Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA

“Keterampilan Menyimak Siswa Sekolah Dasar Pada Kelas Rendah”

Disusun oleh :
Yola Ramadhani
NIM : 21129142

Dosen Pengampu :
Nur Azmi Alwi, S.S., M.Pd

DAPERTEMEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGRI PADANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan atas kehadiran tuhan Yang Maha Esa. Berkat
rahmat dan karunianya, saya dapat menyelesaikan penulisan makalah ini tepat waktu,
dengan judul “Keterampilan Menyimak Siswa Sekolah Dasar Pada Kelas Rendah”

Makalah ini berisi materi tentang “Keterampilan Menyimak Siswa Sekolah


Dasar Pada Kelas Rendah”. Makalah ini diharapkan dapat menjadi sebagai salah satu
referensi bagi pembaca dan pedoman untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-
hari. Mungkin makalah saya ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun dari semua pihak sangat saya harapkan. Akhir kata, saya
ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang berpartisipasi dalam
penulisan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah swt selalu meridhoi segala
urusan kita. Aamiin.

Rabu, 19 Oktober 2022

PENYUSUN

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR. ................. ...........................................................................i

DAFTAR ISI ................................. ...........................................................................ii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Manfaat Penulisan .......................................................................................2

BAB II. PEMBAHASAN

A. Definisi Keterampilan Menyimak ..............................................................3


B. Tujuan Keterampilan Menyimak ...............................................................3
C. Jenis-Jenis Keterampilan Menyimak .........................................................4
D. Keterampilan Menyimak Siswa Sekolah Dasar Di Kelas Rendah ..........7
E. Upaya Meningkatkan Keterampilan Menyimak Di Sekolah Dasar .......9

BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan ....................... ...........................................................................12


B. Penutup ............................. ...........................................................................12

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengajaran bahasa adalah pengajaran yang dirancang untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi, baik secara lisan
maupun tulisan. Oleh karena itu, siswa harus memiliki kemampuan atau
keterampilan berbahasa agar siswa dapat berkomunikasi dengan baik.
Keterampilan berbahasa adalah kemampuan yang meliputi menyimak,
berbicara, membaca dan menulis. Keempat keterampilan ini memiliki arti yang
berbeda namun saling berkaitan.
Keterampilan menyimak merupakan keterampilan berbahasa pertama
yang harus dipahami siswa, terlihat dari urutan keterampilan berbahasa yang
dipelajari. Keterampilan menyimak itu sendiri merupakan proses yang
melibatkan pendengaran dan pemahaman, serta memperhatikan pemahaman
makna dari komunikasi verbal pembicara.
Tanpa kita sadari sebenarnya kegiatan menyimak selalu ada pada
kehidupan sehari-hari dan sering dilakukan dari keterampilan berbahasa
lainnya. Sedangkan dalam pembelaran keterampilan menyimak ini, merupakan
modal awal dalam prose pembelajaran yang mampu mengembangkan sikap dan
pengetahuan siswa. Sehingga siswa dapat meningkatkan kompetensi dan
prestasi yang dimilikinya. Untuk itu, penulis bermaksud untuk membahas lebih
dalam lagi mengenai keterampilan menyimak ini.

B. Rumusan masalah
1. Apa definisi dari keterampilan menyiamak ?
2. Apa saja tujuan dari keterampilan menyimak ?

1
3. Apa saja jenis-jenis dari keterampilan menyimak ?
4. Baagaimana bentuk keterampilan menyimak siswa sekolah dasar di
kelas rendah?
5. Bagaimana upaya dalam meningkatkan pembelajaran keterampilan
menyimak di sekolah dasar?

C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami definisi keterampilan menyimak.
2. Untuk mengetahui dan memahami tujuan dari keterampilan menyimak.
3. Untuk mengetahui dan memahami jenis-jenis keterampilan menyimak.
4. Untuk mengetahui dan memahami bentuk keterampilan menyimak
siswa di kelas rendah.
5. Untuk mengetahui dan memahami upaya dalam meninngkatkan
pembelajaran keterampilan menyimak di sekolah dasar

