Anda di halaman 1dari 31

KOMUNIKASI PADA

ANAK
RINI MULYATI

600 
buku
PENDAHULUAN
 MELALUI KOMUNIKASI DENGAN ANAK AKAN
TERJALIN RASA PERCAYA, RASA KASIH SAYANG, DAN
ANAK AKAN MERASA MEMILIKI SUATU
PENGHARGAAN PADA DIRINYA
 KOMUNIKASI TERAPEUTIK MERUPAKAN SUATU CARA

UNTUK MEMBINA HUBUNGAN YANG TERAPEUTIK


YANG DIPERLUKAN UNTUK PERTUKARAN INFORMASI
DAN PERASAAN, YANG DAPAT MEMPENGARUHI
PERILAKU ORANG LAIN, MENGINGAT KEBERHASILAN
TINDAKAN KEPERAWATAN TERGANTUNG PADA
PROSES KOMUNIKASI
KOMPONEN KOMUNIKASI
 KOMUNIKATOR
 KOMUNIKAN
 PESAN
 MEDIA
 FEEK BACK
SIKAP DALAM BERKOMUNIKASI
BERHADAPAN
MEMPERTAHANKAN KONTAK MATA
MEMBUNGKUK KEARAH PASIEN
TERBUKATETAP RELAKS
SIKAP NONVERBAL :
GERAKAN MATA
EKSPRESI MUKA
SENTUHAN
SIKAP KOMUNIKASI TERAPEUTIK
1. KESEJATIAN
MENGHINDARI MEMBUKA DIRI TERLALU DINI SAMPAI ANAK MENUNJUKKAN
KESIAPAN UNTUK BERESPONS POSITIF TERHADAP KETERBUKAAN
2. EMPATI
MENDENGARKAN APA YANG DISAMPAIKAN ANAK
MENGATAKAN PADA ANAK KITA INGIN MENDENGAR APA DARINYA
3. HORMAT
LIHAT ANAK PADA SAAT BERKOMUNIKASI
MEMBERIKAN PERHATIAN YANG TIDAK TERBAGI
BERGERAK KEARAH ANAK PADA SAAT BERKOMUNIKASI
MELAKUKAN SENTUHAN YANG LEMBUT DENGAN IZIN ANAK
4 . KONKRET
DAPAT MENGGUNAKAN ALAT BANTU SEPERTI GAMBAR, MAINAN , ORANG KETIGA
( ORANG TUA ), DLL
KOMUNIKASI BERDASARKAN
USIA TUMBUH KEMBANG ANAK
1. BAYI ( 0-1 TAHUN)
 PERKEMBANGAN KOMUNIKASI PADA BAYI DAPAT DIMULAI
DENGAN KEMAMPUAN BAYI UNTUK MELIHAT SESUATU
YANG MENARIK, KETIKA BAYI DIGERAKAN MAKA BAYI AKAN
BERESPONS UNTUK MEMBUAT SUARA-SUARA YANG
DIKELUARKAN OLEH BAYI.
 DIMULAI PADA USIA MINGGU KE 8 , BAYI SUDAH MAMPU
MELIHAT OBJEK ATAU CAHAYA
 MINGGU KE 12 SUDAH MULAI TERSENYUM
 USIA KE 16 MULAI MENOLEH KEPALA PADA SUARA YANG
ASING
 PADA PERTENGAHAN TAHUN PERTAMA BAYI SUDAH
MULAI MENGUCAPKAN KATA-KATA AWAL SEPERTI BA-BA,
DA-DA ,DLL
 BULAN KE 10 BAYI SUDAH BEREAKSI TERHADAP
PANGGILAN TERHADAP NAMANYA, MAMPU MELIHAT
BEBERAPA GAMBAR YANG TERDAPAT DALAM BUKU
 AKHIR TAHUN 1 MELAKUKAN KATA-KATA YANG SPESIFIK
ANTARA DUA ATAU TIGA KATA
 SELAIN ITU KOMUNIKASI NONVERBAL YANG DAPAT
DILAKUKAN , SEPERTI MENGUSAP, MENGENDONG,
MEMANGKU, DLL
2. USIA TODLER & PRASEKOLAH
(1-2.5 th, 2.5 – 5 th )
 Anak sudah mampu memahami kurang lebih sepuluh kata
 Tahun ke 2 sudah mampu 200-300 kata dan masih
terdengar kata-kata ulangan
 Anak usia 3 tahun sudah mampu menguasai 900 kata dan
banyak kata-kata yang digunakan seperti : mengapa, apa ,
kapan, dan sebagainya
 Komunikasi pada usia ini sifatnya sangat egosentris, rasa
ingin tahunya sangat tinggi, inisiatifnya tinggi, kemampuan
bahasa mulai meningkat, mudah merasa kecewa dan
merasa bersalah karena tuntutan tinggi, setiap komunikasi
harus berpusat pada dirinya , takut terhadap ketidaktahuan
dan anak masih belum fasih dalam berbicara
 Pada usia ini cara berkomunikasi dapat dilakukan
dengan memberi tahu apa yang terjadi pada
dirinya, memberi kesempatan pada mereka untuk
menyentuh alat pemeriksaan yang akan
digunakan, menggunakan nada suara yang
lambat, jika tidak dijawab harus diulang lebih
jelas dengan pengarahan yang sederhana,
hindarkan sikap mendesak untuk dijawab seperti
kata-kata “ jawab dong “, mengalihkan aktivitas
saat komunikasi, memberikan mainan saat
komunikasi dengan maksud anak mudah diajak
komunikasi.
 Secara nonverbal selalu memberi dorongan
penerimaan dan persetujuan jika
diperlukan, jangan sentuh anak tanpa
disetujui dari anak, salaman dengan anak
merupakan cara untuk menghilang
perasaan cemas, menggambar, menulis
atau bercerita, dalam menggali perasaan
dan fikiran anak disaat melakukan
komunikasi
3. Usia sekolah (5 – 11 th )
 Perkembangan komunikasi dimulai dengan kemampuan anak
mencetak, menggambar, membuat huruf atau tulisan yang
besar dan apa yang dilaksanakan anak mencerminkan pikiran

 Pada usia ke 8 anak sudah mampu membaca dan sudah mulai


berpikir terhadap kehidupan

 Dalam berkomunikasi gunakan kata sederhana yang spesifik,


jelaskan sesuatu yang tidak diketahui, pada usia ini
keingintahuan pada aspek fungsional dan prodedur dari
objek tertentu sangat tinggi, jangan menyakiti atau
mengancam sebab ini akan membuat anak tidak mampu
berkomunikasi secara efektif.
4. Remaja ( 11-18 th )
 Komunikasi pada usia ini ditunjukan dengan
kemampuan berdiskusi atau berdebat dan sudah
mulai berpikir secara konseptual, sudah mulai
menunjukkan perasaan malu
 Pola pikir sudah menunjukkan kearah yang positif
 Komunikasi yang dapat dilakukan adalah berdiskusi

atau curah pendapat pada teman sebaya


 Hindari beberapa pertanyaan yang dapat

menimbulkan rasa malu dan jaga kerahasian dalam


komunikasi mengingat awal terwujudnya
kepercayaan anak dan merupakan masa transisi
dalam bersikap dewasa
Teknik Komunikasi pada anak
1. Teknik Nonverbal
a. Teknik Orang ketiga
b. Neuro Linguistic Programmig ( NLP)
c. Facilitative Responding
d. Story Telling
e. Bibliotherapy
f. Fantasi
g. Minpi
h. Pertanyaan “ Bagaimana Bila”
i. Tiga Permintaan
j. Ratting Game
k. Permainan Asosiasi Kata
l. Melengkapi Kalimat
m. Pro dan Kontra
2. Teknik Verbal
a. Menulis
b. Mengambar
c. Gambar Keluarga
d. Sosiogram
e. Bermain
Teknik orang ketiga
 Teknik ini menggunakan berbagai ekspresi yg
mengambarkan perasaan org ke tiga, termasuk
penyebutan kata ganti dengan menggunakan kata dia
atau mereka
 Contoh : “ Bila seseorang sedang sakit, mereka kadang

jadi amat sedih dan tidak mau melakukan berbagai hal “


 Pendekatan ini membuat anak memiliki sejumlah

pilihan, antara lain :


- setuju, lalu anak akan mengungkapkan
perasaannya
- tidak setuju
- tetap diam
Neuro Linguistic Programming (NLP)
 Adalah proses komunikasi dengan
memperhatikan gaya atau cara orang
berkomunukasi
 Biasanya seseorang dlm berkomunikasi akan

mengekspresikan melalui : penglihatan,


pendengaran dan kinestetik
 Utk anak-anak cenderung menggunakan

bentuk kinestetik serta memanipulasi


berbagai objek agar dapat menyampaikan
apa yang mereka maksud
Facilitative responding
 Pendekatan ini dilakukan dengan cara
mendengarkan dengan seksama
 Contoh : bila ada seorang anak mengatakan :

“ Aku tidak suka minum obat “

Maka fasilitatif respon akan mengatakan : “


engkau merasa tidak suka minum obat karena
obat rasanya pahit “
Story Telling ( Bercerita )
 Pebdekatan ini awalnya bias dimulai dengan
meminta sianak menceritakan
pengalamannya selama di rumah sakit
 Lewat cerita, anak bias lebih terbuka

pikirannya, serta persebsi dalam pikiran yg


sdh mapan, dapat diubah dan diarahkan
ketujuan yg lebih baik
bibliotherapy
 Adalah pendekatan yg melibatlkan literasi atau
buku-buku untuk dibaca
 Agar penggunaan teknik ini dapat berjalan dengan

baik, maka petunjuk umum yg diperlukan :


 Perhatikan dengan seksama perkembangan emosi dan
pengetahuan anak
 Cermati baik-baik isi buku yg dipilih sebagai alat terapi
 Perawat hrs ikut membaca buku , seperti kita membaca
untuk sianak
 Saat melakukan terapi, perawat juga harus memahami
dan menelaah dengan seksama isi buku itu bersama si
anak
fantasi
 Yaitu pendekatan dengan menggunakan
dongeng fantasi , seperti “ Malin Kundang”,
Bawang Merah Bawang Putih”
 Perawat harus menjelaskan dengan seksama

berbagai makna yg tersirat dalam dongeng


itu.
Mimpi
 Melalui mimpi seseorang dapat menjelajah
berbagai perasaan yg sebenarnya, yg dimikili
oleh seorang anak
Pertanyaan “ Bagaimana Bila “
 Pertanyaan seperti ini membuat anak harus
berpikir lebih dalam karena ia harus mencari
barbagai alasan yg mendukung jawaban itu.
 Contoh : “ Bagaimana bila kamu sakit dan

harus mendapatkan pertolongan dokter ?”


 Jenis komunikasi ini akan membantu anak

mempelajari berbagai keterampilan


pertahanan diri
Tiga Permintaan
 Pendekatan ini adalah salah satu strategi agar
anak dapat mengungkapkan apa yg menjadi
keinginannya secara sungguh-sungguh
 Dengan mengungkapkan pertanyaan “ Tiga

hal apa kau minta, yg ada di dalam dunia ini ?


maka sianak akan menjawab tentang apa yg
ia rasakan, yaitu keinginannya untuk tidak
sakit lagi
Rating Game
 Rating game ini dilakukan denan cara
menanyakan kepada anak tentang bagaimana
perasaannya jika diukr menggunakan skala
dari 1 – 10 .
 Teknik ini bias dilakukan pada anak yg tidak

terlalu suka berbicara


Permainan Asosiasi Kata
 Teknik ini dapat dilakukan dengan memilih
sejumlah kata kunci yg sudah dikenal oleh
anak
 Perawat memulai dari kata-kata yg netral,

seperti mengambar, menulis , dll


 Setelah itu masuk ke kata-kata khusus ,

misalnya suntik, bedah, dll


 Dari sini perawat bias mengetahui

kegelisahan yg dirasakan oleh sianak


Melengkapi Kalimat
 Pendekatan ini bias dilakukan kepada anak
yang usiannya sudah lebih dewasa, atau
masuk ke usia remaja
 Berbagai pernyataan yg diajukan adalah

pernyataan netral , kemudia diakhiri dengan


pernyataan yg difokuskan pada perasaan
sianak
 Contoh : Hari saya sangat menyenangkan,

karena ……
Pro dan Kontra
 Pendekatan ini mengajal anak untuk berpikir
lebih kritis , oleh karena itu pendekatan ini
baik dolakukan kepada anak yg usianya sdh
cukup dewasa
 Contoh : coba kamu sampaikan 5 hal yg

disukai di RS dan 5 hal yg tdk di sukai di RS


Faktor-faktor yang mempengaruhi
komunikasi dengan anak
 Pendidikan
 Pengetahuan
 Sikap
 Usia tumbuh kembang
 Status kesehatan anak
 sistem sosial
 Saluran
 lingkungan
Implikasi komunikasi dalam
keperawatan
1. Ajak berbicara lebih dahulu dengan orangtua sebelum
berkomunikasi dengan anak atau mengkaji anak dengan
menjalin hubungan dalam tindakan keperawatan
2. Lakukan kontak dengan anak dengan mengawali
bercerita atau teknik lain agar anak mau berkomunikasi
3. Berikan mainan sebelum masuk kedalam pembicaraan inti
4. Berikan kesempatan pada anak untuk memilih tempat
pemeriksaan yang diinginkan sambil duduk, berdiri, atau
tidur
5. Lakukan pemeriksaan dari sederhana ke kompleks,
pemeriksaan yang berdampak trauma lakukan diakhir
pemeriksaan
6. Hindari pemeriksaan yang menimbulkan ketakutan pada
anak dan beri kesempatan untuk memegang alat periksa
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai