Anda di halaman 1dari 19

I.

JUDUL PERCOBAAN
REGISTER

II.

TUJUAN PERCOBAAN
Adapun tujuan dari percobaan adalah sebagai berikut :
Mengetahui dan memahami beberapa macam register yang digunakan secara
umum, mencakup register untuk

penyimpanan sederhana, shift register

unidirectional dan bidirectional.

III.

TEORI SINGKAT

Register
Dalam elektronika digital seringkali diperlukan penyimpan data sementara
sebelum data diolah lebih lanjut. Elemen penyimpan dasar adalah flip-flop.
Setiap flip-flop menyimpan sebuah bit data. Sehingga untuk menyimpan
data n-bit, diperlukan n buah flip-flop yang disusun sedemikian rupa
dalam bentuk register. Register adalah suatu susunan flip-flop berdampingan
register-register dapat menyimpan seluruh bilangan biner. Register sering kali
dipergunakan pada elemen-elemen aritmatika dan kontrol darisebuah
komputer, dalam register itu disimpan komando (instruksi), hasil operasi
aritmatika, dan hasil yang belum selesai sambil menunggu waktu operasi
berikutnya untuk diambil kesimpulannya. Suatu memori register menyimpan
data 1001 dapat ditunjukkan secara blok diagram seperti gambar 3.1

Gambar 3.1 Blok diagram register memori 4-bit


Data biner dapat dipindahkan secara seri atau parallel (lihat gambar 3.2)

Gambar 3.2 Transfer data (a) mode seri , dan (b) mode paralel
Dalam metode seri, bit-bit dipindahkan secara berurutan satu per satu : b0,
b1, b2, dan seterusnya. Dalam mode paralel, bit-bit dipindahkan secara
serempak sesuai dengan cacah jalur paralel (empat jalur untuk empat bit)
secara sinkron dengan sebuah pulsa clock. Ada

empat

cara

dimana

register dapat digunakan untuk menyimpan dan memindahkan data dari


satu bagian ke bagian sistem yang lain :

1. Serial input paralel output ( SIPO )


2. Serial input serial output ( SISO )
3. Paralel input parallel output ( PIPO )
4. Paralel input serial output ( PISO )

Beberapa tipe flip-flop dapat digunakan untuk membuat suatu register. Jika D
FF digunakan untuk membentuk register memori 4-bit, susunannya dapat
dilihat pada gambar 3.3

Gambar 3.3 Rangkaian register memori 4-bit


Pada gambar 3.3 ditunjukkan sebuah register memori 4 bit yang terdiri
dari 4 buah D FF. Data input dimasukkan secara paralel pada terminal A,
B, C, dan D. Data pada input akan di transfer ke output setiap ada pulsa
clock secara paralel juga. Karena data input masuk secara paralel dan output
juga secara paralel maka rangkaian di atas disebut sebagai Paralel Input dan
Paralel Output (PIPO).
Data yang disimpan pada rangkaian 3.3 tidak dapat digeser dari satu D FF
ke D FF yang lainnya. Jika output QA dihubungkan ke input B, data akan di
geser dari kiri ke kanan yang dikenal sebagai shift register, seperti
ditunjukkan pada gambar 3.4.Misalkan QA dan QB diset awal ke 0. Bit
pertama dimasukkan ke input flip-flop A, jika ada clock pertama, bit
tersebut akan di transfer ke output QA. Bit pertama sekarang telah
tersambung ke input B, dan bit ke dua dari data input terhubung ke input
flip-flop A. Jika ada pulsa clock kedua, bit pertama berpindah ke output
QB dan bit kedua berpindah ke output QA. Proses perpindahan data akan
berlanjut sampai 4-bit. Data dapat dibaca secara paralel dari QA, QB, QC,
dan QD secara simultan, dikenal sebagai Serial Input Serial Output (SISO)

Gambar 3.4 Shift-Register 4-bit

Shift register juga dapat disusun dari SR FF atau JK FF, dengan


penambahan fasilitas Preset dan Clear. Rangkaian dapat digunakan untuk
serial input maupun paralel input. Untuk paralel input dan paralel output
dapat ditunjukkan pada gambar 3.5

Gambar 3.5 Register paralel input paralel outpu

IV. ALAT DAN BAHAN


Berikut ini merupakan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum :
1. Leptop/Personal computer (PC)
2. Sofware Proteus

V. RANGKAIAN PERCOBAAN
Adapun rangkaian percobaan adalah sebagai berikut.
1. Percobaan 1 (Paralel In Paralel Out)
Rangkaian

Gambar 5.1 Rangkaian Register Paralel in-Palalel out (PIPO)

2. Percobaan 2 (Serial In - Serial Out)


Rangkaian

Gambar 5.2 Rangkaian Register Serial in-Serial out (SISO)

3. Percobaan 2 (Serial In - Paralel Out)


Rangkaian

Gambar 5.3 Rangkaian Rgister Serial in-Paralel out (SIPO)

4. Percobaan 2 (Paralel In - Serial Out)


Rangkaian

Gambar 5.4 Rangkaian Register Paralel in-Serial out (PISO)

VI.

PROSEDUR PERCOBAAN
Adapun prosedur percobaan adalah sebagai berikut :
1. Percobaan 1 (Paralel In Paralel Out)

Prosedur
a) Susunlah sebuah Register 4 bit dari 4 buah D Flip flop sesuai gambar 5.1
pada software proteus
b) Hubungkan saklar input ke masing-masing D (data) input lines dan lampu
LED ke masing-masing output Q.
c) Hubungkan semua input clock pada masing-masing flip flop
d) Set beberapa bilangan biner dengan menggunakan saklar dan kemudian
berikan sebuah pulsa clock.
e) Perhatikan output Q dari masing-masing flip flop setelah diberikan pulsa
clock dan catat hasil keluaran pada tabel.

2. Percobaan 2 (Serial In - Serial Out)


Prosedur
1) Susunlah rangkaian logika seperti gambar 5.2 pada software proteus.
2) Set beberapa bilangan biner dengan menggunakan saklar dan kemudian
berikan sebuah pulsa clock.
3) Perhatikan output Q dari masing-masing flip flop setelah diberikan pulsa
clock dan catat hasil keluaran pada tabel.
3. Percobaan 3 (Serial In - Paralel Out)
Prosedur
1) Susunlah rangkaian logika seperti gambar 5.3 pada software proteus.
2) Set beberapa bilangan biner dengan menggunakan saklar dan kemudian
berikan sebuah pulsa clock.
3) Perhatikan output Q dari masing-masing flip flop setelah diberikan pulsa
clock dan catat hasil keluaran pada tabel.
4. Percobaan 2 (Paralel In - Serial Out)
Prosedur
1) Susunlah rangkaian logika seperti gambar 5.4 pada software proteus.

2) Set beberapa bilangan biner dengan menggunakan saklar dan kemudian


berikan sebuah pulsa clock.
3) Perhatikan output Q dari masing-masing flip flop setelah diberikan pulsa
clock dan catat hasil keluaran pada tabel.

VI. DATA HASIL PERCOBAAN


Berikut ini merupakan data hasil dari percobaan.
Register Paralel in - paralel out
Desimal

Input (Q)

Output (Qn)

Output (Qn+1)

