Anda di halaman 1dari 19

KOMUNIKASI PADA

ANAK

Ns. ANDRYE FERNANDES, M.Kep., Sp.Kep.An


PENDAHULUAN

Anak merupakan individu yg unik, bukan miniatur


orang dewasa, pribadi dengan haknya sendiri dan
kapasitas untuk menjadi orang dewasa yang unik.

Kemampuan komunikasi pd anak dipengaruhi oleh


keluarga, tingkat perkembangan dan intelektual.
Komunikasi Terapeutik pada Anak Sesuai
TUMBUH KEMBANG
1. Bayi (0-1) tahun
2. Toddler (1-3 th) dan pra sekolah (3-5 th
3. Anak usia 5-8 tahun
4. Anak usia 8-12 tahun
5. Anak Remaja
BAYI (0-1) TAHUN

Bahasa yang digunakan non verbal :


Mengerakan tangan, kaki,dan badan ( usia <6 bln )
Stranger anxiety atau cemas dgn org asing yg tdk
dikenalnya adlh ciri pada dirinya ( > 6 bulan )
TODDLER (1-3 th) dan PRA SEKOLAH (3-5 th)

Anak belum mampu bicara secara pasih, sangat egosentris


Kata-kata sederhana, singkat, istilah familiar
Memberitahu apa yang terjadi pada dirinya.
Pandangan sejajar
Reinforcement positif
Memberi kesempatan untuk bereksplorasi
Bicara pelan
Bergambar atau bercerita.
ANAK USIA 5-8 TAHUN

Anak sangat peka terhadap stimulus


Anak sering bertanya dan ingin penjelasan
Jelaskan arti, fungsi dan prosedur tindakan
Gunakan kata sederhana yang spesifik sesuai dengan
kemampuan kognitifnya.
Gunakan bahasa yang dapat dimengerti anak dan berikan
contoh yang jelas sesuai dengan kemampuan kognitifnya.
ANAK USIA 8-12 TAHUN

❖Sudah lebih mampu berkomunikasi dengan orang


dewasa.
❖Mampu berkomunikasi dengan orang dewasa,
pembedaharaan kata >3000 kata dikuasai dan
mampu berpikir konkret
❖Apabila akan melakukan tindakan, perawat dapat
menjelaskannya dengan mendemonstrasikan pada
mainan anak.
USIA REMAJA ( Adolenscene )

➢Berdiskusi atau curah pendapat sama teman sebaya.


➢Hindari beberapa pertanyaan yang dapat menimbulkan
rasa malu.
➢Jaga kerahasiaan dalam komunikasi ( masa transisi dlm
bersikap dewasa ).
➢Fase transisi, pola pikir &tingkah laku peralihan dr anak2
menjadi dewasa.
Teknik komunikasi kreatif pd
anak
Menurut whaley & Wong’s (1995) :
1. Teknik verbal

a. pesan “saya”
b. teknik org ketiga (biasa digunakan pd px. Infant/toddler)
c. fasilitative responding (libatkan teknik mendengar dg perhatian &
cerminkn kmbli pd px perasaan & maksud mreka)
d. Story telling (bercerita) gunakan bhs anak utk masuk ke area
berpikir mrk.
e. Saling bercerita →tunjukan pikiran anak dan upayakan utk
mengubah persepsi anak atau rasa takutnyua dgn menceritakan
kembali suatu cerita yg berbeda dgn situasi yg sama.
f. Biblioterapi → digunakan dlm proses terapeutik dan suportif.

Pedoman umum utk menggunakan biblioterapi adlh sbg berikut:


1. kaji perkembangan emosi dan kognitif anak utk memahami kesiapan memahami
pesan dr buku
2. kenali isi buku (pesan yg disampaikan atw tujuannya) dan usia yg sesuai utk buku
itu.
3. bacakan buku tsbt bila si anak tdk dpt membaca.
4. Gali makna buku itu dgn cara :
✓menceritakan kembali cerita buku itu
✓membaca bgn khusus dgn perawat atw orngtua
✓melukiskan gambar yg berhubungan dgn cerita tsb
✓membicarakan ttg karakter
✓meringkas moral atw arti dr cerita
g. Dreams (mimpi)
h. What if (pertanyaan”bagaimana jika)
i. Three wishes
j. Permainan peringkat
k. Permainan asosiasi kata
l. Melengkapi kalimat
m. Pros and cons (pro dan kontra/baik buruknya)
2. Teknik non verbal
a. Writing (menulis)
b. Menggambar
c. Magis/Sulap
d. Play (bermain)
CARA KOMUNIKASI
DENGAN ANAK

1. Melalui org ketiga : tdk lgs bertanya pd anak.


2. Bercerita : pergunakan bahasa yg mudah
dimengerti,perlihatkan gambar
3. Bilioterapi: melalui pemberian buku/majalah
anak mengekpresikan perasaan dan aktivitas
sesuai cerita dlm buku.
4. Meminta untuk menyebutkan keinginan : mengetahui apa
keinginan / keluhan anak.
5. Pro / kontra :mengetahui perasaan anak dan pikiran anak
(mengajukan pertanyaaan hal positif dan negatif )
6. Menulis : bila anak tidak dpt mengungkapkan perasaan
secara verbal.
7. Menggambar : anak akan mengungkapkannya apabila gbr
yg ditulisnya ditanya ttg maksudnya.
8. Bermain : sangat efektif dalam membantu berkomunikasi,
dapat menjalin hub. interpersonal dgn teman dan perawat.
CARA KOMUNIKASI
DENGAN ORTU ANAK

1. Anjurkan ortu untuk berbicara


2. Arahkan ke fokus
3. Mendengarkan
4. Diam
5. Empati
6. Menyakinkan kembali
7. Merumuskan kembali
8. Memberi petunjuk kemungkinan apa yg terjadi
9. Menghindari hambatan dalam komunikasi.
Tahapan Dalam Komunikasi Dengan Anak

1. Tahap Prainteraksi
Mengumpulkan data tentang klien dgn
mempelajari status atau bertanya kepada ortu
ttg masalah yg ada.

2. Tahap Perkenalan
Memberi salam dan senyum pada
klien,melakukan validasi , mencari kebenaran
data yg ada, mengobservasi, memperkenalkan
nama dengan tujuan, waktu dan menjelaskan
kerahasiaan klien.
3. Tahap Kerja
Memberi kesempatan pada klien untuk bertanya , krn akan
memberitahu ttg hal yang kurang dimengerti dlm
komunikasi, menanyakan keluhan utama.

4. Tahap Terminasi
Menyimpulkan hasil wawancara meliputi evaluasi proses dan
hasil, memberikan reinforcement positif, tindak
lanjut,kontrak, dan mengakhiri wawancara dgn cara yg baik.
Faktor-Faktor Yg mempengaruhi Komunikasi Dengan Anak

1. Pendidikan

2. Pengetahuan

3. Sikap

4. Usia Tumbuh kembang

5. Status kes anak

6. Sistem sosial

7. Saluran

8. Lingkungan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai