3 Rangkaian ekuivalen

Gambar-3. Rangkaian Ekuivalen Trafo dipandang dari sisi primer (Tanpa Beban)

Nilai Rc dan Xm dapat diperoleh melalui percobaan tanpa beban (beban nol), sedangkan nilai
R1,R2,X1 dan X2 dapat diperoleh diperoleh melalui percobaan hubung singkat ini. Tegangan disisi
sekunder pada hubung singkat relatif kecil. Sehingga drop tegangan di Rc dan atau Xm sangatlah
kecil, sehingga dapat diabaikan. Oleh karenanya, tegangan yang didapatkan merupakan tegangan di
Zeq. Dapat dijelaskan melalui rangkaian saat ubung singkat sebagai berikut.

Dari data pengukuran berupa nilai Vsc, Isc dan Psc kita hitung terlebih dahulu nilai dari |Zeq| dan PF.

Zeq=Vsc/Isc

PF=cos(pi)=Psc/(Vsc.Isc)

Dimana:

Zeq=Req+jXeq

=|Zeq|cos(pi)+j|Zeq|sin(pi)

Sehingga didapat :

Req=|Zeq|cos(pi)

Xeq=|Zeq|sin(pi)

Rumus-rumus Faktor Reduksi

Bila dipandang dari sisi primer :

Zek1 = (R-1+a2R2)+j(X1+a2X2)

= (R1+R2’)+j(X1+X2’)

= Rek1+j Xek1

Bila dipandang dari sisi sekunder :

Zek2 = (R1/a2+R2)+j(X1/a2+X2)
=(R2+R1’)+j(X2+X1’)

=Rek2+jXek2

Perbandingan tranformasi suatu transformator dapat dihitung dengan rumus

a = Isc primer/ Isc sekunder

dimana :

a = perbandingan transformasi

Iscprimer =arus hubungsingkat yang terdapat pada sisi primer

Iscsekunder =arus hubugnsingkat yang terdapat pada sisi sekunder

Nilai a ini didapat juga diperoleh dari rasio tegangan hasil percobaan 1

Untuk mengetahui persentase tegangan Vscprimer terhadap tegangan nominal Vnom pada saat terjadi arus
hubung singkat adalah :

€о = Vsc/Vnom×100%

Dari persentase ini dapat diketahui besar arus hubung singkat yang terjadi bila trafo bekerja pada
tegangan nominal.

BAB III
ALAT DAN BAHAN

1. Transformator 1 fasa 220 volt/48volt 1 buah

2. Sumber daya AC 1 fasa 0 + 220 volt 1 buah

3. Voltmeter AC 0+500 volt 1 buah

4. Amperemeter Ac 1 buah

5. Wattmeter AC 1 buah

6. Kabel penghubung secukupnya

BAB IV
GAMBAR RANGKAIAN

BAB V
LANGKAH KERJA

1. Buat rangkaian seperti gambar D.1

2. Tentukan besar arus nominal pada sisi TT dan sisi TR

3. Atur pemberian tegangan sumber ke primer dengan memperhatikan arus hubung singkat pada
sekunder secara bertahap mulai dari 20% Inom sampai 100%Inom dengan step 20%

4. Baca petunjuk alat ukur V,A dan W dan catat pada tabel pengukuran

5. Jika A2 sudah mencapai 100% Inom putuskan hubungan dengan sumber

6. Lakukan percobaan dengan sangat hati-hati dan waktu pengukuran setiap detik tidak terlalu lama
terutama saat pembacaan A2>80%Inom

Anda mungkin juga menyukai