KELOMPOK 9
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
KETERPADUAN KETERAMPILAN BERBAHASA, BERBICARA DAN
MEMBACA DENGAN FOKUS MENULIS ini tepat pada waktunya.
Penulisan makalah ini bertujuan guna memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Keterampilan Bahasa Indonesia.Disamping itu makalah ini diharapkan
dapat menjadikan pembelajaran serta dapat menambah wawasan dan
pengetahuan.
Waalaikumsalam Wr.Wb.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..
DAFTAR ISI………………………………………………………………………
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………
A. Latar Belakang…………………………………………………………
B. Rumusan Masalah………………………………………………………
C. Tujuan…………………………………………………………………..
BAB II KAJIAN TEORI …………………………………………………………
A. Definisi Keterampilan Berbahasa……………………………………..
B. Jenis-Jenis Keterampilan Berbahasa…………………………………..
C. Definisi Pembelajaran Keterampilan Berbicara………………………
BAB III METODOLOGI LANJUTAN …………………………………………..
BAB IV PEMBAHASAN…………………………………………………………
A Keterpaduan Keterampilan Berbahasa Dengan Fokus Menulis
1. Pengertian Menulis ……………………………………………………
2. Contoh Aktivitas Berbahasa Dengan Aktifitas Latihan Menulis………
B. Keterpaduan Keterampilan Berbicara Dengan Fokus Menulis
1. Pengertian Berbicara……………………….……………………………
2. Hubungan Berbicara Dengan Menulis………………………………….
3. Contoh-Contoh Aktivitas Berbicara Dengan Aktivitas Menulis….……
C. Keterpaduan Keterampilan Membaca Dengan Fokus Menulis
1. Pengertian Membaca……………………………………………………
2. Hubungan Membaca Dengan Menulis…………………………………
3 Contoh-Contoh Aktifitas Membaca Dengan Aktivitas Latihan Menulis..
BAB V PENUTUP ………………………………………………………………
Kesimpulan ……………………………………………………………...
Saran …………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
KAJIAN TEORI
A. Keterampilan Berbahasa
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2016), bahasa memiliki arti sistem
lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat
untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.
a. Menyimak
b. Membaca
c. Berbicara
Kemudian ada pula situasi berbicara yang semi aktif, misalnya dalam berpidato
di hadapan umum secara langsung. Dalam situasi ini, audiens memang tidak
dapat melakukan interupsi terhadap pembicaraan, namun pembicara dapat
melihat reaksi pendengar dari ekspresi wajah dan bahasa tubuh mereka.
Beberapa situasi berbicara dapat dikatakan bersifat non interaktif, misalnya
berpidato melalui radio atau televisi.
d. Menulis
Menulis adalahhketerampilan produktif dengan menggunakan tulisan.
Menulis dapathdikatakan suatuhketerampilan berbahasa yang paling rumit
di antara jenis-jenis keterampilanmberbahasa lainnya. Ini karena menulis
bukanlah sekedar menyalinkkata-kata dan kalimat-kalimat, melainkan juga
METODOLOGI LANJUTAN
La Ilaahaillallohh
Relakan yang terjadi takkan kembali
Ia sudah milikNya bukan milik kita lagi
2. Diskusi
Diskusi ialah proses perlibatan dua atu lebih individu yang berinteraksi secara
verbal dan tatap muka, mengenai tujuan yang sudah tentu melalui cara tukar
menukar informasi untuk memecahkan masalah. (Kim, 1984:4). Sumber lain
menyatakan bahwa diskusi kelompok ialah percakapan yang direncanakan atau
dipersiapkan di antara tiga atau lebih tentang topik tertentu, dengan seorang
pimpinan (NNK, 1979:14). Pada hakikatnya diskusi ialah percakapan dalam
bentuk lanjut. Cara, isi, dan bobot pembicaraan lebih tinggi atau kompleks dan
percakapan biasa.Diskusi berjenis-jenis, misalnya diskusi meja bundar, diskusi
kelompok, diskusi panel, symposium, kolokium, debat, dan jarring ikan.
Diskusi merupakan sarana yang ampuh bagi pengembangan keterampilan
berbicara. Berlatih berdiskusi berarti berlatih berbicara.
Minggu ini Adi, Anton, tono, Dede, dan Iman akan berekreasi. Rekreasi kemana?
Itulah yang menjadi masalah yang harus mereka pecahkan melalui diskusi.
Adi : “Bagaimana kalau kita pergi ke pangandaran?”
Tono : “ Pangandaran memang bagus, tetapi terlalu jauh. Lagi pula kita kan sudah
kesana.”
Dede ; “Naik gunung, setuju tidak?”
Indra : Terlalu capek. Pilihan yang lain.!”
Dede : “lalu kemana, dong?”
Iman : “Bagaimana kalau kita kemping di kebun Adi.” Jaraknya dekat.
Fasilitasnya banyak disana.”
Tono : “ Boleh juga. Saya menyetujui usul Iman. Tetapi yang lain bagaimana?”
Indra : “saya menyetujui usul Iman. Tetapi baik juga kita tanyakan Adi.”
Adi : “ Bagus, bagus sekali. Sekarang lagi musim jeruk. Saya menyetujui usul
iman.” Akhirnya mereka sepakat akan kemping semalam di kebun jeruk.
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan:
Dalam bekomunikasi yang sesungguhnya, kita sering melakukan aktivitas
membaca dan menulis secara bersamaan atau bergantian. Aktivitas membaca di
duga dapat memberi kontribusi positif terhadap kemampuan seseorang dalam
menulis. Kontribusi aktivitas membaca terhadap kegiatan belajar menulis, seperti
berikut, pertama, penguasaan kosa kata/istilah, kalimat dan pemakain ejaan ketika
belajar membaca akan memberi sumbangan positif dalem beljar menulis kalimat.
Kedua, organisasi bahan bacaan dapat menjadi contoh dalam perorganisasian
tulidsan sehingga dapt memberi konstribusi positf dalam belajar menulis paragraf
atau karangan sacara utuh. Ketiga. Dalam menulis tingkat lanjut, informasi atau
data yang diperoleh dalam bahan bacaan dapat menjadi sumber ide atau sumber
data bagi tulisan yang akan disusun. Oleh karena itu, latihan menulis secara
terpadu dengan aktivitas membaca memberi nilai tambah bagi penguasaan bagi
keterampilan menulis. Aktivitas latihan menulis secara terpadu dengan kegiatan
membaca tersebut dapat berupa berikut ini.
1. Membaca cerita / dongeng yang di ikuti dengan aktivitas menulis sinopsis atau
resensi.
2. Membaca puisi dan menggubahnya jadi prosa atau menulis resensi.
3. Membaca dan menulis petunjuk, pengumuman, poster, iklan dan surat.
4. Menulis rangkuman bacaan.
Saran:
Kami berharap makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan bisa membantu
untuk meningkatkan pemahaman tentang Keterpaduan Keterampilan Berbahasa,
Berbicara, Dan Membaca Dengan Fokus Menulis Kami menyadari makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat bangun dari semua pihak untuk penyusunan makalah yang
akan dating lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/9396948/BAB_1_2_3_KEBAHASAAN
http://kompak21.blogspot.com/2011/09/keterpaduan-keterampilan-
berbahasa.html?m=1
http://tugasfilsafatdiyanputriutami3apgsd.blogspot.com/2015/06/keterampilan-
bahasa-terpadu-dengan.html?m=1
http://djepok.blogspot.com/2010/05/keterpaduan-keterampilan-membaca-
dengan.html?m=1
http://id.wikipedia.org/wiki/Berbicara
http://id.wikipedia.org/wiki/Menulis
http://id.wikipedia.org/wiki/Membaca
http://rokhimapgsdb.blogspot.com/2009/12/keterampilan-menulis.html
http://docs.susastra-journal.com/terjemahan%20indonesia/novita_dewi.pdf