Anda di halaman 1dari 11

PROYEK

RANGKAIAN DRIVER MOTOR DC

Golongan C
Kelompok 4:
Ananda Kuswibawa Pratama (H41221570)
Mico Syah Putra (H41221706)
Angga Maufirotus Sya’bani (H41221542)
Dito Pramudya Nugraha (H41221629)
Juliawan Tri Andika Putra (H41221663)

PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI TERBARUKAN


JURUSAN TEKNIK
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN
TUJUAN :
1. Mahasiswa dapat mengetahui komponen apa saja yang diperlukan untuk
membuat motor driver.
2. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi komponen yang digunakan pada rangkaian
motor driver
BAB II
DASAR TEORI
Motor DC (direct current) adalah peralatan electro mecanic dasar yang berfungsi
untuk mengubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanik. Motor dc merupakan jenis
motor yang menggunakan tegangan searah sebagai sumber tenaganya. Dengan
memberikan beda tegangan pada kedua terminal tersebut, motor akan berputar pada satu
arah, dan bila polaritas dari tegangan tersebut dibalik maka arah putaran motor akan
terbalik pula. Polaritas dari tegangan yang diberikan pada dua terminal menentukan arah
putaran motor sedangkan besar dari beda tegangan pada kedua terminal menentukan
kecepatan motor. (Frank D. Petruzella, 2001 : 331).
Motor DC memerlukan supply tegangan yang searah pada kumparan medan
untuk diubah menjadi energi mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut stator
(bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang
berputar). Jika terjadi putaran pada kumparan jangkar dalam pada medan magnet, maka
akan timbul tegangan yang berubah-ubah arah pada setiap setengah putaran, sehingga
merupakan tegangan bolak-balik. Prinsip kerja dari arus searah adalah membalik phasa
tegangan dari gelombang yang mempunyai nilai positif dengan menggunakan
komutator, dengan demikian arus yang berbalik arah dengan kumparan jangkar yang
berputar dalam medan magnet. Bentuk motor paling sederhana memiliki kumparan satu
lilitan yang bisa berputar bebas di antara kutub-kutub magnet permanen.
Komponen yang digunakan driver motor ini adalah :
1. PCB adalah Papan yang digunakan untuk menghubungkan komponen-
komponen elektronika dengan lapisan jalur konduktornya. Fungsinya untuk
membuat tampilan rangkaian alat elektronik terlihat lebih rapi dan tertata.
Sehingga visualnya tidak berantakan atau rumit, pengganti kabel, penghubung
kaki komponen.
2. Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai
sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan
modulasi sinyal.
3. Regulator adalah rangkaian regulasi atau pengatur tegangan keluaran dari
sebuah catu daya agar efek darinaik atau turunnya tegangan jala-jala tidak
mempengaruhi tegangan catu daya sehingga menjadi stabil.
4. Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan
komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian
utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak
Saklar/Switch). Fungsinya mengendalikan Sirkuit Tegangan tinggi dengan
bantuan dari Signal Tegangan rendah, ntuk melindungi Motor ataupun
komponen lainnya dari kelebihan Tegangan ataupun hubung singkat (Short).
5. Resistor adalah komponen elektronika yang bersifat menghambat arus listrik.
Fungsinya sebagai penghambat arus listrik, pembagi tegangan, pembagi arus,
pengaman arus
6. Push button adalah salah satu komponen elektronika yang fungsinya hampir tak
tergantikan. Ketika digunakan untuk berinteraksi, tombol ini bisa memutus
hubungan atas suatu aliran.
7. Kapasitor adalah komponen elektronika yang berfungsi menyimpan muatan
listrik dalam jangka waktu tertentu. Satuan dari kapasitor adalah Farad.
Fungsinya untuk menyimpan muatan elektron atau listrik (kapasitansi), sebagai
filter atau penyaring dalam rangkaian power supply,
8. Pin head berguna sebagai soket tempat menghubungkan kabel-kabel konektor,
ada dua jenis pin header yaitu pin header male dan pin header female, walaupun
berbeda namun memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai konektor.
BAB III
METODOLOGI
ALAT DAN BAHAN
1. Laptop
2. Software eagle 7.7.0
3. PCB single layer
4. Resistor 100Ω
5. Transistor TIP41C
6. Kapasitor 100Uf
7. Regulator 7805
8. Pin header
9. Relay 12volt
10. Push button 4 kaki
11. Bor
12. Solder
13. Timah
14. Feriklorit
15. Wadah
16. Avometer
17. Adaptor 12volt
18. Motor 12volt

PROSEDUR PERCOBAAN
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Siapkan software eagle untuk membuat rangkaian terlebih dahulu
3. Membuat rangkaian menggunakan eagle dengan menambahkan komponen
komponen yang akan digunakan
4. Setelah merangkai dan menyambungkan setiap komonen, tekan switch to board
untuk mencari jalur yang nantinya akan digunakan pada PCB
5. Lalu print rangkaian tersebut menggunakan kertas stiker
6. Pcb dicuci dan disikat menggunakan spon kawat cuci piring terlebih dahulu
hingga bersih
7. Keringkan pcb, lalu tempelkan kertas stiker yang sudah berisi rangkaian
8. Setrika dengan perlahan serta ditutup dengan kertas hvs selama 10 menit
9. Setelah tertempel, celupkan pcb ke air untuk melepaskan kertas stiker secara
perlahan
10. Cek rangkaian dan tebalkan rangkaian menggunakan spidol permanen
11. Siapkan feriklorit dan air
12. Lalu celpukan dan goyang pcb sampai melekat dan berubah warna
13. Keringkan, kemudian cek rangkaian menggunakan avomeer
14. Lubangi pcb menggunakan bor
15. Kemudian rangkai komponen dan solder
16. Sambungkan kabel input ke adaptor 12volt dan output ke motor 12volt
17. Motor driver siap
BAB IV
PEMBAHASAN
HASIL
Setelah melakukan percobaan perancangan dan perangkaian pada PCB langkah
selanjutnya yaitu pengambilan data voltase tiap bagian bagian komponen, diantaranya
sebagai berikut :

