Abstrak
melakukan tugas tertentu. Kemampuan
Praktikum kali ini praktikan diminta untuk mengenal pemrograman yang dibutuhkan tidak terlalu sulit bila
MATLAB dan kapabilitasnya sebagai sebuah alat Anda telah memiliki pengalaman dalam
pemrograman untuk analisis dan komputasi numerik. Aspek- pemrograman bahasa lain seperti C, PASCAL, atau
aspek yang diperhatikan adalah membuat sinyal input filter FORTRAN. [1]
berupa superposisi beberapa sinyal sinusoidal dengan frekuensi
berbeda, desain dan simulasi filter FIR1 dan FIR2 untuk 2.1 MATLAB HELP
mencari respon frekuensi, serta membuat m-file untuk
melakukan pem-filteran FIR. Hasil yang didapatkan adalah MATLAB menyediakan sistem help on-line yang
berupa sebuah grafik sinyal yang berbeda untuk setiap jenis dapat diakses dengan perintah help.
filter dan frekuensi yang digunakan.
Contoh:
Kata kunci: MATLAB, FIR1, FIR2, respon frekuensi. >> help instruksi;
1. PENDAHULUAN yang akan memberikan informasi mengenai masukan,
keluaran, penggunaan, dan fungsi dari instruksi
MATLAB adalah salah satu perangkat lunak untuk tersebut. Dengan menuliskan help pada command
analisis dan komputasi numerik. MATLAB window, daftar instruksi yang ada pada MATLAB
merupakan salah satu perangkat lunak yang cukup akan diperlihatkan.
dapat diandalkan dalam pengolahan sinyal,
>> help filter;
terutama sinyal digital. Setelah melakukan
percobaan, diharapkan mahasiswa dapat: Perintah di atas akan menampilkan informasi dalam
bentuk teks pada layar MATLAB Anda. Sebuah
a. Menggunakan prinsip loop pada MATLAB untuk perintah yang sangat berguna untuk mempelajari
membuat sinyal multifrekuensi. pemrograman MATLAB adalah intro, yang
b. Mendesain filter FIR dengan MATLAB. membahas konsep‐konsep dasar tentang bahasa
c. Mendesain filter IIR dengan MATLAB. MATLAB. Selain itu, juga terdapat banyak program
demonstrasi yang mengilustrasikan berbagai
2. STUDI PUSTAKA kapabilitas MATLAB, yang dapat dimulai dengan
perintah demo.
MATLAB (Matrix Laboratory) adalah sebuah
program untuk analisis dan komputasi numerik. 2.2. VARIABLE DAN OPERASI MATRIKS
Pada awalnya, program ini merupakan interface
untuk koleksi rutin-rutin numerik dari proyek Tipe variabel dasar pada MATLAB adalah matriks
LINPACK dan EISPACK, namun sekarang (pada versi 5 dan ke atas, MATLAB juga menyediakan
merupakan produk komersial dari perusahaan berbagai tipe data seperti pada
Mathworks, Inc. MATLAB telah berkembang bahasa pemrograman lainnya). Untuk
menjadi sebuah environment pemrograman yang mendeklarasikan sebuah variabel, Anda hanya perlu
canggih yang berisi fungsi-fungsi built-in untuk memberikan nilai tertentu padanya pada
melakukan tugas pengolahan sinyal, aljabar linier, MATLAB prompt. Sebagai contoh:
dan kalkulasi matematis lainnya. MATLAB juga >>M=[126;521]
berisi toolbox yang berisi fungsi-fungsi tambahan
untuk aplikasi khusus. MATLAB bersifat extensible,
dalam arti bahwa seorang pengguna dapat menulis
fungsi baru untuk ditambahkan pada library ketika M=
fungsifungsi built-in yang tersedia tidak dapat 126
Operator colon (:) sangat berguna untuk membuat Beberapa kasus khusus untuk perkalian matriks
index arrays. Gunakan perintah help colon untuk adalah outer product dan inner product. Pada outer
mengetahui deskripsi detail tentang kapabilitasnya. product, sebuah vektor kolom mengalikan sebuah
Notasi colon didasarkan pada ide bahwa sebuah vektor baris untuk menghasilkan sebuah matriks. Bila
selang indeks dapat dihasilkan dengan memberikan kita membiarkan semua elemen salah satu vektor
sebuah nilai awal, interval, dan sebuah nilai akhir. tersebut berupa ‘1’ , maka kita akan memperoleh hasil
Karena itu, sebuah vektor yang terpartisi secara yang berulang.
teratur dapat diperoleh dengan perintah
Untuk inner product, sebuah vektor baris mengalikan
iii = nilai awal : interval : nilai akhir sebuah vektor kolom, jadi hasilnya berupa skalar. Bila
Laporan Praktikum - Laboratorium Komputasi – FT UNSIKA 2
kita membiarkan semua elemen salah satu vektor dilihat pada help MATLAB untuk fungsi‐fungsi
tersebut berupa ‘1’, maka kita akan memperoleh terse2.3 PLOT DAN GRAFIK
penjumlahan semua elemen vektor lainnya.
