Memahami prinsip kerja encoder sebagai umpan balik untuk sensor posisi, arah, dan
kecepatan.
Untuk membuat suatu pengaturan kecepatan atau posisi suatu motor, dibutuhkan
sensor sebagai umpan baliknya.
Salah satu sensor yang akan dicoba di percobaan ini adalah encoder dengan jenis
optikal. Encoder yang dimaksud dikopel dengan motor DC, sehingga ikut berputar dengan
motor. Encoder mempunyai dua buah keluaran A dan B yang berbeda fasa 900 satu dengan
yang lain (Gambar 2.1). melalui dua buah keluaran ini, dapat diketahui posisi, arah, dan
kecepatan motor tersebut.
Gambar 2.1 Contoh Beda Fasa Encoder
CH 1
CH 2
CH 1
CH 2