MATLAB
1. PENDAHULUAN
MATLAB adalah bahasa pemrograman tinggi,
tertutup, dan case sensitive dalam lingkungan
komputasi numerik yang dikembangkan oleh
MathWorks. Salah satu kelebihannya yang paling
populer adalah kemampuan membuat grafik
dengan visualisasi terbaik. MATLAB mempunyai
banyak tools yang dapat membantu berbagai
disiplin ilmu. Salah satu yang dipakai adalah
simulink. Simulink dapat digunakan sebagai
Laporan Praktikum - Laboratorium Komputasi – FT UNSIKA 1
menganalisa kestabilan pada pemodelan, simulasi, prototype, grafik saintifik
fungsi transfer sistem. Serta dan engineering dan lain-lain.
mampu menganalisa steady state
error yang terjadi respon keluaran Di dalam Matlab, terdapat suatu tools yang
sistem. bisa digunakan untuk simulasi, yaitu Simulink.
d) Mampu memahami prinsip Simulink adalah blok diagram yang dapat
tempat kedudukan akar dan digunakan untuk simulasi multidomain dan
menggambar serta menganalisis model desain dasar.
kurva TKA dari suatu sistem. Diagram blok Simulink
e) Memahami prinsip sistem Hubungan seri
pembuatan diagram bode dan
menentukan kestabilan sistem
diagram bode. Hubungan parallel
2. STUDI PUSTAKA
MATLAB adalah sebuah bahasa
dengan kemampuan tinggi untuk
komputasi teknis. Ia menggabungkan
Dengn umpan balik
komputasi, visualisasi, sistem control dan
pemrograman dalam satu kesatuan yang
mudah digunakan dimana masalah dan
penyelesaiannya di ekspresikan dalam
notasi matematik yang sudah
Blok diagram menyatakan model dari
dikenal.Pemakaian MATLAB meliputi :
suatu sistem. Adapun untuk model sistem
matematika dan komputasi,
continue yang akan digunakan di sini
pengembangan algoritma, akuisisi data,
dapat dinyatakan dalam bentuk poliomial,
9. Step digunakan untuk membangkitka sinyal
ataupun dalam bentuk poles dan zeros.
yang berupa fungsi step u(t).
Dimana hubungan output dan input dapat
Transient Response
dinyatakan sebagai berikut:
Transient response menunjukkan karakteristik
output terhadap input dalam tim domain.
Hubungan seri Karakteristik suatu sistem kendali biasanya dilihat
= 𝐺1. 𝐺2 dari transient response- nya. Hal ini karena sistem
dengan penyimpanan energy tidak bias merespon
Hubungan parallel seketika itu juga dan akan selalu menunjukkan
transient response ketika sistem itu diberi input
= 𝐺1+𝐺2 atau gangguan. Untuk menganalisa sistem kendali
biasanya digunakan standar input seperti fungsi
Dengan umpan balik
impulse, step, ramp, atau sinusoidal. Input yang
paling sering digunakan adalah unit step, karena
= input ini menyediakan informasi tentang
karakteristik transient respons dan steady state
response dari suatu sistem. Secara umum setiap
kita mengaktifkan suatu sistem, kita mengaktifkan
fungsi step. Gambar diagram blok:
𝐹𝑣 = ( )
( )
Kestabilan sistem
Kestabilan sistem dapat ditentukan salah satunya
dengan menggunakan Routh-Hurwithz Criterion.
Yang menyatakan bahwa jumlah dari akar-akar
polynomial yang berada disebelah kanan sumbu
Laporan Praktikum - Laboratorium Komputasi – FT UNSIKA 3
origin adalah samadengan banyaknya perubahan
tanda yang terjadi pada kolom pertama.
Diketahui:
| |
|𝐺( )𝐻( )|
Dengan syarat sudut
𝐺( )𝐻( ) Gambar 1.2 Diagram blok sistem kendali dengan umpan
Menggambar TKA dengan manual balik
1. Letakkan pole dan zero open loop pada s- Jika suatu sistem memiliki fungsi alih G(s) dan fungsi
plane (bidang s) umpan balik H(s) seperti gambar di atas, maka tanggapan
frekuensi dapat diperoleh dengan mensubstitusi s = jω.
2. Pole open loop akan bergerak ke zero open
Sehingga diperoleh responnya adalah G(jω)H(jω). Karena
loop dengan arah pergerakan sebagai berikut:
G(jω)H(jω) adalah suatu bilangan kompleks, maka
Jika disebelah kanan terdapat pole dan zero untuk menggambarkannya dibutuhkan
ganjil maka terdapat arah pergerakan. dua buah grafik yang merupakan fungsi dari ω, yaitu:
3. Pole closed loop akan bergerak secara simetri a. Grafik magnitude terhadap frekuensi.
4. Pole atau zero infinity b. Grafik fasa terhadap frekuensi.
Menentukan asimtot θ dan titik potongnya Diagram bode merupakan salah satu metode analisis
dengan sumbu nyata σ dapat dihitung dalam perancangan sistem kendali yang memperhatikan
dengan rumus: tanggapan frekuensi sistem yang diplot secara logaritmik.
∑( ) ∑( ) Transferbuah
Dari kedua Function akan keluar
grafik yangpada MATLAB
diplot tersebut, yang
∑( ) ∑( )
()
∑( ) ∑( )
Diagram bode
Masukkan fungsiTKA,
transfer yangperintah
sesuai pada perintah di modul
Gambar diagram percobaan tempat kedudukan akar
Untuk menggambar ketikkan sebagai berikut : rlocus(q);
Percobaan 4 Diagram Bode
gklik dua kali pada kolom transfer function dan masukkan nilai untuk koefisien numerator dan pada denumerator yang sesuai diperintahkan pada modul.
Masukkan nilai num dan zero sesuai yang suda di tentukan di modul pada tempat script atau di command wind
4. HASIL DAN ANALISIS Berikut hasil fungsi transfer serta pole dan zero-
nya
4.1 Menuliskan Fungsi Alih di Matlab
Percobaan 1
5. KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapat dari percobaan modul 1
ini adalah:
1. Pengerjaan komputasi numerik, visualisasi,
dan pemrograman akan lebih mudah serta
lebih teliti.
2. Simulasi pemodelan sistem dapat buat pada
Simulink matlab untuk mencari respon dari
sinyal yang didapat.
3. Menentukan spesifikasi dari suatu sistem
yang dibuat maka kita dapat melihatnya
melalui pengamatan terhadap respon
transient sistem tersebut, hal yang
diperhatikan adalah rise time (T r), peak time
(Tp), settling time(Ts), dan maximum
overshoot serta dapat melihat error steady
statenya.
4. Pada Kestabilan sistem dengan memasukkan
fungsi transfer, kita dapat membandingkan
dengan prinsip kestabilan Routh Hurwitz.
5. Tempat kedudukan akar dengan
memasukkan transfer function maka kita
mendapatkan grafik Root Locus
6. Dengan menggunakan bode plot kita dapat
melihat magnitude dan phase dari sistem
yang dibuat.