Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

JENIS JENIS MENYIMAK

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keterampilan Menyimak


Dosen Pengampu :
Dr. Hasriani S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh :

Dwi Aprilia Batari : 230501500033


Hastuti : 230501501083
Musneni : 230501501082

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Satra Indonesia


Jurusan Bahasa dan Satra Indonesia
Fakultas Bahasa dan Satra
Universitas Negeri Makassar
Tahun Ajaran 2023/2024
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Allah SWT senantiasa kita ucapkan. Tidak lupa shalawat
serta salam tercurahkan bagi Baginda Agung Rasulullah SAW yang telah membimbing kita
menuju jalan yang lurus. Kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen pengampu mata kuliah
Keterampilan Menyimak ibu Dr.Hasriani,S.Pd.,M.Pd yang telah membimbing penyelesaian
makalah. Kami juga berterima kasih kepada para pihak yang mendukung penulisan makalah.
Penulis berharap agar makalah ini mampu memberikan sudut pandang baru bagi pembaca.

Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ada kesalahan dalam proses pembuatan
makalah.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

PENULIS
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 4
C. Tujuan .................................................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................ 5
A. Definisi menyimak ........................................................................................................... 5
B. Jenis jenis menyimak ....................................................................................................... 5
BAB III PENUTUP ........................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain.Secara kodrat manusia
akan selalu hidup bersama. Mereka hidup berdampingan sehingga butuh adanya suatu
interaksi dan komunikasi yang baik antar makhluk hidup. Interaksi dan komunikasi yang
baik diperlukanketerampilan berbahasa yang aktif, kreatif serta produktif. Salah
satunyaadalah keterampilan menyimak yang bertujuan untuk menangkap danmemahami
bahan simakan yang disampaikan oleh seorang pembicara.

Menyimak merupakan suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan


dengan penuh perhatian, pemahaman, menangkap isi atau pesan, serta memahami makna
komunikasi yang disampaikan oleh pembicara. Dalam kegiatan menyimak terdapat unsur
kesengajaan untuk mendengarkan bunyi-bunyi yang didengarkan, tujuan mendengarkan,
serta pemahaman dari informasi yang didengarkan dari seorang pembicara.
Dengandemikian keterampilan menyimak menjadi hal yang sangat penting bagimanusia
untuk berkomunikasi, saling bertukar informasi serta proses belajar mengajar yang
dilakukan disegala tempat baik di sekolah, perguruan tinggi,tempat kursus dan lain
sebagainya.

Oleh karena itu dalam makalah ini telah disusun materi pembelajarantentang jenis-jenis
menyimak yang dapat digunakan sebagai dasar pengetahuan

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi menyimak?
2. Bagaimanakah jenis jenis menyimak?

C. Tujuan
1. Mengetahui definisi menyimak.
2. Mengetahui jenis jenis menyimak.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi menyimak

Beberapa pengertian menurut para ahli sebagai berikut :


1. Anderson
Menyimak adalah proses besar mendengarkan, mengenal, serta menginterpretasikan
lambang-lambang lisan. Menyimak dapat pula bermakna mendengarkan dengan
penuh pemahaman dan perhatian serta apresiasi

2. Djago Tarigan
Menyimak merupakan suatu proses kegiatan mendengarkan lambang lisan dengan
penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh
informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang
disampaikan oleh pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.

3. Underwood
Menyimak yaitu kegiatan mendengar atau memperhatikan baik-baik apa yang
diucapkan orang, menangkap, dan memahami makna dari apa yang didengar.

4. Baver
Menyimak adalah kemampuan seseorang untuk menyimpulkan makna suatu wacana
lisan yang didengar tanpa harus menerjemahkan kata demi kata.

5. Kamidjan
Menyimak merupakan suatu proses mendengarkan lambang-lambang bahasa lisan
dengan sungguh-sungguh penuh perhatian, pemahaman apresiasif yang dapat disertai
dengan pemahaman makna komunikasi yang disampaikan secara nonverbal.

Sehingga dapat disimpulkan yang dimaksud dengan menyimak adalah proses


komunikasi, mendengarkan secara baik-baik penuh perhatian apa yang diucapkan
oleh pembicara.

B. Jenis jenis menyimak

Adapun jenis jenis menyimak sebagai berikut :


1. Menyimak ekstensif (extensive listening) adalah sejenis kegiatan menyimak yang
berhubungan dengan hal-hal lebih umum dan lebih bebas terhadap sesuatu bahasa,
tidak perlu di bawah bimbingan langsung seorang guru. Penggunaan yang paling
mendasar ialah untuk menyajikan kembali bahan yang telah diketahui dalam suatu
lingkungan baru dengan cara yang baru. Selain itu, dapat pula murid dibiarkan
mendengar butir-butir kosakata dan struktur-struktur yang baru bagi murid yang
terdapat dalam arus bahasa yang ada dalam kapasitasnya untuk menanganinya.Pada
umumnya, sumber yang paling baik untuk menyimak ekstensif adalah rekaman yang
dibuat guru sendiri, misalnya rekaman yang bersumber dari siaran radio, televisi, dan
sebagainya.
2. Menyimak intensif (intensive listening)
Menyimak intensif adalah menyimak yang diarahkan pada suatu yang jauh lebih
diawasi, dikontrol, terhadap suatu hal tertentu. Dalam hal ini harus diadakan suatu
pembagian penting yaitu diarahkan pada butir-butir bahasa sebagai bagian dari
program pengajaran bahasa atau pada pemahaman serta pengertian umum. Jelas bahwa
dalam kasus yang kedua ini maka bahasa secara umum sudah diketahui oleh para
murid.

3. Menyimak sosial (social listening)atau menyimak konversasional (conversational


listening) ataupun menyimak sopan (courtens listening) biasanya berlangsung dalam
situasi-situasi sosial tempat orang mengobrol mengenai hal-hal yang mrenarik
perhatian semua orang dan saling mendengarkan satu sama lain untuk membuat
respons-repons yang pantas, mengikuti detail-detail yang menarik, dan memerhatikan
perhatian yang wajar terhadap apa-apa yang dikemukakan, dikatakan oleh seorang
rekan.Dengan perkataan lain dapat dikemukakan bahwa menyimak sosial paling sedikit
mencakup dua hal, yaitu perkataan menyimak secara sopan santun dengan penuh
perhatian percakapan atau konversasi dalam situasi-situasi sosial dengan suatu maksud.
Dan kedua mengerti serta memahami perananperanan pembicara dan menyimak dalam
proses komunikasi tersebut.

4. Menyimak sekunder (secondary listening)adalah sejenis kegiatan menyimak secara


kebetulan dan secara ekstensif (casual listening dan extensive listening) misalnya,
menyimak pada musik yang mengirimi tariantarian rakyat terdengar secara sayup-
sayup sementara kita menulis surat pada teman di rumah atau menikmati musik
sementara ikut berpartisipasi dalam kegiatan tertentu di sekolah seperti menulis,
pekerjaan tangan dengan tanah liat, membuat sketsa dan latihan menulis dengan tulisan
tangan.

5. Menyimak estetik (aesthetic listening)disebut juga menyimak apresiatif (apreciational


listening) adalah fase terakhir dari kegiatan menyimak secara kebetulan dan termasuk
ke dalam menyimak ekstensif, mencakup dua hal yaitu pertama menyimak musik,
puisi, membaca bersama, atau drama yang terdengar pada radio atau rekaman-rekaman.
Kedua menikmati cerita-cerita, puisi, teka-teki, dan lakon-lakon yang diceritakan oleh
guru atau murid-murid.

6. Menyimak kritis (critical listening)adalah sejenis kegiatan menyimak yang di


dalamnya sudah terlihat kurangnya atau tiadanya keaslian ataupun kehadiran prasangka
serta ketidaktelitian yang akan diamati. Murid-murid perlu banyak belajar
mendengarkan, menyimak secara kritis untuk memperoleh kebenaran.

7. Menyimak konsentratif (consentrative listening) sering juga disebut study-type


listening atau menyimak yang merupakan jenis telaah. Kegiatan-kegiatan tercakup
dalam menyimak konsentratif antara lain: menyimak untuk mengikuti petunjuk-
petunjuk serta menyimak urutan-urutan ide, fakta-fakta penting, dan sebab akibat.

8. Menyimak kreatif (Creative listening)adalah jenis menyimak yang mengakibatkan


dalam pembentukan atau rekonstruksi seorang anak secara imaginatif kesenangan-
kesenangan akan bunyi, visual atau penglihatan, gerakan, serta perasaan-perasaan
kinestetik yang disarankan oleh apa-apa didengarnya.

9. Menyimak introgatif (introgative listening)adalah sejenis menyimak intensif yang


menuntut lebih banyak konsentrasi dan seleksi, pemusatan perhatian dan pemilihan,
karena si penyimak harus mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Dalam kegiatan
menyimak interogatif ini si penyimak mempersempit serta mengarahkan perhatiannya
pada pemerolehan informasi atau mengenai jalur khusus.

10. Menyimak penyelidikan (exploratory listening) adalah sejenis menyimak intensif


dengan maksud dan yang agak lebih singkat. Dalam kegiatan menyimak seperti ini si
penyimak menyiagakan perhatiannya untuk menemukan hal-hal baru yang menarik
perhatian dan informasi tambahan mengenai suatu topik atau suatu pergunjingan yang
menarik.

11. Menyimak pasif (passive listening) adalah penyerapan suatu bahasa tanpa upaya sadar
yang biasa menandai upaya-upaya kita saat belajar dengan teliti, belajar tergesa-gesa,
menghapal luar kepala, berlatih serta menguasai sesuatu bahasa. Salah satu contoh
menyimak pasif adalah penduduk pribumi yang tidak bersekolah lancar berbahasa
asing. Hal ini dimungkinkan karena mereka hidup langsung di daerah bahasa tersebut
beberapa lama dan memberikan kesempatan yang cukup bagi otak mereka menyimak
bahasa itu.

12. Menyimak selektif (selective listening)berhubungan erat dengan menyimak pasif.


Betapapun efektifnya menyimak pasif itu tetapi biasanya tidak dianggap sebagai
kegiatan yang memuaskan. Oleh karena itu menyimak sangat dibutuhkan. Namun
demikian, menyimak selektif hendaknya tidak menggantikan menyimak pasif, tetapi
justru melengkapinya. Penyimak harus memanfaatkan kedua teknik tersebut. Dengan
demikian, berarti mengimbangi isolasi kultural kita dari masyarakat bahasa asing itu
dan tendensi kita untuk menginterpretasikan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam makalah ini, telah diuraikan pentingnya keterampilan menyimak sebagai bagian
integral dari proses komunikasi manusia. Menyimak bukan hanya sekadar mendengarkan,
tetapi melibatkan pemahaman, perhatian, dan interpretasi terhadap lambang-lambang lisan
yang disampaikan oleh pembicara. Beberapa definisi dari para ahli menyatakan bahwa
menyimak melibatkan aspek apresiasi, pemahaman, dan interpretasi.
Jenis-jenis menyimak juga telah dijabarkan, mulai dari menyimak ekstensif yang bersifat
lebih umum dan bebas, hingga menyimak kreatif yang melibatkan pembentukan
imaginatif. Setiap jenis menyimak memiliki keunikan dan relevansinya masing-masing
dalam konteks pembelajaran dan komunikasi sehari-hari.

B. Saran
• Peningkatan Keterampilan Menyimak Masyarakat, terutama di lingkungan pendidikan,
perlu memberikan perhatian khusus untuk meningkatkan keterampilan menyimak.
Pembelajaran yang mendorong pemahaman mendalam dan interpretasi aktif akan
membantu meningkatkan kemampuan komunikasi secara keseluruhan.
• Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran Penggunaan teknologi, seperti rekaman audio,
video, dan platform pembelajaran daring, dapat menjadi sarana efektif untuk
meningkatkan keterampilan menyimak. Hal ini dapat memberikan variasi dalam
sumber materi dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih menarik.
• Pengembangan Materi Pembelajaran Guru dan pembuat kurikulum perlu
mengembangkan materi pembelajaran yang memadai untuk setiap jenis menyimak.
Pengajaran yang bersifat kontekstual dan mempertimbangkan kebutuhan siswa akan
membantu meningkatkan daya serap informasi.
• Pentingnya Keterampilan Menyimak dalam Berbagai Konteks Menyimak tidak hanya
relevan dalam konteks akademis, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari dan karier.
Oleh karena itu, perlu diintegrasikan dalam berbagai konteks pembelajaran, termasuk
situasi sosial dan profesional.
• Pengembangan Keterampilan Menyimak Kritis Keterampilan menyimak kritis perlu
ditekankan, terutama dalam era informasi yang penuh dengan berbagai sumber dan
pesan. Pembelajaran kritis membantu individu dalam memahami informasi dengan
lebih baik dan membuat keputusan yang lebih informasional.
Diharapkan kita dapat mengoptimalkan keterampilan menyimak sebagai landasan yang
kuat untuk komunikasi yang efektif dan pemahaman mendalam terhadap informasi
yang disampaikan oleh pembicara.
DAFTAR PUSTAKA
Gischa, S. (2022). Menyimak: Pengertian Para Ahli dan Tujuannya. Diakses pada 06 Februari 2024
melalui https://www.kompas.com/skola/read/2022/11/16/160000469/menyimak--pengertian-
para-ahli-dan-tujuannya
Nurazizah, R. Jenis-Jenis Menyimak. Diakses pada 06 Februari melalui
https://www.academia.edu/18315454/Jenis_jenis_Menyimak

Anda mungkin juga menyukai