Anda di halaman 1dari 15

Makalah

Mata Kuliah Psikologi Pendidikan

“Tugas tugas Perkembangan Peserta Didik”

Dosen Pengampu :
Dr. Hendrizal S.IP., M.Pd.

Disusun Oleh
Kelompok 6:
1. Suci Indah Sari (2110013411061)
2. Sari Fatul Husna (2110013411147)
3. Husni Hanifah (2110013411141)
4. Roihanah Nabila K (2110013411149)

Kelas: 4F

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2023

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat dan karunianya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam atas
Nabi Muhammad SAW, semoga kita termasuk umatnya yang mendapatkan
syafaatnya di kemudian hari.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi
Pendidikan dengan judul “Tugas tugas Perkembangan peserta didik”. Makalah ini
disusun dengan semaksimal mungkin dan semampu penyusun yang masih
belajar ini, untuk itu mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat kalimat yang
salah atau kurang tepat.
Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Hendrizal S.IP., M.Pd.
Selaku dosen pengampu mata kuliah Psikologi Pendidikan dan kepada semua
pihak yang telah memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan
tugas laporan ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu dengan lapang dada kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca dengan harapan kami bisa membuat makalah dengan lebih baik di
kemudian hari. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi bagi pembaca.

Padang, 15 mei 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………..
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..
BAB 1………………………………………………………………………………
PENDAHULUAN…………………………………………………………………..
A. LATAR BELAKANG…………………………………………………………..
B. RUMUSAN MASALAH……………………………………………………….
C. TUJUAN PEMBELAJARAN…………………………………………………...
BAB II………………………………………………………………………………
PEMBAHASAN,..………………………………………………………………….
1. Tugas tugas perkembangan individu……………………………………………..
2. Tugas tugas perkembangan fisik ………………………………………………...
3. Tugas tugas perkembangan kognitif…………………………………………….
4. Tugas tugas perkembangan emosional ………………………………………….
5. tugas tugas perkembangan sosial………………………………………………...
BAB III……………………………………………………………………………...
PENUTUP…………………………………………………………………………..
A. KESIMPULAN………………………………………………………………….
B. SARAN…………………………………………………………………………..

3
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perkembangan peserta didik merupakan salah satu fokus utama dalam
pendidikan, karena melalui proses perkembangan tersebut, peserta didik dapat
mencapai potensi mereka secara optimal. Perkembangan peserta didik meliputi
berbagai aspek, seperti fisik, kognitif, emosional, sosial, dan moral. Setiap aspek
tersebut memiliki tugas-tugas perkembangan yang perlu diperhatikan dan
dilaksanakan oleh para pendidik.

Perkembangan fisik, sebagai salah satu aspek penting dalam perkembangan


peserta didik, mempengaruhi kemampuan peserta didik dalam belajar dan
berkembang dalam berbagai aspek kehidupan. Tugas perkembangan fisik meliputi
kemampuan peserta didik untuk mengendalikan gerakan tubuh mereka yang besar
(motorik kasar) maupun gerakan tangan dan jari-jari mereka (motorik halus).
Selain itu, tugas perkembangan kesehatan dan kebugaran juga menjadi aspek
penting dalam perkembangan fisik peserta didik.

Perkembangan kognitif, sebagai aspek yang meliputi kemampuan peserta didik


untuk berpikir, memecahkan masalah, dan memahami informasi secara lebih
kompleks, juga memiliki tugas-tugas perkembangan yang perlu diperhatikan oleh
para pendidik. Tugas perkembangan keterampilan verbal, seperti berbicara,
membaca, dan menulis dengan baik dan benar, menjadi salah satu aspek penting
dalam perkembangan kognitif peserta didik.

Selain itu, aspek emosional, sosial, dan moral juga memiliki tugas-tugas
perkembangan yang perlu diperhatikan oleh para pendidik. Perkembangan
emosional peserta didik meliputi kemampuan mereka dalam mengelola emosi dan
mengembangkan rasa percaya diri. Perkembangan sosial peserta didik meliputi

4
kemampuan mereka untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain, serta
mengembangkan keterampilan komunikasi dan kepemimpinan. Sementara itu,
perkembangan moral peserta didik meliputi kemampuan mereka untuk memahami
nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam konteks pendidikan, para pendidik perlu memahami dan melaksanakan


tugas-tugas perkembangan peserta didik secara tepat dan terpadu, agar peserta
didik dapat mencapai potensi mereka secara optimal dan menjadi individu yang
berkualitas dalam kehidupan mereka di masa depan.

B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan Masalah:
1. Apa saja tugas-tugas perkembangan peserta didik dalam aspek fisik, kognitif,
emosional, sosial, dan moral?
2. Bagaimana implementasi tugas-tugas perkembangan peserta didik dalam
praktik pendidikan?
3. Apa dampak dari tidak memperhatikan tugas-tugas perkembangan peserta didik
terhadap prestasi belajar dan kehidupan peserta didik di masa depan?

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Memahami tugas-tugas perkembangan peserta didik dalam aspek fisik, kognitif,
emosional, sosial, dan moral.
2. Mampu mengimplementasikan tugas-tugas perkembangan peserta didik dalam
praktik pendidikan dengan tepat dan terpadu.
3. Mengetahui dampak dari tidak memperhatikan tugas-tugas perkembangan
peserta didik terhadap prestasi belajar dan kehidupan peserta didik di masa depan

5
BAB II
PEMBAHASAN

Perkembangan peserta didik meliputi berbagai aspek, seperti fisik, kognitif,


emosional, sosial, dan moral. Setiap aspek tersebut memiliki tugas-tugas
perkembangan yang perlu diperhatikan dan dilaksanakan oleh para pendidik.
Implementasi tugas-tugas perkembangan peserta didik secara tepat dan terpadu
akan memungkinkan peserta didik mencapai potensi mereka secara optimal.

A. Tugas perkembangan individu 


bersumber pada faktor–faktor:  (1) kematangan fisik;  (2) tuntutan
masyarakat secara kultural; (3) tuntutan dan dorongan dan cita-cita individu itu
sendiri; dan  (4) norma-norma agama.
tugas perkembangan dari setiap fase menurut  Havighurst.
1. Tugas Perkembangan Masa Bayi dan Kanak-Kanak Awal (0,0–6.0)
 Belajar berjalan pada usia 9.0 – 15.0 bulan.
 Belajar memakan makan padat.
 Belajar berbicara.
 Belajar buang air kecil dan buang air besar.
 Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin.
 Mencapai kestabilan jasmaniah fisiologis.
 Membentuk konsep-konsep sederhana kenyataan sosial dan alam.
 Belajar mengadakan hubungan emosional dengan orang tua, saudara,
dan orang lain.
 Belajar mengadakan hubungan baik dan buruk dan pengembangan kata
hati.
2. Tugas Perkembangan Masa Kanak-Kanak Akhir dan Anak Sekolah (6,0-
12.0)

6
 Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan.
 Belajar membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai
makhluk biologis.
 Belajar bergaul dengan teman sebaya.
 Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya.
 Belajar keterampilan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung.
 Belajar mengembangkan konsep-konsep sehari-hari.
 Mengembangkan kata hati.
 Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi.
 Mengembangkan sikap yang positif terhadap kelompok sosial.
3. Tugas Perkembangan Masa Remaja (12.0-21.0)
 Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya.
 Mencapai peran sosial sebagai pria atau wanita.
 Menerima keadaan fisik dan menggunakannya secara efektif.
 Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa
lainnya.
 Mencapai jaminan kemandirian ekonomi.
 Memilih dan mempersiapkan karier.
 Mempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluarga.
 Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang
diperlukan bagi warga negara.
 Mencapai perilaku yang bertanggung jawab secara sosial.
 Memperoleh seperangkat nilai sistem etika sebagai
petunjuk/pembimbing dalam berperilaku.
4. Tugas Perkembangan Masa Dewasa Awal
 Memilih pasangan.
 Belajar hidup dengan pasangan.
 Memulai hidup dengan pasangan.
 Memelihara anak.
 Mengelola rumah tangga.
 Memulai bekerja.

7
 Mengambil tanggung jawab sebagai warga negara.
 Menemukan suatu kelompok yang serasi.

B. Tugas-Tugas Perkembangan Fisik

Perkembangan fisik meliputi pertumbuhan tubuh dan kemampuan fisik peserta


didik. Tugas-tugas perkembangan fisik yang perlu diperhatikan adalah:

1. Kesehatan fisik
Peserta didik perlu memahami pentingnya menjaga kesehatan fisik melalui pola
makan yang sehat, olahraga teratur, dan kebersihan tubuh.

2. Kemampuan motorik
Peserta didik perlu mengembangkan kemampuan motoriknya, seperti koordinasi
mata-tangan, keseimbangan, dan kecepatan dalam bergerak.

3. Keseimbangan antara aktivitas fisik dan mental


Peserta didik perlu memahami pentingnya menjaga keseimbangan antara aktivitas
fisik dan mental, agar tidak terjadi kelelahan dan penurunan prestasi belajar.

C. Tugas-Tugas Perkembangan Kognitif

Usia 0–3 bulan


Tiga bulan pertama kehidupan seorang anak merupakan tahapan yang sangat
menakjubkan. Tonggak perkembangan utama anak pada usia ini berpusat pada
eksplorasi panca indera dan lingkungan sekitarnya. Selama periode ini, sebagian
besar bayi mulai menunjukkan perkembangan seperti di bawah ini:
 Melihat benda dengan lebih jelas dalam jarak 30 cm.
 Mulai fokus pada objek bergerak.
 Mengenali rasa manis, asin, pahit, dan asam.

8
 Mendeteksi perbedaan nada dan volume berbicara.
 Melihat semua warna dalam spektrum visual manusia.
Usia 3–6 bulan
Mulai dari usia 3–6 bulan, persepsi seorang anak mulai berkembang. Selama
periode ini, sebagian besar bayi mulai menunjukkan perkembangan seperti di
bawah ini:
 Mengenali wajah anggota keluarganya.
 Merespons ekspresi wajah orang lain.
 Mengenali dan merespons suara-suara di sekitarnya.
 Mulai menirukan ekspresi wajah orang lain.

Usia 6–9 bulan


Memasuki tahapan perkembangan di usia 6–9 bulan, biasanya bayi mulai
menunjukkan perkembangan di bawah ini:

 Memahami perbedaan antara benda hidup dan benda mati.


 Mengenali perbedaan gambar dengan jumlah objek berbeda.
 Mulai penasaran pada ‘hal-hal mustahil’, seperti bagaimana bisa sebuah
benda menggantung di udara.

Usia 9–12 bulan


Seiring dengan kematangan fisiknya, perkembangan kognitifnya pun semakin
matang. Hal ini disebabkan oleh perkembangan fisik yang semakin matang
mendukungnya untuk menjelajah dunia di sekitarnya secara lebih mendalam.
Selama periode ini, sebagian besar bayi sudah mulai mampu:

 Meniru gerakan dan beberapa tindakan, seperti bertepuk tangan.


 Menanggapi sesuatu dengan gestur dan suara.
 Gemar melihat buku-buku bergambar.

9
 Mulai mencoba menempatkan satu objek ke objek lain, misalnya
memasukkan mainan ke keranjang.
Usia 1–2 tahun
Perkembangan fisik, sosial, dan kognitif seorang anak berkembang dengan pesat
pada usia 1–2 tahun. Pada periode ini, anak-anak banyak menghabiskan waktu
untuk mengamati tindakan orang dewasa. Maka dari itu, sangat penting bagi
orang tua dan pengasuh anak untuk memberikan contoh perilaku yang baik.
Selama periode ini, anak mulai menunjukkan perkembangan:

 Memahami dan merespons kata-kata.


 Mengingat ciri sebuah benda dan mengidentifikasi persamaannya
dengan benda lain yang mirip.
 Mengerti kapan harus menggunakan ‘aku’ atau ‘kamu’.
 Meniru tindakan dan ucapan orang dewasa.
 Mempelajari lingkungan sekitar dengan menjelajahinya.
Usia 2–3 tahun
Pada periode usia ini, anak-anak sudah semakin mandiri karena mereka sudah
dapat menjelajahi lingkungan sekitarnya dengan lebih baik.
Ini adalah usia yang tepat bagi anak untuk diperkenalkan ke tempat-tempat yang
bisa ia jelajahi dan bisa memberikannya ilmu pengetahuan, seperti museum dan
kebun binatang, karena sebagian besar pembelajaran anak selama tahap ini adalah
hasil dari pengalamannya sendiri.
Berikut ini adalah perkembangan kognitif yang ditunjukan oleh anak-anak pada
usia 2 tahun hingga 3 tahun:

 Menyebutkan objek berdasarkan kategori, misalnya hewan, bunga, dan


benda-benda di sekitar.
 Meniru tindakan orang dewasa yang lebih rumit, seperti bermain
rumah-rumahan, berpura-pura mencuci, atau memasak.
 Menanggapi perintah sederhana dari orang tua.

10
 Mencocokkan benda dengan kegunaannya, misalnya sendok untuk
makan dan gelas untuk minum.

Usia 3–4 tahun


Pada periode usia ini, anak-anak semakin mampu menganalisis dunia di
sekitarnya dengan cara yang lebih kompleks. Anak-anak juga menjadi lebih aktif
dalam proses belajar. Selain itu, mereka juga akan mulai mengajukan berbagai
pertanyaan terkait hal-hal yang ada di sekitarnya.

Perkembangan kognitif yang ditunjukkan oleh anak-anak usia 3–4 tahun di


antaranya adalah:

 Mulai aktif mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya.


 Belajar dengan mengamati dan mendengarkan instruksi.
 Dapat mengatur benda berdasarkan ukuran dan bentuknya.
 Memahami cara mengelompokkan dan mencocokkan benda sesuai dengan
warnanya.
 Sering mengajukan pertanyaan dengan kata tanya “mengapa” untuk
mendapatkan informasi.

Usia 4–5 tahun


Ketika mendekati usia sekolah ini, kemampuan seorang anak dalam menggunakan
kalimat, meniru tindakan orang dewasa, berhitung, dan kegiatan dasar lainnya
sudah semakin matang.

Berikut ini adalah perkembangan kognitif yang ditunjukkan oleh anak-anak usia
4–5 tahun:

 Mengidentifikasi warna-warna yang lebih kompleks, seperti biru donker


dan merah muda.
 Menggambar bentuk orang.

11
 Menggambar benda yang sering mereka sebut dan deskripsikan.
 Berhitung dari 1 sampai 5.
 Mengetahui dan memberi tahu di mana tempat tinggalnya.

Perkembangan kognitif meliputi kemampuan berpikir dan belajar peserta didik.


Tugas-tugas perkembangan kognitif yang perlu diperhatikan adalah:

1. Kemampuan berpikir kritis


Peserta didik perlu mengembangkan kemampuan berpikir kritis untuk memahami
dan menyelesaikan masalah dengan efektif.

2. Kemampuan berpikir kreatif


Peserta didik perlu mengembangkan kemampuan berpikir kreatif untuk
menghasilkan ide-ide baru dan solusi inovatif.

3. Kemampuan belajar mandiri


Peserta didik perlu mengembangkan kemampuan belajar mandiri untuk dapat
belajar secara efektif dan efisien.

D. Tugas-Tugas Perkembangan Emosional

Perkembangan emosional meliputi pengembangan keterampilan emosi,


sosialisasi, dan pengendalian diri peserta didik. Tugas-tugas perkembangan
emosional yang perlu diperhatikan adalah:

1. Pengembangan empati
Peserta didik perlu mengembangkan kemampuan empati untuk memahami
perasaan dan pandangan orang lain.

2. Pengendalian diri

12
Peserta didik perlu mengembangkan kemampuan pengendalian diri untuk
mengelola emosi dan perilaku negatif.

3. Penerimaan diri
Peserta didik perlu memahami dan menerima diri sendiri dengan segala kelebihan
dan kekurangan yang dimilikinya.

