DUDI H Komunikasi Pada Bayi dan Anak Bayi penyampaian keinginan mll kode2 khusus Bentuk komunikasi pra bicara (preespech) Bersifat sementara (tahun pertama lahir s/d matangnya fungsi mental-emosionalnya) Bentuk komunikasi Pra Bicara 1. Tangisan Cara bayi pertama untuk komunikasi M’beritahu kebutuhannya (lapar, dingin, lelah dan keb. Perhatian), sakit atau tertekan Frekuensinya menurun pd usia 6 bln Menurun sejalan m’ingkatnya kemampuan bicara Perawat hrs berlatih mengenal arti tangisan bayi mengajarkan kpd ibu muda 2. Ocehan dan Celotehan Timbul eksplosif awal, disebabkan perubahan mekanisme suara Ocehan berkembang mjd celotehan dan sebagian akan hilang Sebagian timbul awal bln kedua,meningkat cepat bln ke 6 –8 Indikator mekanisme perkembangan otot saraf bayi Nilai Celoteh Praktek verbal dasar perkembangan gerakan terlatih dlm bicara (m’percepat keterampilan berbicara) Mendorong keinginan berkomunikasi, m’bantu bayi merasakan dia bagian klp sosial 3. Isyarat Gerakan anggota bdn tertentu berfungsi sbg pengganti/pelngkap bicara Contoh : - Mendorong putting ketika menyusu = kenyang/ tdk lapar - Tersenyum dan mengangkat tangan = ingin digendong - Mengeliat, meronta, menangis = tidak suka 4. Ungkapan Emosional Diungkapkan melalui perubahan tubuh dan raut muka Contoh : - Tubuh mengejang atau gerakan tangan/kaki disertai jeritan dan wajah tertawa = ekspresi kegembiraan - Menegangkan badan, gerakan m’banting tangan/ kaki, raut muka tegang dan menangis = ungkapan marah atau tidak suka Teknik Komunikasi Pada Anak Anak = individu yg unik dan berespon scr berbeda untuk suatu kebutuhan Mempunyai cara berbeda menyatakan keinginannya Perlu pendekatan khusus sesuai tumbang anak 1. Teknik Verbal a. Teknik orang ketiga Dilakukan scr tdk langsung, biasanya melibatkan ibu/ ayah/ kakak atau adik Dpt m’kurangi perasaan terancam dan m’tingkatkan rasa percaya diri b. Neuro Leinguistik Programming (NLP) Dilakukan untuk mengerti proses komunikasi dgn m’perhatikan gaya/ perilaku Untuk dpt m’tingkatkan hubungan dan komunikasi dgn anak : a. Tipe visual : gunakan alat bantu gambar/ilustrasi b. Tipe m’dengar : gunakan kata sederhana c. Tipe kinestetik : manipulasi objek c. Respon memfasilitasi = m’dengar scr seksama, m’bayangkan perasaan dan isi pernyataan anak Respon empati dan tidak m’hakimi d. Bercerita M’hindari ketakutan anak ketika dirawat Minta anak m’ceritakan pengalamannya, dpt m’gunakan gambar suatu peristiwa yg dilanjutkan msk pd masalah yg dihadapi anak Tujuan :m’bantu anak masuk ke dlm mslhnya e. Bibliotheraphy, teknik komter dgn m’gunakan buku2 dlm rangka therapeutic dan supportive Sasarannya m’bantu anak m’ungkapkan perasaan dan perhatiannya mll aktivitas m’baca Penting diperhatikan mengetahui emosi dan pengetahuan anak serta penghayatan thd cerita didiskusika isi buku dgn anak dan bersama anak m’buat kesimpulan f. Mimpi, aktivitas tdk sadar sbg bentuk perasaan dan pikiran yg ditekan ke alam tdk sadar Digunakan untuk m’identifikasi adanya perasaan bersalah, tertekan, jengkel atau marah shg merasa tdk nyaman g. Meminta menyebutkan keinginan Shg dpt diketahui berbagai keluhan yg dirasakan dan keinginan anak, ini dpt menunjukkan perasaan dan pikiran anak saat itu h. Bermain dan permainan Bentuk komunikasi yg paling penting dan efektif dgn anak Dpt m’berikan petunjuk mengenai tumbang fisik, intelektual dan sosial Digunakan untukm’kurangi trauma akibat sakit atau hospitalisasi atau sblm dilakukan prosedur medis/ perawatan Anak dpt bertanya dan m’eksplorasi perasaan anak selama di RS i. Melengkapi kalimat Dpt mengetahui perasaan anak tanpa bertanya secaralangsung,misalnya terkait dgn kesehatan atau perasaannya Diawali dgn pertanyaan netral dilanjutkan dgn pernyataan fokus pd perasaan anak j. Pro dan kontra Untuk mengetahui perasaan dan ikiran anak, dgn mengajukan situasi posistif dan negatif Dimulai dr hal netral, dilakukan bersama klg (ibu,/ ayah atau kakak) 2. Teknik Non Verbal a. Menulis Efektif untuk komunikasi pd anak dan remaja Ungkapan yg sulit disampaikan scr verbal akan efektif lewat tulisan Dilakukan bila anak sdh dpt menulis Anak dpt m’ekspresikan dirinya baik saat sedih, marah dll Lewat tulisan dpt diketahui pikiran dan perasaan anak b. Menggambar Anak disuruh m’gambar sesuai dgn apa pikiran, perasaan, keinginan dll Asumsi anak m’ungkapkan ttg dirinya melalui coretan/ gambar dari gambar dpt diketahui perasaan, hubungan dlm keluarga, sifat ambivalen/ pertentangan, keprihatinan atau kecemasan pd hal tertentu Teknik yg dpat digunakan saat berkomunkiasi dgn anak: a. Penggunaan nada suara Gunakan nada suara lembut terutama jika emosi anak tdk stabil Hindari berteriak, karena akan mendorong pergerakan fisik dan merangsang kemarahan semakin meningkat b. Aktivitas pengalihan Dilakukan utnuk mengurangi kecemasan anak saat komunikasi. Shg anak lebih rileks/ santai saat berkomunikasi c. Kontak mata, Postur dan Jarak fisik Komunikasi akan efektif dan lancar jika kita sejajar, dilakukan dgn cara m’bungkuk/merendahkan posisi sesuai anak M’mungkinkan dpt m’pertahankan kontak mata dan mendengarkan scr jelas yg dikomunikasikan anak d. Ungkapan marah Digunakan pd saat anak merasa jengkel, tidak senang dan marah Ijinkan anak m’ungkapkan perasaan marahnya, dengarkan dgn baik dan penuh perhatian apa penyebab rasa jengkel atau marahnya Spy anak tenang, duduk di dekatnya, pegang tangan/pundaknya, peluklah dia Anak akan merasa aman dan tenang e. Sentuhan Kontak fisik dgn cara memegang sebagian tangan atau bagian tubuh ( pundak, usapan dikepala, berjabat tangan atau pelukan) Tujuan m’berikan perhatian dan penguatan thd komunikasi yg dilakukan Kontak fisik (sentuhan), anak akan merasa dekat dan aman selama berkomunikasi Efektif bila anak merasa : sedih, menangis atau marah Penerapan Komunikasi 1. Bayi (0-1 tahun) Awal saat bayi digendong ibunya mengenal dunia luar mll panca indra Menangis = cara bayi berkomunikasi, menyampaikan keinginan dgn non verbal Bayi tampak tenang/ nyaman jika kontak fisik dgn ortunya Tersenyum, m’gerak2an kaki/ tangan scr berulang = gembira tersenyum/ kegirangan jika kenyang, aman/ nyaman Usia 1-3 tahun atau Pra sekolah ( 3-6 tahun) Anak sdh mampu berkomunikasi scr verbal dan non verbal Anak sdh mampu menyatakan keinginan dgn kata yg dikuasainya Ciri anak : egosentris dmn melihat sesuatu berdasarkan sudut pandangnya Anak tdk bisa membedakan kenyataan dan fantasi, shg pd saat bicara ditambahi dgn fantasi obyek yang diceritakannya Komunikasi pada anak 7 – 11 Thn Anak sdh mampu memahami komunikasi dgn penjelasan sederhana Anak akan banyak mencari tahu hal2 baru dan menyelesaikan masalah berdasarkan pengetahuannya Anak hrs difasilitasi mengekspresikan rasa takut, rasa heran, penasaran, berani mengajukan pendapat dan m’klarifikasi hal yg tdk jelas