KETERAMPILAN BERBAHASA
Oleh:
Kelompok 3
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunianya, kami dapat menyelesaikan makalah ini pada waktunya. Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Keterampilan Bahasa Reseptif.
Dalam kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada ibu Ika febriana M.Pd yang
telah membimbing kami dalam mengerjakan makalah ini. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Kami meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan makalah ini dan kami juga
mengharapkan kritik dan saran agar di lain waktu kami bisa membuat yang lebih baik lagi.
Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini dapat memberikan manfaat berupa ilmu
pengetahuan yang baik bagi para pembaca.
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menyimak merupakan proses menangkap pesan atau gagasan yang disajikan melalui
ujaran.Menyimak ialah dasar keterampilan dalam komunikasi lisan.Apabila kemampuan
seseorang dalam menyimak kurang,dapat dipastikan ia tidak dapat mengungkapkan topik
yang didengar dengan baik.
Keterampilan menyimak merupakan salah satu dari keterampilan berbahasa yang
memegang peranan sangat penting. Keterampilan menyimak harus dikuasai terlebih dahulu
dibandingkan dengan keterampilan berbahasa yang lain. Keterampilan menyimak merupakan
kegiatan berbahasa awal yang dilakukan oleh manusia, jika dilihat dari pemerolehan bahasa.
Keterampilan menyimak dapat terlihat dari kehidupan sehari-hari dengan berbagai
kesibukan menyimak, misalnya dalam dialog antar anggota keluarga, percakapan antar teman
dan aktivitas pendidikan. Melalui proses menyimak seseorang dapat menguasai pengucapan
fenom, kosakata, dan kalimat serta sangat membantu dalam berbagai kegiatan keterampilan
berbahasa lainnya yaitu berbicara, membaca, dan menulis.
B. Rumusan Masalah
Adapun Rumusan Masalah dari makalah ini ialah :
1. Apa pengertian dan tujuan dari menyimak ?
2. Bagaimana proses menyimak ?
3. Apa saja jenis jenis menyimak ?
4. Bagaimana peranan menyimak dalam keterampilan berbahasa ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari menulis makalah ini ialah :
1. Mengetahui pengertian dan tujuan menyimak
2. Memahami proses menyimak
3. Mengenal jenis jenis menyimak
4. Mengetahui peranan menyimak dalam keterampilan berbahas.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. HAKIKAT MENYIMAK
1. Pengertian menyimak
2
Apabila si penyimak dapat memahami maksud si pembicara dengan baik maka
penyimak tentunya dapat memberikan respon yang tepat. Respon itu dapat berupa jawaban,
pengungkapan ide atau gagasan atau bisa juga berupa pertanyaan pada si pembicara.
2. Tujuan Menyimak
Adapun tujuan menyimak adalah menangkap, memahami atau menghayati pesan ide
atau gagasan yaang tersirat dalam bahan simakan. (Targan dalam Saddhono dan Slamet,
2014: 22).
Sedangkan menurut Logan dan Shrope ( dalam Henry Guntur Tarigan, 2008: 60-61), tujuan
menyimak sebagai berikut.
3
3. Proses Menyimak
Para ahli umumnya sependapat bahwa menyimak adalah suatu kegiatan yang
memerlukan proses. Loban dkk., dalam Tarigan (1986) membagi menyimak atas 3 aspek,
yaitu Comprehending (memahami), Interpreting(menginterpretasikan), dan Evaluating
(menilai atau mengevaluasi).
Hearing (mendengar).
Understanding (memahami).
Evaluating (menilai).
Responding (mereaksi).
Ahli lain, yaitu Morris (1964: 701 -702) membagi proses menyimak menjadi 5 tahap
yaitu Hearing (mendengar),Attention (perhatian),Perception (menafsirkan),Evaluation
(menilai),Response atau reaction (mereaksi).
a) Tahap mendengar.
Pada tahap ini kita baru mendengar segala sesuatu yang dikemukakan oleh pembicara
dalam ujaran atas pembicaraannya.
b) Tahap memahami.
Tahap ini terjadi setelah kita mendengar maka akan ada keinginan bagi kita untuk
mengerti atau memahami dengan baik isi pembicaraan yang disampaikan oleh
pembicara.
c) Tahap menginterpretasi.
Penyimak yang baik, cermat, dan teliti belum puas jika hanya mendengar dan
memahami dengan baik isi ujaran sang pembicara, dia ingin menafsirkan atau
menginterpretaskan isi, butir-butir pendapat yang terdapat dan tersirat dalam ujaran
itu.
d) Tahap mengevaluasi.
Setelah memahami serta dapat menafsir atau menginterpretasikan isi pembicaraan,
penyimak pun mulailah menilai atau mengevaluasi pendapat serta gagasan pembicara
mengenai keunggulan dan kelemahan serta kebaikan dan kekurangan pembicara.
4
e) Tahap menanggapi.
Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam kegiatan menyimak. Penyimak
menyambut, mencamkam, menyerap serta menerima gagasan atau ide yang
dikemukakan oleh pembicara dalam ujaran atau pembicaraannya.Untuk sampai pada
tahap menyimak yang lebih tinggi tingkatannya. Michael Rost (1991: 4 - 5)
menuliskan bahwa seorang penyimak harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
Membedakan bunyi-bunyi.
Membentuk suku-suku kata menjadi kata.
Mengidentifikasi kelompok-kelompok kata.
Mengidentifikasi unsur-unsur pragmatik, seperti ekspresi, teman bicara, tempat,
waktu, dan tujuan.
Memperhatikan aspek-aspek linguistik dan paralinguistik (intonasi atau tekanan)
dan aspek-aspek di luar linguistik.
Memanfaatkan pengetahuan yang telah dimiliki yang berhubungan dengan isi
ujaran yang sedang disimak sehingga dapat memprediksi dan menangkap makna
dengan tepat.
Memahami kata-kata dan gagasan atau ide-ide pokok yang disampaikan secara
tersurat maupun tersirat.
Menyimak berdasarkan tujuan memiliki banyak jenis bergantung apa yang ingin dicapai
dari kegiatan menyimak tersebut. Secara garis besar, menyimak berdasarkan tujuan dapat
dibedakan menjadi berikut:
5
i. Menyimak untuk Belajar
Menyimak untuk belajar umumnya dilakukan di sekolah, kampus, atau tempat
kursus. Dalam hal ini menyimak untuk belajar dapat diartikan sebagai menyimak
untuk memperoleh pengetahuan secara formal maupun nonformal
ii. Menyimak untuk hiburan
Menyimak ini berhubungan dengan dunia pertunjukan. Tujuan dari kegiatan
menyimak jenis ini adalah untuk memperoleh hiburan dan menghilangkan rasa
jenuh atau kebosanan dari rutinitas sehari-hari
iii. Menyimak yang bertujuan untuk menangkap pesan
Dalam hal ini, penyimak melakukan tugasnya sebagai juri suatu perlombaan yang
biasanya berhubungan dengan bahasa.
Pada menyimak jenis ini, seseorang sengaja memilih bahan simakan dan
Sedang dihadapi
Secara umum menyimak bertujuan untuk menangkap pesan atau menangkap isi serta
memahami makna komunikasi yang disampaikan pembicara melalui ujaran. Dipandang dari
segi intensitas, menyimak dikelompokkan menjadi 2 sebagai berikut:
i. Menyimak Ekstensif
Menyimak sekunder
Menyimak pasif
Menyimak estetis
ii. Menyimak Intensif
Menyimak kritis
Menyimak konsentratif
Menyimak kreatif
6
B. PERANAN MENYIMAK DALAM KETERAMPILAN BERBAHASA
Keterampilan Menyimak merupakan komponen yang paling utama. Saat manusia dalam
kandungan proses menyimak telah berlangsung. Ibu hamil di anjurkan untuk sering
berkomunikasi dengan bayi dikandunganya, mendengarkan musik-musik lembut dan religi,
yang terpenting ajaran yang bersifat positif agar si cabang bayi peka dan terbiasa dengan apa
yang didengarnya.
Proses selanjutnya, saat bayi telah lahir bagi yang beragama islam ayahnya
mengumandangkan azan dan iqamah. Proses ini berhubungan dengan
menyimak/mendengarkan. Saat bayi lahir indera pendengaran lebih sempurna dibanding
dengan yang lain. Tahap yang berikutnya, bayi akan merespon apa yang dilihat dan didengar
sesuai dengan perkembangan fisiknya. Sifat manusia adalah mencontoh apa yang dilihatnya.
Berbicara sesuai dengan yang didengarnya. Membaca untuk menambah wawasan agar lebih
mantap dalam berbicara. Serta ia akan berkarya dengan menulis.
7
Menyimak pada hakikatnya adalah mendengarkan dan memahami isi bahan yang
disimak. Menyimak merupakan sarana atau alat berkomunkasi.Komunikasi merupakan salah
satu kebutuhan primer manusia, sama seperti kebutuhan terhadap sandang, pangan, papan, air
dan udara. tidak dapat terbayangkan bagaimana jadinya kehidupan ini tanpa komunikasi.
Dengan demikian, kebutuhan manusia untuk berkomunikasi tidak terbantahkan. Setiap orang
harus berkomunikasi untuk mendapatkan sesuatu. Jika tidak menyimak dengan baik akan
terjadi kesalahpahaman dalam berkomunikasi yang berakibat pada keharmonisan hubungan
pembicara dan pendengar.Karena ketika menyimak seseorang dituntut untuk mendengarkan
dan memperhatikan pesan-pesan verbal serta non verbal pembicara. Seseorang juga dituntut
untuk memahami isi, maksud, dan berbagai aspek lain yang sifatnya kompleks seperti
suasana hati, kebiasaan, nilai, kepercayaan, motif, sikap, dorongan, kebutuhan dan pendapat
pembicara.
8
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Menyimak adalah suatu kegiatan yang merupakan suatu proses.dalam proses menyimak
terdapat tahapan mendengar,memahami, menginterpretasi,mengevaluasi dan
menanggapi.menyimak memiliki dua jenis yaitu menyimak bedasarkan tujuan dan menyimak
bedasarkan intensitas.
B. SARAN
Keterampilan menyimak harus selalu dilakukan agar memiliki sikap berbahasa yang
positif. Dengan demikian, dapat memahami penerapan menyimak maupun proses menyimak.
Karena menyimak merupakan salah satu sarana ampuh dalam memperoleh informasi. dengan
menyimak berarti dapat menangkap makna atau isi pesan pembicara. Jadi jangan sepelekan
menyimak.
9
DAFTAR PUSTAKA
Rosmaini dan Ika Febriana (2022). Keterampilan bahasa reseptif. Medan : Universitas Negeri
Medan