Anda di halaman 1dari 27

KONTEMPORER DENGAN KUESIONER MASALAH

PERILAKU MENTAL EMOSIONAL (KMPE)


Kelompok 4:
10. Uun Kumalasari (210605480)
1. Marisna Wulan Putri (210605180)
11. Eha Putri Dewi (210605442)
2. Siti Lomrah (210605126)
12. Nur Noviah (210605459)
3. Junita Putriyani (210605179)
13. Dewi Cahyani (210605436)
4. Anggita R (210605431)
5. Maudy U.M (210605049)
6. Ruden Lahilia Ramdani (210605468)
7. Iis Sriwidiyati (210605448)
8. Rya Agustin (210605469)
9. Liza Fitriyani (210605455)
Referensi Pembuatan makalah

• https://banpaudpnf.kemdikbud.go.id/upload/download-center/Buku%20SDIDTK_1554107456.pdf

• https://repository.poltekkes-tjk.ac.id/763/6/6.%20BAB%20II.pdf

• https://bappeda.ntbprov.go.id/wp-content/uploads/2018/12/MATERI-Deteksi-PERKEMBANGAN.pp
t

• https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat/article/download/5427/3840

• Sukesi.(2005). Hubungan Antara Pola Asuh Dengan Perilaku Emosional Anak Usia Prasekolah

• Setyarini,A,Maria,M., & Any, M. (2015) Pengaruh Pemberian Asi Ekslusif Dan Non Eklusif
Terhadap Perilaku Emosional Anak Usia 4-6 Tahun Media Hospital
Pertumbuhan Dan Perkembangan
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel
serta jaringan intraseluler, yang berarti bertambahnya
ukuran fisk dan struktur tubuh yang bisa di ukur dengan
satuan (Kemenkes RI, 2016).

Perkembangan adalah berkembangnya atau bertambahnya


stuktur tubuh yang lebih kompleks seperti, Bertambahnya
fungsi/kemampuan Sensorik (dengar, lihat, raba, rasa,
cium)
Motorik (gerak kasar, halus)
Kognitif (pengetahuan, kecerdasan)
Komunikasi / berbahasa
Emosi - sosial
Kemandirian bicara dan bahsa serta social (Kemenkes RI,
2016).
Ciri-ciri Tumbuh Kembang

• Perkembangan menimbulkan perubahan.


• Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan selanjutnya.
• Pertumbuhan dan perkembangan kecepatan yang berbeda
• Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan.
• Perkembangan mempunyai pola yang tetap.
• Perkembangan memiliki tahap yang berurutan.

Prinsip-prinsip tumbuh kembang

• Perkembangan merupakan proses kematangan dan belajar


kematangan merupakan proses interisik yang terjdi dengan sendirinya, belajar berasal dari latihan dan
usaha.
• Pola pertumbuhan dapat diramalkan
• Terdapat persamaan perkemabangan pada semua anak
Faktor-faktor Yang Mempengharui Tumbuh Kembang

Faktor internal

• Ras/etnik atau bangsa; suku, keluarga, umur, jenis kelamin, genetik, kromosom.

Faktor eksternal

• Prenatal (Masa Kehamilan)


• Natal (Masa Persalinan)
• Pasca natal (Masa Nifas)
Faktor Yang Mempengharui

NUTRITION

HEALTH

GENETIC

HORMON

LOVE
Aspek Perkembangan Yang Di Pantau

• Motorik kasar
• Motorik halus
• Kemampuan bicara dan bahasa
• Sosialisasi dan kemandirian
Periode Tumbuh Kembang
1. Masa intra uterin (prenatal = janin)
Tiga periode:
- Masa zigot : konsepsi – 2 minggu
- Masa embrio: 2 minggu – 8/12 minggu
- Masa fetus: 9/12 minggu – akhir kelahiran
a. Masa fetus dini : 9 minggu – trimester II intra uterin
b. Masa fetus lanjut: trimister terakhir

2. Masa ekstra uterin (postnatal = setelah lahir):


Masa neonatal: 0-28 hari
Neonatal dini : 0-7 hari,
Neonatal lanjut : 8-28 hari

Masa bayi: 0 hari-11 bulan


Masa balita: 12 – 59 bulan
Masa pra-sekolah: 60- 72 bulan
Periode Tumbuh Kembang
TAHAP PERKEMBANGAN UMUR 36-48 BULAN TAHAP PERKEMBANGAN UMUR 48-60 BULAN
• Berdiri 1 kaki 2 detik •
• Melompat kedua kaki diangkat Berdiri 1 kaki 6 detik
• • Melompat-lompat 1 kaki
Mengayuh sepeda roda tiga • Menari
• Menggambar garis lurus •
• Menumpuk 8 buah kubus Menggambar tanda silang
• • Menggambar lingkaran
Mengenal 2-4 warna • Menggambar orang dengan 3 bagian tubuh
• Menyebut nama, umur, tempat •
• Mengerti arti kata diatas, dibawah, didepan Mengancing baju atau pakaian boneka
• • Menyebut nama lengkap tanpa dibantu
Mendengarkan cerita • Senang menyebut kata-kata baru
• Mencuci dan mengeringkan tangan sendiri •
• Bermain bersama teman, mengikuti aturan permainan Senang bertanya tentang sesuatu
• • Menjawab pertanyaan dengan kata-kata yang benar
Mengenakan sepatu sendiri • Bicaranya mudah dimengerti
• Mengenakan celana panjang, kemeja, baju • Bisa membandingkan/ membedakan sesuatu dari
ukuran dan bentuknya
• Menyebur angka, menghitung jari
• Menyebur nama-nama hari
• Berpakaian sendiri tanpa dibantu
• Menggosok gigi tanpa dibantu
• Bereaksi tenang dan tidak rewel ketika ditinggal ibu
TAHAP PERKEMBANGAN UMUR 48-70 BULAN
• Berjalan lurus
• Berdiri dengan 1 kaki selama 11 detik
• Menggambar dengan 6 bagian, menggambar orang lengkap
• Menggambar segi empat
• Menangkap bola kecil dengan kedua tangan
• Mengerti arti lawan kata
• Mengerti pembicaraan yg menggunakan 7 kata atau lebih
• Menjawab pertanyaan tentang benda terbuat dari apa dan kegunaannya
• Mengenal angka, bisa menghitung angka 5-10
• Mengenal warna-warni
• Mengungkap simpati
• Mengikuti aturan permainan
• Berpakaian sendiri tanpa dibantu
STIMULASI TUMBUH KEMBANG
BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
PRINSIP DASAR STIMULASI
•Rasa cinta dan kasih sayang
•Perilaku yang baik, anak suka meniru
•Stimulasi sesuai kelompok umur
•Cara menyenangkan, jangan terpaksa  bermain, bernyanyi, bervariasi
•Bertahap sesuai usia anak, terhadap 4 aspek perkembangan
•Gunakan alat bantu/ permainan sederhana dan aman
•Beri kesempatan yang sama untuk anak laki-laki & perempuan
•Anak diberi pujian/ hadiah atas keberhasilannya
STIMULASI UMUR 36-70 BULAN

• Mengenal nama, fungsi benda-benda


• Bacakan buku, tanya jawab, bercerita
• Menonton TV didampingi, menyanyi
• Cuci tangan, cebok, berpakaian, rapikan mainan
• Makan dengan sendok garpu, masak-masakan
• Menggunting, menempel, menjahit,
• Puzzle, balok, menggambar, mewarna, menulis nama
• Mengingat, menghafal, mengerti aturan, urutan
• Membandingkan besar kecil, banyak sedikit
• Menghitung, konsep satu dan setengah
• mengenal angka, huruf, simbol, jam, hari, tanggal
• Melempar, menangkap, berlari, melompat
• Memanjat, merayap, sepeda roda 3, ayunan
• “berjualan”, “bertukang”, mengukur
• Mengenal uang, rambu lalu lintas
hal.36-37
DETEKSI DINI PENYIMPANGAN
PERKEMBANGAN
KAPAN HARUS DETEKSI DINI?

Early Life Nutrition Roadshow Buku SDIDTK


Kemenkes RI, 2006
Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan

Dengan menggunakn kuesioner masalah perilaku mental emosional (KMPE) bagi anak
36 – 72 bulan..
(Dilakukan pada semua pasien)
INSTRUMEN PEMERIKSAAN MODIFIED CHECKLIST FOR AUTISM IN TOODLER (M-CHAT)
• Bila ada kecurigaan orangtua / petugas (tidak rutin) anak umur 3- 6 tahun
• 12 pertanyaan untuk deteksi dini masalah mental - emosional, tiap 6 bulan
• Tanyakan pada orangtua / pengasuh.
• Catat jawaban “Ya”atau “Tidak”.
• Hitung jumlah jawaban “Ya”.
No PERTANYAAN YA TIDAK
1 Apakah anak anda senang diayun, melambung di lutut anda dan sebagainya ? ya tidak
2 Apakah anak anda senang / tertarik dengan anak-anak lain ? ya tidak
3 Apakah anak anda senang memanjat seperti tangga ? ya tidak
4 Apakah anak anda senang bermain cilukba / petak umpet ? ya tidak
5 Apakah anak anda sering bermain pura-pura, contohnya; berbicara ditelepon atau ya tidak
bermain dengan boneka atau bermain pura-pura yang lain ?
6 Apakah anak anda sering menunjuk dengan jarinya untuk bermain sesuatu ? ya tidak
7 Apakah anak anda sering menunjuk dengan jarinya untuk mengindikasikan ya tidak
ia tertarik sesuatu ?
8 Dapatkah anak anda bermain pantas dengan mainan kecil (seperti mobil atau ya tidak
benda kecil) tanpa memasukkan ke dalam mulut , menguyah atau
menjatuhkannya ?
9 Apakah anak anda sering membawa benda didepan orang tua untuk ya tidak
menunjukkan kepada anda sesuatu ?
10 Apakah anak anda melihat mata anda lebih dari satu atau dua detik ? ya tidak
11 Apakah anak anda sering terlihat sensitif yang berlebihan terhadap suara berisik ? ya tidak
(seperti menutup telinga)
12 Apakah anak anda tersenyum sebagai respon terhadap wajah atau senyum ya tidak
anda ?
No PERTANYAAN YA TIDAK

1 Apakah anak anda sering bereaksi negatif, marah atau tegang tanpa sebab yang jelas?    
(bereaksi negatif contohnya rewel, tidak sabaran, banyak menangis, mudah tersinggung atau bereaksi
berlebihan bila merasa situasi tidak seperti yang diharapkannya atau kemauannya tidak terpenuhi)

2 Apakah anak anda tampak lebih memilih untuk menyendiri atau bermain sendiri, atau menghindar    
dari anak seumurnya atau orang dewasa?
(ingin sendirian, menyendiri dengan ekspresi murung, tidak bersemangat, sedih, atau kehilangan minat
terhadap hal-hal yang biasa sangat dinikmati)
3 Apakah anak anda cenderung bersikap menentang?    
(membantah, melawan, tidak mau menurut atau melakukan hal yang sebaliknya dari apa yang diminta,
serta tampak tidak perduli ketika diberitahu atau ditegur)
4 Apakah anak anda mudah takut atau cemas berlebihan tanpa sebab yang jelas ?    
(misalnya takut pada binatang atau benda yang tidak berbahaya, terlihat cemas ketika tidak melihat
ibu/pengasuhnya
5 Apakah anak anda sering sulit konsentrasi, perhatiannya mudah teralihkan atau banyak    
bergerak / tidak bisa diam?
( misalnya anak tidak bisa bertahan lama untuk bermain dengan satu permainan, mudah mengalihkan
perhatian bila ada hal lain yang lebih menarik perhatian seperti bunyi atau gerakan, tidak bisa duduk
dengan tenang, banyak bergerak atau cenderung berjalan / berlari mondar mandir)

6 Apakah anak anda lebih banyak menempel / selalu minta ditemani, mudah cemas dan tidak    
percaya diri ?
(seakan minta perlindungan atau minta ditemani pada berbagai situasi, terutama ketika berada dalam
situasi baru atau ada orang yang baru dikenalnya; mengekpresikan kecemasan serta terlihat tidak
percaya diri)
7 Apakah anak anda menunjukkan adanya perubahan pola tidur?    
(Seperti sulit tidur, terjaga sepanjang hari, sering terbangun di waktu tidur malam oleh karena mimpi
buruk, mengigau, menangis didalam tidurnya)
8 Apakah anak anda mengalami perubahan pola makan dari yang biasanya?    
(kehilangan nafsu makan, tidak mau makan sama sekali, atau sebaliknya makan berlebihan,
sangat memilih jenis makanan atau membiarkan makanan lama dimulut tanpa dikunyah/ diemut)

9 Apakah anak anda seringkali mengeluh sakit kepala, sakit perut atau keluhan fisik lainnya    
dalam waktu-waktu tertentu?
10 Apakah anak anda mudah putus asa atau frustrasi dan sering menunjukkan emosi yang    
negatif ?
(Seperti sedih atau kecewa yang berkepanjangan, mudah mengeluh, marah atau protes. Misal ketika
anak merasa kesulitan dalam menggambar, lalu berteriak minta tolong, marah, atau kertasnya disobek)

11 Apakah anak anda menunjukkan kemunduran pola perilaku dari kemampuan yang sudah    
dimilikinya ?
(seperti mengompol kembali, menghisap jempol, atau tidak mau berpisah dengan
orangtua/pengasuhnya)

12 Apakah anak anda sering berkelahi, bertengkar, atau menyerang anak lain baik secara verbal    
maupun non-verbal ?
(seperti misalnya mengejek, meneriaki, merebut permainan, atau memukul temannya)

13 Apakah anak anda sering diperlakukan tidak menyenangkan oleh anak lain atau orang dewasa?    
(seperti misalnya ditinggal bermain, dihindari, diejek, dikata-katai, direbut mainannya atau disakiti
secara fisik)

14 Apakah anak anda cenderung berperilaku merusak atau cenderung selalu ingin menang atau    
menguasai.
(Misalnya merusak benda, menyakiti dirinya atau binatang)

  TOTAL    
Intervensi (tindakan):

1. Bila ditemukan 1atau lebih masalah mental emosional :


• Lakukan konseling pada orang tua menggunakan Buku Pedoman Pola Asuh yang mendukung
perkembangan anak.
• Evaluasi setelah 3 bulan,
• bila tidak ada perubahan rujuk ke Rumah Sakit yang ada fasilitas tumbuh kembang anak /
kesehatan jiwa.

2. Bila ditemukan 2 atau lebih masalah mental emosional, rujuk anak ke Rumah Sakit.

Dalam surat rujukan harus ditulisakan jumlah dan masalah mental emosional yang ditemukan.
ASUHAN KEBIDANAN TUMBUH KEMBANG PADA An. A
DENGAN KETERLAMBATAN BICARA (SPEECH DELAY)

KUNJUNGAN AWAL
1. DATA SUBJEKTIF
Anamnesa pada tanggal : 20 Maret 2023
Pukul 09.00 wib
a. Biodata
Nama Anak : An. A
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 19 Maret 2020
Anak ke : 3 (tiga)
Nama Ibu : Ny. B Nama Ayah : Tn. S
Umur : 35 tahun Umur : 35 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Sunda Suku : Jawa
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pedagang Pekerjaan : Petani
Alamat : Citeko Alamat : Citeko
b. Keluhan Utama
Ibu mengatakan anaknya belum bisa berbicara seperti anak seusianya. Anaknya lebih sering
menggunakan bahasa isyarat seperti menunjuk sesuatu yang diinginkan dibandingkan meminta
dengan lisan.
c. Riwayat Kesehatan
Anak Ibu mengatakan anaknya saat ini dalam keadaan sehat. An. A tidak pernah mengalami atau
memiliki riwayat penyakit serius, menular ataupun menurun serta tidak ada alergi makanan. Namun,
sampai saat ini kemampuan bicara anak tidak seperti pada anak seusianya
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan keluarga tidak ada riwayat penyakit menular, menurun maupun serius seperti
hipertensi, diabetes, penyakit ginjal atau jantung.
e. Pola Kebutuhan Dasar
1. Nutrisi
Makanan pokok : Nasi, sayur dan lauk – pauk
Frekuensi : 3x sehari
Nafsu makan : Sedang
2. Pola Eliminasi
BAB BAK
Frekuensi : 1 – 2x sehari Frekuensi : ± 6 – 7x sehari 65
Warna : Kecoklatan Warna : Kuning
Konsistensi : Lembek Konsistensi : Jernih
3. Personal Hygiene
Mandi : 2x sehari
4. Pola Istirahat
Siang : ± 2 jam
Malam : ± 8 jam
5. Pola Aktivitas : Aktif
6. Pola Asuh Orang tua
Ibu mengatakan kurangnya kesempatan dalam berinteraksi serta penggunaan lebih dari satu
bahasa terhadap anak oleh lingkungan keluarga dan sekitar. Dimana saat berinteraksi dengan
orang tua dan 2 saudara laki-lakinya di rumah cenderung menggunakan Bahasa Indonesia,
sedangkan saat bermain dengan teman sebaya menggunakan bahasa daerah yaitu Bahasa
Sunda. Selain itu, saat orang tua pergi bekerja, anak diasuh oleh neneknya yang dominan
menggunakan bahasa daerah yakni Bahasa Jawa.
f. Riwayat Sosial Budaya
1. Pandangan keluarga terhadap kesehatan
Orang tua sangat peduli dan memperhatikan kesehatan anaknya, namun karena pengetahuan
yang kurang mengakibatkan orang tua menyepelekan masalah kesehatan yang terjadi pada
anak dan dampak buruk dari masalah kesehatan tersebut.
2. Lingkungan An. A tinggal di desa yang mayoritas penduduknya bersuku Sunda.
2. DATA OBJEKTIF
a. Pemeriksaan Umum
Tanda-tanda vital
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Suhu : 36,7℃
Antropometri
Berat Badan : 15 kg
Tinggi Badan : 99 cm
Lingkar Kepala : 49 cm
b. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Bentuk kepala bulat dan tidak ada benjolan.
Mata : Konjungtiva merah muda, sklera tidak ikterik, pupil normal, keadaan bersih.
Mulut : Simetris, bibir utuh, palatum utuh.
Telinga : Simetris, terdapat daun telinga, keadaan bersih.
Leher : Tidak terdapat benjolan kelenjar tiroid maupun pembesaran vena jugularis.
Ekstremitas : Jari tangan dan kaki lengkap tanpa cacat.
c. Pemeriksaan Perkembangan
 KPSP : Jumlah jawaban “Ya” = 8, maka perkembangan
An. A Meragukan.
 Tes Daya Dengar : Jumlah jawaban “Tidak” = 0.
An. R tidak mengalami gangguan pendengaran.
 Tes Daya Lihat : An. A dapat mencocokan arah kartu E sampai baris ketiga poster E.
An. A tidak mengalami gangguan penglihatan.
 KMPE : Tidak didapati jawaban “Ya”.
An. A tidak mengalami masalah perilaku emosional.
 M-CHAT : Tidak didapati jawaban “Tidak”.
An. A tidak mempunyai risiko autism.
 GPPH : Didapati nilai 4.
An. A tidak memiliki gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas

3. Analisis Data
Diagnosa : An. A usia 36 bulan dengan keterlambatan bicara dan bahasa. Masalah : An. A kesulitan
dalam bersosialisasi.

Anda mungkin juga menyukai