• ▶ Kematangan merupakan suatu potensi yang dibawa individu sejak lahir, timbul dan bersatu dgn
pembawaannya serta turut mengatur pula perkembangan tingkah laku individu. Kematangan mula-
mula merupakan hasil dari adanya perubahan-perubahan tertentu dan penyesuaian struktur pada diri
individu, seperti adanya kematangan jaringan-jaringan tubuh, saraf dan kelenjar-kelenjar yang disebut
dengan kematangan biologis. Kematangan pada aspek psikis, meliputi keadaanberpikir, rasa,
kemauan.
• ▶ Perubahan yang terjadi dalam perkembangan dapat dibagi kepada empat bentuk, yaitu perubahan
dalam ukuran besarnya, dalam proporsinya, hilangnya bentuk atau ciri- ciri lama, timbul atau lahirnya
bentuk atau ciri-ciri baru.
Ciri Pertumbuhan & Perkembangan
• Perubahan emosi : Sensitif atau peka, • Perubahan fisik yang cepat dan terjadi secara
Mudah bereaksi bahkan agresif terhadap berkelanjutan pada remaja menyebabkan para
gangguan atau rangsangan luar yang remaja sadar dan lebih sensitif terhadap bentuk
tubuhnya dan mencoba membandingkan dengan
mempengaruhinya, Ada kecenderungan tidak
teman-teman sebaya. Jika perubahan tidak
patuh pada orang tua, dan lebih senang berlangsung secara lancar maka berpengaruh
pergi bersama dengan temannya daripada terhadap perkembangan psikis dan emosi anak,
tinggal di rumah. bahkan terkadang timbul ansietas, terutama pada
anak perempuan bila tidak dipersiapkan untuk
• Perkembangan intelegensia : Cenderung menghadapinya.
mengembangkan cara berpikir abstrak, suka
memberikan kritik; Cenderung ingin • Sebaliknya pada orangtua keadaan ini dapat
mengetahui hal-hal baru, sehingga muncul menimbulkan konflik bila proses anak menjadi
dewasa ini tidak dipahami dengan baik.
perilaku ingin mencoba-coba.
Tahap-Tahap Tumbuh Kembang Manusia
Tahap oral-sensori (lahir sampai usia 12 bulan) Tahap anal-muskular (usia 1-3 tahun/toddler)
karakteristik : Karakteristik :
• aktivitas melibatkan mulut (sumber utama • Organ anus dan rectum merupakan sumber
kenyamanan) kenyamanan
• Perasaan dependen (bergantung pada orang lain) • Masa “toilet training” --- dapat terjadi konflik
• ndividu yang terfiksasi --- kesulitan mempercayai • Mengotori adalah aktivitas yang umum
orang lain, • Gangguan pada tahap ini dapat menimbulkan
• menunjukkan perilaku seperti menggigit kuku, kepribadian obsesifkompulsif seperti keras kepala,
mengunyah permen karet, merokok,
kikir, kejam dan tempertantrum
menyalahgunakan obat, minum alkohol, makan
terlalu banyak, overdependen.
• Implikasi : “toilet training” sebaiknya adalah sebagai
• Implikasi : prosedur pemberian makan sebaiknya pengalaman yang menyenangkan, pujian yang tepat
memberikan kenyamanan dan keamanan. dapat menimbulkan kepribadian yang kreatif dan
produktif
Teori Perkembangan Psikoseksual (Sigmund Freud)
Tahap falik (3-6 tahun/pra sekolah) Tahap latensi (6-12 tahun/masa sekolah)
Karakteristik :
Karakteristik :
• Organ genital sebagai sumber kenyamanan • energi digunakan untuk aktivitas fisik dan intelektual
• Masturbasi dimulai dan keingintahuan seksual • Ini adalah periode tenang, dimana kegiatan sexual tidak
menjadi terbukti
muncul (tidur).
• Dapat mengalami kompleks Oedipus atau
• Anak mungkin terikat dalam aktivitas erogenus (perasaan
kompleks Elektra
erotik) dengan teman sebaya yang sama jenis kelaminnya.
• Hambatan pada tahap ini dapat menyebabkan
• Penggunaan koping dan mekanisme pertahanan diri muncul
kesulitan dalam indentitas seksual dan
pada waktu ini
bermasalah dengan otoritas, ekspresi malu,
dan takut. • Konflik yang tidak diatasi pada masa ini dapat
menyebabkan obsesif dankurang motivasi diri.
Implikasi : mengembangkan identitas seksual.
Anak sebaiknya mengenali hubungan dengan • Implikasi : anjurkan anak mencari aktivitas fisik dan
orang lain di luar anggota keluarga. intelektual
Teori Perkembangan Psikoseksual (Sigmund Freud)
Genital (13 tahun keatas/pubertas atau • Pubertas terjadi sebagai akibat peningkatan sekresi
remaja sampai dewasa) gonadotropin releasing hormone (GnRH) dari hipotalamus,
Karakteristik : diikuti oleh perubahan sistem endokrin yg kompleks yg
• Genital menjadi pusat dari tekanan dan melibatkan sistem umpan balik negatif dan positif. Selanjutnya,
kesenangan seksual diikuti dgn timbulnya tanda-tanda seks sekunder, pacu
• Produksi hormon seksual menstimulasi tumbuh, & kesiapan utk reproduksi.
perkembangan heteroseksual • Pada saat remaja atau pubertas, inhibisi/hambatan SSP
• Energi ditujukan untuk mencapai hubungan terhadap hipotalamus menghilang sehingga hipotalamus
seksual yang matur mengeluarkan GnRH akibat sensitivitas gonadalstat.
• Pada awal fase sering terjadi emosi yang belum Peningkatan GnRH (usia sktr 6 thn) akan berikatan dengan
matang, kemudian mulai berkembang reseptor di hipofisis sehingga sel-sel gonadotrop akan
kemampuan untuk menerima dan memberi cinta mengeluarkan luteneizing hormone (LH) dan follicle
Implikasi : anjurkan untuk mandiri, dapat membuat stimulating hormone (FSH). Hal ini terlihat dengan
keputusan sendiri dan berpisah dengan kedua orang terdapatnya peningkatan sekresi LH 1-2 tahun sebelum awitan
tua pubertas. Sekresi LH yang pulsatil terus berlanjut sampai awal
pubertas.
Perkembangan Reproduksi
Proses menarke normal terdiri dalam tiga fase yaitu fase folikuler, • Pd anak laki-laki, perubahan hormonal ini dimulai dgn pe↑ LH
fase ovulasi, dan fase luteal (sekretori). Pada fase folikuler, pe↑
& FSH. Luteinising hormon akn menstimulasi sel Leydig
GnRH pulsatif dari hipotalamus akan merangsang hipofisis untuk
mengeluarkan FSH dan LH yang kemudian merangsang testis u/ mengeluarkan testosteron, hormon ini
pertumbuhan folikel. Folikel akan mensekresi estrogen yg merangsang pertumbuhan seks sekunder, sdngkn FSH
menginduksi proliferasi sel di endometrium. Pada puncak sekresi merangsang sel sertoli u/ mengeluarkan inhibin sbg umpan
estrogen, hipofisis mensekresi LH lebih banyak & ovulasi terjadi 12 jam balik terhdp aksis hipotalamus-hipofisis-gonad.