2
12
5
9
6

0010
1100
0101
1001
0110

0000
0010
1100
0101
1001

0010
1100
0101
1001
0110

Output (Qn)
0000
0010
1100
0101
1001

Output (Qn+1)
0010
1100
0101
1001
0110

Output (Qn)
0000
0010
1100
0101
1001

Output (Qn+1)
0010
1100
0101
1001
0110

Output (Qn)
0000
0010
1100
0101
1001

Output (Qn+1)
0010
1100
0101
1001
0110

Register Serial in Serial out


Desimal
2
12
5
9
6

Input (Q)
0010
1100
0101
1001
0110

Register Serial in Paralel out


Desimal
2
12
5
9
6

Input (Q)
0010
1100
0101
1001
0110

Register Paralel in Serial out


Desimal
2
12
5
9
6

Input (Q)
0010
1100
0101
1001
0110

VII. ANALISIS HASIL PERCOBAAN


Pembahasan
Pada pecobaan register diawali dengan menggambarakan rangkaian D flip-flop pada
sebuah papan tulis untuk memasukan data (bit) dan menghitungnya secara manual
untuk membuktikan kebenaran dari sebuah elemen penyimpan. Dengan memasukan
data-data bilangan desimal yang dikonversikan dalam bentuk bilangan bit(0 /1) maka
kebenaran dari sebuah flip-flop D didapatkan yang kemudian dibandingkan dengan
hasil simulasi rangkaian register pada aplkasi proteus. Karena register merupakan
susunan dari D flip-flop sehingga dapat dikatakan bahwa sebuah D flip-flop
merupakan satu bit data yang tersimpan, sehingga dengan susunan 4 buah D flip-flop
maka didapatkan register 4 bit. Pada percobaan ini digunakan 4 jenis register yaitu
paralel in-paralel out, serial in-serial out, serial in-paralel out, paralel in-serial out.

Pada percobaan dengan menggunakan sebuah simulasi rangkaian paralel in-paralel


out yaitu dengan memasukan data desimal 2,12,5,9,6 yang dikonversikan dalam
sebuah bilangan biner menjadi 0010,1100,0101,1001,0110. pada saat input 0010
maka pada D flip flop yang pertama 0 dan 0 menghasilkan 0 dengan indikator LED
D1 mati, pada D flip flop yang kedua yaitu 0 dan 0 menghasilkan 0 dengan indikator
LED D2 mati, pada D flip flop yang ketiga yaitu 1 dan 0 menghasilkan 0 dengan
indikator LED D3 mati dan pada D flip flop yang keempat yaitu 0 dan 0
menghasilkan 0 dengan indikator LED D4 mati. Sehingga keluaran (Qn) yang
dihasilkan 0000. Setelah di clock sehingga nilai 1 maka pada D flip flop yang pertama
0 dan 1 menghasilkan 0 dengan indikator LED D1 mati, pada D flip flop yang kedua
yaitu 0 dan 1 menghasilkan 0 dengan indikator LED D2 mati, pada D flip flop yang
ketiga yaitu 1 dan 1 menghasilkan 1 dengan indikator LED D3 hidup dan pada D flip
flop yang keempat yaitu 0 dan 1 menghasilkan 0 dengan indikator LED D4 mati.
Sehingga (Qn+1) atau setelah diclock yaitu yang dihasilkan 0010. Selanjutnya
menginputkan data bit baru yaitu 1100, hasil keluaran dari Qn+1 sebelumnya akan
disimpan sementara sesuai dengan sifat register yaitu menyimpan data sementara.
Sehingga keluaran dari input 0010 yang setelah di clock ini menjadi keluaran(Qn) dari
masukan data baru 1100 dan keluaran ini setelah diclock (Qn+1 ) hasilnya 1100 atau
sama dengan inputnya karena pada register, input akan diteruskan sehingga register
tidak akan mengubah input.Selanjutnya masukan input 0101 maka hasil Q n+1
sebelumnya disimpan sementara sehingga Qn+1 sebelumnya ini menjadi keluaran (Qn)
dari inputan data yang baru. Sehingga keluaran dari inputan 1100 dan setelah diclock
(Qn+1 ) hasilnya 0101 atau sama dengan inputnya karena pada register, input akan
diteruskan sehingga register tidak akan mengubah input.Selanjutnya masukan inputan
baru yaitu 1001 maka hasil Qn+1 sebelumnya disimpan sementara sehingga menjadi
keluaran(Qn) dari inputan data yang baru. Keluaran(Qn) 0101 setelah diclock (Qn+1 )
hasilnya 1001 atau sama dengan inputnya karena pada register, input akan diteruskan
sehingga register tidak akan mengubah input.Selanjutnya masukan input 0110 maka

