Kelompok 7

Dosen pengampu :

Wardatul Ilmiah S.Pd, M.Pd.I

SLIDESMANIA
 THIS IS OUR TEAM!

P27901122049 P2790122087
P27901122063
P27901122062
SLIDESMANIA
 PENGERTIAN

KERUKUNAN ANTAR UMAT

BERAGAMA ADALAH KONDISI BAGI
SEMUA GOLONGAN AGAMA BISA
HDUP BERSAMA – SAMA SECARA
DAMAI TANPA MENGURANGI HAK
DAN KEBEBASAN MASING – MASING
UNTUK MENGANUT DAN
MELAKSANAKAN KEWAJIBAN
SLIDESMANIA

AGAMANYA.
 Jenis-jenis Kerukunan
1. Kerukunan antar pemeluk agama yang sama,

yaitu suatu bentuk kerukunan yang terjalin antar masyarakat

penganut satu agama.

2. Kerukunan antar umat beragama lain

Suatu bentuk kerukunan yang terjalin antar masyarakat yang
memeluk agama berbeda – beda.
SLIDESMANIA
 LANGKAH UNTUK MEWUJUDKAN
KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA
1. SIKAP TOLERANSI
2. PRINSIP KERUKUNAN HIDUP ANTAR UMAT
BERAGAMA
3. MENGHORMATI DAN SALING MENGHARGAI
4. MENCEGAH TERJADINYA KONFLIK
SLIDESMANIA
 Kendala Terjadinya Kerukunan Antar
Umat Beragama
1. Rendahnya Sikap 2. Kepentingan Politik 3. Sikap Fanatisme
Toleransi
AKIBAT DARI POLA PERJUMPAAN
TAK LANGSUNG (INDIRECT FAKTOR POLITIK TERKADANG FANATIK ADALAH KEYAKINAN
ENCOUNTER) ANTAR AGAMA, MENJADI FAKTOR PENTING ATAU KEPERCAYAAN, YANG
KHUSUSNYA MENYANGKUT SEBAGAI KENDALA DALAM TERLALU KUAT TERHADAP
PERSOALAN TEOLOGI YANG MENCAPAI TUJUAN SEBUAH SUATU AJARAN BAIK ITU SOAL
SENSITIF SEHINGGA KALANGAN KERUKUNAN ANTAR UMAT AGAMA, POLITIK, DAN LAIN –
UMAT BERGAMA MERASA BERAGAMA KHUSUSNYA DI LAINNYA.
ENGGAN MENDISKUSIKAN INDONESIA
MASALAH – MASALAH KEIMANAN
SLIDESMANIA
 CARA MENGATASI MASALAH KERUKUNAN
ANTAR UMAT BERAGAMA

1. Dialog Antar Agama

Dialog terbuka antar agama dapat menjadi solusi agar konflik dapat dihindari karena komunikasi adalah
inti dari pencegahan terjadinya salah paham yang dapat menyebabkan konflik.

2. Pendidikan Multikultural
Perlu ditanamkannya pemahaman mengenai pentingnya toleransi antar umat beragama sejak dini. Hal
ini dapat dilakukan melalui jalur pendidikan. Sebagai Negara yang memiliki keanekaragaman kita harus
saling menghormati dan menghargai antar sesama.

3. Menonjolkan segi-segi persamaan dalam agama, tidak memperdebatkan segi-segi perbedaan dalam
agama.

4. Melakukan kegiatan sosial yang melibatkan para pemeluk agama yang berbeda.
SLIDESMANIA
 5. Meningkatkan pembinaan individu yang mengarah pada
terbentuknya pribadi yang memiliki budi pekerti luhur dan
akhlakul karimah.

6. Negara tidak memaksa penduduknya untuk memeluk satu

agama tertentu.

LANJUTAN 7. Pemerintah menyediakan kemudahan beribadah bagi para

penganut agama dan tidak mencampuri urusan akidah dan
ibadah sesuatu agama serta melindungi agama dari
penyalahgunaan dan penodaan.
8. Pemerintah memberdayakan institusi keagamaan sehingga
dapat lebih mempererat institusi persaudaraan dan memperekat
kerukunan antar ummat beragama.
9. Dilakukannya pemberdayaan institusi keagamaan, dimana
lembaga keagamaan dapat digunakan secara maksimal sehingga
akan mempercepat proses penyelesaian konflik antar umat
SLIDESMANIA

beragama.
 MANFAAT
1. MENINGKATKAN KEIMANAN DAN KETAQWAAN
KEBERAGAMAN MASING – MASING AGAMA
2. MENCIPTAKAN STABILITAS NASIONAL YANG MANTAP
3. MENUNJANG DAN MENSUKSESKAN PEMBANGUNAN
4. TERCIPTANYA SUASANA YANG DAMAI DALAM
MASYARAKAT
5. MEMELIHARA DAN MEMPERERAT RASA PERSAUDARAAN
DAN SILATURAHMI ANTAR UMAT BERAGAMA
6. MENCIPTAKAN RASA AMAN BAGI AGAMA – AGAMA
MINOROTAS DAAM MELAKSANAKAN IBADAHNYA MASING –
MASING
7. MEMINIMALISIR KONFLIK YANG TERJADI YANG MENGATAS
NAMAKAN AGAMA
SLIDESMANIA
SLIDESMANIA