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Kerampilan Menyimak


Definisi menyimak pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, menyimak
yaitu mendengarkkan (memperhatikan) apa yang dikatakan atau dibaca orang.
Sedangkan menurut para ahli definisi menyimak yaitu:
a. Menurut H. G. Tarigan, menyimak adalah suatu proses mendengarkan
lambing-lambang bahasa dengan penuh perhatian, pemahaman,
penghayatan, dan penafsiran untuk memperoleh informasi,
mendapatkan isi atau pesan dan menafsirkan makna komunikasi yang
disampaikan oleh penutur melalui tuturan atau bahasa lisan.
b. Sedangkan menurut Djago Tarigan menyimak diartikan sebagai
aktivitas yang melibatkan kegiatan mendengar dari bunyi bahasa,
menemui, meninjau, dan mereaksi makna yang terkandung dalam
materi yang disampaikan pembicara.
Berdasarkan beberapa poin diatas, dapat disimpulkan bahwa
keterampilan menyimak adalah suatu proses yang melibatkan kegiatan
mendengarkan suara lisan yang disampaikan oleh pembicara dengan
pemahaman yang cukup untuk memperoleh suatu informasi atau makna bahasa
lisan yang disampaikan pembicara.

B. Tujuan Keterampilan Menyimak


Secara umum, tujuan menyimak adalah untuk memperoleh informasi
yang disampaikan oleh pembicara. Sehingga, memungkinkan penyimak untuk
menangkap informasi yang disampaikan pembicara. Sedangkan tujuan
menyimak secara khusus yaitu untuk memperoleh informasi, menangkap isi,

3
dan memahami makna komunikasi yang disampaikan oleh pembicara melalui
rangkaian kata-kata.
Adapun Tujuan menyimak yang lebih rinci sebagaimana yang dikemukakan
oleh Weni Tria Anugrah Putri (dalam Tarigan, 2008:60) yaitu:
a) Menyimak dengan tujuan pembelajaran guna memperoleh pengetahuan
materi yang disampaikan pembicara.
b) Menyimak dengan tujuan kesenangan yaitu menyimak (terutama dalam
bidang seni) dengan menikmati materi yang disampaikan, didenganrkan,
atau dipertunjukan.
c) Menyimak dengan tujuan untuk evaluasi, yaitu menyimak agar dapat
menilai objek yang didengarkan.
d) Menyimak dengan tujuan untuk apresiasi, yaitu menyimak untuk dapat
menghargai dan menghayati objek yang disimaknya.
e) Menyimak dengan tujuan untuk mengungkapkan sebuah ide, pikiran dan
perasaan seseorang kepada orang lain dengan teratur dan akurat.
f) Menyimak dengan tujuan membedakan suara dengan benar.
g) Menyimak dengan tujuan pemecahan masalah yang inovatif dan teliti
h) Menyimak dengan tujuan menyakinkan dirinya tentang pertanyaan atau
pendapat yang diertanyakan.

Sedangkan di sekolah dasar pembelajaran menyimak memiliki beberapa


tujuan, sebagaiman yang diungkapkan oleh maria ulfa (dalam Dheni, 2008 :
4.9) menyimak pada sekolah dasar bertujuan untuk pembelajaran,
mengapresiasi, menghibur, dan pemaacahan masalah.

C. Jenis-Jenis Keterampilan Menyimak


Jenis-jenis menyimak ada beberapa macam, sebagaimana yang dikemukakan
oleh Askarman Laia (dalam Sutari : 1998), yaitu:
1. Menyimak Ekstensif

4
Menyimak ekstensif bersangkutan dengan sesuatu yang bersifat
umum dan bahasanya lebih informal. Selain itu, menyimak ini tidak
harus dibawah bimbingan seorang guru. Salah satu bentuk pembicara
atau bahan simakannya adalah rekaman yang berasal dari radio, televisi
dan lainnya.
2. Menyimak Intensive
Merupakan jenis menyimak yang berbanding terbalik dari jenis
menyimak ekstensive, dimana menyimak ini lebih diarahkan, dipantau
dan dikontrol terhadap suatu hal tertentu. Contohnya seperti murid yang
menyimak pembelajaran yang disampaikan gurunya.
3. Menyimak Sosial
Menyimak ini juga disebut dengan menyimak sosial yang
biasanya terjadi pada situasi-situasi sosial. Contoh menyimak ini seperti
orang yang saling mendengarkan ketika mengobrol di suatu tempat
perkumpulan.
4. Menyimak Sekunder
Merupakan jenis menyimak secara tidak sengaja dan ekstensif.
Contohnya seperti menulis/mencatat pembelajaran sambil
mendengarkan musik.
5. Menyimak Estetik
Menyimak jenis ini dinamakan juga dengan menyimak apresiatif,
yang merupakan tahap akhir dari kegiatan menyimak secara tidak
sengaja dan tergolong kedalam menyimak ekstensif.
6. Menyimak Kritis
Menyimak jenis ini memiliki kekurangan didalamnya atau
tiadanya keaslihan, sehingga murid-murid dituntut untuk lebih banyak
belajar mendengarkan, sehingga memperoleh kebenaran.
7. Menyimak Konsentrasi

5
Menyimak konsentrasi dinamakan pula dengan study-type
listening. Menyimak ini dikaitkan dengan menyimak untuk menuruti
langkah-langkah, menyimak susunan gagasan, informasi penting, serta
penyebab dan dampaknya.
8. Menyimak Kreatif
Menyimak ini bertujuan agar anak memiliki kesenangan
imajinatif dalam mendengar suara, penglihatan, gerakan dan persepsi
kinestik.
9. Menyimak Introgatif
Menyimak jenis ini mendekati menyimak intensif. Akan tetapi
pada menyimak ini lebih menuntut kefokusan dan pemusatan perhatian.
Selain itu, jenis menyimak ini penyimak harus dapat mengajukan
pertanyan-pertanyaan.
10. Menyimak Penyelidik
Pada menyimak jenis ini si penyimak harus mendapatkan sesuatu
baru yang unik dan informasi yang luas mengenai suatu materi.
11. Menyimak Pasif
Menyimak ini merupakan aktivitas menyimak yang menyerap
suatu bahasa tanpa upaya sadar. Menyimak pasif ditandai dengan usaha-
usaha seorang penyimak dengan teliti, belajar dengan terburu-buru dan
mampu menghafal diluar kepala, serta mampu menguasai sesuatu
bahasa.
12. Menyimak Selektif
Dalam menyimak jenis ini penyimak harus memanfaatkan dua
teknik, yaitu mengimbangi isolasi kulturalkita dari kelompok sosial
yang menggunakan bahasa asing dan kecendrungan kita untuk
menafsirkan.

6
D. Keterampilan Menyimak Siswa Sekolah Dasar di Kelas Rendah
Kemampuan menyimak sangat penting dalam semua mata pelajaran.
Karena proses menyimak nantinya yang dapat merespon sesuatu yang disimak.
Oleh sebab itu, seorang pendidik semestinya menyampaikan bahan simakan
sekreatif mungkin. Sehingga siswa tidak merasakan kejenuhan dalam proses
belajar dan juga menjadikan siswa merasa senang karena terhibur.
Adapun karakteristik pembelajaran menyimak siswa sekolah dasar
menurut Siti Nur Aulia Fadilah (dalam Simatwa, 2010 : 366-371) agar siswa
tidak merasa bosan, yaitu
1) Jika sebuah cerita dibacakan, siswa akan dapat menyimak dengan baik.
2) Siswa akan dapat menyimak dengan baik jika guru atau pembicara
menyampaikan pengalaman yang otentik.
3) Jika intonasinya jelas, siswa dapat menyimak suara dan nada dengan
baik.
4) Siswa mampu menyimak persamaan dan perbedaan wacana.
5) Siswa akan senang menyimak irama dalam membaca puisi atau drama.
6) Siswa dapat menyimak dan menangkap ide dalam percakapan.

Sedangkan proses belajar menyimak di sekolah dasar pada kelas rendah


dapat dikatergorikan berdasarkan tingkatan kelas yang ada pada sekolah dasar,
sebagaimana yang diungkapkan Siti Nur Aulia Fadilah (Tulare Country
Schools : 1949) yaitunya :
1) Kelas I
a) Menyimak penjelasan untuk mendapatkan jawaban atas
pertanyaan.
b) Dapat secara akurat mengulangi apa yang didengar.
c) Menyimak kata-kata dan suara-suara di lingkungan sekitar.
2) Kelas II
a) Menyimak memiliki kemampuan untuk memilih dan mendengar.

7
b) Memberi saran, kritikan, dan mampu mengajukan pertanyaan
untuk memastikan pemahaman.
c) Mengetahui situasi, kapan lebih baik mendengarkan dan tidak
mendengarkan.
3) Kelas III
a) Sangat menghargai nilai menyimak sebagai sumber informasi
dan kesenangan.
b) Menyimak laporan orang lain, kaset atau laporan mereka
sendiri, agar dapat menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan
materi menyimak.
c) Kemampuan untuk mendemonstrasikan kata-kata atau
ungkapan yang maknanya tidak mereka pahami.

Pada proses pembelajaran menyimak di sekolah dasar juga ada dua hal yang
sangat mempengaruhi keterampilan menyimak, yaitunya :
a. Konsentrasi siswa ketika menyimak
Konsentrasi merupakan kegiatan memusatkan pikiran terhadap
suatu hal. Dalam kegiatan menyimak konsentrasi siswa benar-benar
dibutuhkan, karena berpengaruh terhadap bahan simakan yang
didengarkan. Untuk itu diperlukan beberapa metode agar siswa selalu
berkonsentrasi dalam kegiatan menyimak. Sebagaimana pendapat Siti
Nur Aulia Fadilah (dalam Hermawan Herry, 2012 : 33), bahwa metode
agar berkosentrasi diantaranya yaitu dengan menulis ide pokok cerita,
membuat peta tentang materi yang disimak dan lainnya.
b. Daya ingat peserta didik akan bahan yang disimak
Jika peserta didik mampu menangkap sesuatu yang disimaknya,
maka dengan mudahnya ia akan mengingat hal tersebut. Oleh sebab itu,
agar pemahaman peserta didik meningkat akan sesuatu yang
disimaknya, maka guru sangat berperan penting dalam hal ini. Guru

8
harus mampu menguasai strategi pemahaman saat menyimak,
sebagaimana yang ungkapkan Nur Aulia Fadilah (dalam Abidin Yunus,
2012 : 96), diantaranya dengan bertukar pikiran, berdebat argumen,
membuat jawaban terhadap isi bacaan dan lain sebagainya.

E. Upaya Meningkatkan Pembelajaran Keterampilan Menyimak Di Sekolah


Dasar Pada Kelas Rendah
Pembelajaran menyimak di Sekolah Dasar seharusnya dilakukukan
dengan kreatif dan beraneka ragam. Sehingga siswa tidak jenuh mengikuti
proses pembelajaran menyimak. Selain itu proses pembelajaran yang beragam
juga membuat pembelajaran lebih menarik dan menghilangkan kesan
menonton dalam proses pembelajaran di sekolah dasar. Berikut beberapa upaya
yang bisa diterapkan dalam proses pembelajaran menurut Siti Nur Aulia
Fadilah, yaitunya:
1. Penggunaan materi yang relavan dalam pembelajaran menyimak
Materi dalam pembelajaran menyimak haruslah relavan dengam
dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Selain itu, materi
pembelajaran yang dipakai pada pembelajaran menyimak selayaknya
materi yang tidak memberatkan siswa atau siswa sanggup dalam
memahami materi tersebut. Dan yang paling penting materi tersebut
tidak berbelit-belit.
2. Mengelola ruang belajar dengan baik
Kenyamanan ruang belajar juga dapat mempengaruhi
keberlansungan pembelajaran menyimak. Disini peran guru sangat
penting dalam menentukan kondisi ruang belajar yang baik agar dapat
membuat suasana ruang belajar menjadi nyaman dan kondusif.
Sehingga keeberhasilan pembelajaran menyimak dapat terwujud.
3. Menggunakan media pembelajaran yang bervariasi

9
Proses pembelajan menyimak akan menyenangkan jika dilibatkan
dengan penggunaan media apalagi media yang menarik. Oleh karena
itu, dalam menciptakan proses pembelajaraan menyimak yang
menyenangkan dan menarik, seorang guru dapat melibatkan media
pembelajaran yang bervariasi. Media tersebut dapat berupa VCD, LCD,
laptop, You Tube, dan video pembelajaran yang dirancang oleh guru itu
sendiri.
4. Menggunakan teknik pembelajaran yang relavan dan bervariasi
Selain penggunaan materi, media, dan suasana kelas belajar,
ternyata penggunaan teknik yang tepat juga dapat meningkatkan
keterampilan menyimak di sekolah dasar. Diantara teknik yang dapat
diterapkan dalam pembelajaraan menyimak menurut I Wayan Jatiyasa,
yaitunya :
a) Teknik ulang ucap (Menirukan)
Merupakan teknik yang biasanya diguanakan oleh guru dalam
pembelajaran bahasa awal, seperti bahasa ibu atau bahasa asing.
Pada teknik ini guru memperkenalkan bunyi bahasa dengan
pengucapan yang akurat dan jelas.
b) Teknik informasi beranting
Merupakan teknik dimana guru memberikan sebuah informasi
pada siswa kemudian siswa tersebut juga menyampaikan
informasi yang telah disampaikan guru kepada teman
didekatnya, dan begitu selanjutnya sampai siswa yang terakhir
menerima informasi. Kemudian siswa yang terakhir dalam
menerima informasi akan diminta untuk mengungkapkan apa
yang ditangkapnya secara keras dihadapan semua teman-
temanaya. Hal ini dapat mengetahui tingkat daya simak siswa.
c) Teknik satu mulut satu kelas

10
Dalam teknik ini guru akan membacakan suatu cerita atau artikel
dan siswa menyimak dengan baik. Sebelumnya guru telah
memberitahu siswa tentang apa-apa saja yang perlu disimak
oleh siswa.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Menyimak suatu proses yang melibatkan kegiatan mendengarkan suara
lisan yang disampaikan oleh pembicara dengan pemahaman yang cukup untuk
memperoleh suatu informasi atau makna bahasa lisan yang disampaikan
pembicara. Tujuan menyimak itu sendiri adalah untuk memperoleh informasi,
menangkap isi, dan memahami makna komunikasi yang disampaikan oleh
pembicara melalui rangkaian kata-kata.
Jenis-jenis menyimak ada beberapa macam, yaitunya Menyimak
Ekstensif, Menyimak Intensive, Menyimak Sosial, Menyimak Sekunder,
Menyimak Estetik, Menyimak Kritis, Menyimak Konsentrasi, Menyimak
Kreatif, Menyimak Introgatif, Menyimak Penyelidik, Menyimak Pasif, dan
Menyimak Selektif.
Pembelajaran menyimak di sekolah dasar pada kelas rendah dapat
dikatergorikan berdasarkan tingkatan kelas yang ada pada sekolah dasar,
sebagaimana yang diungkapkan Siti Nur Aulia Fadilah (Tulare Country
Schools : 1949) yaitunya :
1) Kelas I
a) Menyimak penjelasan untuk mendapatkan jawaban atas
pertanyaan.
b) Dapat secara akurat mengulangi apa yang didengar.
c) Menyimak kata-kata dan suara-suara di lingkungan sekitar.
2) Kelas II
a) Menyimak memiliki kemampuan untuk memilih dan
mendengar.

12
b) Memberi saran, kritikan, dan mampu mengajukan pertanyaan
untuk memastikan pemahaman.
c) Mengetahui situasi, kapan lebih baik mendengarkan dan tidak
mendengarkan.
3) Kelas III
a) Sangat menghargai nilai menyimak sebagai sumber informasi
dan kesenangan.
b) Menyimak laporan orang lain, kaset atau laporan mereka
sendiri, agar dapat menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan
materi menyimak.
c) Kemampuan untuk mendemonstrasikan kata-kata atau
ungkapan yang maknanya tidak mereka pahami.
Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pembelajaran
keterampilan menyimak di SD pada kelas rendah yaitu dengan cara :
a) Penggunaan materi yang relavan dalam pembelajaran menyimak
b) Mengelola ruang belajar dengan baik
c) Menggunakan media pembelajaran yang bervariasi
d) Menggunakan teknik pembelajaran yang relavan dan bervariasi.

B. Saran
Pembelajaran keterampilan menyimak sangat penting terutama bagi
siswa sekolah dasar terutama pada kelas rendah. Oleh karena itu, kita sebagai
calon guru di sekolah dasar seharusnya lebih memahami lebih dalam lagi
mengenai keterampilan menyimak. Agar nantinya kita dapat menerapkan
strategi atau teknik dalam proses pembelajaran keterampilan menyimak.
Sehingga pembelajaran yang kita lakukan tidak membosankan dan dapat
mencapai tujuan pembelajaran.

13
DAFTAR PUSTAKA

ARITONANG, M. V. (2019). ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYIMAK


MATERI CERITA PENDEK PADA MATA PELAJARAN BAHASA
INDONESIA DI KELAS V SD NEGERI 064023 KEMENANGAN TANI TAHUN
AJARAN 2018/2019 (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS QUALITY).

Fadilah, S. N. A. Keterampilan Menyimak Siswa Sekolah Dasar (Studi Pustaka


Terhadap Hasil Penelitian di Sekolah Dasar Negeri dan Swasta) (Bachelor's
thesis).

Jatiyasa, I. W. (2012). Pengajaran Keterampilan Menyimak di Sekolah


Dasar. Lampuhyang, 3(2), 57-67.

Laia, A. (2020). Menyimak Efektif. Penerbit Lutfi Gilang.

Putri, W. T. A. (2013). Penggunaan Media Film Kartun untuk Meningkatkan


Keterampilan Menyimak Cerita di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 1(2), 1-10.

Ulfa, M., & Rukmi, A. S. (2015). Pengaruh Metode Simak Tulis terhadap Keterampilan
Menyimak Teks Cerita Siswa Kelas I. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, 3(2), 457-466.

14

Anda mungkin juga menyukai