Anda di halaman 1dari 21

TEKHNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA

ANAK DAN REMAJA

Nurwidji
PENGERTIAN

Anak merupakan individu yg unik, bukan


miniatur orang dewasa, pribadi dengan haknya
sendiri dan kapasitas untuk menjadi orang
dewasa yang unik.
Kemampuan komunikasi pd anak dipengaruhi
oleh keluarga, tingkat perkembangan dan
intelektual.
Komunikasi Terapeutik pada Anak
Sesuai TUMBUH KEMBANG

1. Bayi (0-1) tahun


2. Toddler (1-3 th) dan pra sekolah (3-5 th
3. Anak usia 5-8 tahun
4. Anak usia 8-12 tahun
BAYI (0-1) TAHUN

Bahasa yang digunakan non verbal :


Mengerakan tangan, kaki,dan badan ( usia <6
bln )
Stranger anxiety atau cemas dgn orang asing
yg tidak dikenalnya adalah ciri pada dirinya
& ibunya ( > 6 bulan )
TODDLER (1-3 th) dan PRA SEKOLAH (3-5 th)

Anak belum mampu bicara secara fasih, sangat


egosentris (merasa diri yg benar/yg penting)
Kata-kata sederhana, singkat, istilah familiar
Memberitahu apa yang terjadi pada dirinya.
Pandangan sejajar
Reinforcement (penguatan) positif
Memberi kesempatan untuk bereksplorasi
Bicara pelan
Bergambar atau bercerita.
ANAK USIA 5-8 TAHUN

Anak sangat peka terhadap stimulus


Anak sering bertanya dan ingin penjelasan
Jelaskan arti, fungsi dan prosedur tindakan
Gunakan kata sederhana yang spesifik sesuai
dengan kemampuan kognitifnya.
Gunakan bahasa yang dapat dimengerti anak
dan berikan contoh yang jelas sesuai dengan
kemampuan kognitifnya.
ANAK USIA 8-12 TAHUN

Sudah lebih mampu berkomunikasi dengan


orang dewasa.
Mampu berkomunikasi dengan orang dewasa,
pembedaharaan kata >3000 kata dikuasai dan
mampu berpikir konkrit
Apabila akan melakukan tindakan, perawat
dapat menjelaskannya dengan
mendemonstrasikan pada mainan anak.
USIA REMAJA ( Adolenscene )

Berdiskusi atau curah pendapat sama teman


sebaya.
Hindari beberapa pertanyaan yang dapat
menimbulkan rasa malu.
Jaga kerahasiaan dalam komunikasi ( masa
transisi dalam bersikap dewasa ).
fase transisi, pola pikir &tingkah laku
peralihan dari anak-anak menjadi dewasa.
Teknik komunikasi kreatif pd anak

Menurut whaley & Wong’s(1995) :


1. Teknik verbal
a. pesan “saya”
b. teknik orang ketiga (biasa digunakan pd
pasien Infant/toddler)
c. fasilitative responding (libatkan teknik
mendengar dg perhatian & cerminkan
kembali pd perasaan & maksud mereka)
Lanjut
d. Storrytelling (bercerita)
gunakan bhs anak untuk masuk ke area
berpikir mereka.
e. Saling bercerita
tunjukkan pikiran anak dan upayakan untuk
mengubah persepsi anak atau rasa takutnya
dgn menceritakan kembali suatu cerita yg
berbeda dgn situasi yg sama.
lanjut
f. Biblioterapi
digunakan dlm proses terapeutik dan suportif.
pedoman umum utk menggunakan biblioterapi adlh
sbg berikut:
1. kaji perkembangan emosi dan kognitif anak utk
memahami kesiapan memahami pesan dr buku
2. kenali isi buku (pesan yg disampaikan atau
tujuannya) dan usia yg sesuai utk buku itu.
3. bacakan buku tsbt bila si anak tdk dpt membaca.
Lanjut
4. Gali makna buku itu dgn cara :
menceritakan kembali cerita buku itu
membaca bagian khusus dgn perawat atau
orangtua
melukiskan gambar yg berhubungan dgn
cerita tsb
membicarakan ttg karakter
meringkas moral atau arti dari cerita
Lanjut
g. Dreams (mimpi)
h. What if (pertanyaan”bagaimana jika)
i. Three wishes (pohon keinginan)
j. Permainan peringkat
k. Permainan asosiasi kata
l. Melengkapi kalimat
m. Pros and cons (pro dan kontra/baik buruknya)
2. Teknik non verbal
a. Writing (menulis)
b. Menggambar
c. Magis
d. Play (bermain)
CARA KOMUNIKASI DENGAN
ANAK

1. Melalui org ketiga : tidak langsung bertanya


pd anak.
2. Bercerita : pergunakan bahasa yg mudah
dimengerti,perlihatkan gambar
3. Bilioterapi: melalui pemberian buku/majalah
anak mengekpresikan perasaan dan aktivitas
sesuai cerita dlm buku.
4. Meminta untuk menyebutkan keinginan : mengetahui
apa keinginan / keluhan anak.
5. Pro / kontra :mengetahui perasaan anak dan pikiran
anak (mengajukan pertanyaaan hal positif dan negatif )
6. Menulis : bila anak tidak dpt mengungkapkan perasaan
secara verbal.
7. Menggambar : anak akan mengungkapkannya apabila
gambar yg ditulisnya ditanya ttg maksudnya.
8. Bermain : sangat efektif dalam membantu
berkomunikasi, dapat menjalin hubungan.
interpersonal dgn teman dan perawat.
CARA KOMUNIKASI
DENGAN ORTU ANAK
1. Anjurkan ortu untuk berbicara
2. Arahkan ke fokus
3. Mendengarkan
4. Diam
5. Empati
6. Menyakinkan kembali
7. Merumuskan kembali
8. Memberi petunjuk kemungkinan apa yg terjadi
9. Menghindari hambatan dalam komunikasi.
Tahapan Dalam Komunikasi Dengan Anak

1. Tahap Prainteraksi
- Mengumpulkan data tentang klien dgn
mempelajari status atau bertanya kepada ortu ttg
masalah yg ada.
2. Tahap Perkenalan
- Memberi salam dan senyum pada klien,melakukan
validasi , mencari kebenaran data yg ada,
menobservasi, memperkenalkan nama dengan
tujuan, waktu dan menjelaskan kerahasiaan klien.
3. Tahap Kerja
-Memberi kesempatan pada klien untuk bertanya
, krn akan memberitahu ttg hal yang kurang
dimengerti dlm komunikasi, menanyakan keluhan
utama.
4. Tahap Terminasi
- Menyimpulkan hasil wawancara meliputi
evaluasi proses dan hasil, memberikan
reinforcement /penguatan positif, tindak
lanjut,kontrak, dan mengakhiri wawancara dgn
cara yg baik.
Faktor-Faktor Yg mempengaruhi Komunikasi Dengan Anak

1. Pendidikan
2. Pengetahuan
3. Sikap
4. Usia Tukem
5. Status kes anak
6. Sistem sosial
7. Saluran
8. Lingkungan.
• Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai