Anda di halaman 1dari 11

Makalah Kebahasaan Reseptif

Mengenai
“Hakikat Keterampilan Berbahasa”

Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
1. Anggun Luthvita Siregar
2. Carol Shelila Manik
3. Dinda Nur Maulida

Prodi : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia &


Daerah
Mata Kuliah : Kebahasaan Reseptif
Dosen Pengampu : Ika Febriana, M.Pd.

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


2022 / 2023
Kata Pengantar
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT. atas rahmat dan hidayahnya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “HAKIKAT
KETERAMPILAN BERBAHASA” dengan tepat waktu. Sholawat serta salam
tak lupa kita junjungkan kepada Nabi Muhammad SAW yang dimana
syafaatnya kita nantikan di yaumil akhir kelak.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah KEBAHASAAN
RESEPTIF. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan dalam
pembelajaran yang berkaitan dengan bahasa bagi para pembaca.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ika Febriana, M.Pd.
selaku dosen mata kuliah Kebahasaan Reseptif. Ucapan terima kasih juga kami
ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini.

Medan, 20 Agustus 2022

(Penyusun)
Daftar Isi
HALAMAN SAMPUL.................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................
A. Latar
Belakang........................................................................................
...... 1
B. Rumusan
Masalah........................................................................................
2
C. Tujuan............................................................................................
................... 2

BAB II
PEMBAHASAN.....................................................................................
.... 3
A. Defenisi / Hakikat Keterampilan
Berbahasa................................................... 3
B. Manfaat Keterampilan
Berbahasa...................................................................... 4
C. Hakikat dari masing – masing aspek Keterampilan
Berbahasa............... 5
BAB III
PENUTUP..............................................................................................
...... 6
A. Kesimpulan....................................................................................
.................... 6
B. Saran..............................................................................................
..................... 6
Daftar
Pustaka....................................................................................................
......... 7

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keterampilan berbahasa merupakan keterampilan yang memiliki peranan
penting dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan terampil berbahasa seseorang
dapat mengungkapkan ide, pikiran, gagasan dan perasaannya kepada orang lain
baik secara lisan maupun secara tulisan.
Keterampilan dan kemampuan berbahasa sangat berhubungan erat dengan
proses - proses berpikir yang mendasari bahasa. Semakin terampil seseorang
berbahasa, semakin cerah dan jelas pula jalan pikirannya. Jadi jelaslah bahwa
bahasa seseorang mencerminkan jalan pikirannya (Tarigan dkk. 2008:4).
Dengan demikian dapat dikatakan pembinaan dan pengembangan dari
kemampuan dan keterampilan berbahasa sangat diperlukan dalam proses
pendidikan. Keterampilan berbahasa harus tetap dibina dan dikembangkan.
Karena keterampilan berbahasa dalam kehidupan manusia mempunyai peran
penting sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri, sebagai alat komunikasi,
sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial serta sebagai alat
kontrol sosial. Untuk dapat menciptakan efek berkomunikasi yang baik tersebut,
diperlukan empat keterampilan berbahasa pokok yang harus tetap dibina dan
dikembangkan.

Keterampilan berbahasa itu yaitu keterampilan menyimak


(mendengarkan), keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan
keterampilan menulis. Keterampilan membaca diperlukan dalam membuka
cakrawala wawasan dan menambah ilmu pengetahuan. Sedangkan keterampilan
menulis diperlukan dalam mengungkapkan dan mempublikasikan gagasan-
gagasan serta ide pikiran dalam bentuk tulisan. Begitu juga halnya dengan
keterampilan menyimak dan keterampilan berbicara sangat diperlukan dalam
membina komunikasi lisan dengan orang lain. Keempat aspek keterampilan
berbahasa tersebut mempunyai hubungan yang erat antara aspek keterampilan
yang satu dengan aspek keterampilan yang lainnya.

B. Rumusan Masalah
1. Defenisi / Hakikat Keterampilan Berbahasa
2. Manfaat Keterampilan Berbahasa
3. Hakikat dari masing – masing aspek Keterampilan Berbahasa

C. Tujuan
1) Memahami pengertian defenisi Hakikat Berbahasa
2) Mengetahui manfaat Keterampilan Berbahasa
3) Mengetahui aspek – aspek Keterampilan Berbahasa
2

BAB II
PEMBAHASAN

A. Defenisi Dan Hakikat Keterampilan Berbahasa

Keterampilan berbahasa adalah kemampuan dan kecekatan menggunakan


bahasa yang dapat meliputi menyimak, berbicara, membaca, dan menulis
sebagai alat komunikasi. Kemudian bisa kita perhatikan kehidupan dalam
masyarakat. Anggota-anggota suatu masyarakat saling berhubungan dengan
cara berkomunikasi. Secara sederhana, proses komunikasi tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut.
Seperti digambarkan melalui diagram di atas, si pengirim pesan aktif memilih
pesan yang akan disampaikan, memformulasikannya dalam wujud lambang-
lambang berupa bunyi/tulisan. Proses demikian disebut proses encoding.
Kemudian, lambang-lambang berupa bunyi/tulisan tersebut disampaikan kepada
penerima. Selanjutnya, si penerima pesan aktif menerjemahkan lambang-
lambang berupa bunyi/tulisan tersebut menjadi makna sehingga pesan tersebut
dapat diterima secara utuh. Proses tersebut disebut proses decoding. Jadi, kedua
belah pihak yang terlibat dalam komunikasi tersebut harus sama-sama memiliki
keterampilan, yaitu si pengirim harus memiliki keterampilan memilih lambang-
lambang (bunyi/tulisan) guna menyampaikan pesan, dan si penerima harus
terampil memberi makna terhadap lambang-lambang (bunyi/tulisan) yang berisi
pesan yang disampaikan si pengirim pesan.