hasil Qn+1 sebelumnya disimpan sementara sehingga Qn+1 sebelumnya ini menjadi
keluaran (Qn) dari inputan data yang baru. Sehingga keluaran dari inputan 1001
setelah diclock (Qn+1 ) hasilnya 0110 atau sama dengan inputnya karena pada register,
input akan diteruskan sehingga register tidak akan mengubah input.
Berdasarkan data dari simulasi yang didapat ,disimpulkan bahwa pada register jenis
Paralel in paralel out, data bit dimasukan secara bersamaan atau sekaligus dan output
pun keluar secara bersamaan. Inputan akan menghasilkan keluaran (Qn) yang
disimpan sementara kemudian setelah di clock hasilnya akan sama dengan inputnya
hal ini karena pada register input akan diteruskan sehingga register tidak akan
mengubah input. Kemudian untuk input selanjutnya hasil keluaran (Qn) akan sama
dengan hasil keluaran dari (Qn+1) sebelumnya, hal ini karena Qn+1 sebelumnya
disimpan sementara sesuai dengan sifat register yaitu menyimpan data sebelumnya.
sehingga outputnya akan sama dengan input tersebut.

Pada percobaan selanjutnya dengan menggunakan sebuah simulasi rangkaian serial


in-serial out yaitu dengan memasukan data desimal 2, 12, 5, 9, 6 yang dikonversikan
dalam sebuah bilangan biner menjadi 0010,1100,0101,1001,0110. Pada percobaan ini
pada saat input 0010 maka pada D flip flop yang pertama 0 dan 0 menghasilkan 0
kemudian jika diinputkan 0 maka hasil input yang pertama pada D flip flop yang
pertama akan bergeser ke D flip flop yang kedua sehingga 0 dan 0 menghasilkan 0.
Kemudian inputkan 1 maka hasil D flip flop yang kedua akan bergeser ke D flip flop
yang ketiga sehingga 0 dan 1 menghasilkan 0. Kemudian inputkan 0 maka hasil D
flip flop yang ketiga akan bergeser ke hasil D flip flop yang keempat sehingga 0 dan
0 menghasilkan 0. Sehingga hasil keluaran (Qn) yaitu 0000 untuk pembacaan hasil
karena serial out maka pembacaan output dimulai dari D flip flop kanan ke kiri.
Kemudian untuk hasil keluaran setelah di clock (Qn+1) , pada input 0 kemudian tekan
clock pada D flip flop yang pertama 0 dan 1 menghasilkan 0 kemudian jika
diinputkan 0 maka hasil input yang pertama pada D flip flop yang pertama akan

bergeser ke input D flip flop yang kedua sehingga 0 dan 0 menghasilkan 0. Kemudian
inputkan 1 maka hasil input yang kedua pada D flip flop yang kedua akan bergeser ke
input D flip flop yang ketiga sehingga 1 dan 1 menghasilkan 1. Kemudian inputkan 0
maka hasil input yang ketiga pada D flip flop yang ketiga akan bergeser ke input D
flip flop yang keempat sehingga 0 dan 1 menghasilkan 0. Sehingga hasil Q n+1 yaitu
0010 untuk pembacaan hasil karena serial out maka pembacaan output dimulai dari D
flip flop kanan ke kiri. Kemudian hasil dari keluaran (Qn+1) akan disimpan sementara
untuk dijadikan sebagai keluaran (Qn) untuk inputan data selanjutnya setelah di clock
maka hasil keluarannya akan sama dengan inputan data tersebut.

Bedasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pada Serial in serial out data
dimasukan satu persatu secara berurutan dari bit kanan kekiri dan output pun keluar
secara satu persatu pula pada setiap inputan yang diberikan. Input bit pertama akan
menghasilkan Qn yang disimpan sementara pada D flip flop pertama kemudian ketika
input bit kedua dimasukan maka hasil D flip flop pertama akan digeser ke D flip flop
kedua. Sehingga input akan menghasilkan output pada D flip flop yang pertama dan
hasil input yang sebelumnya akan bergeser kekanan secara berurutan. Untuk
pembacaan hasil setelah semua input dimasukan karena serial out maka pembacaan
output dimulai dari D flip flop kanan ke kiri.
Pada percobaan selanjutnya dengan menggunakan sebuah simulasi rangkaian serial
in-serial out yaitu dengan memasukan data desimal 2, 12, 5, 9, 6 yang dikonversikan
dalam sebuah bilangan biner menjadi 0010,1100,0101,1001,0110. Pada percobaan ini
data bit dimasukan satu persatu namun didapat hasil keluaran secara bersamaan. Pada
saat input 0010 maka pada D flip flop yang pertama 0 dan 0 menghasilkan 0
kemudian jika diinputkan 0 maka hasil input yang pertama pada D flip flop yang
pertama akan bergeser ke D flip flop yang kedua sehingga 0 dan 0 menghasilkan 0.
Kemudian inputkan 1 maka hasil D flip flop yang kedua akan bergeser ke D flip flop
yang ketiga sehingga 1 dan 0 menghasilkan 0. Kemudian inputkan 0 maka hasil D

flip flop yang ketiga akan bergeser ke hasil D flip flop yang keempat sehingga 0 dan
0 menghasilkan 0. Sehingga hasil keluaran (Qn) yaitu 0000 untuk pembacaan hasil
karena paralel out maka pembacaan output setelah semua input dimasukan dan
pembacaan ditandai dengan D1, D2, D3, dan D4 karena pada input ini semua LED
mati maka hasilnya 0000. Kemudian untuk hasil setelah di clock , pada input 0
kemudian tekan clock pada D flip flop yang pertama 0 dan 1 menghasilkan 0
kemudian jika diinputkan 0 maka hasil input yang pertama pada D flip flop yang
pertama akan bergeser ke input D flip flop yang kedua sehingga 0 dan 1
menghasilkan 0. Kemudian inputkan 1 maka hasil input yang kedua pada D flip flop
yang kedua akan bergeser ke input D flip flop yang ketiga sehingga 1 dan 1
menghasilkan 1. Kemudian inputkan 0 maka hasil input yang ketiga pada D flip flop
yang ketiga akan bergeser ke input D flip flop yang keempat sehingga 0 dan 1
menghasilkan 0. Sehingga hasi keluaran (Qn+1) yaitu 0010 untuk pembacaan hasil
karena paralel out maka pembacaan output setelah semua input dimasukan dan
pembacaan ditandai dengan D1, D2, D3, dan D4 karena pada input ini semua LED
mati maka hasilnya 0000. Inputan yang baru selanjutnya akan mengikuti aturan yang
tersebut.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada Serial in paralel out input dimasukan satu
persatu dan berurutan dari bit kanan kekiri dan output pun keluar secara bersamaa
yang diindikatorkan dengan LED D1, D2, D3, dan D4. Input bit pertama akan
menghasilkan Qn yang disimpan sementara pada D flip flop pertama kemudian ketika
input bit kedua dimasukan maka hasil D flip flop pertama akan digeser ke D flip flop
kedua. Sehingga input akan menghasilkan output pada D flip flop yang pertama dan
hasil input yang sebelumnya akan bergeser kekanan secara berurutan.Untuk
pembacaan hasil setelah semua input dimasukan karena paralel out maka pembacaan
output setelah semua input dimasukan dan pembacaan di indikatorkan dengan LED
D1, D2, D3, dan D4 yang mati (bernilai 0) dan yang hidup(bernilai 1).

Pada register Paralel in serial out terdapat kondisi dimana jika 0 maka data kan
tetap(write) dan jika 1 maka data akan bergeser atau berubah (shift). Jika input
pertama tersebut 0 digunakan pada input dengan clock dan jika input pertama
tersebut 1 digunakan pada input tanpa clock. Pada masukan 0010 tanpa clock, pada
masukan pertama 0 maka 0 dan 0 akan menghasilkan output 0 ditandai dengan LED
D1 mati. Pada input 0 sehingga data tetap yaitu gerbang AND kedua dengan input 0
sehingga 0 dan 0 menghasilkan 0 pada gerbang ini. Kemudian input 1 akan masuk
kegerbang AND pertama dengan hasil D flip Flop pertama sehingga 0 dan 0
menghasilkan 0 pada gerbang ini. Kedua hasil gerbang ini diORkan sehingga 0 dan 0
menghasilkan 0 pada gerbang ini. Hasil 0 ini masuk input D flip flop kedua sehingga
0 dan 0 menghasilkan 0. Begitupun seterusnya sampai 4 bit masukan.
Pada masukan 0010 dengan clock, pada masukan pertama 0 maka 0 dan 1 akan
menghasilkan output 0. Pada input 0 selanjutnya , input 0 dari keadaan register ini diNOT-kan maka hasilnya 1 akan masuk pada gerbang AND kedua dengan input 0
sehingga 0 dan 1 menghasilkan 0 pada gerbang ini. Kemudian input 1 akan masuk
kegerbang AND pertama dengan hasil D flip Flop pertama sehingga 0 dan 1
menghasilkan 0 pada gerbang ini. Kedua hasil gerbang ini di-OR-kan sehingga 0 dan
1 menghasilkan 1 pada gerbang ini. Hasil 0 ini masuk input D flip flop kedua
sehingga 0 dan 1 menghasilkan 0. Begitupun seterusnya sampai 4 bit masukan.
Berdasarkan analisa yang didapat maka pada register paralel in-serial out ini,
menggunakan 3 buah gerbang logika (AND,OR,NOT) dan D flip flop yang dipasang
secara paralel. Berlaku sebuah kondisi dimana jika inputan 0 maka data akan
tetap(write) dan jika inputan 1 maka data akan geser atau berubah (shift) . Inputan
dimasukan secara bersamaan dan outputnya keluar satu per satu.
Aplikasi daari register yaitu pada rolet digital .

Gambar 5. Blok roda rolet digital yang sederhana


Dalam rolet versi elektronik ini, tanda angka merupakan LED (tanda) yang menyala.
Sebuah pencacah cincin (ring counter) berfungsi sebagai rangkaian yang akan
menyalakan LED satu persatu secara berturut. Pencacah cincin tidak lain berupa
pencacah geser dengan rangkaian tambahan. Ketika dihidupkan, pencacah geser pada
gambar harus lebih dulu berada dalam posisi nol. Perhatikan bahwa saklar hidup-mati
sistem tidak terlihat dalam diagram blok. Kedua, bila saklar roda putar ditekan,
sebuah HIGH dimuatkan ke posisi 0 dalam tampilan, yang kemudian menyalakan
LED 0. Osilator pengontrol voltase atau VCO, mengeluarkan serangkaian pulsa jam
dengan frekuensi yang makin membesar, lalu berhenti. Pulsa jam ini dialirkan ke
pencacah cincin (register geser) dan ke bagian audio amplifierdalam permainan rolet
digital ini. Setiap pulsa jam yang memasuki penghitungan cincin akan menggeser
satu nyala dalam permukaan roda rolet. Urutan nyala adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 0, 1
dst. Hingga VCO berhenti mengeluarkan pulsa jam ketika pulsa jam berhenti, akan
terlihat sebuah LED yang tetap menyala dalam posisi tertentu.

VIII KESIMPULAN
Berikut merupakan kesimpulan dari percobaan ini .
1. Register geser adalah suatu rangkaian yang menggunakan flip-flop yang saling
disambung secara seri sehingga setiap bit yang disimpan di keluaran Q digeser ke
flip-flop berikutnya
2. Register geser dirancang untuk bergeser ke kiri atau ke kanan. Register geser
digunakan secara luas sebagai memori sementara dan untuk menggeser data.
3. Data bit pada register jenis paralel in-paralel out (PIPO) dimasukakan secara
bersamaan dan outputnya keluar secara besamaan pula.

4. Pada jenis Register serial in-serial out (SISO) ,data bit akan dimasukan secara satu
per satu kedalam D flip-flop yang kemudian keluarannya digeser pada D flip-flop
lainnya, Sehingga outputnya akan keluar secara satu persatu pula.
5. Pada jenis register paralel in serial out (PISO) berlaku suatu kondisi, jika input 0
maka data akan tetap (write) dan jika input satu maka data akan bergeser/berubah
(shift).

Anda mungkin juga menyukai