Usia 0 – 6 bulan
• Latih bayi untuk mengangkat kepala
• Latih bayi untuk membalikkan badan dari telentang ke telungkup sampai bayi
dapat membalikkan badannya sendiri
• Latih bayi untuk menggenggam benda/mainan
• Segera menggendong, memeluk dan membuai bayi saat bayi menangis
• Latih bayi untuk mengangkat kepala
• Latih bayi untuk membalikkan badan dari telentang ke telungkup sampai bayi
dapat membalikkan badannya sendiri
• Latih bayi untuk menggenggam benda/mainan
• Segera menggendong, memeluk dan membuai bayi saat bayi menangis
TINDAKAN KEPERAWATAN INDIVIDU
Usia 0 – 6 bulan
• Latih bayi untuk mengangkat kepala
• Latih bayi untuk membalikkan badan dari telentang ke telungkup sampai bayi
dapat membalikkan badannya sendiri
• Latih bayi untuk menggenggam benda/mainan
• Segera menggendong, memeluk dan membuai bayi saat bayi menangis
• Latih bayi untuk mengangkat kepala
• Latih bayi untuk membalikkan badan dari telentang ke telungkup sampai bayi
dapat membalikkan badannya sendiri
• Latih bayi untuk menggenggam benda/mainan
• Segera menggendong, memeluk dan membuai bayi saat bayi menangis
TINDAKAN KEPERAWATAN INDIVIDU
Usia 6 - 12 bulan
Usia 12 - 18 bulan
Toodler(1,5 – 3)
Anak Prasekolah (3 – 6)
Diagnosa
Kesiapan Peningkatan Perkembangan Anak Usia Toddler
PENGKAJIAN
Tanda subyektif:
Anak mampu mengenal dan mengakui namanya
Anak sering menggunakan kata “jangan/tidak/nggak”
Anak banyak bertanya tentang hal/benda yang asing baginya
(api, air, ketinggian, warna atau benda)
Tanda obyektif:
Anak mulai melakukan kegiatan sendiri dan tidak mau diperintah,
misalnya minum sendiri, makan sendiri, berpakaian sendiri
Anak bertindak semaunya sendiri dan tidak mau diperintah
Anak mulai bergaul dengan orang lain tanpa diperintah
Anak mulai bermain dan berkomunikasi dengan anak lain diluar
keluarganya
Anak hanya sebentar mau berpisah dengan orang tua
Anak menunjukkan rasa suka dan tidak suka
Anak mengikuti kegiatan keagamaan yang dilakukan keluarga
TINDAKAN KEPERAWATAN INDIVIDU
• Latih anak untuk melakukan kegiatan secara mandiri
• Puji keberhasilan yang dicapai anak.
• Tidak menggunakan kata yang memerintah tetapi melatih anak
memberikan pilihan –pilihan dalam memuaskan keinginannya.
• Hindari suasana yang membuat anak bersikap negatif.
• Tidak menakut – nakuti anak dengan kata – kata ataupun
perbuatan, tidak mengancam anak.
• Berikan mainan sesuai usia perkembangan (boneka, mobil –
mobilan, balon, bola, kertas gambar, dan pensil warna).
• Saat anak mengamuk (tempertantrum), pastikan ia aman dan awasi
dari jauh.
• Beri tahu tindakan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan,
tindakan baik dan buruk dengan kalimat positif.
• Libatkan anak dalam kegiatan keagamaan.
TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA
Tindakan untuk Keluarga
Identifikasi masalah
Memilih tindakan
Pelaksanaan dari rencana tindakan
Kesehatan dan energi : Sehat
Sosial skill: Bergaul dengan teman sebaya, tidak takut pada orang dewasa
Pengetahuan dan intelegensi individu, Membedakan warna, jenis kelamin, bisa
membaca, menggambar
Identitas Ego: Percaya diri, berani
Sosial Support
Hubungan antar individu, keluarga dan kelompok: Teman akrab, orang tua,
saudara
Komitmen dengan jaringan sosial : Punya kelompok bermain
Budaya: Mengerti aturan, norma agama, sosial.
Material Aset
Penghasilan individu : Punya tabungan
Benda-benda atau barang yang dimiliki : Punya mainan atau benda kesukaan
Pelayanan kesehatan yang ada di dekat lingkungan : terjangkau
Diagnosis keperawatan
Kesiapan peningkatan perkembangan anak pre school
(usia 3-6 th)
Tindakan Keperawatan
Tujuan
Mempertahankan pemenuhan kebutuhan fisik yang optimal
Mengembangkan kecerdasan
psikososial anak
Membuat stimulasi perkembangan psikososial anak
ANAK USIA SEKOLAH
INDUSTRI VERSUS HARGA DIRI RENDAH
DEFINISI: Anak Usia Sekolah adalah anak
dalam rentang usia 6 – 12 tahun. Pekembangan
kemampuan psikososial anak usia sekolah
adalah kemampuan menghasilkan karya,
berinteraksi dan berprestasi dalam belajar
berdasarkan kemampuan diri sendiri (Keliat,
Daulima, Farida. 2011).
PENGKAJIAN
Menyelesaikan tugas (sekolah atau rumah) yang diberikan
Mempunyai rasa bersaing (kompetisi)
TINDAKAN
TUJUAN
Mempertahankan pemenuhan kebutuhan fisik yang
optimal
Mengembangkan ketrampilan motorik kasar dan halus
Mengembangkan kecerdasan