NIM : 1706030019
KUPANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala berkat, rahmat dan bimbingannya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum elektrik II ini dengan baik dan
tepat waktu.
Adapun laporan ini berisi tentang simulasi pengontrolan motor listrik DC menggunakan
software PROTEUS I (Membalik arah putaran motor DC dengan H-Bridge)
Penulis juga menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
penulis meminta kesedian pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun sehingga dapat membantu menyempurnakan laporan praktikum ini.
I. KOMPETENSI
1. Mahasiswa dapat menjabarkan single line diagram menjadi wiring diagram
2. Mahasiswa dapat merangkai rangkaian percobaan sesuai dengan jobsheet
3. Mahasiswa dapat menjalankan motor AC menggunakan kontaktor magnet
1. Motor DC
1) Prinsip Kerja
Setiap arus yang mengalir melalui sebuah konduktor akan menimbulkan medan
magnet. Arah medan magnet dapat ditentukan dengan kaidah tangan kiri. Ibu jari
tangan menunjukkan arah aliran arus listrik sedangkan jari-jari yang lain
menunjukkan arah medan magnet yang timbul, seperti yang ditunjukkan oleh
gambar 1 berikut ini
Gambar 1 . Kaidah Tangan Kiri
Jika suatu konduktor yang dialiri arus listrik ditempatkan dalam sebuah medan
magnet, kombinasi medan magnet akan ditunjukkan oleh gambar 2. Arah aliran
arus listrik dalam konduktor ditunjukkan dengan tanda “x” atau “.”. Tanda “x”
menunjukkan arah arus listrik mengalir menjauhi pembaca gambar, tanda “.”
menunjukkan arah arus listrik mengalir mendekati pembaca gambar 2.
Pada sebuah motor dc, konduktor dibentuk menjadi sebuah loop sehingga ada
dua bagian konduktor yang berada didalam medan magnet pada saat yang sama,
seperti diperlihatkan pada gambar 3.
Bahan
Software Unit 1
Proteus
Alat
Laptop / Unit 1
Personal
Computer
1. Wiring Diagram
a. Keadaan Saat Nilai Resistor Seimbang (R=1k)
b. Keadaan Saat Nilai Resistor Dinaikan (R=10k)
VIII. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dalam merangkai
rangkaian H-bride motor DC membutuhkan Transistor, Resistor, Motor DC, Logic State
dan Battery. Nilai resistor berpengaruh dalam kecepatan putar motor. Semakin besar nilai
resistor maka akan semakin lambat kecepatan putar motor, begitupun sebaliknya semakin
kecil nilai resistor maka semakin cepat kecepatan putar motor. Arah putar motor
bergantung pada nilai logic state atau dalam kata lain mengikuti sisi yang bernilai
1/high/hidup. Jika kedua sisi memiliki nilai sama maka motor akan kembali pada posisi
semula karena mengalami benturan.
IX. QUIZ
Jika suatu konduktor yang dialiri arus listrik ditempatkan dalam sebuah medan
magnet, kombinasi medan magnet akan ditunjukkan oleh gambar 2. Arah aliran arus
listrik dalam konduktor ditunjukkan dengan tanda “x” atau “.”. Tanda “x”
menunjukkan arah arus listrik mengalir menjauhi pembaca gambar, tanda “.”
menunjukkan arah arus listrik mengalir mendekati pembaca gambar 2.
Gambar 2 . Konduktor Berarus Listrik Dalam Medan Magnet
Pada sebuah motor dc, konduktor dibentuk menjadi sebuah loop sehingga ada
dua bagian konduktor yang berada didalam medan magnet pada saat yang sama,
seperti diperlihatkan pada gambar 3.
2. Jelaskan yang dimaksud dengan rangkaian / Driver H-Bridge dan jelaskan prinsip
kerjanya
Rangkaian H-bridge sederhana merupakan suatu rangkaian elektronika yang
menggunakan transistor, yang mana biasa digunakan untuk driver kendali arah
putaran motor.
X. DAFTAR PUSTAKA
Yahya, sofian.2009.Kendali Putaran Motor DC Dengan PWM .Bandung : Politeknik
Negeri Bandung ( online ) Tersedia di :
https://www.academia.edu/6749440/Kendali_Putaran_Motor_DC_dengan_PWM
( Online ) https://dhika13.wordpress.com/2012/12/13/rangkaian-driver-motor-dc-h-
bridgesederhana/ Diakses pada : 11 febuari 2015
( Online ) http://elektronika-dasar.web.id/artikel-elektronika/driver-motor-dc-h-
bridgetransistor/ Diakses pada : 11 febuari 2015