Tabel Data Voltase Tiap


Bagian Komponen Elektronika

Nama Fase Voltase (V)


VS - 13,11
V in IC - 13,11
V out IC - 5,07
Vc Transistor 1 - 13,11
Vbe Transistor 1 - 0,71
Vc Transistor 2 - 13,10
Vbe Transistor 2 - 0,70
V out dinamo 1–0 12,82
V out dinamo 0-1 12,81

GAMBAR RANGKAIAN
1. Schematic
2. Board

3. Rangkaian jadi

PEMBAHASAN
1. Ketika fase 0 - 0
Ketika fase 0-0 dinamo tidak menyala dikarenakan push button 1 dan 2
tidak ditekan dan mengakibatkan kedua common relay sama sama menempati
posisi normally close. Motor tidak akan bergerak jika tidak terjadi beda potensial
( teganan bertemu dengan Ground ).
2. Ketika Fase 0 - 1
Ketika Fase 0 - 1 dinamo berputar melawan arah jarum jam mengartikan
bahwasanya relay 2 mulai aktif dan kaki common berada pada posisi normally
open sedangkan kaki common relay 1 tetap berada pada posisi normally close.
Motor akan bergerak jika terjadi beda potensial ( teganan bertemu dengan
Ground ).
3. Ketika Fase 1 - 0
Ketika Fase 1 - 0 dinamo berputar se arah jarum jam mengartikan
bahwasanya relay 1 mulai aktif dan kaki common bergerak ke arah normally
open sedangkan kaki common relay 2 tetap pada posisi normally close. Motor
akan bergerak jika terjadi beda potensial ( teganan bertemu dengan Ground ).
4. Ketika Fase 1 - 1
Ketika Fase 1 - 1 dinamo tidak berputar dikarenakan relay 1 dan relay 2
sama sama aktif menandakan bahwasanya kaki common kedua relay berada
pada posisi normally open. Motor tidak akan bergerak jika tidak terjadi beda
potensial ( teganan bertemu dengan Ground ).
BAB V
KESIMPULAN

Dari percobaan diatas dapat diambil kesimpulan yaitu motor DC dapat diubah
arah putarannya dengan membalik polaritas tegangannya, rangkaian H-Bridge
merupakan rangkaian untuk mengontrol arah putaran motor DC baik itu kekanan
maupun kekiri, pada rangkaian H-Bridge Ketika 2 saklar ON atau OFF, maka motor
tidak bererak sama sekali hal tersebut terjadi karena tidak ada arus yang melewati beban
( motor DC ) atau tidak terjadi beda potensial, pada saat saklar 1 ON dan saklar 2 OFF
maka motor akan berputar searah jarum jam karena terjadi beda potensial begitu pula
sebaliknya jika saklar 1 OFF dan saklar 2 ON maka motor berputar tetapi berlawanan
dengan arah jarum jam karena timbul beda potensial di aliran tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Drs. Djoko Adi Widodo, M.T, 2007 PENGERTIAN REGULATOR DAN FUNGSINYA
https://m-edukasi.kemdikbud.go.id/medukasi/produk-
files/kontenonline/online2007/filterdanregulator/regulator.html#:~:text=Regulator%20a
dalah%20rangkaian%20regulasi%20atau,kecil%2C%20tetapi%20ada%20masalah%20s
tabilitas

KUMPARAN 29 JANUARI 2021, 15.28 PENGERTIAN TRANSISTOR


https://kumparan.com/berita-hari-ini/transistor-pengertian-fungsi-jenis-dan-cara-
kerjanya-1v4VEnU5P2Q

KELAS PLC 25 OKTOBER 2022 PENGERTIAN PCB


https://www.kelasplc.com/pengertian-pcb-dan-fungsinya-beserta-jenis-
jenisnya/#:~:text=PCB%20adalah%3F&text=Papan%20yang%20digunakan%20untuk
%20menghubungkan,digunakan%20untuk%20mengorganisir%20rangkaian%20listrik.

Dickson Kho PENGERTIAN RELAY


https://teknikelektronika.com/pengertian-relay-fungsi-relay/

2 AGUSTUS 2022, 16.00 PENGERTIAN DAN FUNGSI RESISTOR


https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/02/160000169/resistor--pengertian-
fungsi-rumus-dan-jenisnya?page=all

Alief Rakhman 27 OKTOBER 2022 PENGERTIAN PUSH BUTTON


https://rakhman.net/electrical-id/push-button/

2 AGUSTUS 2022, 15.00 PENGERTIAN DAN FUNGSI KAPASITOR


https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/02/150000469/kapasitor-pengertian-
prinsip-kerja-jenis-dan-fungsi

PENGERTIAN PIN HEADER


https://repository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/273654/File_10-Bab-II.pdf

Anda mungkin juga menyukai