By
Ainun Hanifa, S.Si.T, MPH
DEFINISI
KEGAWATDARURATAN
Kegawatdaruratan
Kegawatdaruratan
obstetri (saat kehamilan
neonatal (bayi baru
atau selama dan
lahir yang sakit kritis ( ≤
sesudah persalinan dan
usia 28 hari) )
kelahiran)
MACAM KEGAWATDARURATAN
NEONATAL
Hipothermia
hiperthermia
Hiperglikemia
Tetanus neonatorum
1. HIPOTHERMIA
Transfer panas
Kehilangan panas
Panas terbuang terjadi secara
terjadi saat terjadi
akibat penguapan, sederhana dari Perpindahan suhu
kontak langsung
melalui permukaan selisih suhu antara dari suatu objek
antara kulit BBL
kulit dan traktus permukaankulit yang dingin,
dengan permukaan
repiratoris. bayi dan aliran
yang lebih dingin.
udara yang dingin.
Contoh ; bayi
dengan suhu yang
Contoh ; BBL yang
Contoh : Contoh : inkubator hangat dikelilingi
basah setelah
penimbangan bayi dengan jendela lingkungan yang
lahir,atau pada
tanpa alas yang terbuka lebih dingin atau
waktu dimandikan.
suhu inkubator
yang dingin.
KOMPLIKASI
Hipoglikemia-sidosis metabolik
Karena vasokontriksi perifer dengan metabolisme anaerob
Kebutuhan oksigen yang meningkat
Metabolisme meningkat sehingga metabolisme terganggu
Gangguan pembekuan darah sehingga meningkatkan
pulmonal yang menyertai hipotermi berat
Shock
Apnea
Perdarahan Intra Ventrikuler
Hipoksemia, dan berlanjut dengan kematian
PENANGANAN HIPOTHERMI
SEC. UMUM
Mengeringkan bayi segera setelah lahir
Hipertermi pada
bayi baru lahir Hipertermi adalah
adalah suatu suhu tubuh yang
kondisi dimana Hipertermi pada
tinggi dan bukan
suhu Inti Tubuh neonatus jika
disebabkan oleh
Bayi beradaTerus suhu tubuh
mekanisme
Menerus diatas >37,5°C per
pengaturan panas
axila (Rukiyah dan
37,8°C per oral hipotalamus
Lia, 2010)
atau 38,8°C per (Maryati, Sujiarti
rektal (Saputra, dan Budiarti, 2010)
2014)
Etiologi
Kejang/syok
(Maryati,
Sujiarti dan
Budiarti,
2010)
PENATALAKSANAAN
Setelah bayi normal
Letakkan bayi di lakukan perawatan
Bila suhu normal dan
ruangan dengan suhu lanjutan, pantau selama
tidak ada masalah lain,
lingkungan normal (25 12 jam berikutnya,
bayi dapat dipulangkan
ºC-28 ºC) periksa suhu badan
setiap 3
Pada bayi yang tidak sehat, insulin tidak berfungsi dengan baik
atau terdapat dalam jumlah yang rendah, sehingga menyebabkan
gangguan dalam mengendalikan kadar gula darah.
Akibatnya, kadar gula darah bisa menjadi tinggi (hiperglikemia)
Sebagian besar
WHO
Tetanus neonatorum kasus bayi dengan
memperkirakan
merupakan masalah tetanus neonatorum
terjadi 500.000
kesehatan terjadi karena
kematian setiap
diberbagai negara persalinan di luar
tahunnya dinegara
berkembang, rmah sakit atau oleh
bekembang.
dukun bayi trdisional.
ETIOLOGI
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri clostradium tetani yang
merupakan bakteri gram-positif
Pada lingkungan yang tidak kondusif bakteri akan
membentuk spora yang tahan terhadap panas, termasuk
perebusan (tetapi hancur pada pemanasan dengan otoklaf),
kekeringan, dan berbagai disinfektan.
Spora dapat bertahan hidup hingga bertahun-tahun dan
berada dimana saja seperti di tanah, debu, serbuk antiseptik,
bahkan pada peralatan oprasi.
Bakteri hidup dalam habitat utamanya, yaitu tanah yang
mengandung kotoran ternak, kuda, dan hewan lainnya
sehingga daerah peternakan atau pertanian berisiko tinggi
terhadap penyebaran ini.
PENULARAN
Kejang-kejang
DIAGNOSIS
Pemberian antitetanus
Pemberian anti kejang
serum (ATS).