Anda di halaman 1dari 11

Makalah

“Perkembangan Individu”

Dosen pengampu : Silvia Mariah Handayani S.Pd, M.Pd, Ph,D

Disusun Oleh :
KELOMPOK 6
Nama : Erwinsius Simamora – 5233131030
Rahel Grecia Situmorang – 5232431003
James Pasaribu - 5232431004

Kelas B

Pendidikan Teknik Elektro


Universitas Negeri Medan 2023
Kata Pengantar
Dengan ini Mengucapkan Puji dan syukur kepada Tuhan yang maha Esa karena atas
berkatnya lah kita masih diberkati sampai saat ini, dan dengan berkatnya kami dapat
menyelesaikan Makalah Perkembangan Individu kami pada mata kuliah Perkembangan Peserta
didik dan saya juga berterimakasih telah diberikan kesempatan untuk menyelesaikan Tugas rutin
Oleh;

Dosen Pengampu : Silvia Mariah Handayani S.Pd, M.Pd, Ph,D

Semoga dengan adanya laporan ini dapat memberikan sedikit atau banyaknya pengetahuan
kepada pembaca atau referensi kepada pembaca, penulis berharap jika ada kesalahan pada
makalah ini ada baiknya diberikan kritikan yang dapat membangun supaya dapat memperbaiki
makalah laporan yang akan kami buat di Tugas Rutin selanjutnya, karena manusia tidak ada
yang sempurna sepenuhnya. Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk menyelesaikan
tugas Tugas Rutin Mata Kuliah perkembangan peserta didik, jikalau ada kesalahan mohon untuk
dimaklumi, Terimakasih

Medan, 19-10-2023

Penulis
Daftar isi
Kata pengantar...................................................................

Daftar isi..............................................................................

Bab I pendahuluan.............................................................

1.1 Latar belakang.................................................................................

1.2 Tujuan.............................................................................................

1.3 Rumusan Masalah...........................................................................

Bab II Hasil & Pembahasan..............................................

2.1 Pengertian Perkembangan Individu................................................

2.2 Jenis atau Aspek perkembangan individu.......................................

2.3. Tugas perkembangan individu.......................................................

2.4. Perkembangan berkenaan dengan kehidupan keluarga..................

Bab III Penutup..................................................................

3.1 Kesimpulan.....................................................................................

3.2 Saran................................................................................................

Daftar pustaka...............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Perkembangan individu merujuk pada serangkaian perubahan fisik, psikologis, sosial,


dan emosional yang terjadi pada seseorang sepanjang hidupnya. Ini adalah proses yang
berkelanjutan yang mencakup pertumbuhan dan perkembangan dari masa kanak-kanak hingga
masa dewasa, serta perubahan yang terjadi selama seluruh siklus kehidupan.

Perkembangan individu sangat erat kaitannya dengan kehidupan keluarga. Keluarga


adalah lingkungan pertama di mana individu mengalami perkembangan sejak lahir dan berperan
penting dalam membentuk berbagai aspek perkembangan individu, seperti perkembangan fisik,
kognitif, sosial, dan emosional

1.2 Tujuan

Ada beberapa tujuan dalam pembahasan perkembangan peserta didik kali ini adalah
Sebagai Berikut;

1. Untuk menjelaskan apa itu perkembangan Invidu dan berkenaan kepada keluarga
2. Memberikaan bacaann mengenai materi yang ada
3. Menjelaskan bentuk-bentuk perkembangan yang akan dibahas
4. Menjelaskan masalah yang ada pada perkembangan ini

1.3 Rumusan Masalah

Berikut adalah beberapa masalah yang akan dibahas pada penulisan ini yaitu;

1. Apa itu perkembangan Individu?


2. Apa bentuk dari perkembangan pada materi?
3. Apa inti dari perkembangan pada materi ini?
BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perkembangan Individu

Perkembangan individu merujuk pada serangkaian perubahan fisik, psikologis, sosial, dan
emosional yang terjadi pada seseorang sepanjang hidupnya. Ini adalah proses yang berkelanjutan
yang mencakup pertumbuhan dan perkembangan dari masa kanak-kanak hingga masa dewasa,
serta perubahan yang terjadi selama seluruh siklus kehidupan.

