1.2.2.3 Transformer
Model Sumber Elektrik: (a) Sumber Tegangan Model Transformer 1-fasa: (a)
DC; (b) Sumber Tegangan AC; (c) Sumber Transformer linier; (b) Transformer
Arus AC; (d) Sumber Tegangan Terkendali; tersaturasi; (c) Transformer
(e) Sumber Arus Terkendali; (f) Sumber multiwinding
Tegangan 3-fasa Terprogram; (g)Sumber 3-
fasa; (h) Baterai
1.2.2.2 Impedansi dan Beban
1.2.3 PowerGUI
powerGUI merupakan sebuah antarmuka
grafis bagi para pengguna. PowerGUI dapat
Model Distributed Parameter Line digunakan untuk model tuning dan mencatat
keluaran dan state serta memplot beberapa
grafik yang dibutuhkan.
Buat rangkaian
III. METODOLOGI Klik dan Drag model blok tersebut ke lembar model
yang telah Anda buat.
= = 6.3 M +j0.063 pu
Gambar 2. Grafik Sinyal scope
- Zline
= = 1.098 +j0.82 pu
Tegangan line to line pada beban: tegangannya. Dapat dilihat bahwa Arus yang
dihasilkan berbeda pada pengukuran dan
- Vll=
perhitungannya, sebagai contoh Iag pada
= pengukuran didapatkan 2698.02 /-51.14º A
= 0.79 /-11.79º pu dan pada perhitungan sebesar 2195.18 /-48.54º
A. Begitu pula pada tegangan yang dihasilkan
Tegangan actual tiap phasa: ketika pengukuran Vag yaitu 25690.57/-14.27º
- Vag = Vload ll x Vbase,3 V dan pada saat perhitungan Vag yaitu
= 0.79/-11.79º x √ 13.8k 18882.81/-11.79º V. Perbedaan ini dapat
= 18882.81/-11.79º V disebabkan karena kurang telitinya praktikan
- Vbg = Vag /-120º dalam membuat rangkaian dan memasukan
= 18882.81/-131.79º V nilai pada parameter-parameter yang ada.
- Vbg = Vag /120º
== 18882.81/108.21º V V. KESIMPULAN
1. Pembuatan rangkaian Sistem Tenaga
Elektrik menggunakan
SimPowerSystems™ dan Simulink®
dapat menggunakan software
MATLAB
2. Untuk mencari nilai pengukuran
tegangan dan arus 3 phasa dapat
menggunakan rangkaian Sistem
Tenaga Elektrik menggunakan
SimPowerSystems™ dan
Simulink®
REFERENSI
1. Sistem eksitasi adalah sistem pasokan listrik DC sebagai penguatan pada generator listrik atau
sebagai pembangkit medan magnet, sehingga suatu generator dapat menghasilkan energi
listrik dengan besar tegangan keluaran generator bergantung pada besarnya arus eksitasinya.
2. Circuit Breaker memiliki fungsi memutus arus listrik secara otomatis, untuk melindungi
rangkaian listrik ketika arus yang melewati MCB melebihi nilai yang ditentukan. Akan tetapi
pada saat kondisi normal, MCB memiliki fungsi sebagai saklar yang dapat menghubungkan
dan memutuskan aliran arus listrik secara manual. Pada dasarnya MCB memiliki fungsi yang
sama seperti sekering (FUSE), yakni memutus aliran arus listrik rangkaian saat terjadi
kelebihan arus akibat hubung singkat (short circuit), atau akibat kelebihan beban (overload).
Saat setelah arus listrik sudah normal, MCB dapat dinyalakan kembali, sedangkan sekering
(FUSE) tidak.
= = 6.3 M +j0.063 pu
- Zline
= = 1.098 +j0.82 pu
- Ibase = = = 2173.91 A
- Iload =
= 0.583 /-48.54º A
- Vll=
= 0.79 /-11.79º pu
LEMBAR BCP