Anda di halaman 1dari 31

TEKHNIK KOMUNIKASI PADA

BAYI & anak

By: Yuni Surika, SKM,MKes


PENGERTIAN

Anak merupakan individu yg unik, bukan


miniatur orang dewasa, pribadi dengan
haknya sendiri dan kapasitas untuk menjadi
orang dewasa yang unik.
Kemampuan komunikasi pd anak
dipengaruhi oleh keluarga, tingkat
perkembangan dan intelektual.
Komunikasi Terapeutik pada Anak
Sesuai TUKEM
1. Bayi (0-6) Bulan
2. Bayi (6-12) Bulan
3. Toddler (1-3 th) dan pra sekolah (3-5 th
4. Anak usia 5-8 tahun
5. Anak usia 8-12 tahun
BAYI (0-6) Bulan

Bahasa yang digunakan non verbal :


Mengerakan tangan, kaki,dan badan ( usia
<6 bln )
Stranger anxiety atau cemas dgn orang asing
yg tdk dikenalnya adlh ciri pada dirinya &
ibunya ( > 6 bulan )
Perkembangan Bayi Umur 0-6
Bulan
• Pada Umur 1 bulan bayi bisa :
- Menatap ke ibu
- Mengeluarkan suara o..oo...
- Tersenyum
- Menggerakan tangan dan kaki
Pada Umur 3 bulan bayi bisa :
- Mengangkat kepala tegak ketika tengkurap
- Tertawa
- Menggerkaan kepala ke kiri dan ke kanan
- Membalas tersenyum ketika diajak
bicara/tersenyum
- Mengoceh spontan atau bereaksi dengan
mengoceh
Yang harus dilakukan oleh keluarga
adalah :
• Sering memeluk dan menimang bayi dengan
penuh kasih sayang.
• Gantung benda berwarna cerah yang bergerak dan
bisa dilihat bayi
• Tatap mata bayi dan ajak tersenyum, bicara dan
bernyanyi.
• Perdengarkan musik/suara kepada bayi
• Mulai 3 bulan, bawa bayi ke luar rumah
memperkenalkan lingkungan sekitar.
Yang harus diperhatikan :
• Lakukan rangsangan/stimulasi setiap saat
dalam suasana yang menyenangkan.
• Jika pada usia 3 bulan, bayi belum bisa
melakukan minimal salah satu hal diatas,
bawa bayi ke dokter/bidan/perawat.
• Bawa anak 3 bulan – 2 tahun setiap 3 bulan ke
fasilitas untuk mendapatkan pelayanan
SDIDTK
Stimulasi bayi usia 3 – 6 bulan
• Pada umur 6 bulan bayi bisa:
- Berbalik dari telungkup ke telentang
- Mempertahankan posisi kepala tetap tegak
- Meraih benda yang ada didekatnya
- Menirukan bunyi
- Mengenggam mainan
- Tersenyum ketika melihat mainan/gambar
yang menarik.
Yang perlu dilakukan oleh anggota
keluarga :
• Sering telungkupkan bayi
• Gerakkan benda ke kiri dan ke kanan, di depan
matanya.
• Perdengarkan berbagai bunyi – bunyian
• Beri mainan banda yang besar dan berwarna
Yang harus diperhatikan oleh
anggota keluarga :
• Lakukan rangsangan/stimulasi setiap saat
dalam suasana yang menyenangkan.
• Jika pada usia 6 bulan, bayi belum bisa
melakukan minimal salah satu hal diatas,
bawa bayi ke dokter/bidan/perawat.
• Bawa anak 3 bulan – 2 tahun setiap 3 bulan ke
fasilitas untuk mendapatkan pelayanan
SDIDTK.
Perkembangan Bayi usia 6 – 12
bulan
• Pada umur 9 bulan, bayi bisa :
- Merambat
- Mengucapkan ma..ma..., da..da...
- Meraih benda sebesar kacang
- Mencari benda/mainan yang dicatuhkan
- Bermain tepuk tangan atau ci luk ba
- Makan kue / biscuit sendiri
Pada umur 12 bulan , bayi bisa :
• Beridri dan berjalan berpegangan
• Memegang benda kecil
• Meniru kata sederhana spt ma..ma..., pa...pa..
• Mengenal anggota keluarga
• Takut pada orang yang belum dikenal
• Menunjuk apa yang diinginkan tanpa
menangis / merengek
Yang harus dilakukan oleh anggota
keluarga antara lain :
- Ajari bayi duduk
- Ajak main ci – luk – ba
- Ajari memegang dan makan biskuit
- Ajari memegang benda kecil dengan 2 jari
- Ajari berdiri dan berjalan dengan berpegangan
- Ajak bicara sesering mungkin
- Latih mengucapkan ma..ma...., pa...pa....
- Beri mainan yang aman dipukul - pukul
Yang harus diperhatikan oleh
anggota keluarga :
• Lakukan rangsangan/stimulasi setiap saat
dalam suasana yang menyenangkan.
• Jika pada usia 12 bulan, bayi belum bisa
melakukan minimal salah satu hal diatas,
bawa bayi ke dokter/bidan/perawat.
• Bawa anak 3 bulan – 2 tahun setiap 3 bulan ke
fasilitas untuk mendapatkan pelayanan
SDIDTK.
TODDLER (1-3 th) dan PRA SEKOLAH (3-5 th)

Anak belum mampu bicara secara pasih,


sangat egosentris
Kata-kata sederhana, singkat, istilah familiar
Memberitahu apa yang terjadi pada dirinya.
Pandangan sejajar
Reinforcement positif
Memberi kesempatan untuk bereksplorasi
Bicara pelan
Bergambar atau bercerita.
ANAK USIA 5-8 TAHUN

Anak sangat peka terhadap stimulus


Anak sering bertanya dan ingin penjelasan
Jelaskan arti, fungsi dan prosedur tindakan
Gunakan kata sederhana yang spesifik sesuai
dengan kemampuan kognitifnya.
Gunakan bahasa yang dapat dimengerti anak
dan berikan contoh yang jelas sesuai dengan
kemampuan kognitifnya.
ANAK USIA 8-12 TAHUN

Sudah lebih mampu berkomunikasi dengan


orang dewasa.
Mampu berkomunikasi dengan orang
dewasa, pembedaharaan kata >3000 kata
dikuasai dan mampu berpikir konkret
Apabila akan melakukan tindakan, perawat
dapat menjelaskannya dengan
mendemonstrasikan pada mainan anak.
USIA REMAJA ( Adolenscene )

 Berdiskusi atau curah pendapat sama teman


sebaya.
 Hindari beberapa pertanyaan yang dapat
menimbulkan rasa malu.
 Jaga kerahasiaan dalam komunikasi ( masa
transisi dlm bersikap dewasa ).
 fase transisi, pola pikir &tngkah lku peralihan
dr anak2 menjadi dewasa.
Teknik komunikasi kreatif pd anak

Menurut whaley & Wong’s(1995) :


1.Teknik verbal
a. pesan “saya”
b. teknik org ketiga (biasa digunakan pd px.
Infant/toddler)
c. fasilitative responding (libatkan teknik
mendengar dg perhatian & cerminkn kmbli
pd px perasaan & maksud mreka)
Lanjut
d. Storrytelling (bercerita)
gunakan bhs anak utk masuk ke area berpikir
mrk.
e. Saling bercerita
tunjukan pikiran anak dan upayakan utk
mengubah persepsi anak atau rasa takutnyua
dgn menceritakan kembali suatu cerita yg
berbeda dgn situasi yg sama.
lanjut
f. Biblioterapi
digunakan dlm proses terapeutik dan suportif.
pedoman umum utk menggunakan biblioterapi adlh
sbg berikut:
1. kaji perkembangan emosi dan kognitif anak utk
memahami kesiapan memahami pesan dr buku
2. kenali isi buku (pesan yg disampaikan atw
tujuannya) dan usia yg sesuai utk buku itu.
3. bacakan buku tsbt bila si anak tdk dpt membaca.
Lanjut
4. Gali makna buku itu dgn cara :
menceritakan kembali cerita buku itu
membaca bgn khusus dgn perawat atw orngtua
melukiskan gambar yg berhubungan dgn
cerita tsb
membicarakan ttg karakter
meringkas moral atw arti dr cerita
Lanjut
g. Dreams (mimpi)
h. What if (pertanyaan”bagaimana jika)
i. Permainan peringkat
j. Permainan asosiasi kata
k. Melengkapi kalimat
l. Pros and cons (pro dan kontra/baik
buruknya)
2. Teknik non verbal
a. Writing (menulis)
b. Menggambar
c. Magis
d. Play (bermain)
CARA KOMUNIKASI DENGAN ANAK

1.Melalui org ketiga : tdk lgs bertanya pd anak.


2.Bercerita : pergunakan bahasa yg mudah
dimengerti,perlihatkan gambar
3.Bilioterapi: melalui pemberian buku/majalah
anak mengekpresikan perasaan dan aktivitas
sesuai cerita dlm buku.
4. Meminta untuk menyebutkan keinginan :
mengetahui apa keinginan / keluhan anak.
5. Pro / kontra :mengetahui perasaan anak dan
pikiran anak (mengajukan pertanyaaan hal positif
dan negatif )
6. Menulis : bila anak tidak dpt mengungkapkan
perasaan secara verbal.
7. Menggambar : anak akan mengungkapkannya
apabila gbr yg ditulisnya ditanya ttg maksudnya.
8. Bermain : sangat efektif dalam membantu
berkomunikasi, dapat menjalin hub. interpersonal
dgn teman dan perawat.
CARA KOMUNIKASI
DENGAN ORTU ANAK
1. Anjurkan ortu untuk berbicara
2. Arahkan ke fokus
3. Mendengarkan
4. Diam
5. Empati
6. Menyakinkan kembali
7. Merumuskan kembali
8. Memberi petunjuk kemungkinan apa yg terjadi
9. Menghindari hambatan dalam komunikasi.
Tahapan Dalam Komunikasi Dengan Anak

1. Tahap Prainteraksi
- Mengumpulkan data tentang klien dgn
mempelajari status atau bertanya kepada ortu ttg
masalah yg ada.
2. Tahap Perkenalan
- Memberi salam dan senyum pada
klien,melakukan validasi , mencari kebenaran
data yg ada, menobservasi, memperkenalkan
nama dengan tujuan, waktu dan menjelaskan
kerahasiaan klien.
3. Tahap Kerja
-Memberi kesempatan pada klien untuk bertanya ,
krn akan memberitahu ttg hal yang kurang dimengerti
dlm komunikasi, menanyakan keluhan utama.
4. Tahap Terminasi
- Menyimpulkan hasil wawancara meliputi evaluasi
proses dan hasil, memberikan reinforcement positif,
tindak lanjut,kontrak, dan mengakhiri wawancara dgn
cara yg baik.
Faktor-Faktor Yg mempengaruhi Komunikasi
Dengan Anak

1. Pendidikan
2. Pengetahuan
3. Sikap
4. Usia Tukem
5. Status kes anak
6. Sistem sosial
7. Saluran
8. Lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai