Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN

DIAGNOSA SEHAT JIWA


BAYI DAN ANAK-ANAK

Ns. Apri Rahma Dewi, M.Kep.,Sp.Kep.J


BAYI
(TRUST VS MISTRUST)
tahap perkembangan bayi usia 0-18 bulan dimana pada usia ini bayi
belajar mengembangkan rasa percaya atau tidak percaya terhadap
orang lain. Perkembangan psikososial bayi yang normal adalah proses
perkembangan yang ditandai dengan pemupukan rasa percaya
terhadap orang lain, diawali dengan rasa percaya terhadap orang tua
terutama ibu (Keliat dkk., 2015).
PENGKAJIAN
Usia 0 – 6 bulan
• Mengangkat kepala
• Membalikkan badan dari telentang ke telungkup sampai anak dapat
membalikkan badannya sendiri
• Menggenggam benda
• Mengoceh dan memberi reaksi terhadap suara
• Menengok ke arah sumber suara
• Menangis saat merasa tidak nyaman (basah, lapar, haus, sakit dan
gerah)
Usia 6 – 12 bulan
• Merangkak, berdiri, berjalan dengan berpegangan dan latihan
berjalan sendiri
• Membungkukkan badan tanpa berpegangan
• Tertawa/berteriak gembira bila melihat benda yang menarik
• Mengucapkan perkataan yang terdiri dari 2 suku kata yang sama
• Memperhatikan/ memandang wajah ibu/orang yang mengajak bicara
• Senang diajak bicara dan bermain, berbahagia dipeluk dan dicium
• Menangis saat merasa tidak nyaman (basah, lapar, haus, sakit dan
gerah)
• Menangis saat digendong orang yang tidak dikenalnya, menolak
saat akan digendong orang yang tidak dikenal
PENGKAJIAN
Usia 12 – 18 bulan
• Berjalan mundur, menangkap bola, menendang bola, berjalan
naik turun tangga
• Anak dapat menumpuk balok
• Menyebutkan nama bagian tubuh
• Mengucapkan perkataan yang terdiri dari 2 suku kata
• Memperhatikan/memandang wajah ibu/orang yang mengajak
bicara
• Senang diajak bicara dan bermain, berbahagia dipeluk dan
dicium
• Menangis saat merasa tidak nyaman (basah, lapar, haus, sakit
dan gerah)
• Menangis saat digendong orang yang tidak dikenalnya, menolak
saat akan digendong orang yang tidak dikenal
TINDAKAN KEPERAWATAN INDIVIDU

Usia 0 – 6 bulan
• Latih bayi untuk mengangkat kepala
• Latih bayi untuk membalikkan badan dari telentang ke telungkup sampai bayi
dapat membalikkan badannya sendiri
• Latih bayi untuk menggenggam benda/mainan
• Segera menggendong, memeluk dan membuai bayi saat bayi menangis
• Latih bayi untuk mengangkat kepala
• Latih bayi untuk membalikkan badan dari telentang ke telungkup sampai bayi
dapat membalikkan badannya sendiri
• Latih bayi untuk menggenggam benda/mainan
• Segera menggendong, memeluk dan membuai bayi saat bayi menangis
TINDAKAN KEPERAWATAN INDIVIDU

Usia 0 – 6 bulan
• Latih bayi untuk mengangkat kepala
• Latih bayi untuk membalikkan badan dari telentang ke telungkup sampai bayi
dapat membalikkan badannya sendiri
• Latih bayi untuk menggenggam benda/mainan
• Segera menggendong, memeluk dan membuai bayi saat bayi menangis
• Latih bayi untuk mengangkat kepala
• Latih bayi untuk membalikkan badan dari telentang ke telungkup sampai bayi
dapat membalikkan badannya sendiri
• Latih bayi untuk menggenggam benda/mainan
• Segera menggendong, memeluk dan membuai bayi saat bayi menangis
TINDAKAN KEPERAWATAN INDIVIDU

Usia 6 - 12 bulan
• Latih bayi untuk merangkak, berdiri, berjalan dengan berpegangan dan
berjalan sendiri
• Latih bayi untuk membungkukkan badan tanpa berpegangan
• Latih bayi untuk mengucapkan perkataan yang terdiri dari 2 suku kata yang
sama
• Segera menggendong, memeluk dan membuai bayi saat bayi menangis
• Penuhi kebutuhan dasar bayi (lapar, haus, basah, sakit)
• Beri selimut saat bayi kedingingan
• Ajak bayi untuk berbicara
• Panggil bayi sesuai dengan namanya
• Ajak bayi bermain (bersuara lucu, menggerakkan benda, memperlihatkan
benda berwarna menarik, benda berbunyi)
TINDAKAN KEPERAWATAN INDIVIDU

Usia 12 - 18 bulan
• Latih bayi berjalan mundur, menangkap bola, menendang bola, dan
berjalan naik turun tangga
• Latih bayi untuk menumpuk balok
• Latih bayi untuk menyebutkan nama-nama bagian tubuhnya
• Latih bayi untuk mengucapkan perkataan yang terdiri dari 2 suku kata
• Segera menggendong, memeluk dan membuai bayi saat bayi menangis
• Penuhi kebutuhan dasar bayi (lapar, haus, basah, sakit)
• Beri selimut saat bayi kedingingan
• Ajak bayi untuk berbicara
• Panggil bayi sesuai dengan namanya
• Ajak bayi bermain (bersuara lucu, menggerakkan benda,
memperlihatkan benda berwarna menarik, benda berbunyi)
TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA

• Tindakan keperawatan ners pada keluarga diberikan kepada orang tua


dan pengasuh (care giver) dari bayi, kegiatannya yaitu:
• Informasikan tentang tahap perkembangan yang harus dicapai anak
usia bayi
• Informasikan pada keluarga mengenai cara yang dapat dilakukan untuk
memfasilitasi rasa percaya diri bayi
• Diskusikan dengan keluarga mengenai cara yang akan digunakan
keluarga untuk menstimulasi rasa percaya diri bayi
• Latih keluarga mengenai metode tersebut dan dampingi saat keluarga
melakukannya pada bayi
• Bersama keluarga susun tindakan yang akan dilakukan dalam melatih
rasa percaya diri bayi
ANAK – ANAK

 Toodler(1,5 – 3)
 Anak Prasekolah (3 – 6)

 Anak Usia Sekolah (6 -12)


TOODLER
OTONOMI VS RAGU – RAGU
Toddler Adalah tahap perkembangan anak usia 18-36 bulan dimana
pada usia ini anak belajar melatih kemandiriannya untuk melakukan
tindakan biasanya dicirikan anak mengeksplor lingkungan sekitar. Jika
anak tidak mampu mencapai tugas perkembangan pada masa ini anak
akan cenderung kurang percaya diri.

Diagnosa
Kesiapan Peningkatan Perkembangan Anak Usia Toddler
PENGKAJIAN
Tanda subyektif:
Anak mampu mengenal dan mengakui namanya
Anak sering menggunakan kata “jangan/tidak/nggak”
Anak banyak bertanya tentang hal/benda yang asing baginya (api,
air, ketinggian, warna atau benda)
Tanda obyektif:
Anak mulai melakukan kegiatan sendiri dan tidak mau diperintah,
misalnya minum sendiri, makan sendiri, berpakaian sendiri
Anak bertindak semaunya sendiri dan tidak mau diperintah
Anak mulai bergaul dengan orang lain tanpa diperintah
Anak mulai bermain dan berkomunikasi dengan anak lain diluar
keluarganya
Anak hanya sebentar mau berpisah dengan orang tua
Anak menunjukkan rasa suka dan tidak suka
Anak mengikuti kegiatan keagamaan yang dilakukan keluarga
TINDAKAN KEPERAWATAN INDIVIDU
• Latih anak untuk melakukan kegiatan secara mandiri
• Puji keberhasilan yang dicapai anak.
• Tidak menggunakan kata yang memerintah tetapi melatih anak
memberikan pilihan –pilihan dalam memuaskan keinginannya.
• Hindari suasana yang membuat anak bersikap negatif.
• Tidak menakut – nakuti anak dengan kata – kata ataupun
perbuatan, tidak mengancam anak.
• Berikan mainan sesuai usia perkembangan (boneka, mobil –
mobilan, balon, bola, kertas gambar, dan pensil warna).
• Saat anak mengamuk (tempertantrum), pastikan ia aman dan awasi
dari jauh.
• Beri tahu tindakan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan,
tindakan baik dan buruk dengan kalimat positif.
• Libatkan anak dalam kegiatan keagamaan.
TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA
Tindakan untuk Keluarga

• Mengkaji pemahaman keluarga tentang tahap perkembangan anak usia


toddler yang harus dicapai dan yang menyimpang, cara menstimulasi, apa
yang harus dilakukan jika ada tanda-tanda perkembangan anak yang
menyimpang, tindak lanjut cara merawat/stimulasi dan cara mencegah
terjadinya perkembangan anak yang menyimpang.

• Diskusikan tentang tahap perkembangan anak usia toddler yang harus


dicapai dan yang menyimpang

• Diskusikan tentang cara yang dapat digunakan untuk menstimulasi


kemandirian anak usia toddleR

• Diskusikan tentang apa yang harus dilakukan jika ada tanda-tanda


perkembangan anak yang menyimpang

• Diskusikan tentang tindak lanjut cara merawat/stimulasi dengan menyusun


tindakan yang akan dilakukan dalam melatih kemandirian anak.dan cara
mencegah terjadinya perkembangan anak yang menyimpang
ANALISA KASUS

 Seorang ibu Ny.R memiliki anak kedua dengan usia 7


bulan, saat dilakukan posyandu di posyandu mawar an.F
menangis dan Ny.R tidak segera menggendongnya
setelah dilakukan pengkajian mendalam Ny.R
mengatakan bahwa sebenarnya Ny. R tidak
merencanakan kehamilan keduanya karena Ny.R masih
sibuk sekali.
 Berdasarkan kasus diatas risiko kesehatan jiwa apa yang
terjadi pada an.F kedepannya
 Buatlah pengkajian fokus dan intervensi untuk N.R dan
An.f
ANALISA KASUS

 Ny.G memiliki anak usia 24 bulan, An. S sangat aktif


dan rasa ingin taunya sangat tinggi. An.S juga sudah
pintar berbicara dan mengucapkan beberapa kata. An.s
tidak mau makan jika tidak disuapi oleh ibunya NY.G
sangat bingung karena Ny.G juga sebagai ibu bekerja.
Bahkan An.S bisa menangis jika dipaksa makan oleh
orang lain dan tidak disuapi ibunya.
 Buat pengkajian fokus pada An.s dan apa intervensi yang
dilakukan pada An.S dan Ny.G
SALAM SEHAT JIWA

Anda mungkin juga menyukai