Anda di halaman 1dari 5

Dasar-dasar Komunikasi Efektif

Yang mana akan mencakup komunikasi anak orang tua dan teman

A. Definisi Komunikasi Efektif


Komunikasi menurut Conger dan Rose mengirimkan oesan dan meminta pihak lain memahami
pesan tersebut, mereka beharap
Komunikasi efektif adalah komunikasi yang berhasil mencapai sasaran, yang terlihat dari
feedback yang sesuai tujuan komunikasi
Komunikasi efektif merupakan pertukaran informasi, ide dan perasaan yang akan mengjasilkan
perubahan sikap sehingga terjalin sebuah hubungan baik antara pemberi esan dan penerima
pesan
Komunikasi efektif terkait dengen pengurukuran efektifitas dari suatu proses komunikasi yang
dapat dilihat dari tercapainya tujuan si pengirim pesan dengan cara tes, tanya jawab dan
wawancara. Terpenting adlah melakukan proses komunikasi yang on going dengan anak. Seperti
gerak tubuh anak dan lainnya yg berbeda dnegan orang dewasa

Komponen dalam komunikasi efektif

1. ketepatan dalam menentkan identifikasi sasaran. Misalnya perbedaan anatar


berkomunikasi dengan orang tua dan dosen.
2. Formulasi pesan. Bagaimana kita mengemas akesan atau ide yang kita akan sampaikan ke
orang lain. Sifatnya abstrak dan sulit untuk digmabarkan dengan sebuah benda yang
membtuhkan uraian kalimat. Misalnya jika memiliki masalah, lalu membicarakannya
dengan wa sehingga menimbulkan perspektif berbeda bagi orang lain. Sehingga lebih baik
menelpon atau berbicara denga langsung sehingga permasalahn kita selesai. Ketika kita
memiliki pesan kepada anak maka kita harus mengerti bagaimana cara menyampaikan dan
memformulasikan kepada anak anak dengan tepat.
3. Pemilihan media komunikasi
4. Kredibilitas (kepercayaan) diri sendiri
5. Ide gagasan contoh yaitu mengetahui arti dari pesan yang kita sampaikan
6. Komunikator
7. Pesan
8. Media
9. Panca indera
B. Keterampikan komunikasi efektif
1. Mendengar. Membutuhkan kemampuan dalam mendengarkan secara aktif dan bukan
pasif, tidak bisa menangkap apa yang disampaikan. Waktu yang digunakan oleh manusia
Ketika dibutuhkan untuk berkomunkasi menurut penelitian rankin (1928) manusialebih
45% mendengarkan, 30% berbicara, 16% membaca, 9% menulis. Sedangkan
menurutmendengarkan adalah proses aktif menerima rangsangan (stimulus) telinga.
Mendnegarkan adalah keterampilan yang sangat penting tetapi umumnya kita memiliki
keterampilan mendnegar yang buruk.
2. Bertingkah laku asertif, bertingkah laku memberikan respon, tegas, menyampaikan apa
adanya.
3. Menyelesaikan konflik, sesuatu yang tidak diketahui jadi diketahui. Berbeda dengan
menyelesaikan masalah dengan memecahkan masalah
4. Membaca situasi, lihat situasi apakah tepat ataukah tidak
5. Melakukan persuasi, mempengaruhi seseorang yag kita ajak berbicara seperti sales.
C. Panduang komunikasi efektif
D. Hambatan komunikasi efektif
sibuk dengan diri sendiri
sibuk dengan masalah-masalah eksternal
asmilasi (kecenderungan merekonruksi pesan sedemikian hingga sesuai dengan sikap prasanga
kebutuhan nilai diri)
factor kawan atau lawan
mendengar yang diharapkan (hanyut dalam pesan pembicara, tidak mendengar apa yang
dikatakan melainkan mendengarkan apa yang kita harapkan)
Hambatan mendengar penyerapan komunikasi lebih besar pada Bahasa tubuh, non ferbal 55%,
nada dan suara 38%, kata kata 7%.
E. kiat komunikasi efektif
1. Gunakan umpan balik
2. Saluran komunikasi
3. Mengenali siapa penerima pesa
4. Komunikas tatap muka
5. Menyadar dampak baasa tubuh
6. Menanggap isi pembicaraan harus ada feedback, atau komunikasi multiarah,
7. Sopan dan wajar menghormati semua orng, tidak boleh dibuat buat.
8. Mengendalikan emosi
9. Beretika
F. Etika berkomunikasi
1. Diam dan menyimap pembicaraan
2. Tida memotong pembicaraan
3. Tidak meninggakan lwan bicara
4. Tidak menepis pembicaraan lawan
5. Tidak berusaha menunjukkan bahwa kita lebih pandai
G. Lima respon empati
6. Mengulangi kata demi kata
7. Mengatakan kembali isi
8. Mereflesikan perasaan
9. Mengatakan kembal isi seerta mereflesikan perasaan
10. Melihat kapan empati tida diperlukan
H. Ungakapan menunjukan pengertian
1. Nampaknya ada merasa bahwa
2. Yang saya tangkap adalah bahwa
3. Jadi menurut penglihatan anda
4. Sependengaran saya anda
5. Anda pasti merasa
6. Apa yang anda sampaikan tampaknya seperto..
7. Teknik komunikasi efektif dalam PAUD
KOMEF dengan AUD -> omunikasi dalam pegasuhan
KOMEF dengan orang tua AUD
KOmunikas dengan teman sejawat dalam Lembaga PAUD

Pertemuan V
Komunikasi Efektif dengan Anak Usia Dini (pengasuhan)

a. Prinsip Komunikasi dengan anak


1. Usia tumbuh kembang
a) Usia bayi (o-1 thn) infant
- Mempertahankan kontak mata, Kenapa? Karena hal yang paling utama dalam
komnikasi adanya kontak mata sehingga dapat mudah diserap oleh anak pada
pikiran dan hati.
- Verbal : Sering mengajak bayi berbicara.
- Non verbal : sentuhan, belaian
b) Usia balita (1-5 thn)
- Adanya kontak mata dan senyuman
- Berbicara jelas dan menggunakan kata kata serta kalimat sederhana
- Beri kesempatan balita berbicara dan dengarkan
- Motivasi balita untuk mau berbicara seperi menggunakan alat bantu
- Libatkan anggota keluarga kain jika perlu
c) Usia sekolah (5-11 thn)
- Menggunakan kalimat sederhana
- Libatkan anak dalam diskudi
- Jawab semua pertanyaan anak
- Hindari menyudtkan anak
d) Usia Remaja (11-18 thn)
- Mulai berkomunikasi dengan mengajak remaja berdiskusi
- Jangan menyalahkan remaja pada saa berkomuniasi
- Hargai pendapat remaja
- Hindari pertanyaan yang menyudutkan remaja

Catatan : Trosalter di lalui manusia 2 x yaitu umur 2 tahun (gampang tantrum, ngambek marah ) dan 11-
18 tahun (disebut sukardi

2. Cara berkomunikasi
a) Menggunakan Bahasa tubuh (berbicara dengen ekspresif sehingga anak mengerti apa
yang kita maksud)
b) Kontak mata dan mendengarkan (jongkok dan berbicara kepada anak supaya terjadi
komunikasi yanglebih intens lalu saat anak bertanya jawablah dengan jawaban
penguatan seperti > anak yang baik, pijter, ceria soleh lalu non verbal seperti belaian,
pelukan, sentuhan
c) Memberikan arahan secara sederhana bertahap dan berkesinambungan
- Memberi arahan secara sederhana dalam tugas memberikan tugas kepada anak
- Pastikan tugas yang kita sampaikan dapat dipahami oleh anak
- Beri penjelasan secara singkat dan jelas serta menggunakan kata-kata yang
sederhana
d) Tidak bicara tergesa-gesa, karena
- Kemampuan anak meangkap pesan masih terbatas
- Dapat emberi kesempatan pada anak untuk menganalisa pesan
- Bila hal tersebut dilakukan, maka : ana tida memahami pesan
e) Bersabar dalam mendengarkan anak dalam menyampaikan sesuatu, tdak langsung d
potong atau di respon secara terburu-buru
f) Memberikan respon dan perhatian, apapun yang disampiakan oleh anak berikan
berhatian dan respon secara positif kemudan beran penyampaan dengan bahasa yang
sederhana dan dapat di mengerti
g) Penggunaan Bahasa yang sesuai, saat berbicara sesuaikan dengan usia mereka, sata
anak berbocara dengan kata yang tidak tepat maka pendidik harus membenarkan kata
kata sehingga anak belajar spok sederhana.
h) Menjadi pendengar yanbg baik. Dan memahami apa maksud keingian mereka
3. Metode komunkasim
Menurut CDC terdapat 4
1. Peaise (memuji)
2. Imitation (mencontoh/meniru
3. Description (Menjelaskan)
4. Active listening (mendengar aktif)s
4. Tahapan komunikasi
5.

Komunikasi dengan teman sejawat

Komunkasi dengan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai