Anda di halaman 1dari 99

ASUHAN KEPERAWATAN

PERKEMBANGAN Ns. Larasuci Arini,M.Kep

PSIKOSOSIAL
PENDAHULUAN

 Kesehatan jiwa sangat dipengaruhi proses tumbuh


kembang yang dialami individu
 Proses tumbuh kembang yang sehat menghasilkan
kesehatan jiwa
 Gangguan tumbuh kembang bisa mengakibatkan
terjadinya gangguan jiwa
 Tumbuh kembang perlu di fasilitasi sehingga
menghasilkan kesehatan jiwa yang optimal
Dimensi Perkembangan
 Fisik, badaniah
 Kognitif, pemikiran
 Psikologis dan sosial
 Moral

 spiritual
 Ada 8 tahap perkembangan psikososial :
⁻ Masa bayi (0-18 bln)
⁻ Masa todler (18bln-3th)
⁻ Masa pra sekolah (3th – 6th)
⁻ Masa sekolah (6th – 12 th)
⁻ Masa Masa remaja (12th-18th)
⁻ Masa dewasa awal(18th-25th)
⁻ Masa dewasa(25th-65th)
⁻ Masa lanjut usia (>65th)
 Perawat kesehatan jiwa perlu memberikan intervensi agar
proses perkembangan sesuai dan berdampak pada
kesehatan
Tujuan
Perawat mampu :
 Menjelaskan pengertian perkembangan psikososial
 Menjelaskan tahap perkembangan psikososial
 Memberikan asuhan keperawatan psikososial bayi

 Memberikan asuhan keperawatan perkembangan psikososial


anak(todler)
 Memberikan asuhan keperawatan perkembangan psikososial
anak pra sekolah
 Memberikan asuhan keperawatan
perkembangan psikososial usia sekolah
 Memberikan asuhan keperawatan
perkembangan psikososial remaja
 Memberikan asuhan keperawatan
perkembangan psikososial dewasa awal
 Memberikan asuhan keperawatan
perkembangan psikososial dewasa
 Memberikan asuhan keperawatan psikososial
lansia
ASUHAN KEPERAWATAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL BAYI

Pengertian
 Masa bayi :usia 0(baru lahir) sampai dengan 10
bulan
 Masa berkembangnya rasa percaya
 Dimulai dengan menembangkan rasa percaya
dengan orang tua
 Dirawat dengan baik tumbuh rasa percaya

 Tidak dirawat dengan baik mudah curiga


KARAKTERISTIK PADA BAYI NORMAL ̴
RASA PERCAYA
 Tidak langsung menangis jika bertemu orang asing
 Menolak saat digendong orang asing

 Menangis saat digendong orang asing

 Menangis saat merasa tidak nyaman


(basah,lapar,haus,sakit,panas)
 Senang jika ibu menghampiri

 Menangis saat ditingalkan ibu

 Memperhatikan wajah ibu/orang yang mengajak berbicara

 Mencari suara ibu/orang lain yang memanggil namanya


PENYIMPANGAN BAYI : RASA TIDAK PERCAYA

 menangis menjerit-jerit saat ibu pergi


 Tidak mau berpisah dengan ibu

 Tidak mudah berhubungan dengan orang lain


Diagnosis
o Potensial berkembangnya rasa percaya

o Resiko berkembangnya rasa tidak percaya


Tujuan tindakan keperawatan pada bayi :
 Bayi merasa nyaman
 Bayi merasa aman
 Mulai terbangun rasa percaya dengan orang lain
Tindakan pada bayi normal
 Panggil sesuai nama

 Gendong dan peluk saat menangis

 Penuhi kebutuhan bayi :lapar,haus,basah,sakit

 Penuhi kebutuhan rasa aman dan nyaman :

- buai saat bayi menangis


- memberi minum atau makan
- memberi selimut
 Bicara saat merawat bayi

 Ajak bayi bermain (bersuara lucu,memperlihatkan


benda berwarna menarik, menggerakkan benda)
Tindakan pada bayi penyimpangan perkembangan :
Menjalin hubungan saling percaya
 Memenuhi kebutuhan dasar dan rasa aman dan
nyaman
Saat menyusui fokuskan perhatian pada bayi

Tidak membiarkan bayi tidur sendiri, tetapi tetap


bersama orang tua
 Tidak mempermainkan bayi dengan cara mengganti
dari menyusui ke empeng
 Tetap memberi ASI sampai usia 1,5 tahun
 Tidak mengganti pengasuh bayi terlalu sering
Tujuan intervensi keluarga
Keluarga mampu :
 Menjelaskan prilaku yang normal dan
menyimpang
 Menjelaskan cara menstimulasi perkembangan
anaknya
 Mendemonstrasikan cara menstimulasi
perkembangan anak
Tindakan keluarga yang memiliki bayi :
 Menjelaskan prilaku yang menggambarkan perkembangan normal dan
menyimpang
 Jelaskan cara memupuk rasa percaya bayi pada ibu/keluarga
 Panggil namanya

 Berespon terhadap kebutuhan bayi seperti susui segera saat bayi


menangis, ganti popok/celana jika basah/kotor,lindungi dari bahaya
jatuh,kurangi stres dengan merawat bayi dengan penuh kasih
sayang, memeluk, mengeloni dengan tulus dan sepenuh hati
 Menjelaskan cara menstimulasi perkembangan
 Beri lingkungan aman dan nyaman,ajak bayi bermain, ajak bayi bicara
saat merawat bayi
 Mendemonstrasikan cara memupuk rasa percaya dengan cara
mengatakan ibu akan segera kembali jika ibu pergi,saat kembali
katakan ibu datang dan menepati janji
Tindakan kepada keluarga dengan bayi
menyimpang
Jelaskan penyebab bayi tidak percaya
Ajarkan cara menjalin hubungan saling percaya :

- memenuhi kebutuhan dasar :


makan,minum,istirahat,bab/bak
- penuhi rasa aman dan nyaman : lindungi bayi
dari rasa sakit atau panas, cedera (jatuh), tidak
membiarkan bayi sendiri, beri kasih sayang
Segera bawa kepelayanan kesehatan jika sakit
ASUHAN KEPERAWATAN
PERKEMBANGAN
PSIKOSOSIAL MASA TODLER
PENGERTIAN
 Usia 18 bln – 3 th
 Berkembangnya kemampuan mempunyai wewenang
(otonomi/kemandirian)
 Difasilitasi dengan memberi kebebasan dan membiarkan
anak mempelajari dunianya
 Bila terlalu dilindungi atau dikendalikan akan
berkembang menjadi orang yang ragu-ragu dan malu dan
tergantung pada orang lain
KARAKTERISTIK PRILAKU
Perkembangan normal
 Mengenal dan mengakui namanya

 Sering menggunakan kata “jangan/tidak/enggak


 Bertindak semaunya sendiri, tidak mau diperintah misalnya minum
sendiri,makan sendiri
 Hanya dalam waktu singkat mau dipisahkan dari orang tua

 Banyak bertanya tentang hal/benda yang asing bagnya


(api,air,ketinggian,warna,bntuk benda,dll)
 Menunjukkan rasa suka dengan tidak suka

 Mulai bermain dan berkomunikasi dengan anak lain diluar keluarganya

 Mengikuti ritual keagamaan yang dilakukan keluarga


Penyimpangan perkembangan : ragu-ragu dan
malu :
Tidak berani melakukan sesuatu

Merasa takut melakukan sesuatu


 Merasa terpaksa dalam melakukan tindakan
 Melakukan tindakan dengan ragu-ragu
Diagnosis Keperawatan
 Potensial mengembangkan kemandirian
 Resiko ragu-ragu dan malu
TINDAKAN KEPERAWATAN

Tujuan :
 Anak mampu mengembangkan kemandirian
dalam melakukan kegiatan sehari-hari
 Mampu bekerja sama dan mengekpresikan diri
diantara orang lain
TINDAKAN KEPERAWATAN TODDLER NORMAL

 Berikan mainan sesuai usia : memenuhi rasa ingin tahu dan tidak
berbahaya dan tidak sulit digunakan (boneka, mobil-mobilan, balon, bola,
kertas gambar dan pensil warna)
 Jangan gunakan kata perintah tapi saran untuk memilih
 Hindari suasana yang merangsang sifat negatif, memisahkan dengan ortu,
mengambil mainan,meminta melakukan sesuatu
 Saat mengamuk pastikan aman dari bahaya
 Beri tahu tindakan yang boleh,yang baik dan buruk
 Puji keberhasilan anak
 Tidak menakut-nakuti dengan kata-kata maupun perbuatan
 Latih melakukan kegiatan sendiri
 Libatkan anak dalam kegiatan keagamaan
TINDAKAN TODDLER RAGU – RAGU DAN MALU