2.2 Jenis atau Aspek perkembangan individu

Berikut adalah beberapa jenis atau aspek perkembangan pada invidu, yang dialami oleh
seseorang seiring dengan perkembangan mereka, adalah sebagai berikut;

1. Perkembangan Fisik: Ini mencakup pertumbuhan fisik, seperti pertambahan tinggi,


berat badan, perkembangan organ tubuh, serta perubahan dalam kemampuan fisik, seperti
kemampuan motorik halus (misalnya, menggenggam) dan kemampuan motorik kasar
(misalnya, berjalan).
2. Perkembangan Kognitif: Ini mencakup perkembangan dalam pemahaman, berpikir,
belajar, dan pemecahan masalah. Ini termasuk perkembangan kognitif dalam hal
kemampuan berbicara, berhitung, memecahkan masalah, dan memahami dunia
sekitarnya.
3. Perkembangan Sosial dan Emosional: Ini melibatkan perubahan dalam hubungan
sosial, perilaku sosial, dan perkembangan emosional seseorang. Ini mencakup
perkembangan keterampilan sosial, pemahaman emosi, perkembangan identitas diri, dan
kemampuan berinteraksi dengan orang lain.
4. Perkembangan Moral: Ini mencakup perkembangan nilai, etika, dan pandangan tentang
benar dan salah. Ini dapat memengaruhi cara individu membuat keputusan etis dan
berperilaku dalam masyarakat.
5. Perkembangan Bahasa: Ini melibatkan perkembangan kemampuan berbicara,
memahami, dan berkomunikasi. Bahasa adalah alat penting dalam perkembangan
kognitif dan sosial individu.

Perkembangan individu dipengaruhi oleh faktor-faktor genetik, lingkungan, pengalaman,


interaksi sosial, dan budaya. Proses perkembangan individu berlangsung sepanjang hidup, dan
setiap individu mengalami tahapan-tahapan perkembangan yang berbeda pada saat yang berbeda.

Penting untuk memahami perkembangan individu agar kita dapat memberikan dukungan,
pendidikan, dan perawatan yang sesuai untuk individu pada setiap tahap kehidupan mereka.
Studi mengenai perkembangan individu juga memiliki dampak signifikan dalam bidang
psikologi, pendidikan, ilmu sosial, dan kesehatan dalam rangka membantu individu mencapai
potensi penuh mereka dan menjalani kehidupan yang sehat dan produktif.
2.3. Tugas perkembangan individu

Tugas perkembangan individu bersumber pada faktor–faktor: (1) kematangan fisik; (2) tuntutan
masyarakat secara kultural; (3) tuntutan dan dorongan dan cita-cita individu itu sendiri; dan (4)
norma-norma agama.
Untuk lebih jelasnya, di bawah ini dikemukakan rincian tugas perkembangan dari setiap fase
menurut Havighurst.
1. Tugas Perkembangan Masa Bayi dan Kanak-Kanak Awal (0,0–6.0)
 Belajar berjalan pada usia 9.0 – 15.0 bulan.
 Belajar memakan makan padat.
 Belajar berbicara.
 Belajar buang air kecil dan buang air besar.
 Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin.
 Mencapai kestabilan jasmaniah fisiologis.
 Membentuk konsep-konsep sederhana kenyataan sosial dan alam.
 Belajar mengadakan hubungan emosional dengan orang tua, saudara, dan orang lain.
 Belajar mengadakan hubungan baik dan buruk dan pengembangan kata hati.
2. Tugas Perkembangan Masa Kanak-Kanak Akhir dan Anak Sekolah (6,0-12.0)
 Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan.
 Belajar membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk biologis.
 Belajar bergaul dengan teman sebaya.
 Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya.
 Belajar keterampilan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung.
 Belajar mengembangkan konsep-konsep sehari-hari.
 Mengembangkan kata hati.
 Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi.
 Mengembangkan sikap yang positif terhadap kelompok sosial.
3. Tugas Perkembangan Masa Remaja (12.0-21.0)
 Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya.
 Mencapai peran sosial sebagai pria atau wanita.
 Menerima keadaan fisik dan menggunakannya secara efektif.
 Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.
 Mencapai jaminan kemandirian ekonomi.
 Memilih dan mempersiapkan karier.
 Mempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluarga.
 Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan bagi
warga negara.
 Mencapai perilaku yang bertanggung jawab secara sosial.
 Memperoleh seperangkat nilai sistem etika sebagai petunjuk/pembimbing dalam
berperilaku.
4. Tugas Perkembangan Masa Dewasa Awal
 Memilih pasangan.
 Belajar hidup dengan pasangan.
 Memulai hidup dengan pasangan.
 Memelihara anak.
 Mengelola rumah tangga.
 Memulai bekerja.
 Mengambil tanggung jawab sebagai warga negara.
 Menemukan suatu kelompok yang serasi.
Sementara itu, Depdiknas (2003) memberikan rincian tentang tugas perkembangan masa remaja
untuk usia tingkat SLTP dan SMTA, yang dijadikan sebagai rujukan Standar Kompetensi
Layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah, yaitu
:
1. Tugas Perkembangan Tingkat SLTP
 Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
 Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan
fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat.
 Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria
atau wanita.
 Memantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan sosial
yang lebih luas.
 Mengenal kemampuan bakat, dan minat serta arah kecenderungan karier dan apresiasi
seni.
 Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan kebutuhannya untuk
mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan atau mempersiapkan karier serta berperan
dalam kehidupan masyarakat.
 Mengenal gambaran dan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial dan
ekonomi.
 Mengenal sistem etika dan nilai-nilai sebagai pedoman hidup sebagai pribadi, anggota
masyarakat dan minat manusia.
2. Tugas Perkembangan Peserta didik SLTA
 Mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
 Mencapai kematangan dalam hubungan teman sebaya, serta kematangan dalam
perannya sebagai pria dan wanita.
 Mencapai kematangan pertumbuhan jasmaniah yang sehat
 Mengembangkan penguasaan ilmu, teknologi, dan kesenian sesuai dengan program
kurikulum, persiapan karir dan melanjutkan pendidikan tinggi serta berperan dalam
kehidupan masyarakat yang lebih luas.
 Mencapai kematangan dalam pilihan karir
 Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional,
sosial, intelektual dan ekonomi.
 Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang berkehidupan berkeluarga,
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
 Mengembangkan kemampuan komunikasi sosial dan intelektual serta apresiasi seni.
 Mencapai kematangan dalam sistem etika dan nilai.

