Disusun Oleh :
Nur Afni
(00219018)
a. Ikatan tali pusat lepas atau klem pada tali pusat lepas tapi masihmenempel
pada tali pusat.
c. Ada cairan yang keluar dari tali pusat. Cairan tersebut bisa berwarnakuning,
hijau, atau darah.
1. Penanganan disesuaikan dengan penyebab dari perdarahan tali pusat yang terjadi.
1. Metabolik
a) Hipoglikemia Bila kadar darah gula kurang dari 30 mg% pada neonatus cukup
bulan dan kurang dari 20 mg% pada bayi dengan berat badan lahir rendah.
Hipoglikemia dapat dengan/tanpa gejala. Gejala dapat berupa serangan apnea,
kejang sianosis, minum lemah, biasanya terdapat pada bayi berat badan lahir
rendah, bayi kembar yang kecil, bayi dari ibu penderita diabetes melitus, asfiksia.
b) Hipokalsemia Yaitu: keadaan kadar kalsium pada plasma kurang dari 8 mg/100 ml
atau kurang dari 8 mg/100 ml atau kurang dari 4 MEq/L Gejala: tangis dengan
nada tinggi, tonus berkurang, kejang dan diantara dua serangan bayi dalam
keadaan baik.
c) Hipomagnesemia Yaitu kadar magnesium dalam darah kurang dari 1,2 mEg/l.
biasanya terdapat bersama-sama dengan hipokalsemia, hipoglikemia dan lain-lain.
d) Hiponatremia dan hipernatremia Hiponatremia adalah kadar Na dalam serum
kurang dari 130 mEq/l. gejalanya adalah kejang, tremor. Hipertremia, kadar Na
dalam darah lebih dari 145 mEq/l.
Penyebab kejang pada neonatus
2) Perdarahan intrakranial Dapat disebabkan oleh trauma lahir seperti asfiksia atau
hipoksia, defisiensi vitamin K, trombositopenia. Perdarahan dapat terjadi sub dural,
sub aroknoid, intraventrikulus dan intraserebral. Biasanya disertai hipoglikemia,
hipokalsemia.Diagnosis yang tepat sukar ditetapkan, fungsi lumbal dan
offalmoskopi mungkin dapat membantu diagnosis. Terapi : pemberian obat anti
kejang dan perbaikan gangguan metabolism bila ada
5) Penyebab lain.
a) Poliiskemia Biasanya terdapat pada bayi berat lahir rendah, infufisiensi placenta,
transfuse dari bayi kembar yang satunya ke bayi kembar yang lain dengan kadar
hemoktrokit di atas 65%.
b) Kejang idiopatik Kejang idiopatik adalah kejang non demam berulang yang tidak
diketahui penyebabnya Kejang ini terjadi pada penderita epilepsy idiopatik
( epilepsi primer ).
c) Toksin estrogen Tingginya kadar estrogen bias memicu terjadinya disfungsi tiroid.
Pasalnya kadar estogen yang tinggi menyebabkan produksi globulin yang
mengakibatkan tejadinya pengikatan tiroid berlebihan oleh hati.
Gejala kejang pada neonatus
1) Tremor
2)
2) Hiperaktif
Hiperaktif
3)3)Kejang-kejang
Kejang-kejang
4)4)Tiba-tiba
Tiba-tibamenangis
menangis melengking
melengking
5) 5)
Gerakan
Gerakanseperti
seperti mengunyah danmenelan
mengunyah dan menelan
6) 6)
Nistagmus
Nistagmusatau
ataumata
mata mengedip-edip proksismal
mengedip-edip proksismal
7) Gerakan yang
7) Gerakan yangtidak
tidakmenentu (involuntarymovements)
menentu (involuntary movements)
8)Tonus otototot
8)Tonus hilang disertai
hilang disertaiatau
atau tidak dengankehilangan
tidak dengan kehilangan kesadaran.
kesadaran.
Jenis kejang pada neonatus
1. Bentuk kejang yang hampir tidak terlihat (Subtle) yang sering tidak di
sadari sebagai kejang. Terbanyak di dapat pada neonatus berupa :
a) Deviasi horizontal bola mata
b) Getaran dari kelopak mata (berkedip-kedip)
c) Gerakan pipi dan mulut seperti menghisap, mengunyah, mengecap,dan
menguap
d) Opnu berulang
e) Gerakan tonik tungkai
1. Jika bayi mengalami kejang apakah menyebabkan perkembangan yang tidak normal ?
Jawaban :
Bayi yang kejang dapat mempengaruhi beberapa kondisi pasien seperti :
1. Gangguan kognitif, anak menjadi lebih lambat dalam menerima pelajaran dibanding
usia sebayanya.
2. Gangguan psikiatri, misalnya ada gangguan perasaan, kecemasan, hingga ADHD.
3. Gangguan perilaku dan sosial, misalnya sulit bersosialisasi.
2. gejala – gejala pendarahan tali pusat yang harus diketahui yang menyebabkan bayi
harus dirujuk !
Jawaban :
a) Adanya pembengkakan atau kemerah-merahan di sekitar tali pusat.
b) Timbul bau yang tidak enak di sekitar tali pusat.
c) Tali pusat belum terlepas dalam waktu 3 minggu.
Email : nurafni4321@gmail.com
PERTANYAAN MAHASISWA
Sumber :
http://eprints.undip.ac.id/44481/3/Atika_Nurmalitasari_22010110130162_Bab2KTI
.pdf
PERTANYAAN MAHASISWA
2. Siti Kartika
Pertanyaan : jelaskan kenapa bayi yang kejang gejalanya seperti mengunyah!
Jawaban : itu adalah kinerja saat kejang maka terjadilah gejala seperti mengunyah
Sumber :
https://www.researchgate.net/publication/312175601_Kejang_pada_Neonatus_Perm
asalahan_dalam_Diagnosis_dan_Tata_laksana
3. Khotijah Putri
Pertanyaan : apakah pendarahan tali pusat termasuk normal ?
Jawaban : pendarahan tali pusat tidak termasuk dalam kondisi normal pada bayi
bahkan ini termasuk dalam resiko tinggi pada bayi. Tetapi jika tali pusat berdarah
namun hanya sedikit itu tidak termasuk dalam perdarahan tali pusat, dalam arti
masih termasuk normal.
Sumber : https://www.academia.edu/40343042/PEMBAHASAN_NEONATUS
PERTANYAAN MAHASISWA
5. Dinda Aprilia P.
Pertanyaan : apa penyebab kejang yang paling sering terjadi ?
Jawban : afiksia adalah penyebab kejang pada neonatus. Hal ini disebabkan
karena asfiksia akan menyebabkan ensefalopati hipoksik-iskemik dan merupakan
masalah neurologis yang penting pada masa neonatal dan menimbulkan gejala sisa
neurologis di kemudian hari.
Sumber :
http://eprints.undip.ac.id/44481/3/Atika_Nurmalitasari_22010110130162_Bab2K
TI.pdf
PERTANYAAN MAHASISWA
7. Hariyanda
Pertanyaan : apakah sama obat anti kejang untuk kejang pada neonatus dengan
epilepsi ?
Jawaban : obat anti kejang yang diberikan berbeda untuk neonatus diberikan obat anti
kejang seperti diazepam dan untuk epilepsi meminum obat antiepilepsi secara rutin
setiap hari.
Sumber :
https://www.alodokter.com/mengenal-perbedaan-kejang-demam-dan-epilepsi
PERTANYAAN MAHASISWA
9. Dermonika Purba
Pertanyaan : bagaimana ciri-ciri perdarahan tali pusat yang paling berbahaya dan
butuh ditangani lebih serius?
Jawaban : beberapa gejala yang bahaya dan membutuhkan rujukan untuk
penanganan yang lebih serius yaitu :
a. Tali pusat belum terlepas dalam waktu 3 minggu.
b. Klem pada pangkal tali pusat terlepas.
c. Timbul garis merah pada kulit di sekitar tali pusat.
d. Bayi menderita demam.
e. Adanya pembengkakan atau kemerah-merahan di sekitar tali pusat.
f. Timbul bau yang tidak enak di sekitar tali pusat.
g. Timbulnya bintil-bintil atau kulit melepuh di sekitar tali pusat.
h. Terjadi pendarahan yang berlebihan pada tali pusat.Pendarahan melebihi
ukuran luasan uang logam.
i. Pendarahan pada tali pusat tidak berhenti walaupun sudah ditekan
Sumber : https://www.academia.edu/40343042/PEMBAHASAN_NEONATUS
PERTANYAAN MAHASISWA
Email : nurafni4321@gmail.com