B. Manfaat Keterampilan Berbahasa

Dapat dibayangkan apabila kita tidak memiliki kemampuan berbahasa.


Kita tidak dapat mengungkapkan pikiran, tidak dapat mengekspresikan
perasaan, tidak dapat menyatakan kehendak, atau melaporkan fakta-fakta yang
kita amati. Di pihak lain, kita tidak dapat memahami pikiran, perasaan, gagasan,
dan fakta yang disampaikan oleh orang lain kepada kita. Jangankan tidak
memiliki kemampuan seperti yang dikemukakan di atas, kita pun akan
mengalami berbagai kesulitan apabila keterampilan berbahasa yang kita miliki
tergolong rendah. Sebagai guru, kita akan mengalami kesulitan dalam
menyajikan materi pelajaran kepada peserta didik bila keterampilan berbicara
yang kita miliki tidak memadai.
Di pihak lain, para siswa pun akan mengalami kesulitan dalam menangkap
dan memahami pelajaran yang disampaikan gurunya. Guru tidak memiliki
keterampilan berbicara yang memadai, sebaliknya siswa tidak memiliki
kemampuan mendengarkan dengan baik maka proses komunikasi pun gagal
dilakukan. Begitu juga pengetahuan dan kebudayaan tidak akan dapat
disampaikan dengan sempurna, bahkan tidak akan dapat diwariskan kepada
generasi berikutnya apabila kita tidak memiliki keterampilan menulis.
Sebaliknya, kita tidak akan dapat memperoleh pengetahuan yang disampaikan
para pakar terdahulu apabila kita tidak memiliki keterampilan membaca yang
memadai.

C. Hakikat dari masing – masing aspek Keterampilan Berbahasa


Sehubungan dengan penggunaan bahasa, terdapat empat aspek keterampilan
berbahasa yang biasa digunakan untuk berkomunikasi, yaitu mendengarkan
(menyimak), berbicara, membaca, dan menulis. Tabel berikut ini menyajikan
keempat jenis keterampilan tersebut.
a) Mendengarkan / Menyimak
Mendengarkan adalah keterampilan memahami bahasa lisan yang bersifat
reseptif. Yang dimaksud dengan keterampilan mendengarkan di sini bukan
berarti hanya sekadar mendengarkan bunyi-bunyi bahasa melalui alat
pendengarannya, melainkan sekaligus memahami maksudnya. Oleh karena itu,
istilah mendengarkan sering diidentikkan dengan menyimak. Istilah
mendengarkan/menyimak berbeda dari istilah mendengar. Meskipun sama-sama
menggunakan alat pendengaran, mendengarkan berbeda dengan mendengar.
Pada kegiatan mendengar tidak tercakup unsur kesengajaan, konsentrasi, atau
bahkan pemahaman. Sementara pada kegiatan mendengarkan terdapat unsur-
unsur kesengajaan, dilakukan dengan penuh perhatian dan konsentrasi untuk
memperoleh pemahaman yang memadai.
b) Berbicara
Berbicara adalah salah satu kemampuan berkomunikasi dengan orang lain
melalui media bahasa. Berbicara adalah bentuk tindak tutur yang berupa bunyi-
bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap disertai dengan gerak-gerik tubuh dan
ekspesi raut muka. Berbagai definisi telah dikemukakan untuk memberikan
makna tentang berbicara.
c) Membaca
Menurut Henry G. Tarigan dalam buku berjudul Teknik Pengajaran
Keterampilan Berbahasa (1987), membaca adalah suatu proses yang dilakukan
dan digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang disampaikan
penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis.
Selain itu membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan
banyak hal, seperti melafalkan tulisan, dan juga melibatkan berbagai aspek lain
seperti kemampuan berpikir dan keterampilan alat indera pada manusia.
d) Menulis
Keterampilan Menulis merupakan menuangkan isi pikiran atau gagasan menjadi
simbol – simbol yang dapat dibaca dan dipahami oleh orang lain. Sama hal nya
menurut (Suparno 2009:13) pengertian keterampilan menulis adalah sebagai
suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa
tulis sebagai alat atau medianya.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bahasa merupakan alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan, pesan,
dan informasi yang tertanam dalam pikiran, media penyampaiannya bisa
melalui lisan atau tulisan. Bahasa juga memiliki peran sentral demi terciptanya
masyarakat yang santun dan beradab. Keterampilan berbahasa ada empat aspek,
yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Menyimak dan membaca merupakan aspek reseptif, sementara berbicara dan
menulis merupakan aspek produktif. Keempat aspek tersebut saling
berhubungan satu sama lain. Keterampilan berbahasa bermanfaat dalam
melakukan interaksi komunikasi dalam masyarakat. Banyak profesi dalam
kehidupan bermasyarakat yang keberhasilannya bergantung pada tingkat
keterampilan berbahasa yang dimilikinya, misalnya guru, manajer, jaksa,
pengacara, penyiar, dai, wartawan, dan lain-lain

B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharap dapat membantu pembaca untuk sadar akan
pentingnya memiliki keterampilan berbahasa dan terus mencari informasi lebih
lanjut mengenai keterampilan berbahasa.

Daftar Pustaka
 Dr. Yeti Mulyati, M.Pd. repository.ut.ac.id/3978/3/PDGK4101-M1.pdf
 https://id.scribd.com/document/525480736/MAKALAH-KELOMPOK-1-
HAKIKAT-KETERAMPILAN-BERBAHASA
 http://eprints.unm.ac.id/4248/1/BAB%201.pdf
 Tarigan (1986:21) 

Anda mungkin juga menyukai