Mampu menjelaskan hubungan PKN dengan ilmu-ilmu lain dan Pendekatan-pendekatan yang digunakan sebagai multydicipline study
Dosen: Dr. M. Nursi, M.Si
Disusun Oleh :
Suci Indah Sari
(2110013411061)
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar(PGSD)
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta 2021 A.Pendahuluan Pendidikan kewarganegaraan merupakan ilmu yang sudah ada sejak jaman dahulu lebih tepatnya sudah diajarkan sejak jaman Belanda. Pendidikan Kewarganegaraan ini di Indonesiasendiri,kerap berganti nama. Namun inti dari pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di Indonesia teteplah sama. Yakni disiplin ilmu ini sendiri berfokus kepada pembentukan pembentukan generasi negara agar mempu memahami hak-hak serta kewajibannya sebagai warga negara, toleransi, beragama serta berkarakter.Pendidikan kewarganegaraan ini bukanlah ilmu yang berdiri sendiri tetapi bidang studi ilmiah dimana dipengaruhi oleh berbagai ilmu pengetahuan lainnya. Seperti ilmu hukum, ilmu politik, ilmu administrasi negara, ilmu ekonomi, ilmu sejarah, filsafat serta ilmu sosiologi. Pendidikan kewarganegaraan erat kaitannya dengan ilmu sosial lainnya. Namun ilmu ini jauh lebih erat lagi kaitannya dengan ilmu sosiologi. Dimana Pendidkan kewarganegaraan mencoba untuk menyiapkan manusia yakni generasi muda sehingga bisa menjadi generasi yang bermoral B.Landasan Teori Dengan penyempurnaan kurikulum tahun 2000, menurut Kep. Dirjen dikti No. 267/Dikti/2000 materi Pendidikan Kewiraan membahas tentang hubungan antara warga negara dengan negara. Sebutan Pendidikan Kewiraan diganti dengan Pendidikan Kewarganegaraan. Materi pokok Pendidikan Kewarganegaraan adalah tentang hubungan warga negara dengan negara. Kalau kaitan Pendidikan Kewarganegaraan dalam lingkup Filasafat Ilmu menjadi kajian dalam penerapan Pendidikan Kewarganegaraan sendiri dan menjadi dasar pengembangan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, penulis ingin membahas pemahaman Pendidikan Kewarganegaraan yang berkaitan serta berkedudukan dalam bidang Filsafat Ilmu. C.Pembahasan hubungan pendidikan kewarganegaraan dengan ilmu lainnya Hubungan Pendidikan Kewarganegaraan terhadap ilmu sosial lainnya 1. Hubungan PKn dengan ilmu politik Pendidikan dari kewarganegaraan ilmu merupakan kewarganegaraan, kewarganegaraan adalah praktik sedangkan bagian ilmu dari ilmu politik. Seperti yang dikemukakan oleh checter van yakni bagian dari ilmu poltik ang membahas tentang hak dan kewajiban warga negara terdapat di civics/ilmu disimpulkan kewarganegaraan. bahwa pendidikan Jadi dapat kewarganegaraan mengandung praktik-praktik yang diturunkan ilmu politik. Sesuai menjadikan dengan warganegara tujuan yang PKn baik. yaitu Maka kita harus memahami teori tentang demokrasi politik yang meliputi semuan hal politik. 2. Pendidikan kewarganegaraan dengan sosiologi Sosiologi merupakan ilmu tentang masyarakat. Yang mana yang dibahas tidak hanya keteraturan dalam msyarakat sosial. tetapi Salah penyimpangan masyarakat juga satu sosial terhadap penyimpangan penyebab yaitu hak terjadi kekurangpahaman dan kewajibannya sebagai warga negara. Contoh kasus keterkaitan sosiologi dalam dengan sebuah pendidikan desa mempunyai kewarganegaraan, kendala dalam aksesbilitas. Seperti kurang memadainya jalan raya untuk masyarakat desa untuk keluar dari desa dalam rangka memenuhi kebutuhan, seperti berjualan, melanjutkan pendidikan, dan membeli kebutuhan rumah tangga yang tidak disediakan desa. Namun hal tersebut terkendala sehingga menimbulkan ketergangguan pola kehidupan masyarakat, terjadinya konflik antar masyarakat dan meresahkan kondisi desa. Bagi masyarakat yang paham dengan haknya sebagai warganegara maka mereka akan menuntutnya sesuai prosedur tanpa harus meresahkan kampungnya sendiri. Kemudan jika mereka memahami tentang kewajiban sebagai warga negara maka mereka akan berusaha memenuhi kewajibannya seperti pajak supaya pemerintah dapat membangun sarana umum seperti yang diinginkan dan mengelola sumberdaya ala dengan baik. 3. Pendidikan kewarganegaraan dengan ilmu sejarah Dalam mempelajari latarbelakang sejarah terdapat mempelajari kewarganegaraan, proses pendidikan dan alasannya pendidikan kewarganegaraan dipelajari. Kemudian dengan pada mengapa ilmu perlunya sejarah pendidikan dapat diketahui yang bertujuan menjadikan warga negara yang baik. Semua itu didasari oleh sejarah/peristiwa yang terjadi diwaktu yang lalu. Dengan mempelajari sejarah kita dapat mengetahui kekurangan apa yang akan terdapat pada era dulu dan diperbaiki pada masa sekarang sehingga terdapat perbaikan-perbaikan dari waktu ke waktu. Dengan mempelajari sejarah dapat ditemukan hal positif yang dapat dipertahankan untuk tercapanya tujuan PKn saat ini atau kedepannya.
PKn menurut tokoh-tokoh:
1. Menurut Majalah Education (1986), mengatakan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan adalah suatu ilmu tentang kewarganegaraan yang berhubungan dengan manusia sebagai individu dalam suatu perkumpulan yang terorganisir hubungannya dengan Negara. 2. Menurut Soemantri (2001), Pendidikan Kewarganegaraan adalah seleksi dan adaptasi dari disiplin ilmu-ilmu social, ilmu kewarganegaraan, humaniora, dan kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara psikologi dan ilmiah untuk ikut mencapai tujuan pendidikan IPS. 3. Menurut Branson (1994), Civic Education didalam demokrasi adalah pendidikan untuk mengembangkan dan memperkuat dalam tentang pemerintahan otonom (self government), pemerintahan otonom demokratis berarti bahwa warganegara aktif terlibat dalam pemerintahannya sendri, maka bukan hanya menerima didikte orang lain atau memenuhi tuntutan orang lain. D.Penutup Pendidikan Kewarganegaraan merupakan Program Pendidikan Filsafat Ilmu Sosial sebagai program pendidikan guru mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Secara Umum Pendidikan Kewarganegaraan PKn mempunyai kedudukan sebagai cabang dari ilmu filsafat lewat ilmu sosial yang mana ilmu PKn mempelajari mengenai Pemerintahan,Negara,Rule of law(Hukum),HAM,Demokasi dan Nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila. Yang mana jika di gambar kan lewat skala ilmu Filsafat, PKN berada di dalam cabang ilmu pengetahuan Sosial yang yang menyangkut dalam ilmu pendidikan.