2.3 PLOT DAN GRAFIK
2. Software MATLAB
Memulai percobaan
Gambar 3-2 Membuat Sinyal Masukan
Desain dan Simulasi Filter FIR
Akan didesain tiga buah filter FIR dengan spesifikasi
sebagai berikut:
• FIR LPF orde 30 dengan frekuensi cut-off 1000
Hz
• Filter BPF orde 30 dengan frekuensi passband
1000–4000 Hz
• Filter HPF orde 30 dengan frekuensi cut-off
Gambar 3-1 Contoh Diagram
5000 Hz
Membuat sinyal masukan filter
sin1=sin(2*pi*i*f1/fs-0.7255);
magnitudonya sama dengan sin2=sin(2*pi*i*f2/fs-2.1292);
setengah magnitudo maksimal sin3=sin(2*pi*i*f3/fs+1.6218);
respons frekuensi filter. Lakukan
analisis pada frekuensi cut-off. sintot1=(sin1+sin2+sin3)/3;
i=0:99
fs=18000;
f1=200;
f2=800;
f3=1400;
f4=2000;
f5=2600;
f6=3200;
f7=3800;
f8=4400;
f9=5000;
f10=5600;
f11=6200;
f12=6800;
f13=7400;
f14=8000;
sin1=sin(2*pi*i*f1/fs-3.1203);
sin2=sin(2*pi*i*f2/fs-1.7550);
sin3=sin(2*pi*i*f3/fs-3.1334);
sin4=sin(2*pi*i*f4/fs-1.9529);
sin5=sin(2*pi*i*f5/fs-2.2463);
sin6=sin(2*pi*i*f6/fs-1.4572); Gambar 4-3. Hasil sinyal masukan dari sintot2
sin7=sin(2*pi*i*f7/fs-2.0427);
sin8=sin(2*pi*i*f8/fs-2.2704); Pertanyaan:
sin9=sin(2*pi*i*f9/fs+0.6213);
sin10=sin(2*pi*i*f10/fs+2.5199); • Mengapa digunakan frekuensi sampling fs=
sin11=sin(2*pi*i*f11/fs+2.7607); 18000Hz? Kaitkan dengan fenomena aliasing.
sin12=sin(2*pi*i*f12/fs-1.7518); • Apakah terjadi aliasing.
sin13=sin(2*pi*i*f13/fs-0.1089);
sin14=sin(2*pi*i*f14/fs-0.7790); Analisa:
Gambar 4-4. Hasil frekuensi dan sistem pada FIR LPF FIR
BPF
FIR HPF
DAFTAR PUSTAKA
[1] Proakis, J.G. and D. G. Manolakis, Digital
Signal Processing, Principles, Algorithms, and
Applications 4th ed. Upper Saddle River, NJ:
Prentice Hall, 2006.
[2] Hutabarat, Mervin T., Armein Z. R. Langi,
Yoanes Bandung, dan Erwin Cahyadi,
Praktikum Pengolahan Sinyal Digital, Sekolah
Teknik Elektro dan Informatika Institut
Teknologi Bandung, Bandung, 2013.
Kurniawan Irwan, Bahan Ajar Matakuliah
Pengolahan Sinyal, Politeknik Jambi.
[3] Bangsa. Insani Abdi, Praktikum Pengolahan
Sinyal Digital. Publishing, Karawang 2020.
%% sintot 1
sin1= sin(2*pi*i*f1/fs+theta1); sin2= sin(2*pi*i*f2/fs+theta2); sin3=
sin(2*pi*i*f3/fs+theta3);
% theta dianggap 0
sintot2= (sin1+sin2+sin3+sin4+sin5+sin6+sin7+s
in8+sin9+sin10+sin11+sin12+sin13+sin1 4)/14;
stem (i,sintot2); figure
freqz (sintot2);
%% FIR LPF
wc= 1000; %frekuensi cut-off wn= 2*wc/fs;
n=30
b= fir1 (n,wn)
freqz (b);
wp= 1000; % frekuensi sisi passband ws= 4000; % frekuensi sisi stopband
n=30
c = fir1(n,wn) freqz (c); figure;
impz (c);
n=30
d= fir1 (n,wn) freqz (d); figure;
impz (d);