 Yakinkan anak mampu melakukan tugas yang


diberikan dan bimbing dalam melakukannya sampai
sukses
 Berikan kepercayaan anak melakukan tugas tertentu
 Berikan tugas yang sederhana dan mampu dilakukan
 Beri pujian terhadap keberhasilan
 Jangan memberikan pernyataan negatif pada anak.
Contoh : anto itu anak cengeng, ita itu penakut
TINDAKAN KEPADA KELUARGA ̴ TODDLER

Tujuan :
 Keluarga memahami perkembangan psikososial
mana normal dan menyimpang
 Keluarga memahami cara menstimulasi
perkembangan anaknya
 Keluarga mendemonstrasikan cara menstimulasi
perkembangan anaknya
 Keluarga melakukan tindakan untuk menstimulasi
perkembangan anaknya
TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA ̴ NORMAL

 Informasikan kepada keluarga cara yang bisa dilakukan untuk


memfasilitasi perkembangan :
 Beri aktivitas yang menggali rasa ingin tahu : bermain
tanah,pasir,lilin,mainan kertas,mencampur warna,dsb
 Beri kebebasan pada anak untuk melakukan sesuatu dengan memberi
sedikit batasan : memanjat, berlari dengan perjanjian tidak menangis
jika jatuh
 Memberi aturan umum yang dapat di mengerti : mengucap salam

 Menggunakan kata larangan yang bersifat positif: kalau main hujan


nanti pilek, jika rambut dan bajunya berantakan, ita menjdai tidak cantik
 Berikan pilihan perilaku yang diinginkan anak : mau makan atau mandi
 Latih anak mengerjakan kegiatan yang dapat
dilakukan sendiri
 Diskusikan dengan keluarga cara yang akan
dilakukan untuk menstimulasi perkembangan
 Latih dan dampingi keluarga untuk melakukan
metode tersebut
 Bersama keluarga menyusun tindakan yang
akan dilakukan dalam menstimulasi
perkembangan
TINDAK KELUARGA : TODDLER PENYIMPANGAN
 Menganjurkan keluarga memotivasi dan membimbing
agar bisa bergerak bebas
 Menganjurkan mendampingi anak saat beraktivitas
 Menganjurkan keluarga mengajak anak bermain dan
berbicara dengan kalimat pendek dan penuh arti
 Menganjurkan keluarga memotivasi dan membimbing
anak makan sendiri
 Menganjurkan keluarga untuk memotivasi dan
menganjurkan anak bermain dengan anak lain
 Beri pujian terhadap keberhasilan anak
ASUHAN KEPERAWATAN PADA
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
MASA PRA SEKOLAH
PENGERTIAN
 Masa pra sekolah : masa usia anak 3-6 tahun
 Anak mampu menyelesaikan masalahnya sendiri
sesuai pengetahuan
 Dasar pembentukan konsep diri positif
 Konflik antara keinginan untuk melakukan
sesuatu secara mandiri dengan rasa bersalah jika
tindakannya berdampak negatif
KARAKTERISTIK PRILAKU PRA SEKOLAH NORMAL :INISIATIF

 Belajar keterampilan motorik baru


 Mudah berpisah dengan orang tua
 Mengkhayal dan kreatif
 Menikmati bermain bersama anak seusianya
 Mengetahui hal-hal yang salah dan benar dan mengikutinya
 Mengenal minimal 4 warna
 Bisa berbicara dalam bentuk kalimat
 Mau mengerjakan pekerjaan yang sederhana
 Mengidentifikasi jenis kelamin
KARAKTERISTIK ANAK PRA SEKOLAH MENYIMPANG: RASA
BERSALAH

 Tidak percaya diri, malu untuk tampil


 Pesimis, tidak punya minat dan keinginan
 Takut salah dalam melakukan sesuatu
 Sangat mengendalikan atau membatasi
aktivitasnya sehingga terkesan malas atau tidak
punya inisiatif
Diagnosa Keperawatan
 Potensial mengembangkan rasa inisiatif
 Resiko mengembangkan rasa bersalah
TINDAKAN KEPERAWATAN

Tujuan :
 Anak mampu mengidentifikasi peran gender

 Anak mencapai keterampilan motorik,kognitif,


sikap tertentu
 Anak mampu mengidentifikasi peran keluarga
TINDAKAN KEPERAWATAN ANAK PRASEKOLAH NORMAL :
INISIATIF

 Berikan kesempatan anak mencapai kemampuan tertentu :


naik sepeda, menggambar, menulis, menyusun balok, Puzzle
 Beri kesempatan pada anak untuk bermain peran
menggunakan alat-alat yang sesuai (memasak, sekolah,
berperan sebagai orang tua)
 Dukung anak untuk bermain berkelompok
 Jadi Role Model bagi anak mengenai cara menerima
keunikan orang lain
 Berikan suasana disiplin : waktu belajar, menonton tv,
bermain dsb
TINDAKAN KEPERAWATAN ANAK PRA SEKOLAH
MENYIMPANG : RASA BERSALAH

 Berikan kesempatan beraktivitas/bermain dalam


kelompok
 Ajarkan anak bermain sederhana yang
membutuhkan kerjasama dan koordinasi
 Sampaikan harapan yang sesuai dengan
kemampuan anak
 Berikan pujian terhadap keberhasilan yang dicapai
 Jadilah pendengar yang baik
TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA : ANAK PRA SEKOLAH

Tujuan :
 Keluarga mampu memahami perkembangan normal

dan menyimpang anak pra sekolah


 Keluarga mampu menstimulasi perkembangan

anaknya
 Keluarga mampu mendemonstraikan cara

memfasilitasi perkembangan anak


 Keluarga mampu merencanakan tindakan untuk

menstimulasi terhadap perkembangan anaknya


TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA : ANAK PRA SEKOLAH
NORMAL

 Jelaskan cara memfasilitasi perkembangan psikososial :


 Bersikap positif dan mendorong anak untuk mandiri
 Membantu anak menyelesaikan konflik
 Tidak menentang tindakan anak
 Gunakan bahasa positif dalam melarang anak
 Berikan pendapat positif terhadap prilaku anak yang ditampilkan
 Berikan pujian terhadap keberhasilan yang dicapai anak
 Diskusikan cara menstimulasi perkembangan psikososial anak
 Latih keluarga melakukan stimulasi perkembangan dan
dampingi saat keluarga menstimulasi anak
TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA : ANAK PRASEKOLAH
MENYIMPANG

 Anjurkan keluarga memberi kesempatan anak bermain dalam kelompok


 Anjurkan anak melakukan permainan sederhana yang membutuhkan
kerjasama dan sediakan fasilitas permainan tersebut
 Anjurkan keluarga menyediakan alat-alat permainan yang bisa
digunakan untuk bermain peran
 Anjurkan keluarga untuk memberikan penghargaan kepada anak sesuai
dengan kemampuan anak
 Sikap positif terhadap kemampuan anak dan dorong anak untuk mandiri
 Tidak menentang tindakan yang dilakukan anak
 Gunakan bahasa yang mudah dimengerti
ASUHAN KEPERAWATAN
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
MASA SEKOLAH
Pengertian
 Masa sekolah : perkembangan usia 6-12 th

 Anak mulai masuk sekolah dasar

 Tuntutan untuk belajar dan berprestasi akademik menjadi faktor


utama
 Mampu belajar, bersosialisasi dan mulai tidak tergantung pada
orang lain
 Anak mempunyai tokoh identifikasi diluar orang tuanya

 Hubungan dengan teman sebaya menjadi hal yang penting

 Perhatian dan empati kepada orang lain mulai muncul

 Mampu menghasilkan karya, berinteraksi dan berprestasi dalam


belajar
Karakteristik perilaku anak sekolah normal
• Mampu menyelesaikan tugas yang diberikan

• Mempunyai rasa bersaing (kompetisi)

• Terlibat dalam kegiatan kelompok


• Berinteraksi dan berkelompok dengan teman
sebaya dan punya sahabat karib
Karakteristik perilaku anak
sekolah :Menyimpang
 Tidak mau mengerjakan tugas sekolah

 Membangkang kepada orang tua untuk


mengerjakan tugas
 Tidak ada kemauan untuk bersaing dan terkesan
malas
 Merasa biasa saja/tidak punya keistimewaan
 Memisahkan diri dari sekolah dan teman
sepermainannya
Diagnosa Keperawatan
 Potensial berkarya

 Gangguan konsep diri : rendah diri


Tindakan Keperawatan
 Tujuan :

• Anak mengenal kemampuan dirinya

• Anak mengikuti kegiatan sosial


• Anak merasa puas terhadap keberhasilan yang
dicapai
Tindakan Keperawatan Anak Sekolah Normal
 Mendiskusikan kemampuan/kelebihan dirinya

 Memberikan tugas yang sesuai dengan


kemampuan anak
 Memberikan pujian terhadap keberhasilan anak

 Memfasilitasi interaksi dalam kelompok


Tindakan keperawatan Pada penyimpangan
perkembangan
Sampaikan harapan yang sesuai dengan
kemampuan anak
Berikan pujian terhadap keberhasilan yang
dilakukan
Jadilah pendengar yang baik dan diskusikan cara
mengatasi rasa tidak mampunya
Tindakan keperawatan keluarga
Tujuan : keluarga mampu
 Menjelaskan prilaku yang menggambarkan
perkembangan yang normal dan menyimpang
 Menjelaskan cara menstimulasi perkembangan
anak
 Melakukan tindakan menstimulasi perkembangan
Tindakan keperawatan keluarga normal
 Diskusikan kemampuan/kelebihan diri anak dan
pencapaian tugas
 Libatkan anak dalam kegiatan sehari-hari yang
sederhana dirumah seperti merapikan kamar tidur
 Puji keberhasilan anak

 Fasilitasi kegiatan kelompok : bermain, les,


kegiatan keagamaan
Tindakan keperawatan keluarga : menyimpang
 Diskusikan penyebab anak merasa tidak mampu

 Berikan tugas sesuai dengan kemampuan anak


 Bantu anak agar berhasil
 Libatkan anak dalam kegiatan yang
mudah/sederhana
 Berikan pujian pada anak
ASUHAN PERKEMBANGAN
PSIKOSOSIAL REMAJA (12-18 Tahun)
1.Pengkajian
A. Pengertian
Perkembangan psikososial remaja adalah kemampuan
remaja untuk mencapai identitas dirinya yang meliputi
peran, tujuan pribadi dan keunikan/ciri khas diri
 Kemampuan tercapai melalui serangkaian tugas
perkembangan yang harus diselesaikan oleh remaja
 Bila tidak tercapai remaja mengalami kebingungan peran
sehingga menjadi rapuh kepribadian
B. Karakteristik Prilaku
Perkembangan yang normal : identitas diri
 Menilai diri secara objektif

 Merencanakan untuk mengaktualisasikan kemampuan

 Berinteraksi dengan keluarga dan orang lain sesuai


otoritasnya
 Dapat mengambil keputusan

 Menyukai dirinya

 Berfikir dan mempunyai rencana pribadi

 Memilih gaya hidup dan minat yang baik


 Memperlihatkan keyakinan dan nilai yang
sesuai dengan pikirannya
 Mulai memperlihatkan kemandirian keluarga
 Menyelesaikan masalah dengan meminta
bantuan yang dianggap mampu
Penyimpangan perkembangan : bingung peran
• Tidak menemukan ciri khas (kekuatan dan kelemahan
diri)
• Merasa bingung, bimbang

• Merasakan ketidakpastian

• Tidak punya rencana masa depan

• Tidak tegas dalam mengambil keputusan

• Sangat mungkin memiliki prilaku anti sosial

• Tidak punya minat

• Tidak mandiri
2. Diagnosa Keperawatan
Potensial (Normal)
 Memulai identitas pribadi

 Meningkatkan minat pada lawan jenis

 Resiko bingung peran


3. Tindakan Keperawatan
A. Remaja

1)Tujuan :
a) Dapat menyebutkan karakteristik perkembangan
psikososial yang normal dan menyimpang
b) Dapat menjelaskan cara mencapai
perkembangan psikososial yang abnormal
c) Melakukan tindakan untuk mencapai
perkembangan psikososial yang normal
2) Tindakan keperawatan untuk memfasilitasi perkembangan
remaja yang normal
a) Anjurkan untuk bergaul agar dapat mencurahkan
perasaan, perhatian dan kekhawatiran
b) Anjurkan mengikuti organisasi yang positif untuk
meningkatkan moral dan nilai kehidupan remaja
c) Anjurkan melakukan kegiatan sesuai perannya dirumah

d) Orang tua berperan sebagai model dalam interaksi sosial

e) Keluarga menciptakan lingkungan rumah yang nyaman


Tindakan untuk penyimpangan perkembangan
a) Diskusikan aspek positif/kelebihan yang
dimiliki remaja
b) Bantu mengidentifikasi berbagai peran yang
ditampilkan remaja dalam kehidupannya
c) Berikan pekerjaan/tugas yang dapat dilakukan
oleh remaja
d) Diskusikan penampilan yang terbaik untuk
remaja
B. Keluarga
1) Tujuan

a) Memenuhi pengertian perkembangan


b) Menjelaskan perilaku yang menggambarkan
perkembangan yang normal dan menyimpang
c) Menjelaskan cara menstimulasi perkembangan
anaknya
d) Melakukan tindakan untuk menstimulasi
perkembangan anaknya.
2) Tindakan Keperawatan
a) Menjelaskan ciri perkembangan remaja yang normal dan
menyimpang
b) Menjelaskan cara yang dapat dilakukan lagi untuk memfasilitasi
perkembangan remaja yang normal
• Memfasilitasi remaja untuk berinteraksi dalam
kelompok/organisasi
• Berperan sebagai teman curhat

• Berperan sebagai role model dalam melakukan interaksi sosial

• Menciptakan lingkungan yang nyaman bagi remaja untuk


melakukan aktivitas bersama kelompok
• Mendiskusikan tindakan yang akan dilakukan keluarga untuk
memfasilitasi remaja memperoleh identitas diri
ASUHAN KEPERAWATAN
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
DEWASA MUDA (18-25 TAHUN)
1. Pengkajian
A. Pengertian

Perkembangan psikososial pada orang dewasa


adalah mampu melakukan interaksi yang akrab
dengan orang lain, terutama dengan lawan jenis
dan mempunyai pekerjaan
Kegagalan dalam perkembangan ditandai
dengan individu menjauhi pergaulan dan
merasa kesepian
b. Karakteristik perilaku
Karakteristik perkembangan psikososial individu
dewasa muda
Perkembangan yang normal
• Menjalin interaksi yang hangat dan akrab dengan
orang lain
• Mempunyai komitmen yang jelas dalam bekerja dan
berinteraksi
• Merasa sudah mampu mandiri karena sudah bekerja
• Mempunyai konsep diri yang realistis/sesuai kenyataan
• Menyukai dirinya dan mengetahui arah hidupnya
• Berinteraksi baik dengan keluarga
• Mengatasi stres akibat perubahan dan pertumbuhan
• Mempunyai hubungan dekat dengan orang-orang
tertentu
• Menganggap kehidupan sosialnya bermakna
• Meperlihatkan tanggung jawab secara ekonomi, sosial
dan emosional
• Mempunyai nilai yang menjadi pedoman hidupnya
Penyimpangan perkembangan
 Ketakutan/tidak siap menerima akibat
perbuatannya
 Menghindari komitmen dalam berinteraksi,
bekerja/berkarir atau gaya hidup
 Tidak mempunyai hubungan akrab dengan orang
lain
 Tidak mempunyai teman dekat

 Sulit untuk memulai suatu hubungan


2. Diagnosa Keperawatan
Potensial (normal) : potensial untuk produktif
 Memulai identitas orang dewasa

 Memulai keseimbangan tanggung jawab pribadi dalam pekerjaan

 Mengembangkan hubungan dalam pekerjaan

 Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah

 Menetapkan perilaku perkawinan

 Memulai penerimaan peran menjadi orang tua

 Menyesuaikan perubahan karir

 Menyeimbangkan berbagai peran

 Mengembangkan tujuan jangka panjang untuk keamanan keluarga


Aktual (penyimpangan)
Kerusakan interaksi sosial : menarik diri
3. Tindakan Keperawatan
a. Dewasa muda

1) Tujuan

a) Menjelaskan karakteristik perkembangan individu


dewasa muda yang normal dan menyimpang
b) Menjelaskan cara untuk mencapai perkembangan
individu dewasa muda yang normal
• Berinteraksi dengan banyak orang

• Bekerja/mempunyai pekerjaan
c) Melakukan tindakan untuk mencapai
perkembangan psikososial yang normal

2. Tindakan Keperawatan
a) Mendiskusikan tentang perkembangan
psikososial yang normal dan penyimpangannya
b) Mendiskusikan cara mencapai perkembangan
psikososial yang normal
 Berinteraksi dengan banyak orang
 Memilih calon pasangan hidup

 Mempunyai pekerjaan

 Menetapkan tujuan karir/pekerjaannya

 Ikut serta melibatkan diri pada kegiatan di


masyarakat
c) memotivasi/memberikan dukungan pada individu untuk
melakukan tindakan yang dapat memnuhi perkembangan
psikososialnya
b. Keluarga
1) Tujuan
a) Memahami pengertian perkembangan

b) Menjelaskan perilaku yang menggambarkan


perkembangan yang normal dan menyimpang
c) Menjelaskan cara menstimulasi perkembangan

d) Melakukan tindakan untuk menstimulasi terhadap


perkembangan anak
2) Tindakan Keperawatan
a) Menjelaskan perkembangan psikososial orang
dewasa normal dan penyimpangannya kepada
keluarga
b) Mendiskusikan dengan cara memfasilitasi
perkembangan individu dewasa yang normal
c) Melatih keluarga untuk memfasilitasi
perkembangan psikososial individu dewasa
Latihan SP 1 : membina hubungan saling percaya
dengan dewasa muda dan keluarga serta
menjelaskan ciri perkembangan dewasa muda
yang normal dan menyimpang
Latihan SP 2 : membina hubungan saling percaya
dengan individu dewasa muda dan
mendemonstrasikan cara mengembangkan
psikososial dewasa muda
Tindakan Keperawatan Potensial Produktif
A. Tujuan :
• Individu dapat menjelaskan perkembangan
orang dewasa yang normal dan menyimpang
• Individu dapat merencanakan tindakan untuk
mencapai perkembangan psikososial dewasa
yang normal
• Individu dapat melakukan tindakan untuk
mencapai psikososial yang normal
b. Tindakan keperawatan
 Mendiskusikan perkembangan psikososial yang normal dan
menyimpang
 Mendiskusikan cara mencapai perkembangan psikososial yang
normal :
 menerima proses penuaan dan perubahan peran

 Menikmati kebebasan dan kemandirian


 Berinteraksi dengan baik dan berbagi aktivitas rumah tangga dengan
pasangannya
 Memperluas dan memperbaharui minat dan kesenangan
 Melakukan aktivitas sampingan (hobi)
 Memotivasi /memberikan dukungan pada individu untuk melakukan
tindakan yang dapat memenuhi perkembangan psikososialnya
Tindakan keperawatan pada dewasa stagnasi
 Mendiskusikan dengan individu dewasa
penyebab hambatan dalam mencapai tugas
perkembangan saat ini
 Mendiskusikan cara mengatasi hambatan tersebut
 Memotivasi dan mendampingi individu dalam
menyelesaikan masalah tersebut
 Mendiskusikan cara mencapai perkembangan psikososial :
• Menerima proses penuaan dan perubahan peran

• Menikmati kebebasan dan kemandirian

• Berinteraksi dengan baik dan berbagi aktivitas rumah


tangga dengan pasangannya
• Memperluas dan memperbaharui minat dan kesenangan

• Melakukan aktivitas sampingan (hobi)

 Memotivasi dan memberikan dukungan untuk melakukan


tindakan yang dapat memenuhi perkembangan
psikososialnya
Tindakan Pada keluarga
 Tujuan :

 Mampu menjelaskan perilaku yang


menggambarkan perkembangan yang normal
dan menyimpang
 Mampu menjelaskan cara memfasilitasi
perkembangan orang dewasa
 Mampu memfasilitasi perkembangan
psikososial orang dewasa
 Perkembangan normal : produktif
• Menjelaskan perkembangan psikososial orang
dewasa yang normal dan menyimpang
• Mendiskusikan cara memfasilitasi
perkembangan
• Melatih keluarga memfasilitasi perkembangan
psikososial individu dewasa
ASUHAN KEPERAWATAN
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
DEWASA (25-65 TAHUN)
Pengertian :
 Dewasa : usia 25-65th

 Mampu terlibat dalam kehidupan keluarga,


masyarakat,pekerjaan,membimbing anak
 Kebebasan pribadi, kestabilan keuangan dan interaksi sosial yang
baik
 Anak mulai beranjak dewasa dan berkeluarga

 Mulai memasuki masa lansia atau senilis

 Tanggung jawab bertambah

 Merasa kematian dapat terjadi kapan saja, sedangkan kehidupan


belum selesai
 Bisa mengakibatkan stagnasi
Karakteristik perilaku dewasa normal : produktif
 Kreatif : memiliki ide baru, gagasan,pemikiran
baru
 Produktif : berada dalam puncak
karir,penghasilan sudah mantap, memiliki anak
 Memperhatikan/peduli dengan orang lain ;
mengikuti kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial
dan keagamaan
Karakteristik dewasa menyimpang : Stagnasi
 Tidak kreatif : tidak dapat melakukan hal
berguna,kurang adanya semangat dan kemauan
 Tidak produktif : tidak memiliki anak, tidak
memiliki pekerjaan tetap,tidak memiliki
penghasilan
 Tidak peduli dengan orang lain, hanya memikirkan
diri sendiri,tidak aktif dalam kegiatan sosial,
bertindak sesuka hati tanpa memikirkan orang lain
Diagnosa Keperawatan
 Potensial Produktif

 Resiko stagnasi
Perkembangan menyimpang : resiko stagnan
• Mendiskusikan dengan individu dewasa
penyebab hambatan dalam mencapai tugas
perkembangan saat ini
• Memotivasi dan mendampingi individu dalam
menyelesaikan masalah tersebut
• Mendiskusikan cara mencapai perkembangan psikososial
yang normal :
 menerima proses penuaan dan perubahan peran
 Menikmati kebebasan dan kemandirian

 Berinteraksi dengan baik dan berbagi aktivitas rumah


tangga dengan pasangannya
 Memperluas dan memperbaharui minat dan kesenangan

 Melakukan aktivitas sampingan (hobi)

• Memberikan dukungan pada individu untuk melakukan


tindakan yang dapat memenuhi perkembangan
psikososialnya
ASUHAN KEPERAWATAN
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
LANJUT USIA
Pengertian
 Usia 65 tahun keatas
 Tahap mencapai integritas diri yang utuh
 Paham makna hidup
 Menuntun generasi berikutnya

 Bila tidak mencapai integritas dirinya akan


berputus asa, menyesali masa lalunya, tidak
merasakan hidupnya bermakna
KARAKTERISTIK PERILAKU : GENERATIVITY
 Memandang sesuatu secara keseluruhan
 Menerima nilai dan keunikan orang lain
 Siap menghadapi kematian
 Bersyukur terhadap kehidupannya selama ini
 Mempunyai harga diri yang tinggi
KARAKTERISTIK PERILAKU LANSIA MENYIMPANG : DESPAIR
(PUTUS ASA)

 Merasa kehidupannya selama ini tidak berarti


 Merasakan kehilangan
 Memandang rendah/menghina/mencela orang
lain
 Masih ingin berbuat banyak tapi takut tidak
punya waktu lagi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Potensial generatifitas
 Resiko keputusan
TINDAKAN KEPERAWATAN
 Tujuan :
 lansia merasa hidupnya bermakna
 Lansia merasa disayangi dan dibutuhkan oleh
keluarganya
 Lansia mengikuti kegiatan sosial dan keagamaa
di lingkungannya
 Memiliki harga diri tinggi
TINDAKAN KEPERAWATAN LANSIA GENERATIVITAS

 Menjelaskan ciri prilaku perkembangan lansia yang normal


dan menyimpang :
 melakukan kegiatan yang disenangi setelah pensiun
 Ikut serta dalam aktivitas sosial mengisi waktu luang

 Menilai kehidupannya selama ini bermakna

 Merasa dirinya berharga

 Memiliki sistem dan keyakinan spiritual yang mendukung

 Menerima dan menyesuaikan diri dengan kematian


pasangan
 Mendiskusikan cara yang dapat dilakukan oleh lansia untuk
mencapai integritas diri yang utuh:
 Membimbing lansia membuat rencana kegiatan untuk
mencapai integritas diri yang utuh:
o Makna hidup bagi lansia

o Keberhasilan yang telah dicapai lansia

o Mengikuti kegiatan sosial

o Melakukan kegiatan berkelompok

o Melakukan life review

 Memotivasi lansia untuk menjalankan rencana yang telah


dibuat
TINDAKAN KEPERAWATAN LANSIA DENGAN KEPUTUSASAAN
(DESPAIR)

 Mendiskusikan penyebab tidak bersosialisasi


 Membantu lansia bersosialisasi secara bertahap
 Memfasilitasi lansia ikut kegiatan kelompok
lansia
TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA LANSIA

 Tujuan : keluarga dapat


 Menjelaskan perilaku lansia yang
menggambarkan perkembangan psikososial dan
menyimpang
 Menjelaskan cara memfasilitasi perkembangan
lansia
 Melakukan tindakan untuk memfasilitasi
perkembangan
TINDAKAN KEPERAWATAN PERKEMBANGAN NORMAL LANSIA :
GENERATIVITAS

 Menjelaskan perkembangan psikososial lansia


normal dan menyimpang
 Mendiskusikan cara memfasilitasi perkembangan
lansia yang normal
 Melatih keluarga untuk memfasilitasi
perkembangan psikososial lansia
TINDAKAN KEPERAWATAN LANSIA PUTUS ASA : DESPAIR

 Mendorong memfasilitasi lansia bersosialisasi


 Memotivasi lansia untuk mengkuti perkumpulan
lansia di wilayahnya

Anda mungkin juga menyukai