Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KETERAMPILN MENYMAK

( PENGERTIAN MENYIMAK )

KELOMPOK 1 PBSI B :

1. MARIA LIDYA MANUK


2. ANASTASIA MBAGHA
3. ELISABET S.B. GARE
4. MARCHOPOLLO ADESANTUS RASI
5. PRIMUS NOFETO
6. DESI MARIA TEFA
7. NEOR TAFETIN
8. YUNRI NATONIS
9. SKOLASTIKA YOSEFINA SEO
10. SESDI SARIANI BANAMTUAM
11. SEPRIANTO LIUFETO

PRODI : PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS : KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUPANG

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Berkah rahmat dan Karunia
kepanda umatNya,sehingga dapat terselesaikan makalah kami yang bertemakan”PENGERTIAN
MENYIMAK”.

Adapun tujuan pe,buatan makalah ini guna memenehi tugas kelompok mata kuliah
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia,yang telah ditugaskan oleh Bapak Oryenes
Boymau,S.Pd,M.Hum. Selain itu

makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca tentang keterampilan
menyimak.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki. Oleh karena itu kami mengharapkan
segala bentuk sarana serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Ahkirnya kami
berharap makalah ini bisa memberikan banyak manfaat untuk dunia pendidikan dan juga pembaca.

Kupang,24 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Cover depan

Kata pengantar ………………………………………………………………………………………………………………………

Daftar isi ………………………………………………………………………………………………………………………………..

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1.Latar belakang …………………………………………………………………………………………………….

1.2.Rumusan masalah ……………………………………………………………………………………………….

1.3.Tujuan …………………………………………………………………………………………………………………

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1.Pengertian mendengar,mendengarkan,dan menyimak ……………………………………..

2.2.Tujuan menyimak ……………………………………………………………………………………………….

2.3.Jenis-jenis menyimak ………………………………………………………………………………………….

2.4.Tahap-tahap menyimak………………………………………………………………………………………

BAB 3 PENUTUP

3.1.Kesimpulan ………………………………………………………………………………………………………..

3.2.Saran ………………………………………………………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Menyimak adalah salah satu keterampilan berbahasa yang sangat penting,disamping


membaca,berbicara,dan menulis.komunikasi tidak akan dapat berlangsung dengan lancer tanpa
keterampilan menyimak.keterampilan menyimak merupakan faktor yang sangat penting bagi
keberhasilan seseorang untuk memahami keterampilan berbahasa yang lain.

Apabila kemampuan seseorang dalam menyimak kurang,dapat dipastikan dia tidak dapat
mengungkapkan topik yang didengar dengan baik.Dalam proses menyimak ,seseorang tidak
memusatkan perhatian pada setiap kata yang disimaknya melainkan inti pesan yang tersimak.Misalnya
sewaktu kita menyimak acara radio,kita hanya menangkap beberapa hal dan tidak dapat menangkap
beberapa hal yang lain.Tidak tertangkapkan beberapa hal itu disebabkan oleh kurangnya
perhatian,kurang tertarik pada topik,atau kurang efisien dalam menyimak.

Keterampilan menyimak harus dikuasai oleh pesert didik disekolah dasar karena menyimak bermakna
mendengarkan dengan penuh perhatian serta apresiasi,karena menyimak secara langsung berkaitan
dengan seluruh proses belajar peserta didik disekolah dasar pada semua pelajaran.

Keberhasilan seorang peserta didik dalam belajar disekolah sangat ditentukan oleh penguasaan
kemampuan menyimak,seberapa baik menyimak memiliki sebuah dampak yang sangat besar peserta
didik yang tidak bisa menyimak dengan baik akan mengalami kesulitan dalam mengikuti kegiatan belajar
secara keseluruhan.

1.2.Rumusan Masalah

 Pengertian mendengar,mendengarkan,dan menyimak ?


 Jelaskan tujuan menyimak ?
 Jelaskan jenis-jenis menyimak ?
 Jelaskan tahap-tahap menyimak ?

1.3.Tujuan

 Untuk mengetahui pengertian mendengar,mendengarkan,dan menyimak.


 Untuk mengetahui tujun menyimak.
 Untuk mengetahui jenis-jenis menyimak.
 Untuk mengetahui tahap-tahap menyimak.
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1.Pengertian Mendengar,mendengarkan,dan menyimak

Mendengar adalah kegiatan menangkap bunyi secara tidak sengaja (secara kebetulan saja ).

Contoh : Ketik sedang belajar,saya mendengar piring jatuh. Saya menoleh kea rah suara itu,kemudian
saya lanjutkan belajar kembali.(Tarigan:12).

Mendengarkan adalah proses menangkap bunyi Bahasa dengan disengaja tetapi belum memahami.

Contoh:ketika sedang belajar di kamar,saya mendengarkan lagu kesenangan saya yang disiarkan
melalui radio.Kemudian ,saya sejenak berhenti belajar untuk menikmati lagu tersebut sampai
selesai.Setelah selesai,saya melanjutkan belajar kembali.(Tarigan:14).

Menyimak adalah proses menangkap bunyi Bahasa yang direncanakan dengan penuh
perhatian,dipahami,diinterpretasi,diapresiasi,dievaluasi,ditanggapi,dan ditindaklanjuti.

Contoh:Setiap hari Selasa pukul 18:30 WIB,saya mendengarkan siaran pembinaan Bahasa Indonesia
yang disiarkan melalui TVRI. Sebelum siarab dimulai,saya menyiapkan buku dan pulpen untu mencatat
hal-hal yang saya anggap penting.Saat siaran berlangung,sesekali saya mencatat dan mengangguk-
anggukan kepala bahwa saya memahami pembicaraan yang berlangsung.Setelah selesai,saya merasa
puas bahwa persoalan yang saya hadapi selama ini telah terjawab.(Tarigan).

Berdasarkan uraian di atas,maka jelas bahwa kata mendengar,mendengarkan dan menyimak


mempunyai makna berbeda.Dalam membedakannya tergantung pada suasana dan pemahaman. Hal ini
dapat diketahui melalui penilaiaan setelah pembicaraan selesai.Yang perlu kita pahami adalah walaupun
dalam ilmu Bahasa kata atau istilah yang paling tepat digunakan mendengarkan,semua itu kembali
kepada masyarakat pengguna Bahasa.Dalam masyarakat kita atau di sekolah,kata yang sering digunakan
mendengar bukan mendengarkan.Oleh sebab itu kata yang digunakan dalam modul ini adalah kata
mendengarkan.

2.2.Tujuan Menyimak

Tujuan pembelajaran mentimak ialah memperkaya kosa kata anak sehingga membantu siswa ketika
belajar membaca dan menulis.Ada juga beranggapan bahwa”mendengar” atau “menyimak”adalah suatu
yang bersifat refleksif seperti hanya dengan” bernafas”.Jadi menyimak adalah sesuatu yang sudah
dengan sendiri berjalan,bergerak,dan tidak perlu diajarkan.Namun dipihak lain,mengemukan juga
pendapat,menyimak perlu diajarkan karena tampa kemampuan menyimak tidak akan mungkin di
peroleh keterampilan yang lain.Menyimak pada dasar yang lain (membaca,menulis,berbicara).

Tujuan menyimak beraneka ragam antara lain sebagai berikut ;


 Menyimak untuk belajar
Menyimak untuk belajar dengan tujuan utama agar kita dapat memperoleh
pengetahuan dari bahan ujaran sang pembicara.
 Menyimak untuk memperoleh keindahan audial.
Menyimak untuk memperoleh keindahan audial yaitu menyimak dengan penekaan pada
penikmatan terhadap sesuatu dari materi yang diujarkan atau yang diperdengarkan atau
dipagelarkan (terutama dalam bidang seni).
 Menyimak untuk mengevaluasi
Menyimak untuk mengevaluasi yaitu menyimak dengan maksud agar si penyimak dapat
menilai apa-apa yang disimak itu (baik-buruk,indah-jelek,tepat-ngawur,logis-tak
logis,dan lain-lain).
 Menyimak mengapresiasi materi
Menyimak mengapresiasi materi yaitu menyimak dengan maksud agar si penyimak
dapat menikmati serta menghargai apa-apa yang yang disimaknya (pembacaan
cerita,pembacaan puisi,music dan lagu, dialog,diskusi panel,dan perdebatan).
 Menyimak untuk mengkomunikaskan ide gagasan
Menyimak untuk mengkomunikasikan ide gagasan yaitu ,menyimak dengan maksud
agar si penyimak dapat mengkomunikasikan ide-ide,gagasan-gagasan,maupun
perasaan-perasaannya kepada orang lain dengan lancer dan tepat.
 Menyimak untuk membedakan bunyi-bunyi
Yaitu dengan maksud dan tujuan agar si penyimak dapat membedakan arti (distingtif
)dan mana bunyi yang membedakan arti.Biasanya ini terlihat nyata pada seseorang yang
sedang belajar Bahasa asing yang asik mendengarkan ujaran pembicara asli (native
speaker).
 Menyimak untuk memecahkan masalah secara kreatif dan analisis.
Menyimak untuk memecahkan secara kreatif dan analisis,sebab dari sang pembicara dia
mungkin memperoleh banyak masukan berharga.
 Menyimak untuk menyakinkan diri terhadap suatu masalah/pendapat yang diragukan.
Menyimak untuk menyakinkan dirinya terhadap suatu masalah atau pendapat yang
selama ini diragukan oleh si penyimak ragukan;dengan perkataan lain,dan menyimak
secara persuasif.

2.3.Jenis-jenis Menyimak

Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis menyimak sebagai berikut ;

Menyimak Kritis
Menyimak kritis (critical listening) adalah sejenis kegiatan menyimak yang di dalamnya sudah
terlihat kurangnya atau tiadanya keaslian ataupun kehadiran prasangka serta ketidaktelitian
yang akan diamati.
Menyimak Konsentratif (consentrative listening)
Menyimak konsentratif (consentrative listening) sering juga di sebut study-type listening atau
menyimak yang merupakan jenis telaah.Kegiatan-kegiatan tercakup dalam menyimak konsentratif
antara lain :menyimak untuk mengikuti petunjuk-petunjuk serta menyimak urutan-urutan ide,fakta-
fakta penting,dan sebab akibat.

Menyimak Kreatif (creative listening)


Menyimak kreatif (creative listening)adalah jenis menyimak yang mengakibatkan dalam
pembetukan atau rekonstruksi seorang anak secara imaginatif kesenangan-kesenangan akan
bunyi,visua atau penglihatan,gerakan,serta perasaan-perasaan kinestetik yang disarankan
oleh apa-apa didengarnya.

Menyimak introgatif (introgative listening)


Menyimak introgatif (introgative listening) adalah jenis menyimak intesif yang menuntut lebih
banyak konsentrasi dan seleksi, pemusatan perhatian dan pemilihan,karena si penyimak harus
mengajukan pertanyaan-pertanyaan.Dalam kegiatan menyimak interogatif ini si penyimak
mempersempit serta mengarahkan perhatiannya pada memperoleh informasi atau mengenai
jalur khusus.
Menyimak Penyelidikan (exploratory listening)
Menyimak penyelidikan (exploratory listening) adalah sejenis menyimak intesif dengan
maksud dan agak lebih singkat.Dalam kegiatan menyimak menyiagakan perhatian dan
informasi tambahan mengenai suatu topik atau suatu pergunjingan yang menarik.

2.4. Tahap-tahap Menyimak

Tahapa-tahap menyimak sangat mempengaruhi hasilnya yang tujuan terakhirnya apakah si


pendengar memahami apa yang telah disampaikan .Berikut tahap-tahap dalam menyimak yaitu ;

 Tahap mendengar

Tahap mendengar merupakam proses yang dilakukan oleh pembicara dalam ujaran atau
pembicaraan,hal ini barulah tahap hearing .

 Tahap memahami
Setelah proses mendengarkan pembicaraan disampaikan,maka isi pembicaraan tadi
perlu dimengerti atau dipahami dengan baik.Tahap ini disebut tahap understading.
 Tahap menginterpretasi
Penyimak yang baik,cermat,dan teliti belum puas kalua hanya mendengar dan
memahami isi ujaran untuk menafsirkan atau menginterpretasikan isi yang tersirat
dalam ujaran,tahap ini sudah sampai pada tahap interpreting.
 Tahap mengevaluasi
Merupakan tahap terakhir dalam kegiatan mendengarkan.Penyimak menerima
pesan,ide,dan pendapat yang disampaikan oleh pembicara maka penyimak pun pada
tahap terakhir ini menanggapi isi dari pembicara tadi.
 Tahap menanggapi
Merupakan tahap dimana seorang penyimak dapat memahami dengan penuh perhatian
pada isi penyimakan serta mampu membagi atau memperluas pada isi penyimakan
tersebut.
BAB 3

PENUTUP

3.1.kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas,maka jelas bahwa kata mendengar,mendengarkan,dan menyimak


mempunyai makna yang berbeda.Dalam membedakannya tergantung pada suasana dan
pemahaman.Hal ini dapat diketahui melalui penilaian setelah pembicaraan selesai.Yang perlu kita
pahami adalah walaupun dalam ilmu Bahasa kata atau istilah yang paling tepat digunakan
mendengarkan,semua itu kembali pada masyarakat pengguna Bahasa.Dalam masyarakat kita atau
disekolah,kata yang sering digunakan mendengarkan.Dalam hal mendengarkan atau memperhatikan
orang membaca atau orang yang bercakap,penyimak menerima keterangan melalui rangkaian bunyi
Bahasa dengan susunan nada dan tekanan suara orang yang membaca atau bercakap.Jika pembicara
dan pembaca dapat melihat,maka penyimak akan dapat melihat gerak muka dan gerak tangan
pembicara seperti bibir,mimik,dan sebagainya.Jika penyimak menyimak lewat media bantu seperti tape
recorder,maka si penyimak dapat menyimak bunyi bahasa yang disampaikan oleh si pembicara.Dengan
demikian,mendengar,mendengarkan dan menyimak memiliki makna yang berbeda.Dalam
mendengar,yang terlibat hanya fisik dan tidak ada unsur kesengajaan.Dalam menyimak, unsur mental
terlibat lebih tinggi daripada mendengarkan.

3.2.Saran

Kritik dan saran yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi perbaikan dan
kesempurnaan makalah kami.Jika ingin menambah wawasan dan ingin mengetahui lebih jauh,maka
penulis mengharapkan dengan rendah hati agar lebih membaca buju-buku lainnya.Kami mengharapkan
makalah ini sebagai sarana yang dapat mendorong para mahasiswa dan mahasiswi berpikir aktif dan
kreatif.
DAFTAR PUSTAKA

http://seputarbahasaindonesia.blogspot.co.id/2012/01/keterampilan-berbicara.html

http://egopadoma.blogspot.co.id/2010/12/bahan-ajar-menyimak-dalam-pembelajaran.html

Anda mungkin juga menyukai