Anda di halaman 1dari 9

ELEKTRONIKA DASAR

PROJECT
“Rangkaian Adaptor 9V dengan Polaritas Ganda”
Dosen Pengampu : Dr. Arif Rahman, M.pd

Disusun Oleh: KELOMPOK 2

NAMA : Erwinsius Simamora (5233131030)


: Dean Orlando Siregar (5233131004)
: Refeldy Hutagalung (5231131021)
: Riskika Nur Sofiah Gultom (5233331004)

Mata Kuliah : Elektronika Dasar

UNIVERSITAS NEGRI MEDAN


TAHUN PELAJARAN 2023/2024
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................1

1.1 Latar Belakang.................................................................................. 1

1.2 Tujuan................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Prinsip Kerja...................................................................................... 2

2.2 Gambar Rangkaian ............................................................................3

2.3 Alat dan Bahan...................................................................................3

2.4 Langkah – Langkah Pembuatan.........................................................4

2.5 Pembahasan........................................................................................5

BAB III PENUTUP ....................................................................................6

3.1 Kesimpulan .......................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber arus DC listrik adalah rangkaian elektronik yang mengubah arus bolak-balik
menjadi arus searah. Catu daya merupakan bagian penting pada suatu perangkat elektronik
yang berfungsi sebagai sumber energi listrik, misalnya saja pada baterai.
Sumber arus DC listrik juga dapat digunakan sebagai suatu alat yang memberikan daya
listrik kepada satu alat yang memerlukan arus DC .
Secara umum prinsip rangkaian catu daya terdiri dari bagian-bagian utama:
transformator, dioda dan kapasitor. Dalam membuat suatu rangkaian listrik, selain
menggunakan komponen utama, diperlukan juga komponen pendukung agar rangkaian dapat
berfungsi dengan baik.
Komponen pendukung tersebut antara lain : saklar.
sekering, LED, voltmeter dan amperemeter, soket dan konektor, papan sirkuit tercetak (PCB),
kabel dan konektor serta sasis. Baik komponen utama maupun komponen pendukung
memegang peranan penting dalam suatu rangkaian listrik.

1.2 Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memahami prinsip kerja power supply 9V.
Dan Manfaat penulisan makalah ini bagi pembaca adalah untuk memberikan referensi, dan
menjelaskan proses kerja power supply 9 Volt.
Dan dengan adanya penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca tentang
pemahaman pada Elektronika Dasar khususnya pada rangkaian PCB 9 volt yang sudah
dikerjakan dalam project ini, maka dari itu diharapkan agar pembaca bisa memahami apa
hasil project yang sudah kami lakukan dan yang susah selesai.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Prinsip Kerja

 Prinsip Kerja Catu Daya

Prinsip kerja power supply di atas adalah menurunkan tegangan ac 220 volt menjadi dc 9
volt kemudian melakukan pengubahan sinyal bolak balik menjad isinyal listrik searah (DC).
dan yang paling sering ditemui dalam dunia elektronika. Hanya dengan menggunakan
beberapa kompenen inti dari powersupply yakni satu buah dioda bridge dan satu buah
kapasitor. Dioda bridge digunakan sebagai penyearah gelombang bolak balik yang dihasilkan
oleh trafo stepdown atau trafo penurun tegangan dan kapasitor digunakan sebagai penghilang
riak gelombang yang telah disearahkan oleh dioda bridge.

 Penyearah (Rectifier)

Prinsip penyearah paling sederhana ditunjukkan pada Gambar 1 di bawah.Trafo (T1)


digunakan untuk menurunkan tegangan AC jaringan listrik pada kumparan primer menjadi
tegangan AC yang lebih rendah pada kumparan sekunder.

Pada rangkaian ini, dioda (D1) hanya berperan mengubah arus bolak-balik menjadi arus
searah dan meneruskan tegangan positif ke beban R1. Ini disebut penyearah setengah
gelombang. Untuk mendapatkan penyearah gelombang penuh diperlukan trafo pusat
keluaran (CT).

Tegangan positif phasa yang pertama diteruskan oleh Di sedangkan phasa yang
berikutnya dilewatkan melalui D2 ke beban RI dengan CT transformator sebagai common
ground.Dengan demikian beban RI mendapat suplai tegangan gelombang penuh. Untuk
beberapa aplikasi seperti ini misalnya untuk men-catu motor DC yang kecil atau lampu pijar
DC, bentuk tegangan seperti ini sudah cukup memadai.

 Voltage Regulator

Rangkaian penyearah bekerja cukup baik jika tegangan riaknya rendah tetapi mempunyai
masalah kestabilan.Jika tegangan PLN naik/turun maka tegangan keluaran juga ikut
naik/turun.Sama seperti rangkaian penyearah di atas, jika arus bertambah maka tegangan DC
keluaran juga berkurang. Pada beberapa aplikasi, perubahan tegangan ini cukup intermiten
sehingga diperlukan komponen aktif untuk mengatur tegangan keluaran agar stabil.

2
Regulator tegangan berfungsi sebagai penyaring tegangan sesuai keinginan Anda.
Jadi biasanya pada rangkaian catu daya, IC pengatur tegangan ini selalu digunakan untuk
menstabilkan tegangan keluaran. Berikut tata letak pin IC regulator :

Misalnya 7805 adalah regulator untuk mendapat tegangan +5 volt, 7812 regulator
tegangan +12 volt dan seterusnya. Sedangkan seri 79XX misalnya adalah 7905 dan
7912 yang berturut-turut adalah regulator tegangan -5 dan-12 volt.
Selain dari regulator tegangan tetap ada juga IC regulator yang tegangannya dapat
diatur. Prinsipnya sama dengan regulator OP-amp yang dikemas dalam satu IC
misalnya LM317 untuk regulator variable positif dan LM337 untuk regulator variable
negatif. Bedanya resistor R1 dan R2 ada di luar IC, sehingga tegangan keluaran dapat
diatur melalui resistor eksternal tersebut.
Rangkaian regulator yang paling sederhana ditunjukkan pada gambar 6. Pada
rangkaian ini, zener bekerja pada daerah breakdown, sehingga menghasilkan tegangan
output yang sama dengan tegangan zener atau Vout = Vz. Namun rangkaian ini hanya
bermanfaat jika arus beban tidak lebih dari 50mA.

2.2 Gambar Rangkaian

3
2.3 Alat dan Bahan
Alat yang diperlukan untuk membuat rangkaian catu daya adalah sebagai berikut:
 Solder
 Bor
 Gergaji besi
 Spidol Permanent Snowmen
 Tank potong
Komponen dasar yang diperlukan untuk membuat catu daya adalah sebagai berikut:
 Trafo 12v
 Dioda 1N4007
 Kapasitor 2200 µF
 Kapasitor 100 nF
 Kapasitor 100 µF
 Transistor 7809
 Transistor 7909
Bahan yang diperlukan adalah:
 PCB ( Papan Circuit Board)
 Felli chloride
 Mangkok untuk melarutkan
 Kabel Serabut
 Capit Buaya
 Box
 Saklar
 Fuse
 Steker
10. Kertas Pasir

2.4 Langkah – Langkah Pembuatan Catu Daya


1.Buatlah terlebih dahulu Lay out PCB nya
2. Kemudian gambar langsung PCB dengan spidol permanen snowman
3.Siapkan larutan ferit klorida pada wadah lalu masukkan PCB ke dalam wadah, lalu
kocok wadah hingga larutan bergerak berlawanan arah, lakukan berulang kali agar
lapisan tembaga pada permukaan PCB terkorosi, dan bersih. itu semua tetap bermuara
pada tata letak jalur atau sirkuitnya.
4. Bilas kembali dan bersihkan sisa kotoran pada permukaan PCB.
5. Selanjutnya dilanjutkan dengan mengebor dan mengebor lubang pada PCB sesuai
diagram layout komponen yang akan dipasang. Ingat sebelum digunakan, pastikan
tidak ada korsleting atau korsleting pada rangkaian PCB.

