PENDAHULUAN
Keunikan wabah ini yaitu sebagian besar kasus LGV disebabkan oleh C.
trachomatis serovar L2, mengenai kalangan laki-laki yang berhubungan seksual
dengan laki-laki (LSL) dengan gambaran klinis utama berupa proktitis.5 Diagnosis
LGV sulit ditegakkan karena sekitar 5-27% pasien tidak memiliki keluhan atau
asimptomatis dan tidak tersedianya pemeriksaan penunjang. Diagnosis awal LGV
sangat penting untuk mencegah komplikasi yang irreversible. Doksisiklin merupakan
pilihan terapi untuk penyakit LGV. Ibu hamil dan menyusui yang terinfeksi LGV di
terapi dengan eritromisin atau azitromisin. Prognosis umumnya baik bila diagnosis
dan pengobatan dilakukan sedini mungkin dengan dosis yang tepat.2,6
Berdasarkan data tersebut, diagnosis dini dan terapi yang tepat merupakan hal
yang penting dalam menangani kasus LGV. Tinjauan pustaka ini disusun untuk
membahas mengenai manifestasi klinis, penatalaksanaan dan komplikasi LGV.