2.4. Perkembangan berkenaan dengan kehidupan keluarga

Perkembangan individu sangat erat kaitannya dengan kehidupan keluarga. Keluarga adalah
lingkungan pertama di mana individu mengalami perkembangan sejak lahir dan berperan penting
dalam membentuk berbagai aspek perkembangan individu, seperti perkembangan fisik, kognitif,
sosial, dan emosional. Berikut adalah beberapa cara perkembangan individu terkait dengan
kehidupan keluarga:

 Perkembangan Fisik: Keluarga memainkan peran utama dalam mendukung


perkembangan fisik anak. Mereka menyediakan nutrisi, perawatan kesehatan, dan
lingkungan yang aman untuk pertumbuhan anak. Keluarga juga berperan dalam
membentuk kebiasaan sehat, seperti pola makan dan olahraga.
 Perkembangan Kognitif: Keluarga adalah tempat pertama di mana anak-anak belajar
dan berkembang secara kognitif. Interaksi dengan anggota keluarga, seperti berbicara,
membaca buku, dan bermain, memengaruhi perkembangan bahasa, pemahaman, dan
kemampuan berpikir anak.
 Perkembangan Sosial: Keluarga adalah lingkungan sosial pertama anak. Mereka
mempelajari norma-norma sosial, etika, dan keterampilan sosial melalui interaksi dengan
anggota keluarga. Keluarga juga berperan dalam membentuk hubungan interpersonal
anak, termasuk bagaimana berinteraksi dengan teman, anggota keluarga lain, dan
masyarakat.
 Perkembangan Emosional: Keluarga memberikan dasar untuk perkembangan
emosional anak. Dukungan emosional, pengasuhan yang penuh cinta, dan perasaan aman
dalam keluarga sangat penting dalam membentuk stabilitas emosional anak. Ketika anak
merasa dicintai dan diterima oleh keluarga, mereka cenderung mengembangkan
kemandirian dan harga diri yang sehat.
 Pengenalan Nilai dan Etika: Keluarga adalah tempat di mana anak-anak pertama kali
diperkenalkan pada nilai-nilai, etika, dan norma-norma budaya. Nilai-nilai yang diajarkan
oleh keluarga dapat memiliki dampak yang besar pada cara individu berperilaku dan
membuat keputusan di kemudian hari.
 Model Perilaku: Keluarga adalah model utama perilaku bagi anak-anak. Mereka belajar
banyak tentang bagaimana berperilaku dan berinteraksi dengan orang lain melalui
pengamatan terhadap anggota keluarga. Orangtua dan anggota keluarga lainnya berperan
dalam membentuk norma-norma perilaku yang akan diikuti anak.
 Dukungan Psikologis: Keluarga memberikan dukungan psikologis yang penting saat
individu menghadapi tantangan dan perubahan dalam hidup mereka. Dukungan ini dapat
membantu individu mengatasi stres, kecemasan, atau masalah emosional lainnya.

Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk individu, baik secara positif
maupun negatif. Oleh karena itu, lingkungan keluarga yang sehat dan mendukung dapat
berkontribusi positif pada perkembangan individu, sementara lingkungan keluarga yang
disfungsional atau berisiko dapat memberikan dampak negatif. Penting untuk mengenali peran
keluarga dalam perkembangan individu dan berupaya menciptakan lingkungan keluarga yang
mendukung perkembangan yang sehat dan positif.

2.5. Faktor yang mempengaruhi Perkembangan Individu

Perkembangan individu dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, hal tersebut dapat menyebabkan
hal-hal tertentu kepada perkembangan tersebut, berikut adalah beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi perkembangan individu seseorang
Genetik; Faktor genetik memiliki peran utama dalam menentukan potensi pertumbuhan fisik
individu. Genetik yang diwariskan dari orangtua memengaruhi tinggi badan, berat badan,
bentuk tubuh, dan karakteristik fisik lainnya.
Makanan Asupan nutrisi yang cukup dan seimbang sangat penting untuk pertumbuhan fisik
yang sehat. Nutrisi yang baik memberikan bahan bakar bagi pertumbuhan sel-sel tubuh dan
perkembangan organ-organ vital.
Kesehatan Umum: Kondisi kesehatan umum individu memainkan peran penting dalam
pertumbuhan fisik. Penyakit kronis, infeksi, atau gangguan kesehatan lainnya dapat
menghambat pertumbuhan.
Hormon Pertumbuhan: Hormon pertumbuhan yang diproduksi oleh kelenjar pituitari di
otak memainkan peran sentral dalam mengatur pertumbuhan fisik. Ketidakseimbangan
hormon ini dapat memengaruhi pertumbuhan.
Faktor Lingkungan: Faktor-faktor lingkungan seperti akses ke air bersih, sanitasi yang baik,
dan kondisi lingkungan yang sehat dapat mendukung pertumbuhan fisik yang baik.
Aktivitas Fisik: Aktivitas fisik yang cukup dan teratur dapat mempromosikan pertumbuhan
tulang dan otot yang sehat, serta mengurangi risiko kelebihan berat badan..
Faktor Sosial dan Psikologis: Stres dan gangguan emosional dapat memengaruhi
pertumbuhan fisik. Kondisi lingkungan yang tidak aman atau tidak stabil juga dapat
mengganggu pertumbuhan anak.
Faktor Sosioekonomi: Kondisi sosioekonomi keluarga juga dapat memengaruhi akses
terhadap nutrisi, layanan kesehatan, dan lingkungan yang mendukung pertumbuhan fisik
yang sehat.
Polusi Lingkungan: Paparan terhadap polusi udara atau bahan berbahaya lainnya dalam
lingkungan dapat berdampak negatif pada pertumbuhan fisik, terutama jika terjadi paparan
jangka panjang.

Penting untuk memahami bahwa pertumbuhan fisik adalah hasil interaksi kompleks antara
faktor-faktor tersebut, dan individu dapat memiliki berbagai tingkat pertumbuhan fisik
tergantung pada faktor-faktor ini. Penting juga untuk memastikan bahwa anak-anak dan remaja
menerima perawatan kesehatan yang baik, nutrisi yang cukup, dan lingkungan yang mendukung
pertumbuhan fisik yang optimal selama masa pertumbuhan mereka.
BAB III Penutup

3.1 Kesimpulan

Perkembangan Individu merupakan perkembangan seseorang yang memiliki banyak


jenis, perkembangan individu mencakup terhadap fisik, Kognitif, Sosial, dan bahasa,
perkembangan ini pasti akan dialami oleh semua orang, dan perkembangan ini berkenaan dengan
hubungan kekeluargaan yang dimana akan berpangaruh pada perkembangan perilaku moral
kepada keluarga dan emosional serta pemikirian kepada keluarga bahkan lingkungan sekitar, dan
perkembangan individu juga harus didukung oleh keluarga agar perkembangan individu dapat
berkembangan dengan baik tanpa adanya gangguan dari aspek lain.

Perkembangan individu juga dapat dipengaruhi beberapa faktor yaitu;Lingkungan,


Keluarga, Gentik dan lain sebagainya, perkembangan dapat saja di pengaruhi oleh faktor tersebut
dan bisa berakibat baik atau buruk tergantung dari dampak dan aksi yang ada pada faktor
tersebut.

3.2 Saran

Saran pada perkembangan individu sangat banyak, akan tetapi kami memiliki beberapa
saran tersendiri yang dapat kami utarakan yaitu;

a) Memperhatikan perkembangan individu agar lebih baik


b) Menjaga perkembangan dalam faktor makanan dan nutrisi
c) Memperhatikan lingkungan sekitar kepada perkembangan individu

Karena dengan adanya saran dapat memperbaiki atau untuk mencapai tujuan perkembangan
individu agar lebih baik.
Daftar Pustaka
https://repository.billfath.ac.id/kriesna/2020/03/
kriesna_bab_ii___pertumbuhan_dan_perkembangan_individu.pdf

https://id.scribd.com/doc/91359906/MAKALAH-KONSEP-PERKEMBANGAN-INDIVID

https://imammalik11.wordpress.com/2011/05/23/tugas-tugas-perkembangan-individu/

Anda mungkin juga menyukai