E. Tugas-Tugas Perkembangan Sosial

Perkembangan sosial meliputi kemampuan peserta didik untuk berinteraksi


dengan orang lain, membentuk hubungan sosial yang sehat, dan memahami norma
sosial yang berlaku di masyarakat. Tugas-tugas perkembangan sosial yang harus
dilakukan oleh peserta didik antara lain:

1. Identitas Diri
Peserta didik harus memperoleh pemahaman yang baik tentang identitas diri
mereka, termasuk aspek-aspek seperti jenis kelamin, agama, dan budaya. Hal ini
membantu mereka memahami perbedaan dan kesamaan dengan orang lain, serta
mengembangkan rasa percaya diri dan harga diri yang positif.

2. Hubungan Sosial
Peserta didik harus mampu membentuk hubungan sosial yang sehat dengan orang
lain, termasuk teman sebaya, keluarga, dan orang dewasa. Mereka harus belajar
untuk berkomunikasi dengan baik, menghargai perbedaan pendapat, dan
memahami bahwa setiap orang memiliki keunikan dan hak yang sama.

3. Empati dan Solidaritas Sosial


Peserta didik harus mampu memahami dan merasakan perasaan orang lain, serta
memiliki kemampuan untuk membantu dan memberi dukungan pada orang lain.
Hal ini memungkinkan mereka untuk memahami pentingnya empati dan
solidaritas sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

13
4. Norma Sosial
Peserta didik juga harus memahami norma sosial yang berlaku di masyarakat,
termasuk etika dan moralitas yang berlaku di lingkungan sekitar. Hal ini
membantu mereka untuk berperilaku dengan baik dan menghargai hak dan
kewajiban setiap orang dalam masyarakat.

5. Konflik dan Penyelesaian Konflik


Peserta didik harus belajar mengatasi konflik dengan cara yang baik dan
mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan konflik dengan cara yang
konstruktif. Hal ini memungkinkan mereka untuk menghindari kekerasan dan
menumbuhkan sikap yang toleran dan menghargai perbedaan pendapat.

BAB III
PENUTUPAN

A. KESIMPULAN
Perkembangan peserta didik meliputi berbagai aspek, seperti fisik, kognitif,
emosional, sosial, dan moral. Setiap aspek tersebut memiliki tugas-tugas
perkembangan yang perlu diperhatikan dan dilaksanakan oleh para pendidik.
Implementasi tugas-tugas perkembangan peserta didik secara tepat dan terpadu
akan memungkinkan peserta didik mencapai potensi mereka secara optimal.
Sebaliknya, ketidakperhatian terhadap tugas-tugas perkembangan peserta didik
dapat berdampak negatif pada prestasi belajar dan kehidupan peserta didik di
masa depan.

B. SARAN
1. Para pendidik perlu memahami dan melaksanakan tugas-tugas perkembangan
peserta didik secara tepat dan terpadu dalam praktik pendidikan.

14
2. Perlu dilakukan pembinaan dan pengembangan keterampilan bagi para
pendidik dalam memahami dan melaksanakan tugas-tugas perkembangan peserta
didik.
3. Dibutuhkan kolaborasi antara pendidik, orang tua, dan masyarakat dalam
mendukung perkembangan peserta didik di berbagai aspek.
4. Perlu dilakukan evaluasi secara berkala terhadap implementasi tugas-tugas
perkembangan peserta didik untuk memastikan pencapaian tujuan pembelajaran
dan perbaikan dalam praktik pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA
Hidayati. Nur. Makalah Psikologi Perkembangan Peserta Didik Usia Dini.
Academi.edu.
Suharyanto, Arby. Proses Perkembangan Siswa dalam Psikologi Pendidikan.
http://repository.billfath.ac.id/kriesna/2020/05/
kriesna_bab_v___tugas_tugas_perkembangan_dan_permasalahannya.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/
194412051967101-KOKO_DARKUSNO_A/TUGAS-
TUGAS_PERKEMBANGAN.pdf

15

Anda mungkin juga menyukai