Anda di halaman 1dari 184

TOT

STIMULASI, DETEKSI, INTERVENSI


DINI TUMBUH KEMBANG

(SDIDTK)
TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu melatih pada pelatihan SDIDTK
(Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang)
• Tujuan khusus
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu:
•Melakukan Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak
•Melakukan stimulasi tumbuh kembang balita dan anak prasekolah
•Melakukan deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang anak
•Melakukan intervensi dan rujukan dini penyimpangan tumbuh kembang
a.Melakukan pencatatan, pelaporan, monitoring dan evaluasi kegiatan SDIDTK
•Melatih pada pelatihan SDIDTK
Metode Pembelajaran
• Pembelajaran Orang Dewasa
• Ceramah/ tanya jawab
• Praktik
• Diskusi
• Demonstrasi
STRATEGI PEMBELAJARAN
• 4 JPL : 4 X 45 MENIT : MATERI SDIDTK
• 4 JPL ; 4 X 45 MENIT : PRAKTIK SDIDTK
DENGAN KASUS FIKTIF DG METODE
BERMAIN PERAN
• 6 JPL : 6 X 45 MENIT PRAKTIK
LAPANGAN TERINTEGRASI SDIDTK
DAN GIZI SEIMBANG
Tata Tertib Peserta
1. Melaporkan kehadirannya kepada panitia dengan
menyerahkan surat tugas dari atasan/unit kerja terkait;
2. Mengisi daftar hadir di setiap sesi pelatihan;
3. Tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan selama
pelatihan berlangsung, kecuali mendapatkan ijin dari
panitia
4. Selama mengikuti pelatihan, semua peserta diminta
berpakaian rapi dan sopan
5. Tidak diperkenankan menggunakan telepon pada saat
kegiatan berlangsung, karena akan mengganggu
banyak orang
TERIMA KASIH
SELAMAT MENGIKUTI PELATIHAN
Klinik tumbuh kembang / sarana pelayanan kesehatan rujukan kelainan
pertumbuhan dan perkembangan mampu dalam penanganan gangguan
tumbuh kembang yang sering ditemukan

Terima Kasih
Materi Inti 1.
PEMANTAUAN
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN ANAK
Peserta mampu memantau pertumbuhan dan
perkembangan anak yang optimal
Tujuan Khusus
Peserta mampu:
1. Menjelaskan tentang pemantauan 3 aspek pertumbuhan
2. Menjelaskan pemantauan 4 aspek perkembangan
3. Melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan
anak
Pengertian
Anak bukan merupakan seorang dewasa dalam bentuk mini,
oleh karena sifatnya berlainan dgn orang dewasa

Tumbuh dan berkembang


(sejak konsepsi  akhir masa remaja)
PERTUMBUHAN
Bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh
sehingga dapat diukur dengan satuan berat badan,
panjang badan, lingkar kepala

PERKEMBANGAN
Bertambahnya fungsi / kemampuan Sensorik
(dengar, lihat, raba, rasa, cium)
Motorik (gerak kasar, halus)
Kognitif (pengetahuan, kecerdasan)
Komunikasi / berbahasa
Emosi - sosial
Kemandirian
Ciri-ciri Tumbuh Kembang
• Perkembangan menimbulkan perubahan
• Tumbang tahap awal menentukan perkembangan selanjutnya
• Kecepatan berbeda
• Perkembangan berkolerasi dgn pertumbuhan
• Perkembangan mempunyai pola yg tetap
• Perkembangan memiliki tahap yg berurutan

 Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar


Kematangan merupakan proses intrinsik yg terjadi dg sendirinya
Belajar berasal dari latihan dan usaha
 Pola perkembangan dapat diramalkan
Terdapat persamaan pola perkembangan pd semua anak
Faktor-faktor yg mempengaruhi
Tumbuh Kembang
1. Faktor Internal
Ras/etnik atau bangsa; suku, keluarga, umur,
jenis kelamin, genetik, kromosom

2. Faktor Eksternal
a. Prenatal (Masa Kehamilan)
b. Natal (Masa Persalinan)
c. Pasca natal (Masa Nifas)
Faktor yang mempengaruhi
NUTRITION

HEALTH

GENETIK
GENETIC

HORMON
HORMON

LOVE
Berat badan
Dipengaruhi oleh :
 genetik (keturunan)
 asupan nutrisi (makan, minum, camilan)
 penyerapan usus, pengeluaran
 aktivitas fisik
 metabolisme tubuh, hormon
 penyakit kronik : jantung, tbc,infeksi saluran kemih
 kadar air dan lemak tubuh
Tinggi badan
Potensi tinggi badan (genetik) pada umur 18 tahun

• Laki = (Tinggi Ayah + tinggi Ibu + 13 cm ) +/- 8.5cm


2
• Perempuan =( Tinggi Ayah + ibu –13 cm) +/- 8.5cm
2
Lingkar Kepala
Berhubungan dengan perkembangan volume otak
• Lingkar kepala lebih besar dari normal (makrosefali))
88% IQ normal,
5 % keterbelakangan mental ringan,
7 % keterbelakangan mental berat (Lober & Priestly,
1981)
• Lingkar kepala lebih kecil dari normal (mikrosefali)
keterbelakangan mental
Aspek perkembangan yg dipantau

• Motorik kasar
• Motorik halus
• Kemampuan bicara dan bahasa
• Sosialisasi dan kemandirian
Aspek perkembangan yg dipantau
a. Gerak kasar atau motorik kasar adalah
aspek yang berhubungan dengan
kemampuan anak melakukan
• pergerakan dan sikap tubuh yang
melibatkan otot-otot besar seperti duduk,
berdiri, dan sebagainya.
Aspek perkembangan yg
dipantau
b.Gerak halus atau motorik halus adalah aspek
yang berhubungan dengan kemampuan anak
• melakukan gerakan yang melibatkan bagian-
bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot-
otot
• kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat
seperti mengamati sesuatu, menjimpit, menulis,
• dan sebagainya.
Periode Tumbuh Kembang
1. Masa intra uterin (prenatal = janin)
Tiga periode:
- Masa zigot : konsepsi – 2 minggu
- Masa embrio: 2 minggu – 8/12 minggu
- Masa fetus: 9/12 minggu – akhir kelahiran
a. Masa fetus dini : 9 minggu – trimester II intra uterin
b. Masa fetus lanjut: trimister terakhir

2. Masa ekstra uterin (postnatal = setelah lahir):


Masa neonatal: 0-28 hari
Neonatal dini : 0-7 hari,
Neonatal lanjut : 8-28 hari
Masa bayi: 0 hari-11 bulan
Masa balita: 12 – 59 bulan
Masa pra-sekolah: 60- 72 bulan
Periode Tumbuh kembang

Janin
Tahapan perkembangan
Umur 0-3 bulan
• Mengangkat kepala 450
• Menggerakkan kepala dari kiri/kanan ke tengah
• Melihat/ menatap wajah
• Mengoceh spontan/ bereaksi dgn mengoceh
• Tertawa keras
• Terkejut/ bereaksi terahdap suara keras
• Membalas tersenyum
• Mengenal ibu dgn penglihatan, penciuman,
pendengaran, kontak
…tahap perkembangan
Umur 3-6 bulan
• Berbalik dari telungkup ke telentang
• Mengangkat kepala setinggi 90
• Pertahankan kepala tetap tegak dan stabil
• Menggenggam pensil
• Meraih benda yang ada dalam jangkauan
• Memegang tangan sendiri
• Berusaha memperluas pandangan
• Mengarahkan matanya pada benda-benda kecil
• Mengeluarkan suara gembira bernada tinggi
• Tersenyum ketika melihat mainan/ gambar yang menarik saat
bermain sendiri
…tahap perkembangan
Umur 6-9 bulan
• Duduk sendiri
• Belajar berdiri, kedua kaki menyangga sebagian berat badan
• Merangkak meraih mainan atau mendekati seseorang
• Memindahkan benda dari satu tangan ketangan lainnya
• Memungut 2 benda, dengan masing-masing tangan
• Memungut benda sebesar kacang dengan cara meraup
• Bersuara tanpa arti, mamama-bababa-dadada-tatata
• Mencari mainan yang dijatuhkan
• Bermain tepuk tangan/ ciluk- baa
• Bergembira dengan melempar bola
• Makan kue sendiri
…tahap perkembangan
Umur 9-12 bulan
• Mengangkat badannya keposisi berdiri
• Belajar berdiri selama 30 detik atau berpegangan di kursi
• Berjalan dituntun
• Mengulurkan lengan untuk meraih benda yang diinginkan
• Menggenggam erat pensil
• Memasukkan benda kemulut
• Mengulang/ menirukan bunyi yg didengar
• Menyebut 2-3 suku kata yang sama tanpa arti
• Mengeksplorasi sekitar, ingin tau, ingin menyentuh apa saja
• Bereaksi terhadap suara perlahan atau bisikan
• Senang diajak bermain ciluk-baa
• Mengenal anggota keluarga, takut pada orang yg belum dikenal
…tahap perkembangan
Umur 12-18 bulan
• Berdiri sendiri tanpa pegangan
• Membungkuk memungut mainan kemudian berdiri
kembali
• Memanggil ayah dengan kata ‘papa’, ibu ‘mama’
• Menumpuk 2 kubus
• Memasukkan kubus ke kota
• Menunjuk apa yang diinginkan tanpa menagis/
merengek, anak bisa mengelurkan suara yang
menyenangkan atau menarik tangan ibu
• Memperlihatkan rasa cemburu/ baersaing
…tahap perkembangan
Umur 18-24 bulan
• Berdiri sendiri tanpa berpegangan 30 detik
• Berjalan tanpa terhuyung
• Bertepuk tangan, melambai
• Menumpuk 4 buah kubus
• Memungut benda kecil dengan ibu jari dan telunjuk
• Menggelindingkan bola kearah sasaran
• Menyebut 3-6 kata yang mempunyai arti
• Menirukan pekerjaan rumah tangga
• Memegang cangkir sendiri, belajar makan, minum
sendiri
…tahap perkembangan
Umur 24-36 bulan
• Naik tangga sendiri
• Dapat bermain dan menendang bola kecil
• Mencoret-coret pensil pada kertas
• Bicara dengan baik dengan 2 kata
• Dapat menunjuk 1 atau lebih bagian tubuhnya ketika diminta
• Melihat gambar dan dapat menyebut dengan benar nama 2 benda
atau lebih
• Membantu memungut mainannya sendiri atau membantu
mengangkat piring jika diminta
• Makan sendiri tanpa banyak tumpah
• Melepas pakaiannya sendiri
…tahap perkembangan
Umur 36-48 bulan
• Berdiri 1 kaki 2 detik
• Melompat kedua kaki diangkat
• Mengayuh sepeda roda tiga
• Menggambar garis lurus
• Menumpuk 8 buah kubus
• Mengenal 2-4 warna
• Menyebut nama, umur, tempat
• Mengerti arti kata diatas, dibawah, didepan
• Mendengarkan cerita
• Mencuci dan mengeringkan tangan sendiri
• Bermain bersama teman, mengikuti aturan permainan
• Mengenakan sepatu sendiri
• Mengenakan ceklana panjang, kemeja, baju
…tahap perkembangan
Umur 48-60 bulan
• Berdiri 1 kaki 6 detik
• Melompat-lompat 1 kaki
• Menari
• Menggambar tanda silang
• Menggambar lingkaran
• Menggambar orang dengan 3 bagian tubuh
• Mengancing baju atau pakaian boneka
• Menyebut nama lengkap tanpa dibantu
• Senang menyebut kata-kata baru
• Senang bertanya tentang sesuatu
• Menjawab pertanyaan dengan kata-kata yang benar
• Bicaranya mudah dimengerti
• Bisa membandingkan/ membedakan sesuatu dari ukuran dan bentuknya
• Menyebur angka, menghitung jari
• Menyebur nama-nama hari
• Berpakaian sendiri tanpa dibantu
• Menggosok gigi tanpa dibantu
• Bereaksi tenang dan tidak rewel ketika ditinggal ibu
…tahap perkembangan
Umur 60-72 bulan
• Berjalan lurus
• Berdiri dengan 1 kaki selama 11 detik
• Menggambar dengan 6 bagian, menggambar orang lengkap
• Menggambar segi empat
• Menangkap bola kecil dengan kedua tangan
• Mengerti arti lawan kata
• Mengerti pembicaraan yg menggunakan 7 kata atau lebih
• Menjawab pertanyaan tentang benda terbuat dari apa dan kegunaannya
• Mengenal angka, bisa menghitung angka 5-10
• Mengenal warna-warni
• Mengungkap simpati
• Mengikuti aturan permainan
• Berpakaian sendiri tanpa dibantu
Gangguan Tumbuh Kembang
• Gangguan bicara dan bahasa
• Cerebral palsy
• Sindroma Down
• Perawakan pendek
• Autisme
• Retardasi mental
• Gangguan pemusatan perhatian dan
hiperaktivitas (GPPH)
Manteri Inti 2.
STIMULASI TUMBUH KEMBANG
BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
Peserta mampu melakukan stimulasi tumbuh kembang
balita dan anak pra sekolah
Tujuan Khusus
Peserta mampu:
1. Menjelaskan arti stimulasi bagi tumbuh kembang balita
2. Menjelaskan prinsip-prinsip pemberian stimulasi
3. Menjelaskan bentuk dan cara stimulasi berdasarkan
aspek perkembangan pada masing masing kelompok
umur
4. Melakukan stimulasi pada setiap kelompok umur balita
Kebutuhan-kebutuhan Dasar Anak untuk
Tumbuh Kembang Optimal
Istimulasi
. FISIS- BIOLOGIS (ASUH): nutrisi, imunisasi, kebersihan badan & lingkungan,
pengobatan, olahraga, bermain

II. KASIH SAYANG (ASIH):


menciptakan rasa aman + yaman, dilindungi, diperhatikan (minat, keinginan,
pendapat), diberi contoh ( bukan dipaksa), dibantu, didorong, dihargai, penuh
kegembiraan, koreksi (bukan ancaman / hukuman)
 pola asuh demokratik

III. STIMULASI (ASAH):


sensorik, motorik, emosi-sosial, bicara, kognitif, mandiri, kreativitas,
kepemimpinan, moral
Pengertian Stimulasi
Perkembangan
Adalah kegiatan merangsang kemampuan
dasar anak umur 0-6 tahun agar anak tumbuh
dan berkembang secara optimal
• Tujuan :
merangsang semua fungsi dan kemampuan
anak agar berkembang optimal

• Yang dirangsang :
kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara &
bahasa, sosialisasi dan kemandirian

• Dilakukan oleh :
ibu ayah, pengasuh, anggota keluarga lain,
kelompok masyarakat
• Cara :
rangsang suara, musik, gerakan, perabaan,
bicara, menyanyi, bermain, memecahkan
masalah, mencoret, menggambar

• Kapan :
setiap kali interaksi dengan anak
memandikan, ganti baju, di jalan,
bermain, di dalam mobil, nonton TV,
sebelum tidur dll
Prinsip dasar stimulasi
• Rasa cinta dan kasih sayang
• Perilaku yang baik, anak suka meniru
• Stimulasi sesuai kelompok umur
• Cara menyenangkan, jangan terpaksa  bermain,
bernyanyi, bervariasi
• Bertahap sesuai usia anak, terhadap 4 aspek
perkembangan
• Gunakan alat bantu/ permainan sederhana dan aman
• Beri kesempatan yang sama untuk anak laki-laki &
perempuan
• Anak diberi pujian/ hadiah atas keberhasilannya
Kecerdasan, Kreativitas dan Perilaku (Emosi, Spiritual) Anak

Mendengar, melihat
(dari orangtua, pengasuh, kakak, adik, teman, TV,
guru, tetangga)

Merasakan Mengingat Meniru


Membayangkan Mencoba
Melakukan

Mengulang, Membiasakan

Kebebasan berkreasi

Perilaku, Kecerdasan dan Kreatifitas


Stimulasi Dini
• BERMAIN AKTIF setiap hari dengan penuh kasih sayang,
gembira, berulang, konsisten, bervariasi, tuntas (selesai)

• Metoda : dengar, lihat, tiru / coba, diulang-ulang


• Yang dirangsang : sensorik, motorik, kognitif, komunikasi-
bahasa, sosio-emosional, kemandirian, kreativitas,
• Cara : rangsang suara, musik, gerakan, perabaan, bicara,
menyanyi, membaca, mencocokkan, membandingkan,
mengelompokkan, memecahkan masalah, mencoret,
menggambar, merangkai dll
• Kapan : setiap kali interaksi dengan anak :memandikan,
ganti baju, di jalan, bermain, di dalam mobil, nonton TV,
sebelum tidur dll
Suasana stimulasi (bermain)
 Sikap orangtua : demokratik (otoritatif)
 Gembira, kasih sayang
 Mendengarkan, memberi kebebasan,
kesempatan, menghargai, mendorong, memuji
 Jangan : banyak membatasi, melarang,
memaksa, mendikte, mencela, mengancam,
menghukum
 Batas : tidak membahayakan diri anak atau
orang lain
Waktu untuk mulai stimulasi  synaptogenesis.
Huttenlocher, 1987; Jernigan, et al, 1991; Pfefferbaum et all, 1994

Synaptogenesis  pembentukan sinaps


(hubungan) antar sel otak

(Chugani, 1999)
36

36 6 year
Pengaruh Nutrisi, Kasih Sayang dan Stimulasi
pada Jumlah sel dan Percabangan Sel-sel Otak
Cukup Nutrisi, Kurang Nutrisi,
Kasih Sayang dan Kasih Sayang dan
Bayi Baru Lahir Stimulasi Stimulasi
Stimulasi (rangsang bermain)
umur 0-3 bulan

• Ciptakan rasa nyaman, aman, senang


• Teluk, cium, gusel, ayun
• Senyum, tatap mata, ajak bicara,
• Tirukan ocehan dan mimik bayi
• Berbagai bunyi, suara, musik
• Gantung benda berwarna, berbunyi
• Meraih, meraba, pegang mainan, angkat kepala
• Gulingkan kanan-kiri, tengkurap-telentang
…stimulasi
umur 3-6 bulan
• Peluk, cium, pandang mata, senyum, bicara,
• Mencari sumber suara,
• Bermain cilukba, melihat wajah di cermin
• Memeluk, mengayun
• Melihat, meraih, menendang mainan
• Mengamati benda kecil, benda bergerak
• Mengambil benda kecil
• Memegang dgn 2 tangan, makan sendiri
• Berguling-guling, duduk
)
…stimulasi
umur 6-9 bulan
• Peluk, senyum, bicara, panggil namanya,
• Bersalaman, tepuk tangan, melambai ke orang lain
• Panggil : mama, papa
• Cilukba, melihat cermin
• Tunjuk dan sebutkan nama gambar
• Bacakan dongeng
• Pegang mainan dengan 2 tangan
• Masukan benda kecil ke dalam wadah
• Sembunyikan dan cari mainan
• Mainan yang mengapung di air
• Mencoret-coret, memukul-mukul
• Duduk, merangkak, berdiri berpegangan
…stimulasi
umur 9-12 bulan
 Peluk, senyum, bicara, panggil, ditanya
 Cilukba, melambai pada orang lain
 Tunjuk dan sebutkan nama gambar
 Bicara pada boneka, menyanyi,
 Masukkan benda ke wadah
 Mainan yang mengapung di air
 menyusun balok, menggambar
 main alat dapur, minum dari gelas,
 makan bersama
 gelindingkan bola, berdiri, membungkuk,
 berjalan berpegangan, naik tangga
…stimulasi
umur 12 - 15 bulan
 Peluk, senyum, bicara, panggil, ditanya
 Cilukba, melambai pada orang lain
 Tunjuk dan sebutkan nama gambar
 Masukkan benda ke dalam wadah
 Menggambar, menyusun kubus, puzzle sederhana
 main boneka, sendok, piring, gelas
 berjalan tanpa berpegangan,
 berjalan sambil tarik mainan, mundur, jinjit
 panjat tangga, lempar-tangkap -tendang bola
 lepas celana, makan sendiri
 meniru perkerjaan di rumah tangga
…stimulasi
umur 15 -18 bulan
• Berjalan mundur, jinjit, naik tangga
• Tangkap dan lempar bola
• Balok, puzzle, menggambar
• Bermain air, meniup, menendang bola
• Bercerita tentang gambar di buku
• Menyebutkan nama benda, menyanyi
• Main telpon-telponan, menyatakan keinginan
• Bermain dgn teman sebaya, petak umpet
• Merapikan mainan, membuka baju
• Makan bersama
• Merangkai manik besar
…stimulasi
umur 18-24 bulan

• Bicara, bertanya, bercerita, bernyanyi,


• Tanya jawab, main telpon-telponan
• Perintah sederhana, membantu pekerjaan
• Nonton TV sambil dijelaskan
• Melepas baju, rapikan mainan
• Makan bersama dengan sendok garpu
• Balok, puzzle, menggambar, membentuk lilin
• Buat rumah-rumahan, petak umpet
• Berjalan, berlari, melompat
• Berdiri satu kaki, naik turun tangga
• melempar, menangkap, menendang bola
…stimulasi
umur 24 - 36 bulan
• Sebutkan nama benda, sifat, guna benda
• Bacakan cerita, tanya jawab,
• Anak diminta bercerita pengalaman
• Menonton TV didampingi, menyanyi
• Cuci tangan, cebok, berpakaian, rapikan mainan
• Makan dengan sendok garpu
• Puzzle, balok, menggambar, menempel
• Mengelompokkan benda sejenis
• Mencocokan gambar dan benda
• Menghitung
• Melempar, menangkap,
• Berlari, melompat, memanjat, merayap
…stimulasi
umur 48 - 60 bulan
• Sebutkan nama benda, sifat, guna benda
• Bacakan buku, tanya jawab, bercerita
• Menonton TV didampingi, menyanyi
• Cuci tangan, cebok, berpakaian, rapikan mainan
• Makan dengan sendok garpu, masak-masakan
• Menggunting, menempel, menjahit
• Puzzle, balok, menggambar, mewarna, menulis
• Mengelompokkan dan mencocokkan benda
• Mengingat, menghafal, menerti aturan
• Membandingkan besar kecil, banyak sedikit
• Menghitung, konsep satu dan setengah
• mengenal angka, huruf, simbol, musim
• Melempar, menangkap, berlari, melompat
• Memanjat, merayap, sepeda roda 3, ayunan
• bermain, makan dgn teman
…stimulasi
umur 36 - 48 bulan
• Sebutkan nama benda, sifat, guna benda
• Bacakan cerita, tanya jawab, bercerita
• Menonton TV didampingi, menyanyi
• Cuci tangan, cebok, berpakaian, rapikan mainan
• Makan dengan sendok garpu, masak-masakan
• Menggunting, menempel, menjahit
• Puzzle, balok, menggambar, mewarna, menulis
• Mengelompokkan benda sejenis
• Mencocokan gambar dan benda
• Menghitung, mengenal angka, huruf
• Melempar, menangkap, berlari, melompat
• Memanjat, merayap, main sepeda roda 3
• Main lalu lintas, ular naga dengan teman
…stimulasi
umur 60 - 72 bulan
• Mengenal nama, fungsi benda-benda
• Bacakan buku, tanya jawab, bercerita
• Menonton TV didampingi, menyanyi
• Cuci tangan, cebok, berpakaian, rapikan mainan
• Makan dengan sendok garpu, masak-masakan
• Menggunting, menempel, menjahit,
• Puzzle, balok, menggambar, mewarna, menulis nama
• Mengingat, menghafal, mengerti aturan, urutan
• Membandingkan besar kecil, banyak sedikit
• Menghitung, konsep satu dan setengah
• mengenal angka, huruf, simbol, jam, hari, tanggal
• Melempar, menangkap, berlari, melompat
• Memanjat, merayap, sepeda roda 3, ayunan
• “berjualan”, “bertukang”, mengukur
• Mengenal uang, rambu lalu lintas
hal.36-37
Materi Inti 3.
DETEKSI DINI PENYIMPANGAN
TUMBUH KEMBANG
Pengertian deteksi dini tumbuh kembang anak

Adalah kegiatan/pemeriksaan untuk


menemukan penyimpangan tumbuh kembang
secara dini agar lebih mudah diintervensi

Bila penyimpangan terlambat dideteksi, maka


lebih sulit diintervensi dan akan berpengaruh
pada tumbuh kembang anak
Cara Deteksi Dini Penyimpangan
Tumbuh Kembang Anak
PERTUMBUHAN
 Timbang berat badannya (BB)
 Ukur tinggi badan (TB)
 Lingkar kepalanya (LK)

PENENTUAN STATUS GIZI


• BB/PB atau BB/TB  untuk anak < 5 tahun
Normal/Kurus/Sangat Kurus/Gemuk
• PB/U atau TB/U  Normal/Pendek/Sangat Pendek
• IMT/U  untuk anak 5 – 6 tahun
Normal/Kurus/Sangat Kurus/Gemuk
PERKEMBANGAN
• KPSP (Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan)
• TDD (Tes Daya Dengar)  TDD Modifikasi
• TDL (Tes Daya Lihat),
• KMPE (Mental Emosional)
• M-CHAT (Autis)
• CONNERS (gangguan pemusatan perhatian
& hiperaktif/GPPH)
KAPAN HARUS DETEKSI DINI?

Buku SDIDTK
Kemenkes RI, 2006

Early Life Nutrition Roadshow


UKK Tumbuh Kembang - Pediatri Sosial
PENENTUAN UMUR ANAK
UNTUK PERTUMBUHAN
1. Penentuan umur anak dengan menanyakan tanggal bulan
dan tahun anak lahir
2. Umur dihitung dalam bulan penuh

Contoh;
a. Anak umur 6 bulan 12 hari  6 bulan
b. Anak umur 6 bulan 28 hari  6 bulan
Interpretasi berdasar tabel BB/TB
Gemuk : > 2 SD
Normal : -2 SD s/d 2 SD
Kurus : <-2 SD - (-3 SD)
Sangat Kurus : < - 3 SD
Pengukuran Berat Badan (BB)
PENGGUNAAN BATHROOM SCALE
(TIMBANGAN INJAK ORANG DEWASA)

TIDAK DIANJURKAN,
SKALA KASAR (1 KG ), PER (PEGAS) MENJADI
LEMAH SETELAH DIPAKAI BEBERAPA KALI
67

CARA MENIMBANG ANAK YANG BENAR


68 1. Pilih Pelana rumah
atau dahan peng-
gantung yang kuat

2. Tali penggantung
dacin yang kuat

3. Gantungkan dacin dengan


posisi batang dacin sejajar
dengan mata penimbang
4. Sarung atau celana
timbang tempat 5. Bandul geser
anak diletakkan di angka NOL
6. Bandul penyeimbang
dapat berupa kantong/
plastik berisi kerikil
atau pasir

CARA MEMASANG DACIN YANG BENAR


7. Posisi kedua paku
timbangan harus
lurus
70 MEMASANG DACIN YANG SALAH

Batang dacin tidak


datar (seimbang)

Bandul penyeimbang
tidak dipasang

Sarung timbang
sudah dipasang
a. Bayi hanya menggunakan popok
b. Bayi diletakan ditengah alat pengukur
c. Dilakukan oleh 2 orang, yaitu orang pertama
memegang kepala bayi, posisi kepala lurus
dengan pandangan vertical keatas dalam
Frankfort horizontal plane. Orang ke-dua
meluruskan kedua tungkainya.
d. Lakukan pembacaan dengan ketelitian 0,1 cm

71
a. Anak/remaja berdiri tegak menempel pd stadiometer
atau microtoise tanpa alas kaki
b. Hiasan di kepala dilepas
c. Pandangan lurus ke depan
d. Diinstruksikan utk menarik nafas dalam
e. Mata pengukur sejajar dg puncak kepala
f. Geser alat ukur sehingga sedikit menekan kepala
g. Lakukan pembacaan dg ketelitian 0,1 c,m

72
Pengukuran Panjang/Tinggi Badan (TB)
Pengukuran Lingkar Kepala (LK)
• Minimal tiap 3 bln sampai umur 1 tahun
• Minimal tiap 6 bl sampai umur 2 tahun
• Minimal tiap tahun sampai umur 6 thn

NORMAL : bila ukuran lingkaran kepala anak


berada di dalam “jalur hijau”

TIDAK NORMAL :bila ukuran lingkaran kepala


anak berada di luar “jalur hijau”
 segera rujuk ke Rumah Sakit
 Hiasan di kepala dilepas
 Bayi lebih nyaman dalam dekapan
ibu
 Ukur lingkaran kepala terbesar
melalui occipito-frontal
 Lakukan pembacaan dg ketelitian
0,1 cm

75
…pengukuran lingkar kepala
…pengukuran lingkar kepala

Pertumbuhan LK
Pertumbuhan LK ABNORMAL
NORMAL
PENENTUAN UMUR ANAK
Pedoman dari CDC (Center of Diseases Control)
tahun 2000:

1. Umur lebih atau kurang 16 s/d 30 hari,


dibulatkan menjadi 1 bulan.

contoh: 20 bulan + 17 hari = 21 bulan


19 bulan – 16 hari = 18 bulan

2. Umur lebih atau kurang 1 s/d 15 hari,


dibulatkan menjadi 0 bulan

Contoh: 20 bulan + 15 hari = 20 bulan


19 bulan – 14 hari = 19 bulan
PENENTUAN UMUR ANAK
Pedoman dari CDC (Center of Diseases Control)
tahun 2000:

1. Umur lebih atau kurang 16 s/d 30 hari,


dibulatkan menjadi 1 bulan.
contoh: 20 bulan + 17 hari = 21 bulan
19 bulan – 16 hari = 18 bulan
2. Umur lebih atau kurang 1 s/d 15 hari,
dibulatkan menjadi 0 bulan

Contoh: 20 bulan + 15 hari = 20 bulan


19 bulan – 14 hari = 19 bulan
Prinsip perhitungan usia

Usia (kronologis) = Tanggal Periksa – Tanggal lahir

•Untuk anak lahir prematur harus menggunakan Usia Koreksi,


dengan syarat:
Usia kronologis < 2 tahun
DAN
Lama prematuritas > 2 minggu
(dihitung dari usia gestasi 40 minggu)

Usia (koreksi) = Usia (kronologis) – Lamanya prematur

•Berlaku universal: - 1 bulan : 30 hari - 1 minggu : 7 hari


- 1 bulan : 4 minggu - 1 tahun : 12 bulan
- > 15 hari = dibulatkan keatas (1 bulan)
- < 15 hari = dibulatkan kebawah (0 bulan)

Early Life Nutrition Roadshow


UKK Tumbuh Kembang - Pediatri Sosial
contoh
• bayi lahir 1 mei 2015, usia kehamilan 36
minggu

• Usia kronologis: 31 mei 2016 - 1 mei 2015


• usia bayi 12 bulan 30 hari : 13 bln = 52 mg
• usia koreksi bayi, 52- 6 minggu = 11 bl 13
hr
• KPSP = untuk usia 9 bulan
82
HAL-HAL PENTING
DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN

1. Cara memasang timbangan (dacin) dan cara


menimbang berat badan (BB)

2. Cara mengukur tinggi badan (TB) dan lingkar


kepala (LK)

3. Cara menghitung umur (U)

4. Cara menandai BB, TB, LK


dan menarik garis pertumbuhan dalam grafik
BB, TB, LK

5. Cara menilai status pertumbuhan anak


Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan
• Ukur BB, TB, LK
• Tingkat pelayanan :
1. Keluarga/ masyarakat
 KMS. Timbangan dacin
Timbang berat badan (BB)
Ukur tinggi badan (TB)
Beri tanda di grafik BB, TB di KMS buku KIA
Lihat garis pertambahan BB, TB, LK:
– BB dibawah garis merah (BGM) atau di atas GM
– Naik, tidak naik atau turun (BB) dari penimbangan yang lalu
– Dalam pita warna yang tetap atau pindah ke pita warna dibawahnya

Pertumbuhan yang BAIK bila BB, TB, LK : NAIK dan :


– Berada pada pita warna yang sama dengan bulan lalu
– Atau naik SEDIKIT pada pita warna DIATASNYA
Puskesmas
 Tabel BB/TB, Tabel TB/U, grafik LK,
timbangan, alat ukur tinggi badan, pita
pengukur lingkar kepala
Pengukuran Lingkar Kepala (LK)
• Minimal tiap 3 bln sampai umur 1 tahun
• Minimal tiap 6 bl sampai umur 2 tahun
• Minimal tiap tahun sampai umur 6 thn

NORMAL : bila garis pertumbuhan LK sejajar


dengan garis grafik didekatnya, dan di dalam
“jalur hijau”
TIDAK NORMAL : bila garis pertumbuhan LK
sejajar dengan garis grafik didekatnya atau di
luar “jalur hijau”
 segera rujuk ke Rumah Sakit
 Hiasan di kepala dilepas
 Bayi lebih nyaman dalam dekapan ibu
 Ukur lingkaran kepala terbesar melalui
occipito-frontal
 Lakukan pembacaan dg ketelitian 0,1 cm
…pengukuran lingkar kepala
…pengukuran lingkar kepala

Pertumbuhan LK
Pertumbuhan LK ABNORMAL
NORMAL
HAL-HAL PENTING
DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN

1. Cara memasang timbangan (dacin) dan cara


menimbang berat badan (BB)
2. Cara mengukur tinggi badan (TB) dan lingkar
kepala (LK)
3. Cara menghitung umur (U)
4. Cara menandai BB, TB, LK
dan menarik garis pertumbuhan dalam grafik BB,
TB, LK
5. Cara menilai status pertumbuhan anak
Deteksi Dini Penyimpangan
Perkembangan
1.Tanya perkembangan anak dengan KPSP
(Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
mulai umur 3 bulan :
– minimal tiap 3 bln sampai umur 2 thn
– minimal tiap 6 bulan umur 2 - 6 thn.

2. Tanya pendengaran anak dengan TDD


(tes daya dengar) mulai umur 3 bln :
– minimal tiap 3 bln sampai umur 1 thn
– minimal tiap 6 bulan sampai umur 6 thn
…Deteksi Dini Penyimpangan
Perkembangan
3. Tes penglihatan anak dengan TDL (tes daya
lihat) mulai umur 3 tahun tiap 6 bulan.

4. Gangguan perilaku dengan KMME (kuesioner


masalah mental emosional), CHAT (checklist
for autisme in toddler) dan Conners untuk
Gangguan Pemusatan Perhatian dan
Hiperaktifitas
1. Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan (KPSP)
 9-10 pertanyaan singkat pada orang-tua / pengasuh,
 tentang kemampuan yang telah dicapai oleh anak
 mulai umur 3 bulan, minimal tiap 3 bulan sampai umur 2
tahun, minimal tiap 6 bulan sampai umur 6 tahun
 untuk mengetahui perkembangan anak sesuai umurnya atau
terlambat
Alat :
1. Kuesioner (daftar pertanyaan) sesuai
umur anak
2. Kertas, pensil,
3. bola karet atau plastik seukuran bola
tenis,
4. kerincingan,
5. kubus berukuran sisi 2,5 cm sebanyak 6
buah,
6. benda-benda kecil seperti
kismis/potongan biskuit kecil berukuran
0,5-1 cm
Umur Kemampuan perkembangan
0-1 bulan Menatap ke ibu, mengeluarkan suara, tersenyum, dll
1-3 bulan Mengangkat kepala tegak ketika tengkurap, tertawa, mengamati
tangannya, dll
3-6 bulan Meniru bunyi, meraih benda, tengkurap sendiri, dll
6-9 bulan Duduk sendiri,mengucapkan ma..ma..ma, da..da….da…, pegang
biskuit, dll
9-12 bulan Bermain CI LUK BA, menjimpit benda kecil, berdiri dan berjalan
berpegangan, dll
1-2 tahun Menunjukkan dan menyebut nama bagian tubuh, naik tangga, corat-
coret, dll
2-3 tahun Berdiri di atas satu kaki tanpa berpegangan, bicara domengerti,
makan sendiri, memeluk dan mencium orang yang terdekat, dll
3-5 tahun Melompat-lompat,menggambar, cerita, pakai pakaian, dll
1. KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP) BAYI UMUR 3 BULAN
Alat dan bahan yang dibutuhkan:
- Wool merah

YA TIDAK
Bayi Terlentangkan:
1 Pada waktu bayi terlentang, apakah masing-masing lengan dan tungkai bergerak Gerak Kasar
dengan mudah? Jawaban TIDAK bila salah satu atau kedua tungkai atau lengan bayi
bergerak tak terarah/tak terkendali
2 Pada waktu bayi terlentang apakah ia melihat dan menatap wajah anda? Sosialisasi
dan
Kemandirian
3 Apakah bayi dapat mengeluarkan suara-suara lain (ngoceh) selain menangis? Bicara dan
Bahasa
4 Pada waktu anda mengajak bayi berbicara dan tersenyum, apakah ia tersenyum kembali Sosialisasi
kepada anda dan
Kemandirian
5 Apakah bayi suka tertawa keras walau tidak digelitik atau diraba-raba? Bicara dan
Bahasa
6 Ambil wool merah, letakkan di atas wajah di depan mata, Gerak Halus
gerakkan wool dari samping kiri ke kanan kepala
Apakah ia dapat mengikuti gerakan anda dengan
menggerakkan kepalanya dari kanan/kiri ke tengah?

7 Ambil wool merah, letakkan di atas wajah di depan Gerak Halus


mata, gerakkan wool dari samping kiri ke kanan
kepala
Apakah ia dapat mengikuti gerakan anda dengan
menggerakkan kepalanya dari satu sisi hampir
sampai pada sisi yang lain?

Bayi Telungkupkan:
8 Pada waktu bayi telungkup di alas yang datar, Gerak Kasar
apakah ia dapat mengangkat kepalanya seperti
pada gambar ini?

9 Pada waktu bayi telungkup di alas yang datar, apakah ia Gerak Kasar
dapat mengangkat kepalanya sehingga membentuk sudut
45˚ seperti pada gambar?

10 Pada waktu bayi telungkup di alas yang datar, apakah Gerak Kasar
ia dapat mengangkat kepalanya dengan tegak seperti
pada gambar?
KPSP PADA ANAK UMUR 21 BULAN

Alat dan bahan yang dibutuhkan:


- Kismis
- Bola tenis
- Kubus

YA TIDAK
Anak dipangku ibunya / duduk sendiri ditepi meja periksa
1 Letakkan kismis diatas meja dekat anak, apakah anak dapat mengambil dengan Gerak Halus
ibu jari dan telunjuk?

2 Gelindingkan bola tenis kearah anak, apakah dapat mengelindingkan/melempar Gerak Halus
bola kembali kepada anak?
3 Beri kubus didepannya. Minta anak meletakkan 1 kubus diatas kubus lainnya (1 Gerak Halus
tingkat saja)
Tanya ibu :
4 Apakah anak dapat menunjukkan apa yang diinginkan tanpa menangis atau Sosialisasi
merengek? dan
Kemandirian
5 Apakah anak dapat minum dari cangkir/gelas sendiri tanpa tumpah? Sosialisasi
dan
Kemandirian

6 Apakah anak suka meniru bila ibu sedang melakukan pekerjaan rumah tangga Sosialisasi
(menyapu, mencuci, dll) dan
Kemandirian

7 Apakah anak dapat mengucapkan minimal 3 kata yang mempunyai arti (selain kata Bicara dan
mama dan papa)? Bahasa
8 Apakah anak pernah berjalan mundur minimal 5 langkah? Gerak Kasar
Berdirikan anak:
9 Letakkan kubus di lantai, minta anak memungut, apakah anak dapat memungut Gerak Kasar
dan berdiri kembali tanpa berpegangan?
10 MInta anak berjalan sepanjang ruangan, dapatkan ia berjalan tanpa Gerak Kasar
terhunyung/jatuh?
TOTAL
KPSP PADA ANAK UMUR 36 BULAN

Alat dan bahan yang dibutuhkan:


- Kubus - Bola Tenis - Kertas
- Pensil - Form Gambar

YA TIDAK
Anak dipangku ibunya / duduk sendiri ditepi meja periksa :
1 Beri kubus di depannya. Gerak Halus
Dapatkah anak meletakkan 4 buah kubus satu persatu di atas kubus yang
lain tanpa menjatuhkan kubus itu?
2 Apakah anak dapat menyebut 2 diantara gambar- gambar ini tanpa bantuan? Bicara dan
Bahasa

(Menyebut dengan suara binatang tidak ikut dinilai)


3 Bila diberi pensil, apakah anak mencoret-coret kertas tanpa Gerak Halus
bantuan/petuniuk?
4 Buat garis lurus ke bawah sepanjang sekurang- kurangnya 2.5 cm. Gerak Halus
Suruh anak menggambar garis lain di samping garis ini.
Jawab YA bila ia menggambar garis seperti ini:

Jawab TIDAK bila ia menggambar garis seperti ini:

Tanya ibu :
5 Dapatkah anak menggunakan 2 kata berangkai pada saat berbicara seperti Bicara dan
"minta minum", "mau tidur''? Bahasa
"Terimakasih" dan "Dadag" tidak ikut dinilai
6 Dapatkah anak mengenakan sepatunya sendiri? Sosialisasi
dan
Kemandirian
7 Dapatkah anak mengayuh sepeda roda tiga sejauh sedikitnya 3 meter? Gerak Kasar
Minta anak untuk berdiri :
8 lkuti perintah ini dengan seksama. Jangan memberi isyarat dengan telunjuk Bicara dan
atau mata pada saat memberi- kan perintah berikut ini: Bahasa
"Letakkan kertas ini di lantai".
"Letakkan kertas ini di kursi".
"Berikan kertas ini kepada ibu".
Dapatkah anak melaksanakan ketiga perintah tadi?
9 Letakkan selembar kertas seukuran buku ini di lantai. Apakah anak dapat Gerak Kasar
melompati bagian lebar kertas dengan mengangkat kedua kakinya secara
bersamaan tanpa didahului lari?
Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan (KPSP)
• Hitung umur anak (tanggal, bulan, tahun).
– Lebih 16 hari dibulatkan menjadi 1 bln
• Buka kuesioner sesuai umurnya : 3, 6, 9, 12 bln, dst.
– atau kuesioner yang lebih muda dari umurnya (kalau
datang umur 4 atau 5 bulan gunakan kuesioner umur 3
bulan dulu)
• Jelaskan tujuan KPSP pada orangtua
– Orangtua jangan ragu-ragu atau takut disalahkan
 Tanyakan isi KPSP sesuai urutan
 Atau melaksanakan perintah sesuai KPSP
Interpretasi (penafsiran) KPSP :
 “Ya”, bila orang tua menjawab : anak bisa melakukan
atau pernah atau sering atau kadang-kadang.
 “Tidak”, bila anak belum pernah / tidak pernah / ibu tidak
tahu
 Bila “Ya” berjumlah 9-10, berarti perkembangan anak
sesuai tahap perkembangannya (S)
 Bila “Ya” berjumlah 7-8, berarti meragukan (M)
 Bila “Ya” sama atau kurang dari 6, kemungkinan ada
penyimpangan (P)  rinci jawaban “tidak” pada aspek
perkembangan mana
Bila jawaban KPSP : Ya 9 – 10
Artinya : perkembangan anak sesuai dengan
umurnya (S)
• beri pujian pada ibu
• teruskan pola asuh
• teruskan stimulasi sesuai tahap
perkembangan berikutnya
• Ikutkan anak di Posyandu, BKB, PAUD
Bila jawaban KPSP : Ya 7 – 8
Artinya : perkembangan anak meragukan (M)
 Beri dukungan ibu
 Ajarkan ibu cara stimulasi sesuai kelompok umur
 Cari kemungkinan penyakit yang menyebabkan
penyimpangan perkembangan
 Ulangi setelah 2 minggu kemudian dengan KPSP
sesuai umur anak

Jika hasil KPSP ulangan “Ya” tetap 7 - 8, maka


kemungkinan ada penyimpangan (P)
 rujuk ke RS terdekat
Bila jawaban KPSP Ya : 6 atau kurang

Kemungkinan ada penyimpangan


perkembangan (P)
 Segera rujuk ke Rumah Sakit
 Tulis jenis dan jumlah
penyimpangan perkembangan
(mis. gerak kasar, halus, bicara & bahasa,
sosial dan kemandirian)
Test Daya Dengar (TDD)
• Mulai umur 0 bulan
Alat :
• Daftar pertanyaan
Umur kurang atau sampai 3 bulan : Ya Tidak

1. Kemampuan Ekpresif:
Apakah bayi dapat mengatakan aaaaa, ooooo?
Apakah bayi menatap wajah dan tampak mendengarkan anda, lalu berbiara saat anda diam? Apakah anda dapat
seolah olah berbicara dengan bayi anda?

1. Kemampuan Reseptif:
Apakah bayi kaget bila mendengar suara (mengejapkan mata, napas lebih cepat)?
Apakah bayi kelihatan menoleh bila anda berbicara di sebelahnya?

1. Kemampuan Visual:
Apakah bayi anda dapat tersenyum?
Apakah bayi anda kenal dengan anda, seperti tersenyum lebih cepat pda anda dibandingakan orang lain?

Total jawaban Tidak


• kalau ada salah satu ada jawab tidak,
maka adalah masalah/penyimpangan
pada pendengaran. --> rujuk
…Test Daya Dengar (TDD)
Umur lebih dari 3 bulan sampai 6 bulan Ya Tidak

1. Kemampuan Ekspresif
Apakah bayi anda dapat tertawa keras?
Apakah bayi dapat bermain menggelembungkan mulut seperti meniup balon?

1. kemampuan Reseptif:
Apakah bayi memberi respons tertentu, seperti menjdi lebih riang bila anda datang?
Pemeriksa duduk menghadap bayi yang diapangku orang tuanya, bunyikan bel disamping tanpa terlihat bayi, apakah bayi
itu menoleh ke samping?

1. Kemampuan Visual
Pemeriksa menatap maya bagi sekitar 45 cm, lalu gunakan mainan untuk menarik pandangan bayi ke kiri, kanan, atas dan
bawah, Apakah bayi dapat mengikutinya?
Apakah bayi berkedip bila pemeriksa melakukan gerakan menusuk mata, lalu berhenti sekitar 3 cm tanpa menyentuh
mata?

Total jawaban Tidak


…Tes daya dengar (TDD)

Umur lebih dari 6 bulan sampai 12 bulan: Ya Tidak

1. Kemampuan Ekspresif
Apkah bayi dapat membuat suara berulang seperti mamamama, babababa
Apakah bayi dapat memanggil mama atau papa, walaupun tidak untuk memanggil orang tuanya?

1. Kemampuan Reseptif:
Pemeriksa duduk menghadap bayi yang dipangku orang tuanya, bunyikan bel di samping bawah tanpa terlihat bayi,
apakah bayi langsung menoleh ke samping bawah?
Apakah bayi mengikuti perintah tanpa dibantu gerakan badan, seperti stop, berikan mainanmu?

1. Kemampuan Visual;
Apakah bayi mengikutui perintah dengan dibantu gerakan badan, seperti stop, berikan mainanmu?
Apakah bayi secara spontan memulai permainan dengan gerakan tubuh, seperti pok ame-ame atau cilukba

Total jawaban Tidak


…Tes daya dengar (TDD)

Umur lebih dari 12 bulan sampai 18 bulan: Ya Tidak

1. Kemampuan Ekspresif;
Apakah anak dapat memanggil mama atau papa, hanya untuk memanggul orang tuanya?
Apakah anak meulai menggunakan kata-kata lain, selain kata mama,papa anggota keluarga lain
dan hewan peliharaan?

1. Kemampuan Reseptif:
Pemeriksa duduk mengahdap bayi yang dipangku orang tuanya, bunyikan bel di samping bawah
tanpa terlihatbayi, apakah bayi langsung menoleh ke samping bawah?
Apakah anak mengikuti perintah tanpa dibantu gerakan badan, seperti stop, berikan mainanmu?

1. Kemampuan Visual:
Pakah anak secara spontan memaulai permainan dengan gerakan tubuh, seperti pok kame-ame
atau cilkuba?
Apakah anak anda menunjuk dengan jari telunjuk bila ingin sesuatu, bukan dengan cara
memegang dengan semua jari?

Total jawaban Tidak


…Tes daya dengar (TDD)

Umur lebih dari 18 bulan sampai 24 bulan: Ya Tidak

1. Kemampuan Ekspresif:
Apakah anak dapat mengucapkan dua atau lebih kata yang menunjukkan keinginan, seperti
susu, minum, lagi?
Apakah anak secara spontan mengatgakan 2 kombinasi kata, seperti mau bobo, lihat papa?

1. Kemampuan Reseptif;
Apakah anak dapat menunjukkan paling sedikit satu anggota badan, missal mana hidungmu?
Mana matamu? Tanpa diberi contoh?
Apakah anak dapat mengerjakan 2 macam perintah dalam satu kalimat, seperti ambil sepatumu
dan taruh disini, tanpa diberi contoh?

1. Kemampuan Visual;
Apakah anak secara spontan memulai permainan dengan gerakan tubuh, seperti pok ame-ame
atau cilukba?
Apakah anak anda menunjuk dengan jari telunjuk bila ingin sesuatu, bukan dengan carra
memegang dengan semua jari?
…Tes daya dengar (TDD)
Ya Tidak
Umur lebih dari 24 bulan sampai 30 bulan
1. Kemampuan Ekspresif:
Apakah anak muli menggunakan kata-kata lain, selain kata mama,papa, anggota
keluargalain dan hewan peliharaan?
Apakah anak mulai menguapkan kata yang berarti “milik” missal susu kamu,
bonekaku?

1. Kemampuan Reseptif;
Apakah anak dapat mengerjakan 2 macam perintah dalam satu kalimat, sepperti
ambil sepatu dan taruh disini, tanpa diberi contoh?
Apakah anak dpat menunjuk minimal 2 nama benda di depannya (cangkir, bola,
sendok)?

1. Kemampuan Visual;
Apakah anak secara spontan memulai permainan dengan gerakan tubuh, seperti
pok ame-ame atau cilukba?
Apakah anak anada menunjuk dengan jari telunjuk bila ingin sesuatu, bukan
dengan cara memegang dengan semua jari?

Total jawaban Tidak


…Tes daya dengar (TDD)
Umur lebih dari 30 bulan sampai 36 bulan
1. Kemampuan Ekspresif Ya Tidak
Apakah anak sudah dapat mengucapkan kata depan. Seperti di atas, di dalam, dibawah?
Apakah anak dapat mengucapkan 2 atau 3 kalimat dalam permbicaraan?

1. Kemampuan Reseptif: Ya Tidak


Apakah anak dapat menunjuk minimal 2 nama benda di depannya (cangkir, bola, sendok)?
Apakah anak dpat menunjukkan minimal 2 nama benda di depannya sesuai fungsinya (misal
untuk minum: cangkir, untuk dilempar; bola, untuk makan; sendok, untuk menggambar;
pensil warna)?

1. Kemampuan Visual:
Apakah anak secara spontan memulai permainan dengan gerakan tubuh seperti pok ame-ame
atau cilukba?
Apakah anak anda menunjuk dengan jari telunjuk bila ingin sesuatu, bukan dengan cara
memegang dengan semua jari?
…Tes daya dengar (TDD)

Umur lebih dari 36 bulan

1. Kemampuan Ekspresif Ya Tidak


Apakah anak dapat menyebutkan nama benda dan kegunaannya? Cangkir untuk minum, bola
untuk dilempar, pernsil warna untuk menggambar, sendok untuk makan?
Apakah lebih dari tiga perempat orang mengeri apa yang dibicarakan anak anda?

1. Kemampuan Reseptif: Ya Tidak


Apakah anak dapat menunjukkan minimal 2 nama benda di depannya, sesuai fungsinya (missal
untuk minum: cangkir, untuk dilempar; bola, untuk makan: sendok; untuk menggambar;
pensil warna)?
Apakah anak dapat mengerjakan perintah yang disertai kata depan? (misal: sekarang kubus itu
di bawah meja, toong taruh di atas meja)?

1. Kemampuan Visual:
Apakah anak secara spopntan memulai permainan dengan gerakan tubuh? Seperti pok ame-
ame atau cilukba?
Apakah anak anda menunjuk dengan jari telunjuk bila ingin sesuatu, bukan dengan cara
memegang dengan semua jari?
Hasil Interpretasi Tindakan
Pemeriksaan
Tidak ada jawaban Sesuai umur Puji keberhasilan
“Tidak” orangtua/pengasuh.
Lanjutkan stimulasi sesuai
umur. Jadwalkan kunjungan
berikutnya

Jawaban “Tidak” 1 Penyimpangan Rujuk ke RS Rujukan Tumbuh


atau lebih Kembang level 1
Tes Daya Lihat (TDL)
• Mulai umur 3 tahun, ulang tiap 6 bulan
• Dikerjakan oleh tenaga kesehatan atau
guru

Alat dan Sarana :


1. Ruangan
2. Dua buah kursi
3. Poster huruf E dan penunjuk
4. Guntingan huruf E
Tes Daya Lihat (TDL)
Cara:
gantungkan poster 3 m dari anak,
setinggi mata anak dalam posisi duduk
latih anak megarahkan kartu E dengan benar ke atas,
bawah, kanan, kiri, sesuai yang ditunjuk pada
poster
Tutup sebelah mata dengan kertas
Tunjuk huruf E pada poster satu persatu mulai baris 1
-4
Puji bila anak dapat mencocokkan arah huruf E
Ulangi pada mata sebelahnya.
Interpretasi (penafsiran)
Bila tdk dapat mencocokkan posisi E s/d
baris ketiga gangguan daya lihat
Intervensi (tindakan) : rujuk
Deteksi Dini Gangguan Perilaku
 Bila ada keluhan orangtua atau kecurigaan petugas / guru /
kader (tidak rutin)

1. Dgn kuesioner daftar tilik untuk autisme (Modified Checklist for autism in
toddlers/
CHAT) bagi anak umur 18 bulan s/ 3 tahun.
2. Dgn kuesioner Abreviated Conner Rating Scale untuk Gangguan
Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas (GPPH) bagi umur 3 tahun ke atas.
• 3.Dgn Kuesioner Masalah Perilaku Mental
Emosional (KMPE) bagi anak 36 – 72 bulan..
(dilakukan pad semua pasien)
INSTRUMEN PEMERIKSAAN MODIFIED
CHECKLIST FOR AUTISM IN TOODLER (M-
CHAT)
No PERTANYAAN YA TIDAK

1 Apakah anak anda senang diayun, melambung di lutut anda dan sebagainya ? ya tidak

2 Apakah anak anda senang / tertarik dengan anak-anak lain ? ya tidak

3 Apakah anak anda senang memanjat seperti tangga ? ya tidak

4 Apakah anak anda senang bermain cilukba / petak umpet ? ya tidak

5 Apakah anak anda sering bermain pura-pura, contohnya; berbicara ditelepon atau ya tidak
bermain dengan boneka atau bermain pura-pura yang lain ?
6 Apakah anak anda sering menunjuk dengan jarinya untuk bermain sesuatu ? ya tidak

7 Apakah anak anda sering menunjuk dengan jarinya untuk mengindikasikan ia ya tidak
tertarik sesuatu ?
8 Dapatkah anak anda bermain pantas dengan mainan kecil (seperti mobil atau ya tidak
benda kecil) tanpa memasukkan ke dalam mulut , menguyah atau menjatuhkannya
?
9 Apakah anak anda sering membawa benda didepan orang tua untuk ya tidak
menunjukkan kepada anda sesuatu ?
10 Apakah anak anda melihat mata anda lebih dari satu atau dua detik ? ya tidak

11 Apakah anak anda sering terlihat sensitif yang berlebihan terhadap suara berisik ? ya tidak
(seperti menutup telinga)
12 Apakah anak anda tersenyum sebagai respon terhadap wajah atau senyum anda ? ya tidak
• KETERANGAN :
1. Enam pertanyaan No. 2, 7, 9, 13, 14, dan 15
adalah pertanyaan penting (crirical item ) jika
dijawab tidak berarti pasien mempunyai risiko
ringgi autism.
Jawaban tidak pada dua atau lebih critical item
atau tiga pernyaan lain yang dijawab tidak
sesuai ( misalnya seharusnya dijawab ya, orang
tua menjawab tidak) maka anak tersebut
mempunyai risiko autism
2.Jika perilaku itu jarang dikerjakan ( misal
anda melihat satu atau 2 kali) , mohon
dijawab anak tersebut tidak melakukannya.
Misal : jawaban 1. Tidak 2. Tidak 3. Tidak 4.
Tidak 5.Tidak 6. Tidak 7.No 8.No 9.No 10.No
11.Yes 12.No 13.No 14.No 15.No 16.No
17.No 18.Yes 19.No 20.Yes 21.No 22.Yes
23.No
Kita Curigai sebagai faktor risiko autism.
2. Kuesioner Masalah Perilaku Dan
Emosional (KMPE)
• Bila ada kecurigaan orangtua / petugas
(tidak rutin) anak umur 3- 6 tahun
• 12 pertanyaan untuk deteksi dini masalah
mental - emosional, tiap 6 bulan
• Tanyakan pada orangtua / pengasuh.
• Catat jawaban “Ya”atau “Tidak”.
• Hitung jumlah jawaban “Ya”.
Interpretasi (penafsiran) KMPE
Jawaban Ya > 1 : kemungkinan anak
mengalami masalah mental emosional.
No PERTANYAAN YA TIDAK

1 Apakah anak anda sering bereaksi negatif, marah atau tegang tanpa sebab yang
jelas?
(bereaksi negatif contohnya rewel, tidak sabaran, banyak menangis, mudah tersinggung
atau bereaksi berlebihan bila merasa situasi tidak seperti yang diharapkannya atau
kemauannya tidak terpenuhi)
2 Apakah anak anda tampak lebih memilih untuk menyendiri atau bermain sendiri, atau
menghindar dari anak seumurnya atau orang dewasa?
(ingin sendirian, menyendiri dengan ekspresi murung, tidak bersemangat, sedih, atau
kehilangan minat terhadap hal-hal yang biasa sangat dinikmati)
3 Apakah anak anda cenderung bersikap menentang?
(membantah, melawan, tidak mau menurut atau melakukan hal yang sebaliknya dari apa
yang diminta, serta tampak tidak perduli ketika diberitahu atau ditegur)
4 Apakah anak anda mudah takut atau cemas berlebihan tanpa sebab yang jelas ?
(misalnya takut pada binatang atau benda yang tidak berbahaya, terlihat cemas ketika tidak
melihat ibu/pengasuhnya
5 Apakah anak anda sering sulit konsentrasi, perhatiannya mudah teralihkan atau
banyak bergerak / tidak bisa diam?
( misalnya anak tidak bisa bertahan lama untuk bermain dengan satu permainan, mudah
mengalihkan perhatian bila ada hal lain yang lebih menarik perhatian seperti bunyi atau
gerakan, tidak bisa duduk dengan tenang, banyak bergerak atau cenderung berjalan /
berlari mondar mandir)
6 Apakah anak anda lebih banyak menempel / selalu minta ditemani, mudah cemas dan
tidak percaya diri ?
(seakan minta perlindungan atau minta ditemani pada berbagai situasi, terutama ketika
berada dalam situasi baru atau ada orang yang baru dikenalnya; mengekpresikan
kecemasan serta terlihat tidak percaya diri)
7 Apakah anak anda menunjukkan adanya perubahan pola tidur?
(Seperti sulit tidur, terjaga sepanjang hari, sering terbangun di waktu tidur malam oleh karena
mimpi buruk, mengigau, menangis didalam tidurnya)
8 Apakah anak anda mengalami perubahan pola makan dari yang biasanya?
(kehilangan nafsu makan, tidak mau makan sama sekali, atau sebaliknya makan
berlebihan, sangat memilih jenis makanan atau membiarkan makanan lama
dimulut tanpa dikunyah/ diemut)

9 Apakah anak anda seringkali mengeluh sakit kepala, sakit perut atau keluhan fisik
lainnya dalam waktu-waktu tertentu?
10 Apakah anak anda mudah putus asa atau frustrasi dan sering menunjukkan emosi
yang negatif ?
(Seperti sedih atau kecewa yang berkepanjangan, mudah mengeluh, marah atau protes.
Misal ketika anak merasa kesulitan dalam menggambar, lalu berteriak minta tolong,
marah, atau kertasnya disobek)

11 Apakah anak anda menunjukkan kemunduran pola perilaku dari kemampuan yang
sudah dimilikinya ?
(seperti mengompol kembali, menghisap jempol, atau tidak mau berpisah dengan
orangtua/pengasuhnya)

12 Apakah anak anda sering berkelahi, bertengkar, atau menyerang anak lain baik
secara verbal maupun non-verbal ?
(seperti misalnya mengejek, meneriaki, merebut permainan, atau memukul temannya)

13 Apakah anak anda sering diperlakukan tidak menyenangkan oleh anak lain atau
orang dewasa?
(seperti misalnya ditinggal bermain, dihindari, diejek, dikata-katai, direbut mainannya atau
disakiti secara fisik)

14 Apakah anak anda cenderung berperilaku merusak atau cenderung selalu ingin
menang atau menguasai.
(Misalnya merusak benda, menyakiti dirinya atau binatang)

TOTAL
Intervensi (tindakan):

1. Bila ditemukan 1atau lebih masalah mental emosional :


• Lakukan konseling pada orang tua menggunakan
Buku Pedoman Pola Asuh yang mendukung
perkembangan anak.
• Evaluasi setelah 3 bulan,
• bila tidak ada perubahan rujuk ke Rumah Sakit yang
ada fasilitas tumbuh kembang anak / kesehatan jiwa.
2. Bila ditemukan 2 atau lebih masalah
mental emosional, rujuk anak ke Rumah
Sakit.
Dalam surat rujukan harus ditulisakan
jumlah dan masalah mental emosional
yang ditemukan.
3. Kuesioner Deteksi dini Gangguan
Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas
(GPPH)
Bila ada keluhan orangtua atau kecurigaan petugas
/ guru / kader (tidak rutin) umur > 3 thn
•10 pertanyaan
•Nilai : 0 (tidak pernah); 1 (kadang-kadang);
• 2 (sering); 3 (selalu)
Interpretasi (penafsiran)
Nilai > 13 kemungkinan GPPH
Intervensi :
Nilai > 13 rujuk RS, tuliskan kelainan yang ada
< 13 tetapi ragu, periksa ulang 1 bulan lagi
RINGKASAN KUESIONER DETEKSI GANGGUAN
PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIFITAS
GPPH)
 Tidak kenal lelah, aktifitas berlebihan
 Mudah gembira, impulsif
 Mengganggu anak lain
 Gagal selesaikan kegiatan, perhatian singkat
 Gerakkan anggota badan / kepala terus menerus
 Kurang perhatian, mudah teralihkan
 Permintaan harus segera dipenuhi, mudah frustasi
 Mudah menangis
 Suasana hati mudah berubah, cepat dan drastis
 Ledakkan kekesalan, tingkah laku eksplosif dan tak terduga
INTERVENSI DAN
RUJUKAN DINI
PEYIMPANGAN TUMBUH
KEMBANG ANAK
Tujuan
• Untuk segera memperbaiki dan
mengatasi masalah penyimpangan
perkembangan sehingga anak dapat
tumbuh kembang sesuai potensinya
• Sedini mungkin, usia anak < 5 tahun
 golden periode
Intervensi Perkembangan
• Atas Indikasi :
Perkembangan anak meragukan/ tidak sesuai
dengan yg harus dimilikinya
• Intervensi dilakukan dengan memberi stimulasi
pada aspek yang tidak sesuai tsb & umur
stimulasi yg lebih muda dari umur anak
• Beri petunjuk kepada orangtua dan intervensi
intensif setiap hari 3-4 jam selama 2 minggu
• Kontrol setelah 2 minggu dan evaluasi (KPSP
sesuai umur skrining terdekat)
Umur 3 bulan bayi tidak membalas
tersenyum
Intervensi
 Ajak bayi tersenyum dan bicara sesering
mungkin
 Tunjukan wajah yang cerah pada bayi
 Peluk, belai, cium bayi sesering mungkin
 Gerakan lembut, penuh kasih sayang
Umur 6 bulan belum bisa tengkurap
dengan kepala tegak
Intervensi :
 Tidurkan tengkurap, beri benda warna cerah /
berbunyi, sampai bayi bisa angkat kepala
 Tidur tengkurap, tekan-tekan otot punggung dari arah
leher ke bawah, sampai bayi bisa angkat kepala
 Bila otot punggung & bahu lemah  tengkurapkan di
atas bantal, taruh mainan / ajak bicara
 Cara gendong harus benar  anak dapat
 menegakkan kepala, tangan & kaki bebas bergerak
(gendong di depan dada ibu)
Umur 9 bulan tidak mengoceh
dadada..mamama
Intervensi :
 Ajak bicara anak sesering mungkin
 Usahakan selalu menatap muka anak bila
berbicara agar anak dapat melihat bibir dan mata
si pembicara
 Sebutkan nama benda, gambar
 Dudukkan anak, berikan benda yang berbunyi dari
arah samping kiri / kanan bergantian, ulangi.
 Bila tidak ada reaksi  curiga gangguan
pendengaran  rujuk
Umur 9 bulan belum bisa bermain
dengan benda-benda
Intervensi
 Dudukan bayi dipangkuan
 Letakkan mainan ditangannya supaya digenggam, tarik
pelan-pelan
 Letakkan di depan bayi mainan yang bisa dipegang dan
tidak tajam
 Ajarkan untuk meraih dan memegang mainan tersebut
 Ajarkan memindahkan mainan dari tangan kanan ke kiri
 Letakkan benda yang lebih kecil : potongan biskuit
 Ajarkan untuk mengambil biskuit
 Bila berhasil berikan pujian dengan gembira
 Latihlah berulang-ulang, dengan kasih sayang
Evaluasi hasil intervensi
Setelah intervensi selama 2 minggu  evaluasi

• Bila berhasil (anak dapat melakukan) berikan pujian pada ibu bila
intervensi berhasil

• Bila belum berhasil (anak belum dapat melakukan)


– tanyakan cara intervensi, apakah caranya benar
– lakukan pemeriksaan lebih teliti
– Intervensi lagi 2 minggu : bila belum berhasil rujuk

Cari masalah gizi :


• Beri makan bergizi (menu seimbang)
• Porsi kecil tapi sering
• Beri makanan lebih sering setelah sembuh sakit
• ASI teruskan sampai usia 2 tahun

Cari penyakit lain yang bisa sebabkan penyimpangan


Anak 0-6 thn Alur rujukan dini

Deteksi dini tumbuh kembang

Sesuai Meragukan Penyimpangan

Stimulasi rutin Intervensi 2 minggu Tingkat


dirumah Puskesmas
Evaluasi hasil

Sesuai Meragukan Penyimpangan Tingkat


Puskesmas
Evaluasi hasil Intervensi2 minggu

Sesuai Meragukan Penyimpangan


Tingkat
RS Rujukan
Rujuk ke klinik tumbuh kembang RS Kl. Tumbuh
Untuk penanganan spesialistik Kembang
PENCATATAN, PELAPORAN,
MONITORING DAN EVALUASI
PROGRAM SDIDTK
A. PENCATATAN DAN
PELAPORAN
Pencatatan dan pelaporan kegiatan deteksi
dini tumbuh kembang anak di tingkat
puskesmas dan jaringannya, menggunakan
sistem yang sudah ada dengan tambahan
beberapa formulir untuk mencatat dan
melaporkan kegiatan ini
PENCATATAN

1.Formulir Deteksi Dini Tumbuh


Kembang (Formulir DDTK).
2. Register Deteksi Dini Tumbuh
Kembang (Register DDTK).
3. Register Kohort Kesehatan Bayi (0-11
bulan) dan Register
Kohort Kesehatan Anak Balita dan
Prasekolah (12-72
bulan).
Hasil skrining DDTK yang dicatat di kohort bayi adalah
sebagai berikut:

a. Pemantauan Perkembangan minimal 4 kali yaitu 1 kali


pada umur 3 bulan, 1 kali pada umur 4 - 6 bulan, dan
1 kali pada umur 7 - 9 bulan
dan 1 kali pada umur 10 - 12 bulan sesuai standar.
b. Penimbangan minimal 8 kali .
c. Status gizi (kurus, kurus sekali, normal dan gemuk).
d. Hasil DDTK (sesuai, meragukan atau menyimpang)
Hasil skrining DDTK yang dicatat di kohort
Balita dan anak Prasekolah adalah
sebagai berikut:

a. Pemantauan perkembangan setiap 6


bulan sekali .
b. Penimbangan minimal 8 kali .
c. Status gizi (kurus, kurus sekali, normal
dan gemuk).
d. Hasil DDTK (sesuai, meragukan atau
menyimpang
B. PELAPORAN
Formulir Pelaporan

Pelaporan hasil pelayanan DDTK di


laporkan secara berjenjang mulai dari
tingkat Puskesmas sampai ke tingkat
Pusat.
1. Formulir Rekapitulasi DDTK
di tingkat Puskesmas
a. Jumlah sasaran anak usia 0-72 bulan.
b. Jumlah anak usia 0-11 bulan mendapatkan
Pelayanan DDTK minimal 4 kali.
c. Jumlah anak usia 12-72 bulan yang mendapatkan
Pelayanan DDTK minimal 2 kali setiap 6 bulan.
d. Jumlah anak yang mempunyai status gizi
kurus/sangat kurus dan pendek.
e. Jumlah anak dengan gangguan perkembangan (
motorik kasar, motorik halus, bicara/bahasa dan
sosialisasi/kemandirian).
f. Jumlah anak dengan gangguan perilaku.
g. Jumlah anak dengan gangguan penglihatan.
h. Jumlah anak dengan gangguan pendengaran.
i. Jumlah anak yang ditindak lanjuti (stimulasi dan
rujukan).
2. Formulir Rekapitulasi DDTK
tingkat
kabupaten/kota
a. Jumlah sasaran anak usia 0-72 bulan
b. Jumlah anak usia 0 - 11 bulan mendapatkan Pelayanan DDTK
minimal 4
kali
c. Jumlah anak usia 12 - 72 bulan yang mendapatkan Pelayanan
DDTK
minimal 2 kali setiap 6 bulan
d. Jumlah anak yang mempunyai status gizi kurus/sangat kurus dan
pendek.
e. Jumlah anak dengan gangguan perkembangan ( motorik kasar,
motorik
halus, bicara/bahasa dan sosialisasi/kemandirian),
f. Jumlah anak dengan gangguan perilaku.
g. Jumlah anak dengan gangguan penglihatan.
h. Jumlah anak dengan gangguan pendengaran.
i. Jumlah anak yang ditindak lanjuti (stimulasi dan rujukan)
3.Formulir Rekapitulasi DDTK
tingkat Propinsi
ICD-10-CM Diagnosis Code R62.0
a. Jumlah sasaran anak usia 0-72 bulan.
b. Jumlah anak usia 0-11 bulan mendapatkan Pelayanan DDTK
minimal 4 kali.
c. Jumlah anak usia 12-72 bulan yang mendapatkan Pelayanan
DDTK minimal
2 kali setiap 6 bulan.
d. Jumlah anak yang mempunyai status gizi kurus/sangat kurus dan
pendek.
e. Jumlah anak dengan gangguan perkembangan ( motorik kasar,
motorik
halus, bicara/bahasa dan sosialisasi/kemandirian).
f. Jumlah anak dengan gangguan perilaku.
g. Jumlah anak dengan gangguan penglihatan.
h. Jumlah anak dengan gangguan pendengaran.
i. Jumlah anak yang ditindak lanjuti (stimulasi dan rujukan).
Mekanisme Pelaporan
Sistem pencatatan dan pelaporan
Pelayanan DDTK dikembangkan
berdasarkan konsep wilayah.
Rekapitulasi tingkat Puskesmas
dilaporkan ke dinas kesehatan
kabupaten/kota setiap bulan.
Rekapitulasi laporan tingkat
kabupaten/kota di laporkan ke Propinsi
dalam bentuk laporan triwulan.
Rekapitulasi tingkat Propinsi dilaporkan
ke Kementerian Kesehatan setiap 6
(enam) bulanan.
C. MONITORING DAN
EVALUASI
Monitoring adalah pengawasan kegiatan secara rutin untuk menilai
mencapaian program terhadap target melalui pengumpulan data
mengenai input, proses dan output secara regular dan terus-
menerus. Evaluasi adalah suatu proses untuk membuat penilaian
secara sistematik, untuk keperluan pemangku kepentingan,
mengenai suatu kebijakan, program, upaya atau kegiatan
berdasarkan informasi dan hasil analisis yang dibandingkan
dengan relevansi, efektifitas biaya dan keberhasilan. Data
pemantauan yang baik sering menjadi titik awal bagi suatu evaluasi.
Secara ringkas, evaluasi adalah piranti untuk menjawab
Tingkat Pusat
1. Melakukan Monitoring dan evaluasi serta bimbingan teknis
program
SD IDTK dalam pelayanan kesehatan anak.
2. Melakukan pembahasan program SDIDTK dalam rapat
konsolidasi
teknis program kesehatan keluarga.
3. Menggunakan hasil Monitoring dan evaluasi untuk memberikan
advokasi, asistensi dan fasilitasi kepada Pemerintah Daerah.
4. Mengadakan pertemuan evaluasi tahunan program SDIDTK
Tingkat Propinsi
1. Melakukan Monitoring dan evaluasi serta bimbingan teknis
program SDIDTK dalam pelayanan kesehatan anak.
2. Memasukan pembahasan SDIDTK dalam raker kesehatan daerah
Rakerkesda) Program Kesehatankeluarga.
3. Menggunakan hasil Monitoringdan evaluasi untuk:
• Advokasi kepada penentu kebijakan;
• Melakukan asistensi dan fasilitasi kepada kabupaten/kota dan
ayanan kesehatan terkait.
4. Mengadakan pertemuan secara evaluasi tahunan program SDIDTK
Tingkat Kabupaten/Kota
1. Melakukan Monitoringdan evaluasi, serta bimbingan
teknis program SDIDTK dalam pelayanan kesehatan
anak.
2. Memasukan pembahasan SDIDTK dalam Rakerkesda
Program Kesehatan keluarga.
3. Menggunakan hasil Monitoring dan evaluasi untuk:
• Advokasi kepada penentu kebijakan.
• Asistensi dan fasilitasi kepada layanan dan jejaringnya.
4. Mengadakan pertemuan evaluasi tahunan program
SDIDTK
Puskesmas
1. Melakukan Monitoring melalui PWS KIA.
2. Menggunakan hasil Monitoring dan evaluasi
untuk melakukan bimbingan teknis kepada
jaringan dan (Posyandu,PAUD dll) dan
untuk advokasi kepada penentu kebijakan.
3. Pertemuan evaluasi secara berkala:
• Puskesmas dan jaringannya tiap bulan
(Minilokakarya);
• Puskesmas dengan lintas sektor tiap
triwulan.
Lokakarya Mini
dimanfaatkan untuk memonitor
pelaksanaan kegiatan DDTK di
posyandu, puskesmas pembantu,
puskesmas, Pos Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD) dan sebagainya.
Memonitor hasil kegiatan
SDIDTK,
Laporan bulanan kegiatan DDTK diolah dan
dianalisa, sehingga setiap puskesmas akan
mempunyai data hasil kegiatan DDTK per desa, per
bulan yang mellputi cakupan kontak pertama DDTK;
dan jumlah anak yang tingkat perkembangannya
sesuai dan yang menyimpang.
Evaluasi kegiatan SDIDTK anak di
puskesmas dan jaringannya

Dilaksanakan dengan cara


mengkaji data sekunder laporan
tahunan hasil kegiatan DDTK,
diantaranya dengan
membandingkan hasil cakupan
DDTK anak tahun ini dengan tahun-
tahun sebelumnya.
ILUSTRASI:
Di salah satu desa, bulan ini, cakupan kontak
pertama DDTK rendah, jauh dibawah target
yang telah ditetapkan Puskesmas - mengacu
ketentuan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Kabupaten. Maka untuk mengejar sasaran/
target. Kepala Puskesmas membuat rencana
kerja bulan depan berupa kerjasama dengan
guru guru TK dan bidan di desa, melakukan
pemeriksaan/skrining DDTK pada di beberapa
TK dan Posyan du di desa tersebut.
Rencana kerja puskesmas untuk
mengejar DDTK kontak pertama
mempunyai nilai yang sangat strategis,
oleh karena semakin tinggi cakupan
kontak pertama DDTK (bulanan), maka
dalam laporan tahunan cakupan
kunjungan bayi di DDTK setahun 4 kali
dan cakupan DDTK anak balita dan
prasekolah setahun 2 kali juga akan
meningkat
. INDIKATOR
KEBERHASILAN

Indikator untuk melihat tingkat


keberhasilan kegiatan DDTK
anak adalah sebagai berikut
(Hal 82)
KOHORT BAYI
172

MASA NEONATAL

Berat Kunjungan Neonatal


Alamat Punya Lahir
No L/ Nama
NIK Nama Bayi Tgl Lahir RT/RW, No Buku (Gram)/Pa
Urut P Ibu/ayah Saat
Telp KIA njang
Lahir (cm) Lahir sd Pertama Kedua Ketiga
5 jam 6 sd 48 hr ke 3 hari ke
jam sd 7 8 sd 28

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
173
KUNJUNGAN BAYI

Tahun .................... Tahun ..................

Jan Feb Mrt Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des Jan Feb Mrt Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
KODE PELAYANAN
Diberi tanda lingkaran pada huruf D, berarti dideteksi
: D..s/ pertama kali untuk SDIDTK. Ditulis sesuai kondisi bayi:
m/p Ds (SDIDTK sesuai)/ Dm (SDIDTK meragukan)/ Dp
(SDIDTK penyimpangan)

D …s/m/p Dideteksi triwulan ke 2 dan triwulan 3. Ditulis sesuai


kondisi bayi: Ds/Dm/Dp

Jika sudah mendapat 4 kali pelayanan SDIDTK, huruf D


D…s/m/p. diberi tanda kotak. Ditulis sesuai kondisi bayi: Ds/Dm/Dp
KOHORT ANAK BALITA DAN
PRASEKOLAH
176
178
:
Dideteksi pertama kali dengan SDIDTK
setiap tahunnya yaitu bulan 18, 30, 42,
54, 66 dan 72. Ditulis sesuai kondisi anak
balita: Ds (SDIDTK sesuai)/ Dm (SDIDTK
D
...
.
meragukan)/ Dp (SDIDTK
penyimpangan)
:
Dideteksi paripurna. Diberi kotak jika
D
… sudah dua kali mendapatkan pelayanan
SDIDTK dalam satu tahun terakhir pada
usia 24, 36, 48, 60. Ditulis sesuai kondisi
anak balita (Ds/Dm/Dp)
PELAPORAN
Pelaporan hasil pelayanan DDTK di laporkan secara
berjenjang mulai dari tingkat Puskesmas sampai ke
tingkat Pusat . adapun formulir yang digunakan adalah
sebagai berikut
1. Formulir Rekapitulasi DDTK di tingkat Puskesmas
2. Formulir Rekapitulasi DDTK tingkat
kabupaten/kota
3. Formulir Rekapitulasi DDTK tingkat Propinsi
REKAPITULASI DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK DI KABUPATEN

BULAN :
TAHUN :
KABUPATEN :

JUMLAH ANAK
JUMLAH SASARAN MENDAPATKAN PELAYANAN JUMLAH HASIL DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG TINDAK LANJUT
SDIDTK

BAYI (0 -11 ANAK BALITA


BULAN) DAN PRA
NO PUSKESMAS STATUS GIZI GANGGUAN PERKEMBANGAN
ANAK BALITA MENDAPAT SEKOLAH (12 -
BAYI
DAN PRA KAN 72 BULAN) GANGGUAN GANGGUAN GANGGUAN
(0 - 11 STIMULASI DI RUJUK LAIN-LAIN
SEKOLAH ( 12 - PELAYANAN MENDAPATKAN PERILAKU PENDENGARAN PENGELIHATAN
Bulan)
72 BULAN) DDTK 4 PELAYANAN KURUS/
KALI DDTK 2 KALI SANGAT PENDEK/ MOTORIK MOTORIK BICARA, SOSIALISASI,
SETAHUN SETAHUN KURUS STUNTING KASAR HALUS BAHASA KEMANDIRIAN

JUMLAH
Indikator Keberhasilan
Cakupan puskesmas yang melaksanakan SDIDTK adalah
puskesmas yang melaksanakan pelayanan SDIDTK pada
balita di suatu wilayah kerja tertentu dalam periode
waktu 1 tahun
Puskesmas yang melaksanakan SDIDTK dibagi menjadi 3
target yaitu :
•Puskesmas yang 80-100% balitanya mendapatkan
pelayanan SDIDTK minimal 2 kali setahun (Kategori A)
•Puskesmas yang 60-<80% balitanya mendapatkan
pelayanan SDIDTK minimal 2 kali setahun (Kategori B)
•Puskesmas yang <60% balitanya mendapatkan
pelayanan SDIDTK minimal 2 kali setahun (Kategori C)
MANAJEMEN PENERAPAN STIMULASI, DETEKSI,
INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG
( S D I D T K ) DI PUSKESMAS
184

Anda mungkin juga menyukai