TERAPEUTIK
1. Tekhnik Verbal
2. Tekhnik Non Verbal
Tekhnik Verbal
1. Melalui orang lain atau orang ketiga atau orang
tua : Cara berkomunikasi ini pertama dilakukan
oleh anak dalam menumbuhkan kepercayaan diri
anak, dengan menghindari secara langsung
berkomunikasi dengan melibatkan orang tua
secara langsung yang sedang berada di samping
anak. Selain itu dapat digunakan cara dengan
memberikan komentar tentang mainan, baju yang
sedang dipakainya serta hal lainnya, dengan
catatan tidak langsung pada pokok pembicaraan
2. Bercerita : Pesan yang akan disampaikan kepada anak
dapat mudah diterima, mengingat anak sangat suka
sekali dengan cerita, tetapi cerita yang disampaikan
hendaknya sesuai dengan pesan yang akan disampaikan,
yang dapat diekspresikan melalui tulisan maupun
gambar.
3. Memfasilitasi: Memfasilitasi anak adalah bagian cara
berkomunikasi, melalui ini ekspresi anak atau respon
anak terhadap pesan dapat diterima. Dalam memfasilitasi
kita harus mampu mengekspresikan perasaan dan tidak
boleh dominan, tetapi anak harus diberikan respons
terhadap pesan yang disampaikan melalui mendengarkan
dengan penuh perhatian dan jangan merefleksikan
ungkapan negatif yang menunjukkan kesan yang jelek
pada anak
4. Biblioterapi : Melalui pemberian buku atau
majalah dapat digunakan untuk mengekspresikan
perasaan, dengan menceritakan isi buku atau
majalah yang sesuai dengan pesan yang akan
disampaikan kepada anak.
5. Meminta untuk menyebutkan keinginan :
Ungkapan ini penting dalam berkomunikasi
dengan anak, dengan meminta anak untuk
menyebutkan keinginan dapat diketahui berbagai
keluhan yang dirasakan anak dan keinginan
tersebut dapat menunjukkan perasaan dan
pikiran anak pada saat itu
6. Pilihan Pro dan Kontra : Penggunaan teknik
komunikasi ini sangat penting dalam menentukan
atau mengetahui perasaan dan pikiran anak,
dengan mengajukan pada situasi yang
menunjukkan pilihan yang positif dan negatif
sesuai dengan pendapat anak.
7. Penggunaan Skala : Penggunaan skala atau
peringkat ini digunakan dalam mengungkapkan
perasaan sakit pada anak seperti penggunaan
perasaan nyeri, cemas, sedih dan lain-lain, dengan
menganjurkan anak untuk mengekspresikan
perasaan sakitnya.
Teknik Non Verbal
1. Menulis : alternatif pendekatan komunikasi bagi
anak, remaja muda dan pra remaja. Untuk memulai
suatu percakapan perawat dapat memeriksa/
menyelidiki tentang tulisan dan mungkin juga
meminta untuk membaca beberapa bagian. Dengan
menulis anak-anak lebih riil dan nyata
2. Menggambar : bentuk komunikasi yang berharga
melalui pengamatan gambar. Dasar asumsi dalam
menginterpretasi gambar adalah bahwa anak- anak
mengungkapakan tentang dirinya
3. Sosiogram : Menggambar tak perlu dibatasi bagi
anak- anak, dan jenis gambar yang berguna bagi
anak- anak seusia 5 tahun adalah sosiogram
(gambar ruang kehidupan) atau lingkungan
keluarga. Menggambar suatu lingkaran adalah
untuk melambangkan orang-orang yang hampir
mirip dalam kehidupan anak, dan gambar
bundaran- bundaran didekat lingkaran
menunjukkan keakraban/ kedekatan.
4. Menggambar Bersama dalam Keluarga : alat yang
berguna untuk mengungkapkan dinamika dan
hubungan keluarga.
6. Bermain : merupakan salah satu cara yang
paling efektif untuk berhubungan dengan
anak. Dengan bermain dapat dikumpulkan
petunjuk mengenai tumbuh kembang fisik,
intelektual dan sosial. Terapeutik play
sering digunakan untuk mengurangi
trauma akibat sakit atau masuk rumah
sakit atau untuk mempersiapkan anak
sebelum dilakukan prosedur medis/
perawatan.
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada
Anak
1. Memperhatikan nada suara (intonasi)
Diharapkan perawat dapat berbicara dengan nada
suara yang rendah dan lambat. Agar pasien anak jauh
lebih mengerti apa yang ditanyakan oleh perawat
2. Mengalihkan aktivitas
Pasien anak yang terkadang hiperaktif lebih menyukai
aktivitas yang ia sukai, sehingga perawat perlu
membuat jadwal yang bergantian antara aktivitas yang
pasien anak sukai dengan aktivitas terapi atau medis
3. Jarak interaksi
Diharapkan perawat dapat mempertahankan
jarak yang aman saat berinteraksi dengan pasien
anak
4. Kontak mata
Diharapkan perawat dapat mengurangi kontak
mata saat mendapat respon dari pasien anak yang
kurang baik, dan kembali melakukan kontak
mata saat kira-kira pasien anak sudah dapat
mengontrol perilakunya
5. Sentuhan
Jangan pernah menyentuh anak tanpa
izin dari si anak.Dengan sentuhan ,anak
akan merasa bahwa ada perhatian yang
kita berikan
Tekhnik yang kurang tepat dilakukan dalam komunikasi
terapeutik pada anak
1. Shannon-Weaver Model
2. Leary Model
3. Health communication model
Shannon-Weaver Model
Komunikasi dipresentasikan sebagai suatu system,
dimana memilih sumber informasi yang diformulasi ke
dalam suatu pesan. Pesan kemudian ditransmisikan
dengan signal melalui chanel ke receiver.
Penerima/receiver menginterpretasikan pesan dan
mengirimkan ke tujuan
Bentuk unik dari konsep ini : adanya noise/gangguan.
Noise adalah faktor-faktor yang mempengaruhi atau
mengganggu transfer pesan dari sumber ke tujuan
yang akan dicapai.
Dalam model komunikasi manusia, noise dapat berupa
distorsi persepsi misalnya: interpretasi psikologis,
suara yang tidak terdengar
Keunggulan dari model ini adalah kesamaan
jalur dalam pengiriman komunikasi yaitu dari
sumber ke penerima. Kekurangannya adalah
tidak menunjukkan hubungan transaksi antara
sumber dan receiver. Model ini sifatnya linear
yang berarti jalurnya satu arah
Model ini dibatasi oleh omitting komponen feed
back dan tidak secara jelas mengilustrasikan
fungsi proses
Leary menyimpulkan bahwa tingkah laku orang
Leary Model