Menurut Anderson (1972) menyimak bermakna mendengarkan dengan penuh pemahaman dan perhatian serta apresiasi. Pendapat ini dipertegas oleh Tarigan (1990) bahwa menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apreas, serta interprestasi untuk memperoleh informasi, mengap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. Sabarti juga mengemukakan bahwa menyimak adalah suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi, mengidentifikasi, menginterprestasikan, menilai, mereaksi atas makna yang terkandung didalamnya. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa menyimak adalah kegiatan mendengarkan secara aktif dan kreatif untuk memperoleh informasi, mengkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang disampaikan secara lisan. Jadi menymak memegang perana yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Demikian pula, dalam kehidupan anak, walaupun kemampuan mendengrkan merupakan kemampuan berbahasa yang secara alamiah dikuasi anakyang normal, keterampilan menyimak ini alamiah dikuasai oleh setiap anak yang normal, keterampilan menyimak ini harus dikembangkan melalui stimulus-stimulus dan latihan-latihan kareana keterampilan berbahasa tidak akan dapat dimiliki secara optimal termasuk menyimak didalamnya kalau tidak dikembangkan dan dilatih. Menyimak dapat berfungsi untuk : 1. Menjadi dasar belajar bahasa, baik bahasa pertama maupun bahasa kedua 2. Menjadi dasar pengembangan kemampuan bahasa tulis (membaca dan menulis) 3. Menunjang keterampilan bahasa lainnya 4. Memperlancar komunikasi lisan 5. Menambah informasi atau pengatahuan
B. MEMBANTU ANAK MENYIMAK DENGAN BAIK
Saat menyimak ada bermacam-macam tujuan orang menyimak. Tujuan seseorang menyimak tergantung pada niat setiap orang. Tarigan mengemukakan ada tujuan orang menyimak, yaitu : 1. Untuk belajar 2. Untuk memecahkan masalah 3. Untuk mengevaluasi 4. Untukmengapresiasi 5. Untuk mengkomunikasikan ide-ide 6. Untuk membedakan bunyi-bunyi 7. Untuk menyakinkan.
C. JENIS-JENIS MENYIMAK YANG DIKEMBANGKAN UNTUK ANAK
Adapun jenis-jenis menyimak yang dikembangkan untuk anak usia dini menurut Bromley (1990) adalah sebagai berikut: 1. Menyimak Informatif 2. Menyimak Kritis 3. Menyimak Apreasiatif Beberapa kegiatan yang dapat dilakukkan guru di kelas untuk membantu siswa memiliki kemampuan mendengar yang dikaitkan dengan proses pembelajaran, seperti berikut : 1. Memainkan beberapa musik yang diminati 2. Menggunakan lagu-lagu berisi cerita 3. Story line 4. Translate sounds 5. Compare/contrast 6. Summanrise information 7. Couse/effect
D. STRATEGI PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MENYIMAK
Paley dalam Bromley megemukakan bahwa ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh orang dewasa sebagai contoh pada anak agar menjadi pendengar aktif. Cara-cara tersebut di antaranya adalah : 1. Tetap diam, artinya penyimak tidak menambahkan kata-kata sewaktu terjadi keragu- raguan ketika seorang pembicara sedang berhenti. 2. Teori dan penelitian membuktikan bahwa anak akan belajar lebih banyak jika guru mendengarkan lebih banyak 3. Mempertahankan kontak mata 4. Menggunakan bahasa nonverbal. Seorang pendengar aktif memproses semua informasi yang disampaikan oleh pembicara. 5. Menangkap pengertian. Apabila pendengar mendengar suatu ketidaksesuaian antara apa- apa yang didengar, pendengar dapat menemukan waktu yang tepat untuk menanyakan sebuahpernyataan atau pertanyaan 6. Membagi kesan mental. Pendengar terlibat aktif dalam mendengar dan mengolah apa yang didengar sehingga menjadi lebih mengerti 7. Partisipasi kelompok. Kegiatan yang dapat dilakukan secara berkelompok yang dapat meningkatkan kemampuan menyimak anak adalah bekerja berpasangan, bermain peran atau dramatisasi, dan lain-lain.
Secara lebih khusus metode-metode yang dapat digunakan untuk mengembangkan
kemampuan menyimak pada anak diberbagai lembaga PAUD adalah sebagai berikut: 1. Simak—Ulang cap 2. Simak—Kerjakan 3. Simak—Terka 4. Menjawab Pertanyaan 5. Parafrase 6. Merangkum 7. Bisik Berantai 8. Identifikasi Kata Kunci
C. CONTOH RANCANGAN PROGRAM KEGIATAN MENYIMAK
Tema : Keluargaku
a. Kemampuan yang diharapkan
Menceritakan kembali isi cerita sederhana yang sudah diceritakan guru (menyimak kritis) b. Kegiatab Bercerita tentang “Aku Cinta Keluarga” c. Metode/Teknik 1) Bercerita 2) Tanya jawab 3) Penugasan merangkum cerita d. Langkah-langkah pelaksanaan 1) Guru mengatur posisi tempat duduk anak 2) Guru mengadakan apersepsi untuk memancing perhatian anak untuk mendengarkan cerita guru, seperti mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan cerita atau dengan memperlihatkan media yang menarik 3) Guru mulai bercerita dan anak menyimak 4) Setelah selesai bercerita guru memberikan tugas pada anak-anak untuk menceritakan kembali isi ceita tersebut secara bergantian 5) Guru memberikan pujian kepada anakyang sudah lancar bercerita dan memberikan motivasi pada anak yangbelum. e. Catatan: 1) Cerita yang dipilih harus cerita yang menarik dan sesuai dengan anak 2) Guru bercerita harus dengan ekspresif dan intonasi disesuaikan dengan isi atau karakter tokoh cerita.