setelah pe↑ LH. Pd fase luteal yg mengikuti fase ovulasi ditandai dgn
adanya korpus luteum yg dibentuk dari proses luteinisasi sel folikel yg • Fungsi lain FSH menstimulasi perkembangan tubulus
akan mengkonversi kolesterol menjadi estrogen & progesteron. seminiferus menyebabkan terjdinya pembesaran testis. Pd
Progesteron ini mempunyai efek berlawanan dgn estrogen pada saat pubertas terjd spermatogenesis akibat pengaruh
endometrium yaitu menghambat proliferasi & perubahan produksi
kelenjar shgg memungkinkan terjadinya implantasi ovum. Tanpa FSH & testosteron yg dihasilkan oleh sel Leydig. Pd periode
terjadinya fertilisasi ovum & produksi human chorionic gonadotropine pubertas, selain terjadi perubahan pd aksis hipotalamus-
(hCG), korpus luteum tidak bisa bertahan. Regresi korpus hipofisis-gonad, terdpt hormon lain yg juga memiliki peran yg
luteum mengakibatkan pe↓ kadar progesteron & estrogen yg cukup besar selama pubertas yaitu hormon pertumbuhan
menyebabkan terlepasnya endometrium, proses tersebut dikenal (growthhormone/GH).
sebagai menstruasi. Menstruasi terjadi kira-kira 14 hari setelah ovulasi.
Perkembangan Reproduksi
• Setelah usia tsb (16 P, 18 L), pada umumnya per+an TB
• Pada periode pubertas, GH dikeluarkan dlm jumlah > & b/d proses hampir selesai. Hormon steroid seks jg berpengaruh
pacu tumbuh selama masa pubertas. Pacu tumbuh selama pubertas terhdp maturasi tulang pd lempeng epifisis. Pd akhir
memberi kontribusi sebesar 17% dr tinggi dewasa anak laki-laki & pubertas lempeng epifisis akn menutup & pertumbuhan TB
12% dari tinggi dewasa anak perempuan. Hormon steroid seks akan berhenti. Pertambahan BB terutama terjadi krn
meningkatkan sekresi GH pd anak laki-laki & perempuan. Pd anak perubahan komposisi tubuh, pd anak laki2 terjd akibat
perempuan terjadi peningkatan GH pd awal pubertas sdngkn pd anak me↑nya massa otot, sdngkn pd anak perempuan terjd krn
laki-laki peningkatan ini terjd pd akhir pubertas. me↑nya massa lemak. Perubahan komposisi tubuh terjadi
• Pd fase pubertas terjd perubahan fisik shgg pd akhirnya seorg anak krn pengaruh hormon steroid seks. Perkembangan seks
akn memiliki kemampuan bereproduksi. Terdapat 5 perubahan sekunder diakibatkan oleh perubahan system hormonal tubuh
khusus yg terjd pd pubertas, yaitu, pertambahan TB yg cepat (pacu yg terjd selama proses pubertas.
tumbuh), perkembangan seks sekunder, perkembangan organ- • Perubahan hormonal akan menyebabkan terjadinya
organ reproduksi, perubahan komposisi tubuh serta perubahan pertumbuhan rambut pubis & menarke pd anak
sistem sirkulasi & sistem respirasi yg b/d kekuatan dan stamina perempuan; pertumbuhan penis, perubahan suara,
tubuh. Perubahan fisik yg terjadi pd periode pubertas berlangsung dgn pertumbuhan rambut di lengan & muka pd anak laki-laki,
sangat cepat dlm sekuens yg teratur & berkelanjutan. serta terjadinya peningkatan produksi minyak tubuh,
meningkatnya aktivitas kelenjar keringat, & timbulnya jerawat
Perkembangan Reproduksi
• Pd anak laki-laki awal pubertas ditandai dgn meningkatnya volume testis, • Menopause ad/ fase akhir dari masa reproduksi wanita yg terjadi
ukuran testis menjadi lebih dari 3 mL. Pembesaran testis pd umumnya terjadi secara alamiah. Setiap wanita pasti mengalami masa menopause. Dlm
pd usia 9 tahun, kemudian diikuti oleh pembesaran penis. Pembesaran penis perjalanan hidupnya seorang wanita yg memasuki usia sekitar 45
tahun, mengalami penuaan indung telur, shgg tidak sanggup
terjadi bersamaan dgn pacu tumbuh. Ukuran penis dewasa dicapai pada usia
memenuhi kebutuhan hormon estrogen. Sistem hormonal
16-17 tahun. Perubahan suara terjd krn bertambah panjangnya pita suara
seluruh tubuh mengalami kemunduran dlm memproduksi hormon,
akibat pertumbuhan laring dan pengaruh testosteron terhadap pita suara.
antara lain kemunduran kelenjar tiroid yg mengeluarkan hormon
Perubahan suara terjadi bersamaan dengan pertumbuhan penis, umumnya pada tiroksin u/ metabolisme umum & kemunduran kelenjar paratiroid yg
pertengahan pubertas. Mimpi basah tau wet dream terjadi sekitar usia 13-17 mengatur metabolisme kalsium. Penurunan produksi hormone
tahun, bersamaan dengan puncak pertumbuhan tinggi badan. menyebabkan berbagai perubahan fisik & psikis.
• Pd anak perempuan awal pubertas ditandai oleh timbulnya breast budding • Menopause ad/ waktu berhentinya siklus haid seorang wanita
at/ tunas payudara pd usia kira-kira 10 tahun, kemudian scr bertahap payudara secara alamiah yg biasanya terjadi pada periode dimana wanita berusia
berkembang menjadi payudara dewasa pd usia 13-14 thn. Rambut pubis mulai antara 45-50 thn. Menopause dpt didahului dgn proses yang
tumbuh pd usia 11-12 thn & mencapai pertumb. lengkap pada usia 14 thn. berlangsung lama, bahkan dpt berlangsung seIama 10 tahun. Artinya
seorg perempuan kemungkinan sudah mengalami perubahan pd
Menarke terjadi 2 thn setelah awitan pubertas, menarke terjd pd fase akhir
siklus & kualitas haidnya, serta perubahan-perubahan fisik
perkemb. pubertas yaitu sekitar 12,5 tahun. Setelah menstruasi, TB anak
maupun psikis lainnya pada saat ia berusia 40 thn. Menstruasi
hanya akn ber+ sedikit kemudian per+an TB akan berhenti. Massa lemak pd benar-benar tdk datang lagi pd wanita rata-rata setelah mencapai
perempuan me↑ pd tahap akhir pubertas, mencapai hampir 2 x lipat massa lemak usia 50 thn (dgn rentang usia antara 48-52 tahun).
seblm pubertas.
Perkembangan Reproduksi
• Andropause merupakan istilah kenyamanan/kemudahan
penyebutan bagi lakilaki yg mengalami penuaan dgn
segala konsekuensi dan gejala-gejala yg ditimbulkannya
dibidang fisik, sosial & mentalnya. Adapula yg memakai
istilah menopause pria. Istilah tsb tdk tepat, terutama krn
kalau pause pd wanita kesuburannya berhenti pd laki-
laki tidak berhenti tetapi hanya mengalami kemunduran
secara bertahap & pasti. Disamping itu perubahan
fisiologis reproduksi pada lansia tidak terlihat atau terasa
dibandingkan perubahan pd wanita yg terlihat atau
berakibat nyata. Sedangkan perubahan mental maupun
sosial relatif sama dgn pd wanita, walaupun umumnya pd
kadar yg lebih ringan.
APLIKASI KONSEP TUMBUH KEMBANG DALAM
KEPERAWATAN
• Teori perkembangan hanya menjelaskan satu aspek --- perawat perlu mengaplikasikan
beberapa teori perkembangan utk memahami tumbuh kembang klien saat melakukan
pengkajian maupun implementasi tindakan keperawatan.
• Tiap-tiap individu berbeda dan tidak mudah utk disamakan antara individu yg satu dgn yg
lain terhdp tugas-tugas perkembangannya.
• Teori-teori tumbuh kembang bermanfaat untuk pengkajian, mengetahui tingkatan perilaku
klien, & memberikan intervensi keperawatan
• Konsep pertumbuhan & perkembangan manusia ini dpt dijadikan sebagai dasar dlm
mempelajari konsep tumbuh kembang pada berbagai usia
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH