Anda di halaman 1dari 15

TONGUE TIE

(ANKYLOGLOSSIA)
NAMA : RISKI NOVITA SARI
STAMBUK : N 111 16 078
PEMBIMBING KLINIK : dr. EFFENDY
SALIM, Sp.A

PENDAHULUAN

Lidah memiliki peranan sangat penting dalam


proses menyusui, berbicara dan kesehatan gigi.
Terdapat variasi anatomi tertentu pada lidah yang
membuat proses menyusui menjadi terganggu.
Kelainan kongenital adalah suatu kelainan pada
struktur maupun fungsi yang ditemukan pada bayi
ketika dilahirkan. Salah satu kelainan yang dapat
terjadi pada bagian lidah bayi adalah ankyloglossia
atau yang biasanya disebut dengan tongue tie.

DEFINISI

Tongue-tie (ankyloglossia) adalah suatu


kelainan bawaan pada organ mulut yang
menyebabkan terbatasnya pergerakan lidah dan
mulut. Kelainan ini umumnya menimpa bayi baru
lahir, khususnya pada bayi laki-laki dan dapat
berdampak kepada cara makan, menelan,
berbicara, bahkan menyusui.
Tongue-tie (ankyloglossia) adalah suatu
kondisi dimana dasar lidah melekat pada dasar
mulut melalui frenulum (tali lidah) yang tebal,
kencang, atau pendek yang menyebabkan gerakan
lidah menjadi sangat terbatas.

Cont....

Frenulum adalah suatu lipatan


mukosa yang menghubungkan bagian
bawah lidah dan dasar mulut. Anatomi
frenulum juga sangat bervariasi. Pada
tongue tie, frenulum biasanya tebal,
kencang, atau pendek dan bisa menempel
hingga ujung lidah, yang menyebabkan
gerakan lidah menjadi sangat terbatas.

Cont....

Frenulum pada
keadaan tongue tie

Frenulum normal

PREVALENSI
Penelitian membuktikan bahwa
insidensi (kejadian) tongue tie ini
terjadi pada 4 12% bayi, dan
mengalami
kecenderungan
makin
meningkat. Lebih sering terjadi pada
pria dengan rasio pria : wanita = 3 :
1.

ETIOLOGI

Penyebab pasti lingual frenulum yang tidak


terpisah saat lahir seperti pada kondisi normal belum
diketahui hingga saat ini. Namun pada beberapa
kasus sudah terjadi, penyakit ini bisa berkaitan
dengan faktor genetik tertentu dan menurun di
keuarga.
Penelitian pada 149 bayi TT menunjukkan 67%
pada laki-laki dan 33% pada perempuan sehingga
terlihat terkait gen X.
TT dipengaruhi oleh
autosomal dominan.

GEJALA KLINIS

KLASIFIKASI

Tongue tie dibagi menjadi 2 :


1.Tongue tie anterior;
2.Tongue tie posterior.

Tipe tongue tie menggunakan klasifikasi Kotlow (2011)


berdasarkan jarak antara ujung lidah dengan perlekatan
frenulum:
Tipe I : Mild ankyloglossia (12 16 mm) (terlihat
perlekatan minimal)
Tipe II : Moderate (8 11 mm) (perlekatan di jaringan
gusi)
Tipe III : Severe (3 7 mm) (perlekatan masuk hingga
papilla anterior)
Tipe IV: Complete (kurang dari 3 mm) (perlekatan pada
palatum durum atau area pailla).

DIAGNOSIS
-

Anamnesis

- Pemeriksaan fisik
- Evaluasi hisapan bayi
- Evaluasi transfer ASI

TERAPI

1. Apabila anak mengalami tongue tie dan tidak ada


keluhan dalam pemberian ASI, anak dapat
diobservasi (just wait and see) karena frenulum
dapat teregang dan menjadi lentur dengan sendirinya.
2. Terapi non-bedah. Upaya perbaikan proses menyusui
seperti perbaikan posisi dan perlekatan.
3. Terapi bedah.
- frenotomy
- frenuloplasty

KOMPLIKASI

Tongue-tie dapat menyebabkan beberapa komplikasi,


antara lain gangguan perkembangan organ mulut bayi,
gangguan menyusu, makan atau mengunyah jenis
makanan tertentu, menelan, atau kemampuan berbicara
Pada anak yang memiliki tongue-tie, beberapa suara
yang dihasilkan saat berbicara akan berbeda
menyebabkan kebersihan mulut yang buruk.
Selain kepada bayi, proses menyusui yang terhambat
akibat tongue-tie turut berpengaruh kepada ibu

Anda mungkin juga menyukai