4
6. Kemudian pasang komponen sesuai diagram.
7. Solder pin komponen ke PCB
8. Potong sisa pin komponen setelah disolder dengan tangki potong .
9. Hubungkan rangkaian ke trafo .
10.Hubungkan input trafo menggunakan sekring, saklar dan steker.
11. Kemudian untuk outputnya menggunakan kabel fiber optic yang ujungnya diikat
dengan klip buaya
12. Lalu masukkan Rangkaian dan lem kedalam BOX PCB

2.5 Pembahasan
Catu daya merupakan rangkaian terpenting dalam sistem elektronik. Sumber listrik
ada dua yaitu sumber AC dan sumber DC. Sumber AC merupakan sumber tegangan bolak-
balik, sedangkan sumber DC merupakan sumber tegangan DC. Komponen utama dan
pembantu dalam produksi catu daya antara lain adalah trafo (peredam tegangan), dioda
penyearah (rectifier), filter (filter), serta stabilisator dan regulator.Untuk membuat sumber
listrik ini, kami menggunakan beberapa alat dan bahan antara lain besi solder, timah, bor,
PCB, trafo I Ampere 12 volt, dioda, kapasitor 100 µF, rangkaian terpadu regulator 7809 dan
kabel AC.
Langkah-langkah yang kami lakukan untuk membuat rangkaian power supply ini adalah
sebagai berikut : Setelah menyiapkan alat dan bahan, kami mulai merakit rangkaian power
supply tersebut.
Pertama-tama, pada saat memasang dioda, ia memiliki 4 pin yang berisi simbol +, -
dan 2 dan -.1 pin yang berisi gambar - dihubungkan ke trafo yang berisi bilangan 12 Volt
dan pin lainnya yang berisi gambar dihubungkan ke trafo yang berisi gambar 0.
Kemudian pin dioda yang bergambar + dihubungkan ke pin kapasitor + dan Dioda foto
dihubungkan ke pin kapasitor. Kemudian pin kapasitor dihubungkan ke pin input IC 7809
dan pin kapasitor dihubungkan ke ground IC 7808. Kemudian cabang ke 3 dari IC 7909 yang
merupakan cabang keluaran harus disambungkan ke cabang ke 3 + kapasitor dan ground IC
7809 ke cabang kapasitor ke 3. Peralatan elektronik tersebut harus mempunyai daya yang
stabil. Sumber listrik DC sehingga dapat bekerja dengan baik. Baterai adalah sumber daya
DC terbaik. Namun, untuk aplikasi yang membutuhkan daya lebih, daya baterai saja tidak
cukup. Sumber listrik utama adalah listrik AC atau sumber alternatif dari pembangkit listrik.
Untuk itu diperlukan suatu alat catu daya yang dapat mengubah arus bolak-balik menjadi
arus searah.

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang kami dapatkan dari tugas project Adaptor PCB 9 volt ini adalah sebagai
berikut yaitu;
 Catu daya merupakan salah satu rangkaiann yang berfungis sebagai pengubah arus
AC (Bolak- Balik) Menjadi DC (Searah) agar dapat digunakan ke alat elektronik
yang memerlukan arus DC
 Rangkain ini memerlukan beberapa komponen utama yaitu; pembuatan catu daya
yaitu trafo (penurun tegangan), dioda rectifier (penyearah), filter (penyaring), serta
stabilizer dan regulator.
 Pada projek ini dapat kita test dengan menggunakan alat multitester dengan memillih
selector DCV di pada angka 20 lalu tempelkan kedua probe sehingga dapat
menghasilkan atau menunjukan angka 9v.
 Catu daya 9 volt juga sangat berfungsi pada saat ini untuk alat elektronik yang sudah
banyak memerlukan arus DC sebagai sumber daya suatu peralatan elektronik

6
DAFTAR PUSTAKA

https://freakengineer-com.translate.goog/transformerless-power-suppy/?
_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

https://www.elektronikaspot.com/2015/06/keluarga-ic-regulator-78xx-dan-
79xx.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai